NovelToon NovelToon
Nikah Dadakan

Nikah Dadakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / CEO / Pengantin Pengganti / Beda Usia / Keluarga / Cinta Murni
Popularitas:149.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mommy_Ar

Spin off "Touch me mr. Cassanova"

🍁🍁🍁


"Kak, ini beneran kita menikah?"
Pertanyaan itu lolos begitu saja dari bibir mungil seorang Mikhayla Nolan.

Belasan tahun menyandang status sebagai seorang adik, kini tiba tiba ia berganti status menjadi seorang istri.

Kok bisa?
Kenapa?
Mikha merasa seperti mimpi buruk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

...~Happy Reading~...

Pagi itu, cahaya matahari lembut menyusup melalui celah tirai, menciptakan suasana hangat di kamar yang masih dipenuhi keheningan. Mikha membuka matanya perlahan, merasakan pelukan hangat Calvin yang masih erat mendekapnya. Pandangan matanya langsung jatuh pada dada bidang suaminya, tempat ia bersandar semalaman.

Hangat dan nyaman, dua kata itu terus terlintas di pikirannya. Mikha, yang biasanya sulit merasa tenang, mendapati dirinya menikmati momen itu. Dengan perlahan, ia mengeratkan pelukannya, bahkan membiarkan kakinya melingkar di pinggang Calvin, seolah takut pria itu pergi.

Calvin, yang sejak tadi sebenarnya sudah setengah sadar, akhirnya membuka mata. Pandangannya langsung tertuju pada Mikha, yang wajahnya begitu damai meski masih dalam dekapan. Senyum kecil terbit di bibir Calvin saat melihat istrinya seperti itu. Namun, kesadaran mulai menyerang pikirannya.

Perlahan, Calvin mencoba melepaskan pelukannya, tapi gerakan kecil itu membangunkan Mikha. Gadis itu membuka matanya, dan seketika pandangan mereka bertemu. Mata Mikha yang cokelat terang bertemu dengan mata Calvin yang gelap, seperti langit malam. Dalam sekejap, dunia terasa berhenti.

"Selamat pagi," ucap Calvin pelan, suaranya serak karena baru bangun.

Mikha tidak langsung menjawab. Ia hanya menatap Calvin, matanya dipenuhi rasa yang tidak dapat dijelaskan. Dadanya berdegup kencang, sama seperti pria di hadapannya. Tujuh belas tahun mereka bersama sebagai kakak dan adik, namun sejak pernikahan itu, semuanya berubah.

"Selamat pagi," balas Mikha akhirnya, suaranya lembut, hampir seperti bisikan.

Keduanya tetap diam. Mereka saling menatap, merasakan sesuatu yang tidak biasa. Perasaan yang mereka rasakan saat ini jauh berbeda dari hubungan kakak-adik yang mereka miliki selama ini.

Calvin akhirnya mengalihkan pandangan. Ia berdeham, mencoba mencairkan suasana. "Bangun gih, siap siap sekolah,”

Mikha tersenyum kecil. "Sebentar lagi, pengen kaya gini dulu.”

Calvin hanya bisa menghela napas nya berat lalu menganggukkan kepala. Ia membiarkan Mikha terus berada di dalam dekapan nya.

"Kakak..." panggil Mikha pelan, suaranya lembut namun mendesak.

"Hemmm..." Calvin hanya mendengus tanpa membuka mata sepenuhnya. "Bangun yuk. Kamu harus siap-siap sekolah, Mikha."

Mikha memajukan bibirnya, merajuk seperti biasanya. "Ntar dulu, kenapa sih? Bentaran lagi ya," katanya, sambil memeluk bantal.

Calvin menghela napas panjang, lalu mengangguk. Ia tahu Mikha sulit bangun pagi, dan jika ia memaksa, Mikha pasti akan mengeluh sepanjang pagi.

"Kakak," panggil Mikha lagi, kali ini dengan nada yang lebih serius.

"Iya," jawab Calvin setengah malas.

"Tahu nggak—"

"Apa?" Calvin akhirnya menatap Mikha, alisnya terangkat, menunggu apa yang akan gadis itu katakan.

"Kemarin itu, Mikha nonton sama Alina dan Mawar."

Calvin mengerutkan kening. "Nonton horor?"

Jika iya, sudah pasti Calvin tahu tidak perlu mengatakan lagi, bahkan kemarin mereka sudah membahas nya. Pikir Calvin.

"Bukan," jawab Mikha sambil menggeleng pelan, membuat Calvin sedikit bingung.

"Nonton apa?" tanyanya lagi, kali ini dengan nada lebih serius.

Mikha menatap wajah Calvin, ada rasa ragu di matanya. Ia menggigit bibir bawahnya, mencoba mencari keberanian untuk bicara. Namun, rasa penasaran yang besar membuatnya akhirnya memutuskan untuk melanjutkan.

"Mikha..." Calvin memanggil pelan, mencoba membujuk. "Katakan saja.’’

"Kakak jangan marah ya," pinta Mikha, wajahnya terlihat khawatir.

"Marah kenapa?" Calvin bingung, namun ia tetap berusaha tenang. Ia tahu Mikha, dan gadis itu hanya akan bicara jika merasa aman.

"Ihhh, janji dulu sama Mikha. Kakak nggak akan marah, nggak akan ngadu ke Mami apalagi Papi!" Mikha mendesak, matanya melebar penuh harap.

Calvin diam sejenak, mempertimbangkan. Akhirnya, ia mengangguk. "Oke, janji. Sekarang katakan."

Mikha mendekatkan wajahnya ke Calvin, lalu berbisik dengan suara sangat pelan, cukup untuk Calvin mendengar. Apa yang keluar dari mulut Mikha membuat mata Calvin langsung membola. Ia menatap adiknya dengan tatapan tajam, sulit mempercayai apa yang baru saja ia dengar.

"Mikha," ucap Calvin, nadanya terdengar tegas. "Kamu... serius nonton itu?"

Mikha menelan ludah, matanya terlihat takut tapi juga penuh rasa penasaran. "Iya... Tapi kan, Kak... cuma sebentar."

"Sebentar apanya?" Calvin menegakkan tubuhnya, mencoba menenangkan diri. "Kamu tahu nggak itu nggak boleh buat anak seumuran kamu?"

Mikha menggigit bibirnya lagi, mencoba mencari alasan. "Alina yang ngajak... Dan, Mikha juga penasaran."

"Penasaran?!" Calvin menatapnya intens, nada suaranya mulai meninggi. Namun ia segera mengingat janjinya untuk tidak marah. Ia menghela napas, lalu mengusap wajahnya dengan tangan. "Mikha, kamu tahu apa yang kamu lakukan itu salah, kan?"

Mikha mengangguk pelan, tapi tetap mencoba membela diri. "Tapi kan, Kak, kalau nggak dicoba, Mikha nggak akan tahu. Lagian, itu cuma film..."

"Cuma film?" Calvin memotong cepat. "Film itu bukan untuk anak kecil. Ada banyak hal yang kamu belum siap untuk mengerti, dan itu bukan sesuatu yang bisa kamu anggap remeh."

Mikha menunduk, merasa bersalah. "Maaf, Kak... Mikha nggak akan nonton lagi, janji."

Calvin menghela napas panjang. Ia melihat wajah adiknya yang benar-benar menyesal, dan amarahnya perlahan mereda. "Dengar, Mikha. Kakak tahu kamu penasaran, tapi ada cara yang lebih baik untuk belajar tentang hal-hal seperti itu. Kalau kamu bingung atau mau tahu sesuatu, tanyakan ke Kakak atau Mami. Jangan cari tahu sendiri, apalagi lewat hal seperti itu."

Mikha mengangguk lagi, kali ini dengan lebih yakin. "Iya, Kak. Mikha janji nggak akan ulangi lagi."

Calvin menghela napas lega. Ia mengusap kepala Mikha dengan lembut. "Kamu masih kecil, Mikha. Jangan terburu-buru untuk tahu semuanya, oke?"

Mikha tersenyum kecil, merasa lega karena Calvin tidak benar-benar marah. "Oke, Kak. Maaf ya."

"Baiklah," kata Calvin sambil bangkit dari tempat tidur. "Sekarang siap-siap sekolah. Dan jangan lupa, jangan ulangi lagi."

"Iya, Kakak bawel!" Mikha menjulurkan lidahnya, kembali ke sikap manja biasanya.

Mikha segera bangkit dari tempat tidur dan hendak kembali ke kamarnya. Begitu pun dengan Calvin yang juga hendak bersiap masuk kamar mandi. Tapi, lagi lagi Mikha menghentikan langkah nya, ia membalik lagi badan nya untuk menatap Calvin.

‘’Kakak …’’

‘’Kenapa lagi Mikha?’’

‘’Kakak gak mau nyicil dulu gitu sedikit ? Mikha pengen ngerasain kaya yang—“

‘’Mikhaaaa!’’

‘’Iya iya gak jadi, Mikha mandi sekarang!’’ seru Mikha segera berlari keluar saat melihat tatapan mata Calvin yang semakin menajam ke arah nya.

...~To be continue …...

1
Sri Hendrayani
double up thor
HR_junior
ngakak polll Mikha liat km jelasin...
papi bisa JD perkedel..
Calvin kyke kambing ilang..
Mikha np km mlh crita ma ortu km coba
HR_junior
hadeh cal..papi mami km bingung karna anak prawanya ilang Lo...gak taunya si Mikha LG tidur cantik SM km
Eindah marlina
calvin tolong tengokin lidahnya mikha abis kpleset,keseleo gak tuh kira kira🤣🤣

aya aya wae ari si mikha😂😂
Bu Yudi Wahono
lanjut tungguin mom makin seru
Rahmi Miraie
mikha pintar bgt bikin mulut papanya yg tadi lg ngkmong langshng diam waktu mikha mengingatkan kelakuan papinya dulu
Novii Sussann
ya ampun mom,,, sampe lupa ini mikha anaknya siapa???? 😁😁
Rokhyati Mamih
ya begitu lah lebih baik jujur
Fadilah
Mikha ini yaaa mulutnyaa 😂
amilia amel
ada yang typo mom....
bukan adik ipar tapi adik yang jadi istrinya ☺️☺️
Ayu Ning Ora Caantiikk
mikha kmu mkin dewasa ya
Eva Karmita
❤️
enur .⚘🍀
papi Edward datang ke kamar Calvin,, kirain mau introgasi dan menanyakan apakah udah un boxing Mikha 🤭🤣🙈 tapi ternyata bukan 😂😁
Eka ELissa
ko adik ipar Mak....bini kcil nya kan ../Facepalm//Joyful//Facepalm/
Eka ELissa
dasar mika mulutnya lemez bgt.../Facepalm//Joyful//Facepalm/jdi bingung dong papi knpa kmu yg slh jdi dia yg di adili /Facepalm//Joyful//Facepalm//Joyful//Facepalm/
Eka ELissa
panik itu krna bini mu kbor ke kmu GK pamit Vin....bukn ada sesuatu yg lain.....tau....bilng mika lok mo prgi ksih kabar gtu...kn bikin orang rumh kelimpungan coba pdhl yg di pnikin enak enak tnpa dosa bobo cantik /Facepalm//Joyful//Facepalm/
sryharty
kamu belum dewasa mik,,
masih anak2 tapi kamu juga bisa bikin anak,,eeeh
Nar Sih
cerita momy selalu bagus 👍👍
Nar Sih
lanjutt momy ,dobel up asyikk nih
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!