semua cerita dalam novel ini tidak ada kaitannya dengan sejarah, semuanya hanya fiktif belakang. 🙏🙏
Dewa dewi didunia hampir sudah tidak ada didunia ini, dewi dari dunia bawah yang penasaran dengan kehidupan manusia zaman sekarang.
Dewi itu adalah dewi keadilan, nama resminya Nemesis tapi orang di dunia bawah memanggilnya dengan Nemi.
Setelah sampai didunia atas dengan asistennya bernama Gero siluman anjing, mereka berdua pergi ke dunia atas tanpa sepengetahuan dewa bawah.
Tinggal didunia manusia mereka beradaptasi dengan lingkungan sekitar, mereka berdua menjadi manusia yang polos tanpa tau apa-apa tentang kehidupan manusia zaman sekarang.
Saat mereka yang sedang kebingungan dengan tempat tinggal, seorang jaksa yang bernama Mark Webber.
Maka saat didunia atas mereka berdua tinggal bersama Mark, untuk membalas bantuan nya Nemi membantu kasus yang ditanggani oleh Mark.
apa saja yang dilakukan Nemi didunia manusia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9.Pria itu.
Di tempat lain.
Seorang pria dengan tampilan rapi,berjalan kearah ruang persembunyiannya.
Pria itu mengeser patung dewi keadilan berukuran kecil di atas rak bukunya,tiba-tiba saja rak buku terssebut terbuka menjadi dua seperti sebuah pintu yang berukuran besar.
Pria itu pun masuk kedalam ruangan tersebut,dan saat pria itu berjalan semua lampu secara otomatis menyala dengan sendirinya.
Tiba-tiba saja pria itu berhenti,dan didepannya terdapat patung dewi Nemi dengan ukuran besar.
Dan disekelilingnya terdapat kotak kaca yang berisi bagian tubuh manusia,yang sudah dia awetkan dengan sempurna.
Dengan senyum liciknya."Tinggal beberapa bagian lagi,aku bisa menjadi dewa dan bisa berdampingan dengan mu"Ucap pria itu.
Sambil tertawa melihat kearah patung Nemi,dengan mata merah yang menyala dan seluruh tubuhnya memancarkan aura hitam yang sangat pekat.
Sedangkan di rumah Mark.
Mark yang melihat Nemi yang sedang berdiri tepat didepannya,dia sedang memberikan sambutan untuk dirinya.
Tanpa sadar tubuh Mark bereaksi setelah melihat Nemi berada di depannya,dia langsung memeluk Nemi dengan erat dengan wajah tersenyum.
Membuat semua orang yang ada diruangan tersebut menjadi kaget,terutama dengan Nemi karena Mark bersikap tidak seperti biasanya.
"Apa kamu sakit?,kenapa tiba-tiba saja kamu memelukku seperti ini?"Tanya Nemi.
Mark pun langsung melepaskan pelukannya dari Nemi,karena dia berada di situasi yang canggung.
Mark pun dengan gugup kembali ke kamarnya,tanpa menjawab pertanyaan dari Nemi.
Bruk..
Suara pintu kamar Mark yang tertutup dengan keras,semua orang disana menjadi heran dengan sikap Mark tadi.
"Ada apa dengan dirinya?,buat aku merinding saja!"Ucap Nemi.
Gero berjalan mendekati Nemi."Mungkin saja tuan sedang ada masalah di kantornya"Ucap Gero.
Tiba-tiba saja Mou ikut dalam pembicaraan mereka berdua,"Menurutku tidak seperti itu,aku rasa tuan tertarik pada dewi"Ucap Mou.
Gero langsung membantah ucapan Mou, dan mengalihkan pembicaraan mereka ke hal yang lain.
"Mana mungkin!, Mou hanya asal bicara saja" Ucap Gero yang gagal.
Nemi pun berusaha mempercayai ucapan Gero, dan mereka bertiga kembali menikmati makan malam mereka.
Dan tak beberapa lama Mark keluar dari kamarnya,dan duduk di meja yang sama dengan mereka bertiga.
Mark pun memberikan dokumen yang berisi informasi tentang pemilik tubuh Nemi kepada dirinya. "Ini informasi yang kamu minta" Ucap Mark.
Nemi lalu membuka dokumen yang diberikan oleh Mark. "Ini tentang diriku? " Tanya Nemi.
"Benar, gadis itu bernama Amy" Jawab Mark.
Nemi pun membaca informasi tentang gadis itu, dengan teliti dan Mark menyuruh Nemi untuk mempelajari tentang Amy.
"Sebentar lagi Amy akan bersekolah di Golden red, dia murid penerima beasiswa disana" Ucap Mark.
Gero pun ikut dalam pembicaraan mereka berdua. "Jadi dewi jadi murid SMA, aku tidak menyangka gadis berpakaian seksi itu masih SMA" Ucap Gero.
"Anak zaman sekarang lebih berani, jika tidak dunia bawah tidak akan banyak kaum wanita" Ucap Nemi.
Dengan menggunakan kekuatannya, Nemi langsung menghafal informasi tentang Amy. "Aku sudah selesai menghafalnya! " Seru Nemi.
"Mou dan Gero memuji Nemi, tiba-tiba Mark berbicara serius dengan Nemi. " Amy memiliki rahasia tentang keluarga nya, mungkin saat dia meninggal dia tidak tau siapa keluarganya "Ucap Mark.
" Katakan saja, aku juga perlu tau semuanya tentang Amy "Desak Nemi.
Mark pun menceritakan tentang asal usul Amy, dan kemungkinan penyebab meninggalnya Peter dan Amy.
Gero pun menjadi cemas dengan Nemi. " Kalau begitu dewi dalam bahaya "Ucap Gero.
" Kau benar"Sahut Mou.
"Kalian benar juga!, sebaiknya kamu tetap bersembunyi saja" Saran Mark.
"Kalian bertiga gila apa!, aku ini Nemi. Kekuatan ku setara dengan seribu manusia kekar dan iblis, kalian mengkhawatirkan hal yang tidak penting" Ucap Nemi kesal.
Mereka bertiga lalu terdiam, tiba-tiba Gero meminta untuk ikut dengan dirinya ke sekolah Amy.
Nemi langsung membantah Gero. "Jangan pikir aku wanita lemah, karena berasa didalam tubuh manusia. Gero lama-kelamaan kamu membuatku kesal! " Ucap Nemi yang marah.
Nemi pun lalu memunculkan aura yang menyeramkan, dan membuat mereka yang melihatnya ketakutan.
"Dewi jangan marah!, bukannya aku meremehkan dewi. Tapi aku kasihan dengan anak manusia itu yang menjahili dewi, aku takut mereka akan hidup mengenaskan setelah berurusan dengan dewi" Ucap Gero sambil mengejek.
Nemi yang kesal, dia bersiap-siap untuk menangkap Gero. Nemi pun beranjak dari tempat duduknya, sedangkan Gero melihat kemarahan Nemi.
Diaa bersiap-siap menghindari kemarahan Nemi. "Dewi maaf, aku cuma bercanda saja! " Ucap Gero.
"Kemari kau Gero, akan aku cabuti bulu anjingmu itu! "Seru Nemi yang marah.
" Tapi dewi, aku sudah tidak punya bulu"Jawab Gero.
"Kau!" Seru Nemi.
Mereka berdua pun berlari mengelilingi rumah Mark dengan sangat cepat, Mark pun tersenyum melihat sikap kekanak-kanakan mereka.
Tiba-tiba saja, Gero mengunakan kekuatannya untuk melukai kaki Nemi. Dan itu membuatnya terjatuh, tanpa sengaja dia jatuh tepat didepan Mark.
Saat itu Mark sedang duduk melihat mereka berdua yang berlarian, tiba-tiba saja Nemi yang kakinya tersandung oleh kekuatan Gero.
Tanpa sadar tubuh Nemi sudah ada didepan Mark, dan kedua mata mereka saling berpandangan. Dengan posisi Nemi berada di atas, Mark yang sedang duduk di kursi dan Nemi yang menahan kursi Mark yang akan jatuh. Walaupun tubuh mereka tidak bersentuhan, tapi jarak diantara mereka cukup dekat.
Mark yang terkejut dengan jarak diantara mereka, membuat jantungnya berdetak kencang sehingga tanpa sadar dia menahan nafasnya karena gugup didepan Nemi.
"Kamu tidak apa-apa? " Tanya Nemi yang masih berada diatas Mark.
"Tidak" Jawab Mark.
Nemi lalu melihat kearah Gero dan memarahinya. "Lihat apa yang kamu lakukan anjing nakal!, bagaimana kalau Mark terluka?" Ucap Nemi.
"Aku tidak sengaja dewi!, maaf tuan" Ucap Gero.
Nemi lalu membetulkan kursi Mark yang miring, sehingga dalam posisi tegak. Dan Nemi masih melanjutkan mengejar Gero, Gero pun terus menghindari Nemi.
Wajah Mark tiba-tiba saja memerah, dan perubahan wajah Mark itu dilihat oleh Mou.
Mou pun mendekati Mark dan membisikkan sesuatu kepadanya. "Tuan, anda suka dengan dewi? " Tanya Mou.
Mark langsung membantah dengan lantang pertanyaan Mou. "Tidak! " Seru Mark.
"Ka.. mu jangan asal menebak!, aku ini masih waras" Bantah Mark dengan tegas.
Setelah mengucapkan itu, Mark langsung berjalan cepat ke kamarnya. Dan menutup pintu kamarnya dengan keras, sedangkan Mou tersenyum melihat sikap Mark tersebut.
"Mataku ini tidak salah menilai, aku ini sudah lama hidup di dunia manusia" Ucap Mou dengan suara pelan.
Tiba-tiba pertengkaran mereka berdua terhenti, setelah Gero mencium aroma roh yang sedang bereaksi.
Gero pun memberitahu Nemi tentang roh tersebut, Nemi pun bersiap pergi dengan Gero. Sebelum pergi Nemi berpesan untuk menjaga Mark, dan mencari alasa saat Mark mencari mereka berdua.
Dengan patuhnya Mou mematuhi perintah Nemi, dan dia membuat batasan disekitar rumah Mark setelah mereka berdua pergi mengerjakan misi mereka.