NovelToon NovelToon
Diminta Jadi Pelakor

Diminta Jadi Pelakor

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Konflik etika / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Bunaya

"Devina, tolong goda suami Saya."
Kalimat permintaan yang keluar dari mulut istri bosnya membuat Devina speechless. Pada umumnya, para istri akan membasmi pelakor. Namun berbeda dengan istri bosnya. Dia bahkan rela membayar Devina untuk menjadi pelakor dalam rumah tangganya.
Apakah Devina menerima permintaan tersebut?
Jika iya, berhasilkah dia jadi pelakor?
Yuk simak kisah Devina dalam novel, Diminta Jadi Pelakor

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7 Ketenangan Devina

Banyak sekali hujatan yang masuk ke media sosial milik Devina. Mulai dari mereka menyebut Devina pelakor. Ada juga yang mengatakan, jika Devina belum bisa move dipecat jadi asisten Elang, sehingga dia menggoda artis itu. Belum lagi dia di juluki kupu-kupu malam. Hingga tidak sedikit DM yang masuk menawar dirinya.

Bukan Devina namanya jika dia harus terpuruk dengan berita-berita yang menghinakan dirinya.Terutama berita yang mengatakan jika dia adalah wanita simpanan dan hanya sebagai pemuas nafsu bagi Elang. Devina justru menghadapinya dengan tenang sambil tersenyum, sekalipun dia dipandang hina oleh sebagian karyawan Cakrawala Company.

Devina tidak peduli dengan pandangan buruk orang lain. Jika itu keluarga nya, baru Devina khawatir. Tapi dia beruntung memiliki keluarga yang selalu percaya dan mendukung dirinya.

"Aku tidak seperti yang mereka katakan, kenapa harus takut?" ucap Devina saat Eki bertanya pada Devina, "Apa kamu baik-baik saja?"

Tentu Devina akan baik-baik saja. Dia sudah tahu siapa yang menyebarkan fitnah untuknya. Devina sangat berterima kasih pada Eki dan juga kedua adik kembarnya. Jika Eki hanya bisa menemukan lokasi si pengirim, maka Langit dan Bumi justru bisa mengetahui siapa pemilik akun tersebut. Biarpun nama yang digunakan nama samaran, tapi mereka tahu pergerakan akun tersebut.

Elang sendiri hilang bak ditelan bumi setelah berita itu terangkat ke media sosial. Bahkan ayah Dewa yang menghubunginya pun tidak direspon. Nomor pria itu tidak aktif. Devina bisa memaklumi, mungkin dia tidak ingin diserang oleh para netizen, sehingga dia menonaktifkan smartphone miliknya. Tapi Elang bisa klarifikasi berita itu tidak benar, jika dia mau. Bukankah Elang menganggap Devina saudaranya?

Devina sedang merapikan meja Gilang. Menyusun berkas yang harus dibaca ulang dan ditandatangani pimpinan Cakrawala Company tersebut. Namun dia dibuat terkejut, saat merasakan tangan kekar seseorang memeluknya dari belakang.

"Kamu memang yang terbaik sayang," bisiknya.

Jangan tanyakan bagaimana jantung Devina saat ini. Siapa yang berani melakukan ini tiba-tiba jika bukan Elang. Tapi pria itu tidak mungkin berada di tempat ini. Jadi sudah bisa dipastikan pelakunya adalah Gilang. Pria yang beberapa hari lalu menyatakan keinginannya, meminta Devina jadi kekasihnya.

Flash back.

Eki masih sibuk di depan komputer Devina saat Gilang keluar dari ruangannya. Pria itu menunggu laporan dari asisten dan sekretarisnya mengenai keikutsertaan mereka pada pertemuan siang ini. Namun belum juga ada laporan dari keduanya. Sedangkan Eki sudah mengirimkan pesan, jika dia dan Devina sudah dalam perjalanan pulang satu jam yang lalu.

"Kenapa kamu menggunakan komputer Devina?" tanya Gilang.

Salma yang masih berbincang dengan Devina segera berdiri dan pamit. Dia takut Gilang akan menandainya orang yang menganggu pekerjaan Devina. Siapa yang tidak tahu, jika bos Cakrawala Company itu sangat disiplin.

"Aku balik ke ruanganku," bisik Salma. Lalu sahabat Devina itu berdiri. "Permisi Pak," ucapnya.

Jangan berharap Gilang akan menjawabnya. Pria itu justru fokus memperhatikan Devina. Terlihat wajah lelah dari sekretarisnya itu.

"Apa yang kamu kerjakan Eki?" tanya Gilang lagi.

"Mencari akun yang menyebarkan foto Devina yang dipeluk Elang," jawab Eki.

"Kamu dan Elang?" tanya Gilang pada Devina. Dia cemburu mendengar gadis yang mencuri perhatiannya sejak pertama kali, di peluk Elang. Walau dia tahu bagaimana hubungan antara Elang dan Devina yang terjalin sejak kecil. Bunda Helen sempat bercerita pada Gilang, saat dia menjemput Devina beberapa waktu yang lalu.

"Ke ruangan Saya. Laporkan hasil pertemuan kalian tadi," ucap Gilang.

Mau tidak mau, asisten dan sekretaris Gilang itu melakukan apa yang di perintahkan oleh bos mereka. Maka di sinilah mereka berada, di ruangan pimpinan Cakrawala Company.

"Apa hasilnya?" tanya Gilang.

Eki mengambil alih untuk melaporkan hasil pertemuan siang tadi pada Gilang. Mengingat Devina sedang tidak baik-baik saja, setelah bertengkar dengan Elang. Di tambah perlakuan buruk Sandra saat pertemuan tadi. Sekarang beredar gosip yang tidak menyenangkan.

"Lalu apa yang terjadi dengan Devina dan Elang?" tanya Gilang sambil menatap Devina dengan penuh selidik.

"Mereka bertengkar awalnya."

Gilang menyatukan alisnya. "Bertengkar karena apa?" tanyanya.

"Elang bertanya hubungan antara Saya dengan Bapak." Kali ini Devina yang mengambil alih untuk menjawab.

"Kenapa?"

"Sepertinya mbak Sandra memberikan foto yang pernah Saya kirimkan padanya kepada Wina, tunangan Elang. Wina memberikan foto itu pada Elang. Saya yakin dia sengaja ingin membuat Elang dan Saya punya masalah."

"Anehnya, mengapa mereka menyebar berita Devina simpanan Elang," ujar Eki.

"Simpanan?" Gilang panas mendengar kata simpanan disematkan untuk Devina. "Berarti kita salah menebak rencana mereka," ucapnya lagi.

Eki mengangguk. "Sepertinya mereka merubah strategi," balasnya.

Baik Gilang, Eki dan Devina mengira Sandra akan menyerang Devina dengan foto gadis itu bersama Gilang, sebagai ancaman karena Devina tidak menerima permintaan terakhir Sandra.

"Hubungi pengacara, Ki!"

"Siap Bos," balas Eki. Asisten pimpinan Cakrawala Company itu pamit kembali ke ruangannya. Namun sebelum meninggalkan ruangan pimpinan, dia berujar, "Jangan ditunda lagi Bos, semoga berhasil."

Devina tidak tahu apa maksud tujuan asisten Gilang itu. Dia pun tidak peduli dan tidak akan ikut campur. Devina memilih ikut Eki, untuk kembali ke meja kerjanya.

"Saya ---."

"Jangan kemana-mana," potong Gilang ucapan Devina.

Pimpinan Cakrawala Company itu berjalan mendekati Devina. "Kamu baik-baik saja?" tanyanya.

Devina mengangguk. "Saya baik-baik saja," jawabnya.

"Vi ...." Gilang tidak melanjutkan perkataannya. Dia justru mengeluarkan sesuatu dari saku celananya.

"Vivi, maukah kamu jadi kekasih Saya?"

Devina tentu saja terkejut dengan permintaan Gilang. Bohong jika dia tidak tersentuh dengan semua kebaikan dan perlakuan Gilang selama hampir satu bulan ini. Tapi otaknya masih bisa berpikir jernih. Pria dihadapannya saat ini pria beristri. Terlepas dari hubungan buruk keduanya. Tapi mereka masih sah Dimata hukum dan agama.

"Maaf," ucap Devina. Dia menolak saat Gilang akan memasangkan cincin di jemarinya.

"Bapak pria beristri. Hubungan antara Bapak dan Saya, hanya untuk keperluan kerja sama dengan mbak Sandra," ucap Devina lagi.

Gilang tidak menerima penolakan, dia tetap memasangkan cincin itu di jari manis Devina. Ternyata bukan hanya cincin. Pria itu juga memberikan Devina sebuah kalung. Inisial nama mereka berdua jadi simbol kalung tersebut.

"Kamu kekasih Saya mulai saat ini. Kekasih sungguhan, bukan kekasih pura-pura," ucap Gilang.

Hanya karena pernah diminta jadi pelakor pura-pura, sekarang Gilang menjadikan Devina pelakor sungguhan. Masalah baru lagi yang harus Devina hadapi.

Flash back off.

"Saya belum sarapan," ucap Gilang lagi, tanpa berniat melepaskan pelukannya.

Devina berbalik. "Mau dipesankan makanan apa?" tanyanya.

"Tidak perlu, bude Asih sudah membawakan bekal."

Devina segera melihat paperbag yang Gilang letakkan di coffee table. "Biar Saya siapkan," ucapnya. Berharap Gilang segera melepaskan pelukannya.

Devina sebenarnya belum menerima statusnya sebagai kekasih Gilang. Tapi pria itu tidak bisa dibantah. Devina seharusnya menghindar, dengan mengundurkan diri sebagai sekretaris pria itu. Sayangnya Devina tidak bisa melakukannya. Dia masih butuh pekerjaannya saat ini. Sementara mencari kerja ke tempat lain tidak bisa dia lakukan saat ini, akibat berita buruk tentang dirinya yang tersebar luas. Bahkan jadi tranding topik, karena melibatkan artis terkenal.

Gilang melepaskan pelukannya lalu berjalan menuju sofa dan menjatuhkan dirinya disana. Ditemani Devina, Gilang menikmati sarapan. Namun, ketenangan pagi itu terganggu. Sandra datang ke Cakrawala Company. Dia tidak sendiri, tapi membawa awak media.

"Kalian lihat sendiri, suami saya lebih memilih sarapan di kantor bersama pelakor ini, dari pada di rumah dengan Saya," ucap Sandra pada para awak media yang dia bawa sampai ke ruangan pimpinan Cakrawala Company.

"Dasar murahan! Kamu goda tunangan Saya. Sekarang kamu juga menggoda suami orang. Apa namanya jika bukan murahan."

Devina justru tersenyum mendengar kalimat yang dilontarkan Wina. Dia sudah menduga hal ini akan terjadi. Baiklah, sepertinya sudah waktunya Devina bertindak.

"Kau jual, aku beli. Siapa takut?" ucap Devina dengan tenang.

Gilang tersenyum, Devina memang bisa diandalkan dengan ketenangan yang gadis itu miliki. Lalu dia memberi kode pada Eki yang berdiri diantara kerumunan awak media, untuk menjalankan rencana mereka.

1
Ila Lee
ya kakek cucu mantu kakek si gilang
Ila Lee
gilang belum halal di halal kn secepat nya
Ila Lee
manusia kalau mehina tidak mahu selidik apa berita itu benar atau tidak kejam
Ila Lee
tuan aska salah sendiri pasti langit dan bumi sudah sangat sakit hati pada kamu
Ila Lee
semoga semua jelas biarbunda dan ayah dewa thu siapa sebenarnya gilang
Ila Lee
wahdu kamu ike ckp tak tengok tempat sekarang calon isteri jgn sebarang ckp ya
Ila Lee
patur tanta meri takut kalau tuan askathu tentang langit dan bumi
Ila Lee
selama ini tente meri lh dalang semua ini
Ila Lee
siapa itu tuan B
Ila Lee
panggilan romantis yg gilang harapkan Devina mas ke sayang habby gitu
Ila Lee
wahdu munkin elang mencintai Devina ya
Ila Lee
ada ikatan apa antara pak aska dan pak dewa
Ila Lee
wahdu gilang sudah lama ya suka Devina semoga berjodoh
Ila Lee
Ekin dan gilang punya rancangan apa ya
Ila Lee
mungkin Sandra dan hubungan dengan Asisiten nya siapa tau
aca
telat Aksa anak mu uda membencimu
Ifatur Rohman
kapan up lagi kak
Vanni Sr
kno cm sekali doang sihh up ny
mom's Abyan
mungkinkah Sandra ada hbngan dg asistenya itu,, jeruk mkn jeruk
Vanni Sr
bagussss smg g brrnti d tengh jln
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!