Kehidupan rumah tangga Mika dan Tomi sangatlah romantis walaupun pernikahan mereka belum di karuniai anak. Namun di tahun ke tiga krikil-krikil kecil mulai berdatangan.
Suami yang selama ini di percaya, di sayangi dan di cintai ternyata menusuk mika dari belakang.
" Maafkan aku, aku khilaf "
Dunia mika seakan runtuh ketika mendengar kata maaf dari suaminya. Hati mika seakan di tusuk dengan ribuan pisau belati bahkan dadanya berdeguk lebih cepat dari sebelumnya.
Air mata yang selama ini tidak pernah membasahi wajah mika, kini luntur juga. Tidak hanya di khianati oleh sang suami tapi mika juga di khianati oleh sahabat yang selama ini selalu menampung curahan isi hati mika.
Nasi sudah menjadi bubur, waktu tidak bisa di putar, kini mika hanya bisa menelan pahit kisah rumah tangganya.
Mampukah mika bertahan dan satu atap dengan sahabat yang kini telah menjadi madunya? Atau mika mundur mencari kebahagiaan yang baru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 9 HURU HARA
Mika yang sedang menyiram tanaman di depan rumah terkejut ketika melihat ibu mertuanya di antar oleh agnes, tapi bukan itu yang menarik perhatian mika. Mika terkejut karena ibu mertuanya itu membawa banyak paper bag.
" ibu, agnes " Panggil Mika " Ibu habis darimana, terus kenapa bisa di antar oleh agnes? " Tanya mika heran.
Ibu tersenyum sinis kepada mika " Lihatlah, agnes yang bukan menantu ibu saja bisa memberikan apa yang ibu mau. Tapi kamu " hardik ibu membuang muka.
" Maaf mik, tadi gue gak sengaja ketemu ibu di taman kebetulan gue sedang ada pemotretan disana " Kata Agnes mencoba menjelaskan kepada mika.
" sudah abaikan saja dia. Mending kita masuk kedalam " ajak ibu kepada agnes.
Mika melihat agnes yang di tarik oleh ibu mertuanya, semakin kesini mika semakin sadar jika ibu mertuanya itu tidak terlalu menyukainya.
" Sayang " Panggil tomi yang turun dari mobil agnes.
" Ko mas turun dari mobil agnes? " tanya mika heran.
" Oh itu, tadi mas tidak sengaja bertemu ibu dan agnes di jalan. Tadi mobil mas mogok di jalan " Jawab tomi " Mungkin karena mobil mas mobil tua jadi sudah sering ngadat "
Mika menganggukkan kepalanya " Oh gitu "
" Yasudah ayok kita masuk " Ajak tomi merangkul pinggang mika.
Di dalam rumah terdengar canda tawa ibu dan juga agnes, ibu menceritakan tentang masa kecil tomi.
" Ibu tidak pernah seceria itu ketika bersamaku, bahkan ibu juga tidak pernah menceritakan soal masa kecil maa tomi " Lirih mika di dalam hati.
" Ibu, agnes. Aku kekamar dulu ya " Pamit tomi
" Iyah, kamu istirahatlah " Kata ibu " oh iya mika. Nanti kalo mau masak untuk makan malam di banyakkan ya karena ibu mau nak agnes makan malam bersama kita " Titah ibu.
" Iyah bu. Aku nyusul mas tomi dulu " Pamit Mika yang langsung menyusul suaminya kedam kamar.
Mika terkejut ketika mendapatkan serangan mendadak dari suaminya " Mas.. bikin aku kaget aja "
" Aku merindukan kamu sayang.. " Bisik tomi yang langsung mencium mika dengan rakus.
Mika pasrah ketika suaminya menyerang dengan mendadak, mika merasa permainan suaminya kali ini tidak seperti biasanya terlalu berburu-buru.
" Mas, kenapa permainan kali ini mas sangat buru-buru " Keluh mika yang tidak merasakan kenikmatan bahkan hanya tomi yang merasakan kenikmatannya sendiri.
" Maaf sayang.. habis aku sangat rindu sama kamu. Beberapa hari ini kan di rumah ada ibu jadi kita tidak bebas untuk bercinta " Jawab tomi mencium kening mika.
Mika mengangguk. memang semenjak kedatangan ibu mertuanya mereka jarang melakukan hubungan badan dan bahkan tidak sama sekali.
Hari semakin sore setelah mika membersihkan diri, mika langsung turun ke bawah untuk menyiapkan makan malam.
" Wah mik seger banget keliatannya, habis keramas ya " Tebak agnes yang mengambil minuman dingin didalam lemari es.
" Ya gitulah hehehe.. "
" Sepertinya tadi ada gempa dadakan ya hahaha.. "
Mika tersenyum " Kamu bisa aja deh "
" Ngapain sering berhubungan badan tapi hasilnya kosong " Ledek ibu yang datang ke dapur " Ayok nak agnes, jangan diam di sini nanti ketularan kosong " Ajak ibu yang menarik tantan agnes.
Nyesss...
Hati mika benar-benar sakit mendengar ucapan ibu mertuanya itu. Mika meninggalkan masakan yang hendak ia masak lalu pergi kedalam kamar.
" Sayang.. kamu kenapa? " Tanya tomi yang melihat mika menangis.
" Hiks.. mas, menangnya salah aku jika kita belum di berikan momongan? Aku juga mau mas punya anak, tapi allah belum memberikan kita anak hiks.. aku tu sakit mas, setiap ibu ngomong aku wanita mandul, wanita kosong padahal aku juga sering periksa ke dokter bahwa aku sehat " Mika menumpahkan air mata yang selama ini ia bendung sendiri.
" Jadi menurut kamu, aku yang mandul gitu? " Tanya Tomi yang merasa tidak terima dengan ucapan mika.
" Bukan begitu maksud aku "
" Jelas-jelas itu maksud kamu, kamu menuduh aku yang mand padahal kamu yang mandulkan " Tuduh tomi.
Niat hati ingin mendapatkan pembelaan dari suami, mika malah di tuduh mandul oleh suaminya sendiri.
" Kamu jahat mas "
" Kamu yang jahat. Aku tidak pernah mengungkit soal anak tapi kamu malah ngomong yang tidak-tidak. Wajar jika ibu menginginkan cucu dari kita karena kita sudah menikah tiga tahun tapi apa.. kamu belum juga hamil. Atau jangan-jangan kamu memang mandul "
Brakkkk...