ISTRI UNTUK CUCU CEO

Angga dan seluruh keluarganya mengantarkan jenazah Wina ke tempat istirahat terakhirnya. Tiba tiba, seorang lelaki gemuk datang dan menampar Angga.

Plaaaakkk!

Dia adalah bos besar juga, dia adalah Broto ayah Wina. Broto menampar dan memaki Angga, karena Broto benci pada Angga yang tidak bisa menjaga Wina, hingga menyebabkan kematian pada Wina. Angga hanya bisa meminta maaf berkali kali pada Ayah Wina.

Arya tak terima anaknya di pukuli Broto dia membela Angga.

"Besan, jangan begini! kami juga sedih dengan meninggalnya Wina, bahkan Angga sejak kemarin dia tak makan, tolonglah kematian Wina bukan salah anakku, Wina mengidap Auto Imun kami tidak tahu, bahkan saat menikah dengan Angga anda dan Wina tidak bicara jujur!"

"Oooh, jadi semua ini salahku dan Wina? Anakmu yang menghamili anakku, mana mungkin aku membiarkan dia tidak memiliki Suami!"

Broto marah lagi dan hendak menampar lagi Angga tapi di tahan Wahyu.

Melihat keadaan tidak memungkinkan balas dendam, Broto pun pergi setelah mengusap Nisan Wina dan menaburkan bunga.

"Wina Anakku, Ayah akan balas dendam, kamu akan mendapatkan keadilan"

Broto pun pergi setelah meludahi wajah Angga.

"Cuih!"

Angga diam saja, karena memang semua ini kesalahan dia. Angga menerima semua penghinaan sang mertua.

Setelah semua pergi, barulah Angga yang tetap berdiam sendiri menangisi di pemakaman Wina.

"Wina aku berjanji, anak kita akan mendaptkan semua fasilitas kaya, pendidikan yang baik. Edwin Akan menjadi penerus Keluarga Wijaya"

Angga terus membelai nisan Wina, dan menaburkan bunga yang banyak dan air doa.

Angga tidak bisa melupakan Wina, dan bersulang minuman di depan Kuburan Wina, Angga begitu tersiksa, dulu dia sangat menginginkan anak kandung dari Inez, tapi hal itu tak dapat terjadi karena Inez tidak memiliki Rahim. Setelah datang kembali Wina memberi harapan baru, bahwa Jodoh tidak akan kemana. Tapi ternyata Jodoh dengan Wina hanya sampai dia melahirkan anak untuk Angga, Angga merasa hidupnya sangat sial, Wanita yang dia cintai Wina pergi dengan meninggalkan Anak untuk Angga, jasanya tidak bisa di lupakan.

Edwin bayi kecil lucu itu adalah sumber kebahagiaan bagi Angga saat ini. Tanpa kehadiran seorang istri Angga membesarkan sendiri Edwin. Angga bahagia merawat sendiri Edwin, jangan sampai dia kekurangan kasih sayang seperti dirinya di masa lalu, Angga merawat sendiri bayi Edwin. Memberi makan dan memberi baju bahkan memandikan dan membersihkan kotorannya tanpa bantuan siapapun.

Pak Wahyu sangat senang dengan kepergian Wina, dan senang dengan kelembutan hati Angga merawat anak satu satunya. Pak Wahyu berharap andai nona Inez ada kebahagiaan Tuan Angga akan sangat sempurna.

Tapi sampai saat ini Wahyu belum menemukan petunjuk kemana Nona Inez menghilang. Entah meninggal entah masih hidup.

Sementara itu di kediaman Subrata. Inez sudah mengganti identitas menjadi Huwa Subrata. Inez masih mengalami hilang ingatan. Sebab itulah Inez akan melakukan operasi plastik pada wajahnya yang terkena kaca saat kecelakaan. Hal ini akan merubah banyak bentuk wajah Inez. Bahkan bisa berubah dengan wajah yang berbeda.

Roni dan Kakek Subrata setuju membawa Inez ke Korea dan mengoperasi plastik wajahnya. Serta sementara tinggal di luar negeri untuk mendidiknya menjadi Huwa Subrata. Seorang wanita berpendidikan dan wanita kaya raya yang memiliki harta dan martabat, menjadi wanita terhormat. Sementara nama samaran Inez di ganti menjadi Huwa Subrata.

Karena Inez masih hilang ingatan, diapun masih mengira dirinya berasal dari hutan dan Huwa nama tepat untuk dirinya pakai agar semua hewan hutan bisa memanggilnya dengan mudah.

***

Satu tahun berlalu...

Wajah Inez sudah di operasi dan dia memiliki wajah lain.

"Huwa , namaku adalah Huwa aku adalah gadis hutan yang di anggap cucu oleh kakek Subrata, demi membalas budi kebaikan Kakek Subrata aku akan menerima tugas sebagai pewaris resmi Kekayaan Subrata, dan mensejahterakan teman teman hewanku".

Huwa memiliki rencana untuk memiliki tanah hutan yang dia tempati dulu, dengan cara menjadi orang kaya lah, Huwa bisa melindungi teman teman hewannya.

Saat ini Angga sudah mengembangkan sayapnya menjadi lawan bisnis Subrata Dan Ainun. Dia seorang pemuda yang baru berumur 28 tahun ingin menjadi saingan Subrata dan Ainun.

Malam ini adalah pertemuan bos besar minyak dunia, selama ini Subrata dan Ainun adalah pemasok terbesar Minyak mentah bumi, tidak di sangka Angga mampu menurunkan harga minyak dunia dengan menjual murah hasil kilang minyak miliknya.

Semua bos besar terpikat bekerja sama dengan Angga sang Tuan Muda dari keluarga Wijaya.

Ini pertemuan penting hingga membuat nenek Ainun dan Kakek Subrata bisa bertemu lagi dengan Angga selama 1,5 tahun tak bertemu.

"Bagaimana kabarmu Angga?"

Dengan Sombong Angga tidak memberi hormat pada kakek Subrata.

"Kakek Subrata , lihat? Kamu tidak akan mengira bahwa aku cucu Wijaya mampu untuk berdampingan denganmu di sini, bahkan menjadi lawan bisnismu?"

Kakek Subrata di atas kursi rodanya dan di dorong oleh Roni, merasa sangat lucu dengan sikap Angga.

Akhirnya dia tertawa.. Begitupun Roni ikut menertawakan Angga.

Hahahahah, hahahahahah

Karena di tertawakan Angga merasa di remehkan.

"Apa yang kalian tertawakan? Kalian meremehkan aku? Jangan kira jika aku anak kecil tidak bisa membalaskan rasa sakit hati kakek ku?".

"Angga sungguh kau salah faham, sejak kapan aku dan Wijaya bermusuhan? Dulu kakekmu sendiri yang mencari masalah dan aku hanya ingin jauh dari orang orang yang menghianatiku, sama sekali aku tidak menganggap kakekmu musuh!"

Angga langsung menantang Subrata.

"Baiklah, jika kau masih meremehkan keluarga Wijaya, aku tantang kau untuk memenangkan hati para Bos dunia ,sebentar lagi perlombaan jual beli minyak bumi, saat ini popularitas mu menurun dan perusahaanku sedang naik daun, jika kau bisa mengalahkan aku 10% saja maka aku akui bahwa kakek ku yang bersalah, jika kau tak bisa mencapai itu maka aku minta kau bersimpuh di depan kuburan kakek ku dan meminta maaf"

Mendengar perkataan Angga yang kurang ajar, Roni akan melawan tapi di cegah oleh Subrata, agar Roni tetap diam.

"Baik aku akan melawan mu, bukan hanya 10% tapi 80% aku akan melebihi penjualanmu, tahun ini Aku akan memecahkan Rekor" Dari kejauhan nenek Ainun melihat pertikaian Angga dan Subrata, secara diam dia akan menggagalkan keduanya. Dan mencapai kemakmuran bagi dirinya sendiri.

Sementara itu Angga akan pergi, tapi di cegah Subrata.

"Angga, aku di bohongi kakekmu itu sudah berlalu, tapi setahun ini kamu membohongiku tidak menjaga Inez! Bahkan kamu menikah lagi! Kamu lebih menyakiti hatiku, Inez sangat mencintaimu hingga dia belum pernah mengunjungiku! Kau suami tak berguna"

Tiba tiba Angga langsung menghampiri kakek Subrata dan berkata..

"Inez mandul, dia tak memiliki rahim dulu aku sempat mencintainya tapi aku lebih mencintai mantanku dan dia sudah memberiku anak! Aku tidak membenci Inez tapi aku membenci takdir kenapa kakek menjodohkan aku dengan Inez yang tidak aku cintai? Jika alasannya untuk mempersatukanmu dan nenek Ainun maka semua itu tak adil untuk ku, aku harus memutuskan hubungan dengan wanita yang aku cintai demi kalian, itu sangat egois! Sekarang aku sudah bangkit dan mengerti bahwa kalian orang kaya egois, aku akan buktikan aku bisa mengalahkan kalian!" Angga sangat bersemangat.

Melihat Angga sangat bersemangat, Subrata senang karena seperti melihat Wijaya sahabatnya yang dulu bersemangat juga untuk meraih kesuksesan.

Apa yang di rencanakan Subrata demi berhasil dalam pertarungan ini?