Diculik dan hendak dijual organ tubuhnya membuat Eva salah jalan dengan meminta pertolongan kepada pria asing yang rupanya seorang Mafia Berdarah Dingin??
Tinggal bersama kumpulan orang-orang bringas yang hobi berbisnis ilegal di Mansion D'Alle. Mansion milik seorang mafia berdarah dingin bernama Damiano Shaw D'Allesandro— pria dengan ambisi yang ingin menguasai 3 wilayah terbesar milik mafia terkenal dan memperluas kekuasaannya.
Pertemuannya dengan Eva malah membuatnya menemukan arti kehidupan yang sesungguhnya. Lalu bagaimana nasib Eva? Hidup bersama lima keluarga mafia yang masing-masing memiliki kisah dan dendamnya tersendiri. dibunuh dan membunuh! menyiksa, merebut, memaksa, seks, kriminal.
°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧◝(⁰▿⁰)◜✧
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MY MR.MAFIA — BAB 09
NASIB SIAL \= PASRAH!!!
Sungguh, Eva merasa bahwa dia kejatuhan seekor cicak? Kenapa kesialan datang secara bergiliran??
Polisi yang mengenal sosok pria bermata grey itu segera menghampirinya dengan penuh ketegasan namun juga sopan. “Anda... Benar mengenalnya? Wanita itu tidak memiliki paspor dan visa.” Jelas polisi tadi yang kini berdiri di depan samping Shaw yang masih berdiri tegap dengan tatapan tajam teduhnya ke arah Eva.
“Ya.” Jawabnya singkat membuat para polisi yang lainnya ikut heran akan kepribadian dingin pria itu.
“Dan dia juga sempat melaporkan Anda beberapa jam yang lalu.” Lanjut sang polisi yang kali ini sedikit berisik agar tak didengar oleh polisi lainnya.
Shaw hanya melirik sekilas ke polisi tadi lalu kembali menatap lurus.
“I know. Lepaskan dia, aku akan membawanya.” Uap Shaw masih dengan gaya yang sama.
Seketika Eva berdiri sembari menggeleng panik. “No, no! Aku... Aku tidak mengenalnya, biarkan aku di sini saja. It's okay! Aku akan diam dan meminta temanku untuk datang. Yaa..” Ketus Eva seakan menghindari sesuatu yang berbahaya.
Mendengar penjelasan Eva dengan tergagap dan tergesa-gesa, para polisi di sana kebingungan sendiri, padahal sebelumnya ia meminta untuk dilepaskan dan mencoba membela diri, tapi sekarang???
Eva melirik sekilas ke arah Shaw yang masih menatapnya tanpa ekspresi. -‘Apa yang dia inginkan??? Kenapa dia mengejar ku?’ pikir Eva mulai tak karuan akan sosok pria mafia itu.
“Kedatangannya sudah cukup untuk bukti. Tuan ini mengenalmu, jadi pergilah.” Jelas polisi wanita yang juga tak bisa menahan Eva karena memang sudah ada seseorang yang menjemputnya.
Wanita itu masih menggeleng seraya berulang kali menyelipkan rambutnya ke belakang telinga. “Sudah aku bilang, aku tidak mengenalnya. Aku tidak pernah melihatnya, mungkin dia penguntit dan dia seorang penjahat.” Ujar Eva menatap penuh marah.
“Aku akan tetap di sini.” Lanjutnya yang masih enggan pergi bersama Shaw.
“Apa Anda yakin mengenalnya Tuan?” tanya salah satu polisi lainnya kepada Shaw.
“Eva Qistina, twenty-seven years old, is of West Asian descent and lives in Indonesia. (Eva Qistina, 27 tahun, berdarah Asia-Barat dan tinggal di Indonesia.) Working as a translator and owner of bad luck. (Bekerja sebagai seorang penerjemah dan pemilik nasib buruk).” Jelas Shaw di kata terakhirnya ia menyeringai devil ke arah Eva yang terkejut dan syok saat mendengar penjelasan tentang dirinya dari mulut pria asing.
Para polisi yang ada di sana ikut terdiam dan menatap ke kedua orang yang saling beradu pandang dengan emosi tersendiri.
“Really?? Kau tidak bisa mengenal seseorang hanya dengan mencari identitasnya Tuan!” sindir Eva yang sesungguhnya ingin terlepas dari kejaran pria itu.
“The coat you wear (Mantel yang kau pakai).” Ujar Shaw hingga membuat Eva berkerut alis dan menunduk melihat ke mantel hitam yang saat ini dia pakai dan masih dalam keadaan kancing rapat.
“Itu adalah mantel buatan khusus, kau bisa melihatnya, dibalik kancingnya.” Pria itu masih menatapnya dan kali ini senyumannya hilang.
Eva segera berbalik membelakangi mereka dan mencoba melihatnya sendiri. Deg! Tubuhnya serasa lemas saat itu juga, melihat sebuah jahitan nama lengkap dari sang pemilik mantel <
“Biar aku melihatnya Nyonya!” paksa seorang polisi wanita yang menghampirinya dan melihatnya paksa.
Saat sudah jelas, dengan terbungkam dan pasrah, Eva hanya bisa diam seraya membuka sedikit bibirnya dengan wajah malang.
“Ya. Ada nama Damiano Shaw D'Allesandro di mantelnya.” Ucap sang polisi wanita memperjelas.
Shaw menoleh ke polisi yang masih berdiri di sampingnya itu. “So, can I take my woman away? (Jadi, bolehkah aku membawa wanitaku pergi)?”
Sejenak seperti ada sebuah jeda, para polisi tadi mengangguk setuju dan membolehkannya membawa wanita dengan mantel itu pergi bersamanya.
“Anda boleh pergi bersamanya Nyonya.” Ujar sang polisi kepada Eva.
“Jika mayat ku ditemukan maka kalian akan bertanggung jawab.” Ketus Eva kepada para polisi tadi terutama seorang polisi yang mengenal sosok Allesandro tersebut.
Dengan tatapan sinis, Eva berjalan melewati Shaw dengan langkah cepat. Tentu saja pria itu juga pergi.
“Aku rasa dia wanita gila!” ucap polisi wanita kepada teman prianya yang juga setuju akan ucapannya. Berbeda dengan polisi yang sudah tahu akan sosok mafia tersebut. Polisi itu berkacak pinggang seraya menatap ke arah pintu yang baru saja tertutup.
“Hhffuuuu— kembali bekerja!” pintanya kepada polisi lainnya.
.
.
.
Sementara diluar kantor polisi, Eva bergerak cepat, berbelok ke kiri dan hendak melarikan diri tanpa berlari agar tidak curiga. Namun siapa sangka bahwa langkah pria bernama Allesandro itu lebih panjang dan cepat darinya.
Dalam satu tarikan saja, Shaw berhasil membuat Eva tersentak kaget saat tubuhnya ditarik kasar ke arah mobil hitam yang sudah menunggu mereka.
“Jangan menyentuhku sialan!!” kasar Eva menepis tangannya dari cengkraman tangan Shaw yang ada di lengannya saat ini.
Pria itu memberikan tatapan mematikan tanpa melepas cengkraman nya. “Keep quiet and watch your words. (Tetaplah diam dan jaga semua ucapanmu). Aku yakin, kau tidak ingin kehilangan salah satu organmu, right?.”
Suara dingin dan serak itu membuat Eva merinding dan hanya menatapnya tak terima.
Kedua orang tadi saling beradu pandang tanpa henti, tinggi badan Shaw membuatnya sedikit mendudukkan diri saat dia bertatapan secara depan dan langsung.
“Will!!” panggilnya tegas dan terdengar serak.
Seketika pria yang dipanggil namanya itu, langsung keluar dari mobil. “Ada apa?” tanya Will Moonstone yang kini berdiri di belakang sebelah kanan Shaw.
Sambil menatap lekat dan tajam ke mata Eva, pria itu juga melontarkan perkataannya kepada Will. “Suruh mereka segera membakar jasad kedua orang tua itu dan kita akan kembali ke New York. Now...” Setiap kata yang diucapkan, seakan sengaja ia tekan agar Eva memahaminya, jasad siapakah yang dimaksud olehnya.
Eva mengerti, dia menatap tajam dengan tangan terkepal dan kedua mata berkaca-kaca. Bagaimana tidak, rupanya pria itu bergerak cepat dengan memerintah anak buahnya untuk membakar jasad kakek dan neneknya.
“Pria jancok!” cerca Eva menggunakan bahasa lain sehingga Shaw hanya mengernyit ketika wanita itu ia paksa masuk ke dalam mobil di kursi belakang. (Maaf sedikit kasar kata-katanya 😅)
“Kita akan membawanya ke New York?” tanya Will sebelum pria itu masuk ke dalam mobil.
Shaw yang berdiri tegak tanpa berbalik. “Aku tidak suka membuang uangku sia-sia.” Jawab Shaw yang langsung bergegas masuk ke dalam mobil.
Will sudah mengerti maksudnya, pria itu juga ikut masuk ke dalam mobil dan enggan bertanya detail karena dia tak ingin memancing emosi seorang D'Allesandro itu.
Dia akan menggila jika sudah lepas kendali!!
...°°°...
Hai guyss!!!!! Maaf ya kalau setiap kata-katanya selalu kotor atau kasar, saya hanya mengikuti gaya bicara dari seorang mafia di film² yang pernah saya lihat. So, i'm sorry 😌🙏
Semoga kalian suka 😁
Jangan lupa tinggalkan jejak semangatnya !!!!
Thanks and See Ya ^•^
kalau eva gak hidup tak tandai otornya🙄 awas gak happy ending tak coret jadi autor paporitku🤧
biasanya klo orang Indonesia untuk cm ..... gag sampe dalem..... jd selamat /Grin/
tapi aku kepikiran jg sm Shaw /Sob/
mudahan Eva sama Shaw baik² aja
dan si licik itu cepetan koid lah.
tolong kabulkanlah ya Thor 🫶🥺😁
ayo Eva bilang SM suami mu siapa pacar nya will
jadi ga selalu tergantung pada laki²
harus tahan banting lah ya va 😁🤭
klo ga salah ada salah satu anak buahnya yg disebutkan di bab awal