My Magic Secret

Setiap hari Shaqueena habiskan waktunya berada di dalam perpustakaan, terkadang ia pergi memancing di depan kastilnya, atau bermain bersama pega dan mbul, kadang juga mencari buah untuk mereka stok di sekitar hutan.

sekitar satu bulan Shaqueena sudah membaca 3/4 dari buku yang ada di dalam perpustakaan, memang benar kata pega di sana terdapat banyak informasi yang penting untuk Shaqueena pelajari.

Contoh nya Seperti kehidupan kerajaan, berbagai makanan khas kerajaan, pelajaran dasar hingga akhir ia pelajari dengan tekun.

beruntung ia di berkati oleh otak nya yang cerdas, jika tidak entah bagaimana nasibnya, juga karna bahasa di dunia ini berbeda dengan dunianya dulu.

Tapi Shaqueena mengerti sedikit tentang bahasa nya, entahlah seperti ia pernah tinggal dan mengenal dunia ini sebelum nya.

ia selalu familiar dengan semua nya, entah itu tatakrama, lingkungan dan makanan khas nya,seperti ia pernah ada di dunia ini sebelum nya.

Hari hari terus berlanjut, buku di perpustakaan itu telah shaqueena baca semua, kebanyakan tentang ilmu ilmu pengetahuan alam dan sihir, entah tentang cara meningkatkan tahapan elemen, cara mengendalikan elemen dan mengabungkan elemen.

Dan untuk ilmu alam di sana tertulis berbagai macam herbal dan tumbuhan lainnya yang bisa di jadikan obat, pun cara meracik nya.

ada juga tanaman beracun dari yang biasa saja sampai yang mematikan, cara membuat nya pun tertulis juga.

Ternyata banyak hewan-hewan yang memiliki kekuatan seperti para elementer namun, kekuatan masih jauh di bawah.

tapi itu tetap menakjubkan, karna di dunia dulu, mana ada hewan yang memiliki kekuatan? Kan! .

Juga tentang hutan ilusi tercatat di buku dalam perpustakaan, hutan ilusi adalah hutan kutukan yang sangat berbahaya.

tidak ada satu orang pun yang bisa menembus lapisan-lapisan hutan ini, hingga lapisan terdalam, kecuali 'seseorang '.

Hutan ilusi memiliki 4 lapisan hutan, yang pertama bernama lapisan confine , pada lapisan ini perbatasan antara kehidupan kerajaannya dan hutan ilusi, banyak hewan buas berkeliaran di sana.

yang ke dua lapisan foresta, pada lapisan ini terdapat banyak obat herbal, dan tanaman yang bisa menyembuhkan segala macam penyakit.

yang ke tiga lapisan pericolo, pada lapisan ini orang luar tidak ada yang berani mendekati nya, karna di sana tempat tinggal para hewan moster yang sangat kuat dan tempat tinggal nya iblis echidna dan typhoon, sosok pemimpin para iblis.

yang ke empat lapisan Paradiso, tidak banyak orang tau bahwa di kedalaman hutan ilusi terdapat sebuah hutan surga, ya! Tempat tinggal shaqueena kita!!.

Shaqueena pun baru mengetahui ternyata ia berada di pusat terdalam hutan ilusi, banyak sekali pengetahuan yang Shaqueena dapatkan dari membaca buku buku itu.

dan sekarang shaqueena ingin melanjutkan ke tahapan elemen-elemen nya.

Shaqueena mengetahui ternyata terdapat 2 cara meningkatkan tahapan elemen yang pertama yaitu ber kultivasi di danau dove, semacam danau mana.

dan ke dua cara nya yaitu dengan mempelajari tahapan elemen-elemen yang ada di dalam tubuh kita, dan pengajaran yang sebagai tambahan nya, dan cara ke dua adalah pengajaran elemen di Academy.

Cara ber kultivasi kelihatan nya sangatlah mudah, namun itu sangat berbahaya siapa saja yang gagal melakukan nya maka akan berakibat fatal pada kematian sedang kan yang tidak fatal kemungkin akan cacat permanen.

langkah pertama peningkatan tahapan mana sangat tidak di anjurkan karena membahayakan, dan waktunya yang lama.

waktu kultivasi di danau mana sama dengan mempelajari tahapan elemen-elemen di Academy.

Namun shaqueena memilih yang pertama, ia juga telah bertanya pada pega letak danau dove.

dan siapa sangka danau di halaman kastil nya merupakan danau dove,itu menggampangkan shaqueena untuk melakukan penambahan tahapan mana nya.

"Pega jaga dirimu saat aku ber meditasi nanti. " kata Shaqueena pada pega, karena ia tidak tau sampai kapan ia akan ber meditasi.

"Baik nona, saya akan menjaga diri dan raga nona nanti, semoga nona dalam lindungan dewa tertinggi, dan kembali dengan selamat. " kata pega.

Shaqueena pun mengangguk, melihat ke arah kelinci manis nya dan berpamitan juga, mencium pipinya yang lembut.

dan "Papay mbul jangan nakal2 ya!!" pamit shaqueena pada kelinci putih itu.

Ia pun berjalan pelan ke tengah danau, air nya tidak terlalu dalam, hingga membasahi setengah lutut baju shaqueena.

ia sampai di satu daun Terai besar yang mengapung di tengah danau itu, perlahan naik dan duduk, memposisikan duduk nya seperti bunga lotus.

menatap pega dan mbul sebentar sebelum menutup mata nya, iya tersenyum hangat lalu menutup kedua matanya.

Cahaya mulai mengelilingi tubuh shaqueena yang mulai menyerap banyak mana untuk tubuh nya, selalu terdengar beberapa kali ledakan kecil di dekat tubuh shaqueena.

karena mana yang masuk cukup banyak setiap detiknya, pega di buat tidak bisa percaya, ia bisa melihat langsung sang monster elemen melakukan meditasi mana.

***

Sedang kan di sisi lain jiwa Shaqueena ternyata terdampar di tempat yang sama yang ia dan bunda nya selalu bersama.

ia melihat sekeliling di sana tidak ada siapapun, shaqueena pun mengelilingi tempat itu.

ia sudah hapal sekeliling tempat ini, karena setiap bermimpi bertemu bunda nya ia selalu berada di taman yang sama.

Bersenandung pelan, Shaqueena berjalan menuju danau indah yang tak jauh dari taman itu, tempat ini penuh dengan genangan air.

sangat jernih dan harum, tempat ini seperti surga, Shaqueena selalu betah berasa di sini.

"Shaqueena." panggil seseorang di belakang sana, itu bukan suara ibunda nya.

Ia berbalik ke belakang melihat siapa yang memanggilnya itu, terlihat seorang laki-laki seumur ibunda nya, sangat tampan.

postur badan yang bagus, alis tebal, rahang tegas, kulit putih, kornea mata  berwarna biru tua , dan rambut nya berwarna hitam legam.

"Siapa? " tanya Shaqueena setelah tersadar dari lamunan nya.

"Selamat datang di Olimpus, dan saya adalah ayahanda mu shaqueena. " kata orang itu yang mengaku sebagai ayahnya.

"Ayahanda? Kamu suami ibunda? " tanya Shaqueena.

"Benar sayang. " ucap ayahanda, tak lama ia memeluk shaqueena lembut mencium kening nya lembut.

"Sayang~,shaqueena~" panggil seseorang di belakang sana dengan lembut.

"Ibunda!! " seru Shaqueena.

Ibunda mendekati mereka dn berpelukan bersama, iya sangat bahagia akhirnya keluarga nya berkumpul kembali setelah sekian lama, walaupun hanya sementara.

"Akhirnya kita semua berkumpul setelah sekian lama menunggu. " ucap lembut ibunda.

Ayahanda melepaskan pelukan nya menuntun ke dua perempuan tersayang nya menuju bangku yang menghadap ke sebuah danau jernih dengan pemandangan gunung di kejauhan sana ,indah.

"Shaqueena kenapa ada di sini ibunda, Ayahanda? " tanya shaqueena penasaran, iya sedang ber kultivasi bukan sedang tertidur hingga datang ke tempat ini.

"Karena ayahanda ....

***