NovelToon NovelToon
The Twins' Predictions

The Twins' Predictions

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Anak Kembar / Pengganti / Identitas Tersembunyi / Romansa / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Anastasia

Kaisar Yang shi yang mendatangi peramal sakti, untuk meramalkan nasib putra mahkota. peramal sakti tersebut menyebutkan kalau putra mahkota akan menikah dengan putri jenderal yang ada diperbatasan selatan negeri Yang shi, tapi seluruh negeri Yang shi tak tahu kalau jenderal tersebut memiliki dua anak kembar, mereka berdua terpisah oleh waktu dan tempat yang berbeda.
Dan saat itu juga saudara kembarnya datang dengan menggunakan jam waktu milik mamanya, dia datang dari masa depan untuk tinggal bersama saudaranya.
Bagaimana cerita si kembar tersebut?, siapa diantara mereka berdua yang akan menjadi putri mahkota?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 9.pertengkaran dan pertemuan.

Shi yang merasa tertekan dengan tatapan saudara kembar Xin qian, Xin qian berusaha untuk mengubah keputusan Xin xin karena tidak menyetujui hubungan mereka berdua.

"Jangan menatap Shi seperti itu!, kamu membuat dia jadi tidak enak" Ucap Xin qian dengan kesal.

"Aku tidak apa-apa, aku cuma merasa berhadapan dengan jenderal Lou saat dia marah" Ucap Shi dengan tawa canggung.

"Bagaimana aku tidak kesal?, kamu saudara ku yang masih belia mau didekati oleh pria kasar seperti dirinya" Ucap Xin xin.

"Saya bukan pria kasar, saya hanya seorang prajurit biasa nona" Ucap Shi.

"Benar katanya, dia seorang kesatria yang berdiri dibaris depan untuk melindungi negara Yang shi. Dan juga apa urusan mu dengan kehidupan pribadi ku? " Ucap Xin qian yang marah.

Xin xin pun terdiam setelah mendengar ucapan Xin qian pada dirinya, wajah Xin xin pun cemberut setelah dimarahi oleh Xin qian.

"Aku memang tidak punya hak dalam kehidupan pribadimu, tapi jika kamu menikah dengan dirinya sekarang maka aku akan kesepian. Kamu tidak akan memperdulikan aku saudaramu yang baru kembali" Penjelasan Xin xin.

Mendengarkan penjelasan Xin xin, Xin qian merasa bersalah kepada saudara kembarnya.

"Kamu jangan salah paham!, aku__" Tiba-tiba ucapan Xin qian terpotong oleh ucapan Xin xin.

"Maafkan aku, aku butuh sendirian. Kamu pulang sendiri dulu saja, silahkan waktu berdua kalian aku tidak akan menganggu kalian lagi! " Ucap Xin xin dengan memasang wajah cemberut nya.

Dia langsung pergi dari sana, meninggalkan mereka berdua. Xin qian yang merasa bersalah, dia yang mau mengikuti dirinya.

Tiba-tiba dihentikan oleh Shi dengan mengenggam tangannya.

"Biarkan dia sendiri dulu, dia tidak akan pergi jauh dari sini" Ucap Shi.

"Bagaimana aku tidak khawatir!, dia belum keluar rumah dan ini baru pertama kali dia keluar dari rumah setelah kedatangannya" Ucap Xin qian dengan wajah cemas nya.

Shi pun berusaha menenangkan Xin qian, dan tak beberapa lama komandan Bo datang mendekati mereka berdua.

Komandan Bo menanyakan dimana Xin xin karena tidak ada di sana, dan dia juga melihat Xin qian menangis.

Lalu Shi menjelaskan kepada komandan Bo, yang terjadi pada mereka berdua. Dan Shi menyuruh Shi untuk mengantarkan Xin qian pulang, dan komandan Bo yang mencari Xin xin.

Didepan gerbang istana, Yun bersama seorang yang berpakaian pelayan keluar dari istana untuk membeli pesanan putra mahkota.

Setelah mereka berdua berjalan menjauh dari gerbang istana.

"Yang mulia, jika Kaisar tahu anda keluar dari istana tanpa seizin nya. Saya akan dihukum oleh Kaisar! " Ucap Yun yang cemas.

Qian fan mencoba menenangkan pelayan setianya tersebut.

"Kamu tenang saja, aku yang akan menanggung hukuman mu. Ayo!, kita pergi jalan-jalan. Akhirnya aku bisa menghirup bau kebebasan setelah sekian lama! " Ucap Qian fan sambil tersenyum.

Dia lalu meninggalkan Yun yang masih cemas dengan kondisinya nanti.

"Asalkan anda senang!, nyawaku rela aku berikan" Gerutu Yun.

Yun hanya bisa berdoa agar kepalanya masih menempel di lehernya, dan dia langsung berlari mengikuti Qian fan dari belakang.

Xin xin pun pergi menjauh dari kedai, dan ber jalan-jalan sambil melihat keramaian kota Yang shi.

"Mereka terlihat seperti di serial drama kolosal, dan cara mereka berjualan juga masih tradisional" Suara hati Xin xin.

Dia pun terus saja berjalan tanpa dia sadari, dia sudah berjalan jauh dari kedai tadi.

Dia pun melihat sekelilingnya, dan dia tidak mengenali tempat nya sekarang dia berada.

"Aku ada dimana? " Tanya Xin xin pada dirinya sendiri.

Tiba-tiba suara perutnya berbunyi, dia merasa lapar karena berjalan cukup jauh. Dan didepannya ada bakpao panas yang mengugah selera makan nya.

"Bakpao itu terlihat enak sekali!, tapi aku tidak punya uang zaman ini. Itu berarti aku miskin! " Pikir Xin xin.

Tiba-tiba dia melihat Qian dan dan Yun yang berjalan mendekati dirinya, dia berpikiran kalau Qian fan orang kaya dan pasti punya banyak uang.

Lalu dia memeriksa sakunya, dan hanya menemukan ponsel pintar miliknya yang dia bawa dari zaman modern.

"Aku cuma punya ponsel ini saja, tapi benda ini juga tidak berguna untuk ku disini. Baiklah !,benda ini saja yang aku buat untuk jaminan untuk ditukarkan oleh uang pada orang kaya itu" Pikir Xin xin.

Dengan bergegas Xin xin menghalangi Qian fan dan Yun, dan berdiri di depan nya.

"Tuan-tuan tampan yang rupawan! " Sanjung Xin xin sambil tersenyum pada mereka berdua.

"Apa maksud nona menghalangi perjalanan kita seperti ini? " Tanya Yun dengan tegas.

Sedangkan Qian fan hanya terdiam memperhatikan Xin xin, seorang gadis yang berani menghentikan perjalanan dirinya.

Xin xin pun mengutarakan maksudnya, dan menunjukkan ponsel kepada Yun dan sebagai alat tukar nya dia meminta agar mereka mau membayarkan bakpao yang dia makan nanti. Sambil menunjuk kearah tukang bakpao tersebut.

Tapi Yun menolak tawaran Xin xin, dengan sikap manjanya Xin xin pun berhasil membujuk Qian fan.

"Sudah Yun, berikan saja apa yang gadis ini mau" Ucap Qian fan sambil tersenyum.

"Tapi tuan, barang yang dia tukarkan itu sangat aneh" Ucap Yun.

"Ini bukan barang aneh, ini hanya ada satu-satunya di Yang shi namanya ponsel dari negeri jauh__sekali dari sini! " Penjelasan Xin xin.

Bagaimana pun juga mereka berdua tidak mengerti dengan penjelasan dirinya, karena terlalu lapar makan Xin xin menarik tangan Qian fan kearah penjual bakpao tersebut.

Dan itu membuat Yun menjadi kesal, karena tidak ada wanita yang berani memegang tangan putra mahkota. Dan dia mengira kalau Xin xin seorang gadis pelayan,karena wanita bangsawan tidak ada yang memiliki sikap sembrono seperti itu.

Sedangkan Qian fan merasa senang melihat kepolosan Xin xin, Xin xin langsung bergegas memesan bakpao kepada tukang penjual bakpao tersebut.

Xin xin dengan lahap memakan satu persatu, bakpao yang ada didepannya.

Mereka berdua yang melihat selera makan Xin xin menjadi heran, gadis dengan tubuh sekecil itu bisa menghabiskan lebih dari lima bakpao yang dia pesan.

"Yang mulia, dia seperti tiga hari tidak makan" Bisik Yun.

"Diam kamu!, bagaimana kalau dia mendengar apa yang kamu bicarakan? "Ucap Qian fan.

Tiba-tiba Xin xin menyela pembicaraan mereka berdua.

" Biarkan saja pria pelit itu membicarakan aku! "Seru Xin xin sambil memakan bakpao tersebut.

Akhirnya Xin xin menyelesaikan makannya, dan memberikan ponsel miliknya kepada Qian fan.

" Ini, aku cuma menitipkan jangan sampai rusak!. Jika kita bertemu lagi maka aku akan ganti uang yang sudah kalian keluarkan untuk aku makan tadi"Ucap Xin xin.

Qian fan pun menerima ponsel dari tangan Xin xin, dan dia juga menyuruh Yun membayar makanan yang Xin xin makan.

Tapi sebelum pergi, dia menanyakan arah rumah keluarga Luo pada mereka berdua. Dan akhirnya mereka berdua berpisah arah setelah Xin xin mengucapkan terima kasih pada mereka berdua.

1
sahabat pena
Luar biasa
Murni Dewita
dikit amat thor
Murni Dewita
next
Salsabila Arman
lanjut
Murni Dewita
gantung .....
double up thor
Karwinah Dewi Handayani
lanjut thoor, syuka ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!