Baikal, Karyawan tertekan yang mengalami Burn Out tidak ada hal lain yang bisa dilakukan selain terjebak dalam pekerjaannya. Satu satunya hiburan yang bisa dilakukan di waktu sempitnya adalah berimajinasi.
Imajinasi ini yang kini menjadi nyata dan Baikal berpindah di dalamnya.
Baikal merasa dunia baru sangat berbahaya dan merasa jiwanya terancam. Beragam imajinasi dia wujudkan untuk menjamin keselamatan jiwanya.
Imajinasi pertama yang berhasil diwujudkan Bayangan Kegelapan Neraka "Helcourt The Shadow". Namun, hanya berguna untuk membawanya lari, menyalakan api dan menangkap ikan.
Apakah Baikal bisa bertahan di dunia baru?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MishiSukki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
HAL TAK TERDUGA
Dalam beberapa hari rombongan melewati dan bermalam di beberapa kota. Dan pada malam yang lain saat tidak sedang dalam pemberhentian di kota mereka mendirikan camp.
Baikal setelah terakhir melakukan percakapan di kereta saat awal perjalanan kimi memasuki kembali dalam mode bisu. Dia banyak mengamati dan mewaspadai segala hal.
Elrand hanya menggelengkan kepalanya atas perilaku Baikal.
Suatu malam rombongan melewati pegunungan dan mendirikan camp. Dalam beberapa hari ini ke depan rombongan akan selalu mendirikan camp. Sejauh dalam rute tidak ada kota yang dilewati.
Baikal menghitung ini adalah malam kedua puluh. Kurang sepertiga waktu lagi hingga sampai di tujuan. Terasa sangat lama baginya karena ini adalah pengalaman pertamanya keluar dari kamar.
Berbagai kota yang disinggahi pun tak menarik mata Baikal. Dia lebih suka mengunci pintu hotel dan membiarkan Elrand yang putus asa mencoba mengajaknya berkeliling menikmati indahnya kota di malam hari.
Di dalam tenda Baikal terus menerus berfikir hal yang sama setiap malamnya.
Kenapa hanya ada aku dan Elrand yang bepergian. Bukankah ini bahaya seorang pangeran tanpa perlindungan orang kuat.
Apakah 100 prajurit berzirah itu kuat? Dan sekuat apa Elrand itu?
Baikal memegangi pergelangan tangan yang dipegang oleh Elrand saat menyeret dirinya masuk ke dalam kereta beberapa hari yang lalu.
Cengkeramannya memang sangat kuat. Tapi aku tidak tahu bagaimana ukuran kekuatan di dunia ini.
Namun bagaimana jika ada musuh yang lebih kuat darinya?
GLEK
Bahkan aku sendiri juga sangat lemah. Hanya seperti bocil sekedar pada umumnya, mengangkat pedang bahkan tidak kuasa. Sementara berlatih mantra sihir sampai saat ini hasilnya tetap nihil. Mungkin aku perlu seorang guru.
Baikal membuka panelnya
[System]
Buka Panel
Nama : Baikal Ramoses
Usia : 14 tahun
Nation : Starblaizer Empire
Ras : Gandarv
Status
Hp : ???
Mana : ???
Vitality : ???
Agility : ???
Int : ???
Luck : ???
Skill :
Mewujudkan Imajinasi
Apa pun yang diimajinasikan dapat diwujudkan
Menciptakan Karakter
1. Helcourt The Shadow
Teralu panjang, mungkin stat bisa kusembunyikan saja.
[System]
Buka Panel
Nama : Baikal Ramoses
Usia : 14 tahun
Nation : Starblaizer Empire
Ras : Gandarv
Status : [Disembunyikan]
Skill :
Mewujudkan Imajinasi
Apa pun yang diimajinasikan dapat diwujudkan
Menciptakan Karakter :
1. Helcourt “The Shadow”
Lebih baik terlihat ringkas seperti ini. Baikal fokus pada bilah skill bagaimana cara menambahkan skill baru di sana. Apa pun sudah kulakukan sebisa mungkin namun tak ada perubahan sama sekali.
Hanya bisa memanggil bilah status. Adapun kebanyakan system panel muncul dengan sendirinya secara acak.
[System Mendeteksi]
Anda sedang dimata matai
[System Mendeteksi]
Anda sedang dimata matai (2)
Maksudnya angka ini adalah ada dua pihak yang memata matai. Siapa? Baikal semakin khawatir dia dengan paksa memaksa system menampilkan pihak yang memata matainya.
Hasilnya nihil. System tidak menampilkan apa yang diminta Baikal.
Namun berikutnya muncul notifikasi lanjutan,
[System]
Apakah anda ingin membatalkan mantra dan efek efeknya?
Peringatan : Membatalkan menyebabkan dibatalkan pula segala mantra perlindungan, buff, komunikasi dan teleportasi yang dimiliki kelompok anda.
[YES] [NO]
Jika kita bertanya kepada siapa pun di dunia. Siapa yang mau dan nyaman dimata matai tentu jabawannya adalah tak seorangpun berkenan. Demikian Baikal tanpa ragu memilih opsi [YES]
Di ruang kerjanya Ramos Boa terkesiap.
Dia dengan cekatan membolak balikkan jarinya untuk menghitung sesuatu. Tak lama kemudian dia mendobrak pintu ruang kerjanya. Mengatakan dengan keras kepada semua penjaga beberapa kalimat.
Bahkan suaranya terdengar hingga luar menara.
Sementara di atas sebuah bukit beberapa orang berjubah hitam dengan dipimpin oleh pria dengan sulaman benang emas berdiri memandang sebuah camp.
Pemimpin itu melihat item bersinar di tanganya yang dengan cepat menjari redup dan segera padam dalam sekejap.
Dia mendecakkan lidah.
Kemudian dia segera mengangkat tongkatnya menunjuk ke arah camp dan merapalkan sebuah mantra diikuti dengan segerombolan pengikutnya di barisan belakang.
Rune sihir indah berwarna warni melingkar di masing masing ujung tongkat sihir yang mereka acungkan ke langit. Mereka sangat antusias menahan kekuatan sihir yang akan dilepaskan. Hanya menunggu perintah pemimpin untuk memulai serangan.
“Tembak !” Pemimpin meneriakkan komando.
Ramos boa berulangkali merapalkan mantra teleportasi namun selalu gagal. Rune yang bersinar hanya kemudian menjadi redup dan padam seketika.
“Sial…” Ramos Boa mengutuk.
“Teleportasi terdekat dapat dirapalkan dan berhasil menuju Kota Lorrs, untuk menuju lokasi rombongan pangeran memerlukan waktu 15 menit.” Ramos Boa akhirnya menemukan titik yang dapat dia tuju setelah berkali kali melakukan percobaan.
Malam yang sunyi di atas tanah datar.
Ledakan beruntun membombardir camp Baikal. Berbagai teriakan prajurit yang gagal bersiaga bersahutan juga sekaligus penanda akhir hidup mereka.
Elrand di tengah kekacauan mengacungkan kedua belati tajam di tangannya. Kewaspadaannya fokus pada arah dari hutan.
HAHAHAHAHA…
Suara tawa meledak dengan disertainya rombongan berjubah hitam yang muncul dari balik pepohonan.
“Akhir dari Ramoses. Pangeran Elrand…..”
“Dan satu lagi pangeran. Hmm… di mana?” Pemimpin bersulam emas bersuara parau.
“Cih,” Elrand mengumpat, matanya memutar melihat kondisi para pengawalnya. Sebagian besar tewas. Menyisakan beberapa yang mampu berdiri untuk membela. Sementara sisanya terluka tak mampu mengangkat senjata.
Bagaimana segala macam bentuk pertahanan, komunikasi dan teleportasi gagal digunakan. Sihir apa yang mereka pakai?
Kekhawatiran menyerang Elrand. Memang unggul dan tak terkalahkan dalam perkelahian di akademi, namun ini adalah pertarungan pertama kalinya secara nyata.
Sialnya, kini segala macam item yang disiapkan Ramos Boa untuknya gagal diaktivasi. Sementara pengawalnya menyisakan 9 orang yang masih sanggup memegang senjata.
Kalah jumlah sekaligus kalah kekuatan secara telak.
Di dalam tenda yang masih utuh suatu keberuntungan bagi Baikal yang tinggal di dalamnya. Kedua tangannya menyatu dengan kepalan kuat. Dia gemetar karena ketakutan.
Inilah momok yang selama ini dia pikirkan ternyata benar benar menjadi kenyataan. Dunia luar adalah sumber bahaya yang mengancam nyawa.
Baikal mendengar beberapa ledakan lagi dan suara pedang bergesekan di udara. Ah betapa ngerinya. Dia hanya takut dan memejamkan mata dengan kuat. Bahkan kakinya terasa enggan digunakan untuk bergerak melarikan diri.
Seluruh pengawal berhasil dibinasakan oleh kelompok berjubah hitam. Menyisakan Elrand yang terengah engah berdiri dengan darah di sekujur tubuhnya. Bahkan tampak dia kehilangan satu lengannya.
Elrand menolak untuk menyerah.
“Periksa tenda dan daerah sekitar, temukan pangeran satunya. Temukan dengan cepat sebelum bantuan mereka tiba.” Pemimpin bersulam emas memberikan perintah.
Sontak segenap bawahannya menyebar dengan cepat di area camp.
Elrand tersulut kemarahannya. Apakah dia akan dicap gagal melindungi adiknya? Lebih baik dia meti karena melindungi. Pikirnya.
Elrand melesat dengan satu bilah belati menyerang pemimpin bersulam emas. Namun sayang keadaan Elrand sudah sangat terkuras. Hanya membuatnya terlempar dan berguling guling di tanah akibat sebuah pukulan tongkat.
Dia mengerang kesakitan.
Beberapa musuh berjubah hitam bergerak dengan sigap menuju tenda Baikal.
Di balik tenda Baikal muncul bayangan berkaki empat dengan kepulan asap kegelapan yang bergoyang. Juntai ekor yang panjang seperti kalajengking bergoyang menghempaskan sisa sisa asap kegelapan yang menyertai kemunculannya.
Pria berjubah hitam sejenak berhenti mera ada sesuatu yang salah. Ada sosok yang bergerak sangat cepat melintasinya.
“Ke arah sana.” Salah satu pria berjubah hitam menunjuk pada suatu arah. Diikuti beberapa temannya yang menoleh arah yang ditunjuk pria tersebut.
Memutar lehernya mempercepat fakta yang ada.
Celepuk
Celepuk
Celepuk….
Beberapa kepala jatuh dan berguling di tanah disusul robohnya tubuh dengan pancuran darah segar.
Mereka tidak tahu dan tidak sadar apa yang terjadi dengan mereka sampai rasa kematian menjemputnya.
Tanpa ada teriakan, tanpa ada perlawanan. Segalanya berjalan begitu cepat, Helcourt menghabisi seluruh bawahan jubbah hitam dengan taji pisau tajam di lengannya yang hanya menargetkan leher lawan.
Dengan tujuan untuk melepaskan kepala.
Sungguh pembunuhan yang benar benar efisien.
“Apa?” pemimpin bersulam emas menyadari bayangan gelap bergerak sangat cepat melewati para bawahannya dan mengubahnya menjadi mayat.
DASH…
Sosok Helcourt muncul dengan jelas di hadapan orang terakhir berjubah hitam dengan sulaman emas. Tidak lain tidak bukan, adalah pemimpinnya itu sendiri.
“Ah. Makhluk apa ini…” Pemimpin bersulam emas melihat sosok monster menakutkan dengan segala fitur detail yang sangat mengerikan.
Tanpa berbuat sesuatu apa pun. Helcourt membagi dua pimpinan dengan irisan sama besar melintang tepat vertical di tengahnya.
Bunyi celepuk sederhana terdengar sangat keras karena keheningan yang total.
DASH…
Helcourt tiba di depan Elrand. Bahkan Elrand sendiri bahkan belum berkedip menyaksikan betapa horornya pemimpin bersulam emas dijatuhkan, dalam hitungan sepersekian detik kini monster berkaki empat ini sudah berada di depannya.
KKKRRRRRRRRR………
KKKRRRRRRRRR………
KKKRRRRRRRRR………
Helcourt mengambil langkah mendekat pelan menuju Elrand.
Elrand yang tubuhnya sudah tak berdaya hanya bisa pasrah.
Dia mengalami ketakutan yang luar biasa melihat terror Helcourt yang makin mendekati dirinya. Dia dirudung oleh rasa putus asa dan kehilangan harapan atas segalanya.
Tubuhnya melemah, semangatnya pudar.
Diikuti dengan penguasaan atas diri yang semakin di luar kendali.
Tamat sudah.
Kelopak mata Elrand menutup sekaligus menghilangkan pemandangan sosok Helcourt.
Sebelum hilangnya kesadaran satu kaca terucap dari bibirnya.
“Baikal…”
Di dalam tenda Baikal
KKKRRRRRRRRR………
KKKRRRRRRRRR………
KKKRRRRRRRRR………
Baikal memaksakan diri membuka mata karena mengenal suara yang terdengar akrab di telinganya. Shiluet Helcourt terlihat dari dalam tenda Baikal. Entah bagaimana tiba tiba Baikal merasakan rasa aman di hatinya.
Sapuan tangan Helcourt merobek tenda Baikal. Satu tangannya segera menyambar Baikal untuk kemudian melakukan dash dengan jarak maksimal masuk ke dalam hutan.
Segalanya sangat cepat bahkan Baikal tak sempat melihat pemandangan lautan mayat di atas tanah camp.
Helcourt terus berlari dengan sangat cepat menuju kedalaman hutan. Beberapa kali melakukan dash dan beberapa kali melakukan Greatest Teleportasion. Membuat jarak semakin jauh dari lokasi kejadian.
Setelahnya.
Ramos Boa mendarat dengan suara ledakan keras di atas tanah camp. Matanya menyapu kesemua lautan mayat sebelum akhirnya terkunci pada sosok Elrand.
Menghiraukan para prajurit dan kelompok berjubah hitam yang telah menjadi mayat.
“Celaka…” Ramos Boa dalam sekejap tiba di samping Elrand. Dia segera meraih dengan sigap. Disusul mulutnya berkomat kamit membaca suatu mantra yang terdengar seperti nada dengungan yang tak kunjung selesai selesai.
Beberapa saat kemudian disusul pasukan kekaisaran yang tiba.
Baikal merasakan sensasi angin yang sangat kencang saat dibawa oleh Helcourt. Dia tak menduga sama sekali Helcourt ini mampu melakukan lari yang sangat cepat. Berikut berbagai skill seperti dash dan teleport yang dilepaskannya juga.
Terasa sangat nyata sesuai yang dia ingat di dalam game yang dia mainkan.
Ah, Yang penting aku selamat dulu, itulah yang dipikirkan Baikal. Ketenangan juga mulai dirasakan melihat performa Helcourt yang sangat bisa diandalkan untuk menyelamatkan nyawa dari mara bahaya kali ini.
Hmm, cocok untuk melarikan diri dari bahaya. Akhirnya Baikal menjadi sangat puas saat menemukan fungsi satu satunya Helcourt yang bisa menjamin keselamatan dirinya. Yaitu lari.
Entah berapa lama Baikal dibawa lari, sepertinya sudah sangat jauh. Hingga Helcourt berhenti pada sebuah goa.
Baikal turun dan mengatur nafasnya yang sesak oleh tekanan udara. Dia juga merapikan pakaiannya.
“Kamu jangan menghilang, tetap muncul di sampingku. Jika sewaktu waktu ada orang jahat tiba kamu segera bawa aku untuk melarikan diri.” Baikal memberikan intruksi dengan sangat pelan dan mengulangnya berkali kali takutnya Helcourt memiliki pemahaman rendah dalam kata kata.
Hanya respon KKKKRRRRRRRRR…..
Serta Helcourt yang memiringkan sedikit kepalanya. Bukankah lebih praktis memotong kepala musuhnya daripada harus lari? Helcourt sedikit mau protes tapi akhirnya mengabaikannya.
Baikal mengumpulkan ranting dan kayu lapuk untuk disusun untuk membuat api unggun. Namun setelah kayu tertumpuk Baikal mondar mandir kebingungan bagaimana menyalakan api ini.
Dia menyesalkan diri karena belum berhasil menyalakan api dari sihir dasar yang dia pelajari. Alhasil dia memutar kembali pengetahuan dari dunia yang lama.
Oke, menggesek kayu dengan kayu akan menimbulkan energy kalor. Akan menimbulkan bara disusul nyala api.
Tangan sudah pegal, waktu berlangsung lama. Tidak berhasil.
Hal yang sama pun juga demikian membenturkan kedua batu untuk mendapatkan percikan api. Batu hanya melepaskan debu saja. Gagal total.
Apakah aku harus menyembah dewa petir untuk mendapatkan sambaran ke kayuku untuk menyalakan api? Bah, Baikal sangat sebal.
Helcourt berkali kali memiringkan wajahnya melihat tuannya sibuk sendiri, mengumpat kalimat tak jelas dan mengutuk ngutuk langit.
Sebelum akhirnya Helcourt berjalan mendekati tumpukan kayu. Dia menggesekkan kedua taji pedang di tangannya hingga bersinar terang memercikkan api yang sangat melimpah. Membakar kayu dalam sekejap.
Baikal.“ … “
“Kenapa kamu tidak melakukannya dari awal?” Baikal mengomel ngomel tak jelas kepada Helcourt.
Helcourt.“ ??? “