" Maa paaa aku engga ada waktu, tapi kalau dijodohin sama mas mas anak tunggal engga banyak gaya boleh juga tuh heheh" Amanda zeevalia adalah anak kedua dari dua bersaudara, terlalu bekerja keras sampai akhirnya lupa dalam hal percintaan.
memang dalam kehidupan harus memilih salah satu bukan? terkadang keseimbangan membutuhkan pengorbanan yang cukup berat tapi susah jika harus adil.
" Bagaimana jika kita mencoba untuk menjalankan hubungan ini? tidak ada salahnya bukan jika kita mencoba untuk saling mengenal?" aahh kenapa dia soft spoken sekali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dinar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps - 9 Pantai
Setelah selesai dengan kegiatan pagi sarapan bersama yang diselimuti suasana dingin dan canggung, kini Zee sudah berada didalam kendaraan bersama gio.
" Mas minum dulu" ternyata gio belum sempat sarapan, karena sudah tidak sabar untuk bertemu sang pujaan hati.
Setelah suapan terakhir karena tangannya harus mengendarai kendaraan akhirnya zee menyuapi makanan untuk sarapan gio, tapi sepertinya ini adalah suatu usaha dari gio.
" Tolong sayang tangan mas susah" gio tersenyum manis padahal hatinya bersorak riang gembira.
Dengan telaten Zee membantu gio untuk minum satu tangannya berada dibawah dagu dengan tissue yang siap membersihkan mulut gio setelahnya.
Ya Tuhan dulu gue yang selalu memperlakukan Dewi kaya gini, mana mau Dewi suapin gue tapi sekarang digenti sama bidadari yang selalu bikin gue merasa berharga.
Zee benar-benar memperlakukan gio dengan lembut merapikan makanan, membersihkan sekitar mulut gio itu semua tidak luput dari perhatian gio.
" Sudah kenyang? Atau mau tambah buah?" zee memang membawa bekal yang cukup lengkap untuk gio.
" Sudah sayang terimakasih ya maaf merepotkan jadi aja tangan kamu kotor" gio memperhatikan gerak-gerik zee yang sangat menarik dimatanya.
" Engga repot dong kalau kotor kan bisa dibersihkan yang penting kita tidak melupakan asupan makanan yang dibutuhkan oleh tubuh" Zee menatap wajah gio dengan kedua pipinya yang sudah memerah.
" Gimana perasaannya pagi ini? Apakah sudah lebih baik?" gio kini menggenggam tangan kanan zee dengan ibu jari yang mengusap punggung tangan.
Zee mengangguk pelan sebenarnya hatinya masih takut oh tidak mungkin saat ini khawatir dan malu tapi mau bagaimana lagi.
" Jangan berpikir buruk kita akan terus bersama bukankah kita sudah berjanji untuk membuat cerita indah menciptakan keluarga yang utuh?" gio sudah tahu dengan ekspresi wajah zee yang hambar dilihatnya saat ini.
" Aku percaya mas, tolong bantu aku yaa tegur aku ketika aku membuat kesalahan dan tolong jangan biarkan pengkhianatan itu berada diantara hubungan kita" zee mulai sedikit terbuka dan itu membuat gio merasa senang.
" Terimakasih sudah percaya kepada mas sayang, terimakasih karena sudah mau berbagi kegundahan kita hadapi bareng-bareng yaa" gio benar-benar membuat zee merasa tenang.
Perjalanan yang cukup jauh membuat gio dan Zee berbagi cerita sesekali terdengar suara gelak tawa dari keduanya, cerita random mengiringi perjalanan mereka sampai akhirnya tempat tujuan mereka sudah berada dihadapan mata.
" aahh ga kerasa ya sayang tau-tau udah sampe aja" gio benar-benar menikmati setiap waktu yang dilewati bersama Zee.
Zee yang terpana dengan keindahan pantai hanya bisa menatap deburan ombak dengan perasaan senangnya, sampai-sampai ucapan gio tidak terdengar dikedua telinganya.
" Sayang ....." gio menggenggam tangan zee yang menggantung bebas.
" Ehh mas maaf tadi bilang apa?" zee merasa malu kini menyembunyikan wajahnya dilengan gio.
Ahhh perasaan apa ini, gemas sekali melihat zee yang malu-malu bertingkah manja dihadapannya kini.
" Sayang kalau mau minta peluk bilang aja gausah malu gitu" gio menarik tubuh Zee kedalam pelukannya mengusap lembut punggung Zee.
" Mas udah maluu diliat orang" zee benar-benar merasa bahagia ternyata jatuh cinta kepada orang yang tepat memang sangat menyenangkan yaa.
Keduanya berlari kesana kemari dengan tawa yang tidak pernah lepas, sesekali Zee meminta gio untuk mengabadikan momen dalam sebuah bentuk gambar dengan berbagai pose.
Melihat rambut Zee yang sedikit berantakan gio merapihkan dan mengikat rambut Zee, entah dari mana ikat rambut lucu itu kini sudah berada dirambut Zee.
Greeppppp
Dengan keberanian yang datang mendadak Zee memberanikan diri untuk memeluk tubuh tegap gio yang kini ada dihadapannya.
" Terimakasih mas aku mencintaimu" dengan suara pelan zee benar-benar malu sebenarnya.
Gio yang merasa senang langsung mengangkat tubuh Zee memutar pelan seperti adegan romantis yang ada di film-film.
" Terimakasih sayang sudah mau menerima mas untuk menjadi teman hidup kamu, meskipun jalan kita melalui perjodohan mas rasa ini memang sudah takdir Tuhan" gio yang menangkup kedua pipi Zee.
🍉🍉🍉
Disatu rumah masih terlihat suasana dingin, seorang anak laki-laki yang sedang duduk disamping kolam renang rumahnya terlihat sedang merenung.
" Kak ga pergi?" suara sang papa memecahkan suasana hening.
" Engga lagi pengen dirumah, ada apa?" Daniel dengan tatapan yang dingin menoleh kearah sumber suara.
" Maafkan papa kak, ternyata atas perbuatan yang papa lakukan dulu meninggalkan luka yang begitu dalam untuk kakak dan Zee" kini putra duduk dengan kepala menunduk, ada rasa sakit dalam hatinya yang tidak bisa ditutupi.
" Baguslah jika papa sadar, dimana dulu masa kecil kami harus berantakan karena kelakuan ayahnya sendiri apalagi Zee yang sudah dikhianati oleh cinta pertamanya" Daniel menarik nafas dalam menahan amarah yang sebenarnya sejak tadi dicoba untuk tidak meledak.
" Mungkin kata maaf papa tidak akan bisa menghapus rasa sakit kalian, tapi papa akan mencoba memperbaiki diri agar bisa menjadi rumah dan pagar penjaga untuk keluarga kita" sang papa benar-benar mencoba untuk berbicara sebagai seorang lelaki.
Daniel menatap kearah depan dengan tatapan kosong, hatinya begitu sakit setelah obrolan dengan sang adik pagi tadi sampai saat ini hatinya masih terasa sesak.
" Pah dulu papa bersikap egois dengan Tante Anna apa papa memikirkan kami? Anak kecil yang harus bergantian mengurus mama yang terpuruk, belum lagi omongan tetangga aku sebagai seorang lelaki sekaligus kakak berusaha untuk terus melindungi mama dan Zee semampu aku. Tapi dengan mudahnya papa bersikap arogan kepada mama didepan Zee apa itu bisa dikatakan sebagai pagar pelindung?" Daniel kembali menghembuskan nafasnya.
" Aku dan zee bekerjasama mengurus mama padahal hati kami sakit, tapi setelah semua selesai dengan mudahnya papa bilang menyesal dan kami harus mengerti untuk menerima papa kembali berpura-pura tidak pernah terjadi sesuatu diantara keluarga kita apa itu namanya jika bukan egois? Apakah hanya ada anak yang durhaka saja didunia ini? Lalu jika orangtua yang menyakiti anaknya sebutan apa yang pantas disematkan?"
Pelan tapi menusuk itulah ucapan Daniel yang keluar dari mulutnya, benar-benar menyakitkan jika mengingat masa lalu mereka.
Jika ada yang melihat pasti akan iri dengan keluarga Daniel karena sampai saat ini terlihat harmonis, namun siapa sangka pernah ada badai tsunami yang menerjang keluarga mereka.
" Nikmatilah proses penerimaan konsekuensi dari apa yang telah papa perbuat Dulu, silahkan nikmati penyesalan papa tolong jangan pernah sakiti Zee. Semenjak kejadian itu dia tidak memiliki teman dekat bahkan pacar karena dia tidak bisa mempercayai oranglain dan itu karena papa yang sudah memberikan luka untuk Zee begitu dalam" Daniel kembali bersuara sedangkan sang papa hanya bisa diam.
Disudut sana ada seorang ibu sekaligus istri yang sejak tadi mendengarkan obrolan anak dan suaminya, air matanya kembali luruh.
wkwkwk
lgsg halalkan....
kl marah itu,
dipencet hidungnya Zee biar PESEk..
jgn ditarik...
wkwkwk
pagi2 dah bikin mewek nih... 😔
ada Doorprize nya gak nih? 🤣
ntar loe beneran g*la deh.
😂🤣
aaaaaa pengen pny abg kandung😂
Gio lg nih nama tokohnya???
😁😂
Dia Keenan, kmn ya??
msh lanjut ato tutup??