Visual Cast bisa cek Tiktok @Raline_Story94
Disini Aku akan bahas Versi Dewasa Beby dan Keenan dan semua anggota Farrious...
Please jangan lupa Follow, like, Vote, dan Coment nya ya readers ...
Menceritakan tentang keluarga Marvin
Farrious. Seorang CEO pembisnis sukses yang berkuasa dikalangan Eropa.
Yang mempunyai 3 putra tampan dan mapan dengan sejuta masalah dalam hidupnya.
"Aku tidak pernah menyangka kalau Kamu, sudah bisa membentak dan mengumpat dengan kata-kata yang kasar! "Siapa yang mengajarimu, gadis kecil"? bisik Keenan tepat di belakang kupingnya.
Seketika Bulu kuduk Beby berdiri, ia sudah lama tidak sedekat ini dengan seorang pria.
"Lepaskan, jaga batasanmu tuan Keenan"! sentak Beby yang sudah kembali sadar.
Beby melepas pelukannya dari Keenan, dan langsung berlari secepat kilat dari sana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raline_Story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 27 Panas!
Malam harinya, mereka semua berkumpul dipinggir pantai sambil menikmati masakan sea food serta meneguk wine yang membuat hangat pada sekujur tubuh mereka, apalagi cuaca begitu dingin malam ini menambah suasana kian romantis.
"Kak Aku sudah menelpon bodyguard ku di Berlin. Mungkin lusa Aku akan di jemput". ucap Bianca.
"Tidak Bianca, Kamu akan tetap disini sampai keadaan di Berlin benar-benar tenang". jawab Keen.
"Tidak Kak, sudah cukup Aku merepotkan kalian".
"Aku juga sudah mengurus surat perceraian ku, malam ini akan ku berikan pada Kak Kevyn untuk segera ia tanda tangani". balas Bianca mantap.
"Tapi ini belum setahun Nona Bianca". bantah Leo.
"Kak, Aku memang sangat muda diantara kalian".
"Tapi Aku ini seorang wanita, sudah 7 bulan Aku dan Kak Kevyn menikah. Bohong jika Aku tidak mulai jatuh hati pada sosok tampan seperti dirinya". seloroh Bianca sembari tertawa hambar.
"Aku sudah pernah mengingatkan Kamu bukan, jangan pernah sedikit pun pakai hati dengan nya".
"Kak, seorang wanita dan seorang pria yang selalu bersama dan tinggal diatap yang sama".
"Apa mungkin tidak bisa pakai hati"? sentak Bianca.
"Keen sudah cukup, Nona Bianca tidak bersalah dalam hal ini. Siapa yang bisa melarang hati untuk jatuh cinta, logika dan otak saja tidak mampu untuk menghalangi nya". bantah Leo menengahi.
"Tapi dia pria yang beristri Bianca! bukan pria single seperti Kak Leo"! sergah Keenan meluap-luap.
"Seharusnya waktu itu, kalian tidak usah menikah! Sudah ku ingatkan sebelumnya, semua masalah ini tidak segampang yang kalian pikirkan untuk sesaat"!
Beby yang baru saja tiba disana, turut mendengar dan menyimak semua yang diutarakan oleh Keenan.
"Sepertinya keputusan Bianca untuk bercerai dari Kak Kevyn memanglah pilihan tepat". sela Beby.
"Kak Beby". lirih Bianca yang langsung memeluknya.
"Sudah, jangan sedih lagi. Kau pantas mendapatkan yang lebih baik dari pria seperti Kak Kevyn".
"Mumpung hubungan ini belum terlalu jauh, Kau bisa menata ulang hatimu yang sempat terluka".
Bianca mengangguk, lalu segera pergi dari sana.
"Bang". panggil Beby pelan.
"Hmm". jawab Keenan singkat, dia benar-benar kasihan dengan nasib gadis semuda Bianca.
Beby menghela nafas panjangnya, dia tahu Keenan mengkhawatirkan Bianca saat ini. Begitupun dengan Leo, dia begitu perhatian dan selalu menjaga Bianca.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Malam semakin larut, udara malam semakin dingin. Entah sudah berapa botol para pria itu meneguk wine dan mereka sudah terlihat mabuk.
"Ingat, jangan terlalu mabuk Keen". tegur Leo.
"Aku tidak mabuk, kalau Aku mabuk Kau tahu sendiri Aku tidak akan bisa menahan diri lagi malam ini".
Ccckkkk .. Leo berdecak sebal melihat wajah tengil dari Bos sekaligus adiknya itu.
"Aku akan kembali kekamar". ucap Leo kemudian.
"Tunggu Aku ikut Kak". sahut Keenan kemudian.
"Kalian berdua mau kemana Kak"? tanya Kayden.
"Kita mau balik kedalam kamar, kau ajak sekalian Kevyn dia sudah terlalu mabuk itu". sahut Keenan.
"Nanti akan kubawa kekamarnya". jawab Kayden.
"Jangan"! potong Keenan cepat.
"Kenapa"? tanya Kayden bingung.
"Malam ini, biarkan Kevyn menginap dikamarmu".
"Tidak baik, pria mabuk satu kamar dengan seorang gadis, apalagi gadis itu masih kecil seperti Bianca". ujar Keenan menjelaskan.
Kayden mengangguk mengerti, kemudian Leo dan Keenan melanjutkan langkahnya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Tok .. tok .. tok ..
"Siapa yang mengetuk pintu malam-malam begini"? gumam Bianca yang baru saja ingin terlelap.
"Siapa Bi"? tanya Beby yang baru saja keluar dari kamar mandi, ternyata Bianca menginap dikamar Shella dan Beby. Shella sudah lebih dulu tertidur, wanita itu benar-benar mabuk malam ini.
"Gak tahu kak, Aku buka dulu ya kak". jawab Bianca.
Beby pun kembali mengeringkan rambut nya.
Ceklek ..
"Maaf Nona ini layanan kamar". ternyata yang sudah mengetuk pintu kamar mereka pegawai hotel.
Bianca yang masih polos hanya mengangguk saja.
"Ini ada berapa air jeruk hangat sebagai layanan kamar pada malam hari, apalagi cuaca begitu dingin seperti saat ini". ucap pegawai hotel itu.
"Ahh .. terimakasih Kak". sahut Bianca kemudian lalu menutup pintu kamarnya kembali.
"Siapa dek"? tanya Beby kembali.
"Pegawai Hotel kak". jawab Bianca sembari menaruh berapa minuman hangat itu.
"Hah"? kaget Beby, ia menatap berapa minuman hangat tersebut yang ada diatas meja.
"Katanya ini layanan kamar kak, karena cuaca dingin pihak hotel menyediakan minuman hangat untuk semua tamu hotel dimalam hari". sambungnya lagi.
"Kakak baru tahu ada layanan kamar semacam ini, pasalnya ini sudah sangat larut Bi". ucap Beby sembari menoleh kearah ponselnya, waktu sudah menujukan pukul 01:00 dini hari.
Bianca hanya mengedikan kedua bahunya.
"Kakak mau"? tawar Bianca yang sudah mengambil satu gelas minuman hangat itu.
Beby menggeleng cepat, mana mau dirinya minum minuman hanya seperti itu kalau tidak terpaksa.
"Kakak tidur duluan ya, besok jam 07 pagi kita harus sudah ada dibandara". ucap Beby mengingatkan.
"Baik Kak, Aku juga akan segera tidur ini". jawabnya.
Setelah meneguk habis minuman hangat, gadis itu langsung bersiap untuk tidur. Dia hanya memakai gaun tidur tipis, dan juga tidak menggunakan Bra.
Setelah memakai berapa rangkaian bodycare dan skincare nya. Bianca terlihat sudah berbaring diatas tempat tidurnya, namun tiba-tiba seluruh badannya merasakan ada hal yang aneh dan terasa panas.
"Ada apa ini? kenapa Aku seperti merasakan kelenjar aneh dalam tubuhku ini"? lirih Bianca.
"Ahh semakin lama semakin tidak enak sekali".
"Panas .. panas .. kok hawanya panas banget ya".
Bianca mulai membuka ikatan penutup gaun tidurnya, dia mulai meremas-meremas sendiri dua buah melon nya. Ini benar-benar membuatnya gila.
Bianca berusaha mengendalikan dirinya, dan berjalan kearah kamarnya Beby. Namun dia sendiri tidak tega untuk membangunkan nya.
Jangan tanya Shella, dia bahkan sudah terbawa kealam mimpi sekarang ini. Bianca terus berpikir keras, ada apa dengan tubuhnya malam ini.
Dia mulai menggeliat-liat kan tubuhnya bak cacing kepanasan, persetan dengan semuanya.
Bianca sudah tidak dapat menahan dirinya lagi. Dirinya langsung mengambil sebuah cardigan untuk menutupi tubuh nya yang hampir terekspos itu.
"Aku akan ke rumah sakit terdekat malam ini".
"Tapi siapa yang akan menemaniku". gumam nya.
"Hah masa Aku harus meminta tolong pada dia".
"Ahh .. terserah deh yang penting Aku bisa bebas dari sengatan panas yang begitu aneh ini".
Bianca mengambil tas kecilnya, lalu pergi dari sana. Gadis itu berusaha untuk tenang, dan selalu menarik nafasnya dalam-dalam. Sungguh ini benar-benar menyiksa gadis kecil seperti Bianca saat ini.
Ting .. pintu Elevator terbuka dan menampilkan sosok pria yang ia kenal. Bianca yang sudah tidak dapat menahan dirinya lagi, langsung segera memeluk pria tampan itu dengan erat.
"Kakak tolong Aku". ucap Bianca sembari terus menggesek-gesekan dua buah melon nya didalam dada bidang pria dewasa itu.
"Shiitt .. Ada apa denganmu Bianca"? umpat Pria itu.
"Aku tidak tahu Kak, Aku sudah tidak tahan lagi".
"Ahhhh". desahnya sendiri, saat merasa enak dengan gerakan naik turun yang ia lakukan pada pria itu.
"Kau"! sentak pria itu ...
Please support yang baiknya ..
jangan lupa Vote, Like dan commentnya ...