NovelToon NovelToon
Adik Tiri Pemikat Hati

Adik Tiri Pemikat Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:20.5k
Nilai: 5
Nama Author: Surga Dunia

Leo Seorang Pria Berusia 29 Tahun Yang Memiliki Adik Tiri (perempuan) Saat Ayah nya Menikah Lagi Setelah Kematian Ibu Nya... Awal nya ia Hanya Mengagumi Kecantikan Adik Tiri nya. Namun Seiring Berjalan nya Waktu, Entah Kenapa Perasaan nya Menjadi Cinta... Saksikan perjalanan Cinta Mereka yu :)

SUPPORT AKU YA,, LIKE AND KOMEN

ENJOY!

Happy reading guyss!!! :*

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Surga Dunia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 9

Vanca menunggu kakak nya itu menjemput nya di depan gerbang sekolah.

"Vanca, apa mau ku antar?" tanya Anastasya yang sudah lebih dulu di jemput oleh supir.

"Tidak perlu, kakak ku akan segera datang" kata vanca Tersenyum.

"Baik lah, Aku pulan dulu ya, bye" kata Anastasya melambaikan tangan nya dan langsung di balas oleh vanca.

Sudah 10 menit sesilia menunggu, akhirnya Leo datang.

"Maaf tadi di jalan sangat macet, Ayo masuk" kata Steven.

"Tidak apa apa kak, aku juga belum lama menunggu" kata sesilia langsung masuk ke dalam mobil.

"Kak, aku tadi sudah membicarakan nya pada Lucas, dia senang karna kakak akan datang ke acara pesta nya" kata vanca.

"Baiklah, kita akan ke mall mencari pakaian untuk di pakai nanti malam" kata Leo.

"Aku masih memiliki banyak pakaian di rumah kak, aku akan memakai yang itu saja" kata vanca, dia memang anak yang tidak suka menghambur hambur kan uang untuk keperluan yang tidak penting.

"Tidak ada bantahan sayang" kata Leo yang segera di angguki vanca.

Sesampai nya di mall, vanca dan Leo segera memasuki toko pakaian yang mewah.

"Kakak, lebih bagus yang ini atau yang ini" kata vanca menunjuk kedua dress cantik di depan nya

"Jangan kedua nya, itu keluaran lama". Kata Leo.

"Tolong ambil kan dress keluaran terbaru" kata Steven pada staff di sana.

"Baik tuan"

Mereka pun membungkus beberapa baju untuk di pilih nanti malam.

"Kakak, ayo kita menonton film" kata vanca.

"Hm, ayo. kau saja yang pilih film nya" kata Leo.

"baik kak" kata vanca

mereka pun menuju lantai atas menuju bioskop.

"Kamu pilih lah film nya, kakak akan beli makanan dan minuman nya dulu" kata Leo.

"Oke kak" kata vanca mengedip kan mata nya.

Mereka pun duduk di kursi menunggu jam tayang nya.

"Apa masih lama?" tanya Leo yang punya kesabaran setipis tisu.

"15 menit lagi kak, tunggu lah. Oh ya, aku akan ke toilet dulu, sebentar ya" kata vanca berlari menuju toilet wanita.

"Aishhhhh bocah itu" Gumam Leo.

Tak lama mereka pun masuk karna film nya akan segera di mulai

"Film apa ini?" tanya Leo.

"Kesukaan ku kak" kata vanca.

"Kau sangat menyukai film romansa" kata Leo.

"Ya, karena aku belum pernah memiliki pacar, jadi setiap aku menonton film seperti itu. Aku jadi ingin punya pacar kak, apa aku boleh berpacaran?" kata vanca menatap Leo.

*TAKKKKKKKK

"Singkir kan lah pikiran kotor itu" kata Leo menjitak dahi vanca.

"ish kakak! Sakit! Selalu saja seperti itu" kaya vanca mengerucutkan bibir nya dan mengelus dahi nya yang terasa panas.

"Kau tidak boleh pacaran!" kata Leo mendadak serius.

"Ada apa dengan mu kak? Aku sudah dewasa. Aku juga ingin seperti teman teman ku" kata vanca merengek

"Kau ini!, nanti kau akan tahu kenapa aku melarang mu" kata Leo. Vanca pun terdiam karna nada bicara Leo yang terdengar sangat serius.

"Kenapa dia sangat posesif, jika di pikir pikir aku bukan lah adik kandung nya. Tapi? Apa rasa sayang nya itu besar sampai sampai ia menyayangi ku seperti adik kandung nya sendiri. Tpi kenapa aku merasa sakit hati jika memikirkan kak Leo menyayangi ku sebagai adik nya.... Aish vanca! Kau ini kenapa!" batin vanca sembari menepuk jidat nya.

"Apa yang kau pikirkan?" tanya Leo yang melihat adik tiri nya itu menepuk jidat

"Tidak, aku sepertinya merasa ada nyamuk" kata vanca.

"Alasan yang tidak masuk akal" kata Leo mengunyah popcorn nya

Mereka pun melanjut kan menonton film sampai film nya selesai.

Mereka pun keluar dari bioskop, saat akan menaiki eskalator tiba tiba seorang wanita memanggil nama Leo.

"Leo" wanita itu berteriak

"Ckk,, si*l*n! Kenapa wanita itu ada di mana mana! Ini sangat menjengkelkan" gumam Leo yang masih terdengar jelas di telinga vanca.

"Memang nya dia siapa kak?" tanya vanca. sebelum Leo menjawab wanita itu berlari memeluk Leo.

"Leo, aku merindukan mu. Apa kau tidak merindukan ku HM?" kata wanita itu dengan nada menggoda nya.

"Lepaskan!" Leo mendorong keras wanita itu hingga tersungkur.

"Kau menyakiti ku Leo!" kata wanita itu hendak bangkit.

"Kakak, tolong dia, kenapa kakak mendorong nya" kata vanca.

"Diam lah vanca, dia memang pantas mendapat kan nya! Berani sekali dia menyentuh tubuh ku. Menjijikan" kata Leo.

"Siapa kau?" tanya wanita itu pada vanca

"Aku adik nya, dan kau?" kata vanca melihat sinis pada wanita itu.

"Adik? sejak kapan Leo memiliki adik? Kau adik nya atau teman tidur nya?" kata wanita itu menatap tajam pada vanca.

"Belinda!!! berani sekali kau berbicara seperti itu pada nya!!" Leo meneriaki Belinda. vanca pun terkejut melihat Leo seperti itu, karna vanca tidak pernah melihat Leo semarah ini.

"Kau membentak ku leo? Karna wanita ini? Tega sekali!" Belinda menatap tajam pada vanca.

"Ya, dia wanita yang paling penting bagi diri ku! Jadi menyingkir lah" kata Leo.

"Apa kau mencintai nya? Mencintai adik tiri mu ini?, heh, sudah ku duga kalian bukan hanya sekedar adik dan kakak" kata Belinda.

Vanca yang geram pun mendekat ke arah Belinda

"Jika memang kita bukan hanya sebatas adik kakak kau mau apa? Apa kau tahu? Aku sangat mencintai kakak ku Leo, kami juga sering tidur bersama, Kak Leo sering memelukku" kata vanca menyeringai. Niat vanca hanya memanas manasi wanita itu karna dia berani merendah kan nya.

Saat Belinda mengangkat tangan nya untuk menampar vanca, Leo memegangi lengan vanca dan menghempaskan nya.

"Jangan pernah berani menyentuh nya, atau kau akan berurusan dengan ku" kata Leo menatap tajam pada Belinda.

"Ayo sayang, kita pulang" kata Leo menggandeng vanca.

Vanca pun melihat ke arah Belinda dan menjulurkan lidah nya.

*Wleeeeeeee. Vanca mengejek Belinda yang menghentakkan kaki nya karna kesal di campakan oleh Leo.

Sesampai nya di parkiran vanca dan Leo pun segera masuk ke dalam mobil.

"Kakak, maaf dengan perkataan ku yang tadi. Aku hanya berniat untuk membuat nya cemburu. Itu saja" kata vanca

Leo pun mengangguk, wajah Leo sangat kecewa saat mendengar perkataan vanca.

"Hanya itu, ha..ha..ha kau ini berharap apa Leo, kau berharap dia akan mencintai mu seperti yang ia katakan tadi! Mimpi!" batin Leo.

Mereka pun pulang, tidak seperti biasa nya, Leo terlihat sangat dingin. Walaupun bisanya Leo dingin. Tapi tidak sedingin seperti sekarang, Saking dingin nya mungkin jika ia memegang air seketika air itu akan menjadi es batu.

1
Muhammad Ali
lanjut
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up lanjut
Reni Anjarwani
doubel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!