Entah mimpi apa semalam, membuat perempuan dewasa bernama Dea Sanjaya harus menerima dengan penuh lapang pasrah, harus menikah dengan laki-laki yang baru jadi tetangga nya seminggu yang lalu.
Tampan sih, tapi Dea belum tahu seluk beluk laki-laki itu bertemu pun baru satu kali waktu pindahan pertama kali, dan ini yang kedua kali. Eh malah ia jadi istrinya pula, entah ini cobaan atau berkah buat Dea
Bagaimana kisah selanjutnya yuk ikutin kisah Dea
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chicy L, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sah
"Sah"
"Sah" kata itu terucap dengan tegas diiringi sorak kegembiraan
"Hahaha, selamat ya Bu Dinda akhir nya dapat mantu" ucap salah seorang warga perempuan menatap mama Dinda dengan senyum lebar nya
"Semoga cepet dapat cucu" ucap ibu ibu berkerudung bernama ibu Halimah
"Terimakasih" ucap mama Dinda tersenyum mengangguk
"Dapat mantu sih dapat mantu tapi enggak hasil grebekan juga Bu" ucap salah seorang warga menatap mama Dinda tak suka
"Iya, ku kira Dea anak baik-baik tau nya gitu, apa karena tetangga nya ganteng kali maka nya gitu" ucap warga lain nya ikut menimpali
"Ibu-ibu sudah, masalah nya udah kelar sekarang kita pulang ke rumah masing-masing ya" ucap ibu RT Tersenyum sama warga nya
"Mari kita pulang semua nya, kita pamit pulang ya ibu Dinda dan pak Dipa, selamat atas pernikahan putri nya, dan hal ini jadikan pembelajaran ya ibu dan pak Dipa, agar kedepannya tak terulang kembali" ucap pak RT tersenyum menatap mama Dinda dan papa Dipa
"Iya pak RT maaf ya sudah membuat keributan, maaf sebesar-besarnya" ucap mama Dinda meminta maaf
"Iya Bu kami permisi" ucap pak RT lalu keluar
"Mari pak Bu, jangan terulang kembali ya kejadian hari ini" ucap pak RW tersenyum
"Iya pak" ucap papa Dipa dengan muka datar nya
"Maaf ya pak" ucap mama Dinda tersenyum tulus
"Iya Bu, mari" ucap pak RW keluar menyusul pak RT
Semua orang sudah bubar kini tinggallah, papa Dipa, mama Dinda, Adel, dua sahabat Dea, dua laki-laki tampan dan pasangan baru menikah
Ya baru menikah mereka ialah Dea dan si tetangga baru namanya Leon, tetangga yang baru dua kali Dea lihat dan sekarang jadi suami nya, sekali lagi SUAMINYA
"Hufft"
"Coba Dea kamu ceritain bagaimana bisa kamu berbuat seperti itu di rumah orang" ujar mama Dinda menatap Dea dengan tatapan laser nya bahkan semua orang tak ada yang berani berbicara, papa Dipa apalagi ia hanya melipat bibir nya kedalam
Lebih baik diam dari pada di makan singa galak batin semua orang yang ada di sana
Gleg
"Ma" cicit dea pelan melihat mata laser nya mama Dinda seakan siap membelah tubuh nya jadi dua
"Cepat" teriak mama Dinda tak sabar membuat semua orang di sana tersentak kaget
"Iy iya, Dea tadi tekan bell rumah dia" ucap Dea melirik suami baru nya
"Dia siapa" tegas mama Dinda sambil meletakkan sendal bulu di atas meja, membuat semua melotot kan mata nya kala melihat senjata keramat emak-emak
"Suami Dea" lirih Dea menundukkan kepalanya
"Terus" ucap mama Dinda
"Enggak ada jawaban, eh enggak sengaja gerbang nya kebuka, masuklah Dea ke dalam karena nunggu di depan pagar panas sekali" ucap Dea menatap semua orang
"Makanya pakai pakaian yang panjang biar enggak kepanasan" ucap mama Dinda menatap sengit anak nya
"Iya, Dinda tekan bell lagi di depan pintu rumah lama tapi enggak ada sahutan lagi sama sekali, karena Dea pikir takut ada maling juga takut suami Dea kenapa-kenapa orang gerbang nya enggak di kunci, masuk lah Dea ke dalam"Ujar Dea
"Dari sini ruang tamu sampai dapur enggak ada orang satu pun jadi Dea makin khawatir" ucap Dea melirik suami baru nya
(Nih orang enggak effort buat ngebelain orang dari tadi diam aja kayak patung) batin Dea kesal menatap Leon
"Terus kenapa kalian basah semua" ucap mama Dinda menatap Dea dan Leon bergantian
"Itu ma, Dea lihat kolam renang nya bagus jadi Dea lihat kolam renang dulu" ujar Dea tersenyum kaku sambil menggaruk kepalanya
"Terus kenapa bisa basah Deaaaa" ucap mama Dinda gemas menatap Dea
"Dea mau balik badan tiba-tiba ada dia, buat Dea kaget, sontak Dea kaget langsung narik dia kita kecebur bareng" ucap Dea menatap mama Dinda
"Dan kenapa kamu telanjang" ucap mama dinda menuding Leon
"Habis mandi Tante, lihat dia langsung di tarik ke kolam renang handuk nya lepas" ucap Leon melirik Dea dengan tajam
"Tapi kok bisa di grebek warga" ucap mama Dinda tak percaya
"Dia ma, biang kerok nya, di tambah ada Bu Neneng tadi mau nganterin makanan ke sini, jadi lah gitu" ucap Dea menunjuk salah satu laki-laki yang duduk di antara mereka
"Hehehe, maaf Tante, aku cuma teriak 'Kalian mesum' gitu aja Tante selebih nya tetangga Tante sendiri yang heboh" ucap laki-laki yang di tunjuk Dea tadi
"Perasan" sungut Dea menatap sebal laki-laki itu
"Beneran Tante suer" ucap nya mengangkat dua jari nya
"Hufft"
Mama dinda menghela nafas panjang, emang ini salah tetangga nya juga yang bernama Neneng itu yang mulut nya kayak bom, ratu gosip nya, suka melebih-lebihkan jadi lah ini sekarang
Dea dan Leon menikah tanpa mendengar penjelasan dulu karena sudah di kompori Bu Neneng apalagi Bu Neneng radak tidak suka dengan keluarga Bu Dinda
"Sudah lah lagian sudah terjadi mungkin ini takdir, mama ikhlas apalagi dapet mantu ganteng lagi" ucap mama Dinda tadi menghela nafas kini terlihat sumringah
"Jagain anak mama ya Leon, kalau nakal pukul aja pantat nya" ucap mama Dinda tersenyum lebar menatap Leon
"Iya ma" ucap Leon hanya mengangguk kaku
"Ayo pa kita pulang mama mau siapin makan malam" ucap mama Dinda berdiri mengajak papa Dipa
"Titip anak papa ya Leon" ucap papa Dipa
"Ya pa " lagi-lagi Leon hanya mengangguk kaku
Dua pasutri lama itu keluar sambil membawa anak kecil nya Adel
Sedang di sini pasutri, dua sahabat pasutri masih anteng anteng belum ada yang berbicara
"Ekhem, kenalin gue Zolo olo Vincent, ini teman gue Park Min Jae" ucap Zolo berdiri sambil memperkenalkan diri dengan penuh senyuman memecahkan keheningan
"Tampan, tapi gue lebih suka dia, lebih ganteng dari Lo, oppa gue" heboh Ghea menatap Jae dengan penuh binar
Sedangkan Zolo yang mendengar itu menganga lebar apa yang wanita itu bilang lebih ganteng si jahe jahe itu dari pada diri nya tidak tidak bisa batin nya
"Enak aja lebih ganteng dia, lebih ganteng gue dong lihat nama nya aja jahe, gue nih, ganteng keren, CEO muda lagi" ucap Zolo dengan pede nya sambil mengusap rambut nya kebelakang
"Dih pede, ganteng dia lah, mata nya sipit, orang Korea asli Tah?" ucap Ghea menatap Jae Namun tak ada jawaban
"Aaa aku suka yang diam-diam begini, Ray oppa Korea" ucap Ghea menggoyangkan lengan raya
Raya hanya berdecak menarik tangan nya lalu pergi ke rumah Dea mengabaikan dua laki-laki di depan nya
"Tunggu gue Ray, awas Lo" ucap Dea menatap Zolo dengan sengit sambil menarik Ghea ikut dengan nya
Gleg
(Gila tatapan nya kayak) batin Zolo menoleh ke samping
Gleg
(Mampus dah gue) batin Zolo melihat senyum seringai dari Leon
Saya Mau mengajak kaka untuk bergabung bersama kami
caranya hanya wajib follow akun saya pemilik Gc Bcm ya, maka otomatis akan mendapatkan undangan.
Terima Kasih.