NovelToon NovelToon
Quen System - Bangkitnya Istri Teraniaya

Quen System - Bangkitnya Istri Teraniaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Sistem / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Wanita Karir
Popularitas:14.1k
Nilai: 5
Nama Author: julieta

Cinta itu buta, mengaburkan logika dan hati nurani. Itulah yang Andien alami dalam pernikahannya bersama Daniel.

Setelah lima tahun berusaha mengembalikan perusahaan Barmastya ke performa yang lebih baik, pada akhirnya Andien tetap dibuang oleh sang suami begitu cinta pertamanya kembali.

Bukan hanya waku, perasaan, namun juga harta dan pikiran telah Andien curahkan kepada suami dan keluarganya pada akhirnya hanya satu kata yang didapatkannya “Cerai” dan diusir tanpa membawa apapun, terlunta-lunta dijalan dan terhina.

Disaat tengah merenggang nyawa, Andien yang terkapar dipinggir jalan tiba-tiba terselamatkan oleh sebuah keajaiban yang memberinya sebuah system bernama Quen System.

Dengan bantuan system, Andien bangkit. Menjadi sosok wanita sukses, kuat dan kaya raya. Diapun membalas semua perbuatan buruk sang suami dan orang-orang yang menyakitinya satu persatu dimasa lalu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENYELAMATKAN ORANG

Baru lima menit Clarissa menutup mata, bunyi keras sistem mengangetkannya.

[DING!!!]

[Misi baru!]

[Misi : Selamatkan nyawa seorang pria yang ada didalam mobil xxxx, 200 meter didepan Host.

Hadiah : 3.000 hektare tanah dikota pelajar dan kemampuan lobbying tingkat tinggi

Waktu : 30 menit]

[TERIMA]  [TOLAK]

Melihat hadiah tanah dikota pelajar yang selama ini sangat diinginkan oleh Ciptadaya Grup tapi tak pernah berhasil didapatkan karena terus dijegal ditengah jalan, juga kemampuan lobbying tingkat tinggi yang akan sangat berguna untuk negosiasinya, maka tanpa ragu Clarissa segera menekan tombol [TERIMA].

Baru saja dia mengklik tombol hologram transparan dipangkuannya, begitu dia mendongak, didepannya ada mobil yang system berikan sebagai misi.

“Kak Silvy, bisa menepi sebentar. Ada yang tak beres dengan mobil didepan itu”, ucap Clarissa tajam.

Silvy melewati mobil yang berhenti ditengah jalan itu sambil melirik, melihat jika pengemudi terluka dan sepertinya dalam posisi tak sadarkan diri.

Setelah menepi, sebagai bodyguard professional, Silvy turun terlebih dahulu untuk mengecek kondisi mobil yang mencurigakan didepan sebelum dia melambaikan satu tangan, pertanda Clarissa aman untuk turun.

“Terkunci”, ucap Silvy sambil berkeliling, mencoba membuka pintu mobil dengan harapan ada yang bisa terbuka.

Tok tok tok...

Clarissa berusaha mengetuk pintu mobil dari luar, pria tua didalam mobil yang sudah sadar dari pingsannya, tampak pucat dan lemah.Dia menoleh dan mengucapkan kata “tolong” tanpa suara.

“Kak Silvy, mobil ini sepertinya akan meledak. Kita harus menyelamatkan pengemudi ini dulu”, ucap Clarissa sedikit sedikit khawatair dengan kondisi pengemudi yang terlihat sangat parah, diapun berusaha  mencari alat didalam mobilnya untuk digunakan memecahkan kaca mobil tersebut agar pengemudi bisa diselamatkan.

Duk duk duk...

Silvi yang mendapatkan paving dipinggir jalan berusaha untuk memukul kaca mobil yang sayangnya tak bisa pecah, sementara Clarissa yang mendapatkan tabung oksigen pemadam kebakaran yang kemarin lupa dia turunkan di cafenya, membawa tabung tersebut kearah mobil dan mencoba memecahkan jendela kaca mobil dengan ujungnya.

“Biar aku coba”, ujar Silvy mengambil alih setelah melihat tenaga lemah yang Clarisa keluarkan.

Duk duk duk...

Tiga percobaan gagal, namun diusaha keempat, kaca mobil belakang pecah, dan dengan sigap Silvi membuka pintu mobil dan segera masuk untuk membuka pintu mobil bagian depan.

Begitu pintu mobil terbuka, Clarissa dengan sigap membawa pengemudi yang sudah lemas tak bertenaga keluar dengan cepat. Dua wanita itu segera masuk kedalam mobil dan berjalan mundur karena api sudah mulai memercik.

Duarrr...

Ledakan besar terjadi, untungnya mobil Clarissa sudah melesat agak jauh.

“Bertahanlah sedikit lagi, sebentar lagi, anda akan tiba dirumah sakit”, ujar Clarissa mengajak pria tua itu berbicara agar kesadarannya tidak hilang.

Menggunakan GPS, Silvi segera menuju rumah sakit terdekat, sementara Clarissa menghubungi polisi untuk mengabarkan perihal kecelakaan tersebut

Polisi yang menerima laporan segera membagi tim, yang satu menuju lokasi jalan yang dilaporkan terjadi kecelakaan hingga mobil meledak sementara yang lainnya menuju rumah sakit terdekat dimana Clarissa akan membawa korban kesana untuk mendapatkan pertolongan.

Begitu tiba di pintu UGD, Silvy segera masuk dan keluar dua perawat yang langsung menggotong korban kecelakaan keatas brankar. Selanjutnya, Clarissa pun duduk bersama Silvy, menunggu korban kecelakaan selesai ditangani.

“Siapa keluarga korban?”, tanya sang dokter yang tiba-tiba saja muncul dari balik tirai.

“Saya yang membawanya kesini dok”, Clarissa pun menjelaskan kronologis kejadian yang menimpa pria tua itu dan dokter yang menanganinya pun hanya bisa menunggu kedatangan polisi untuk menghubungi keluarga korban karena untuk operasi mereka memerlukan tanda tangan dari keluarga yang bersangkutan.

Setelah Clarissa selesai menjelaskan situasi yang ada, tiba-tiba satu orang perawat menghampiri dokter tersebut, “Pasien sudah sadar dok, dan meminta saya menghubungi anggota keluarganya”, ujarnya.

“Baiklah, cepat hubungi karena kita harus melakukan operasi pada kakinya”, jawab sang dokter tegas.

Karena tak ada yang bisa dilakukan, Clarissa kembali duduk diruang tunggu . Lima menit kemudian, dua orang polisi datang untuk menginterogasinya.

Karena pasien sudah sadar dan Clarissa serta Silvy tak ada sangkut pautnya dengan masalah kecelakaan tersebut maka keduanya pun diijinkan untuk pulang.

“Kita ganti baju dulu di toilet kak, sebelum berangkat”, ujar Clarissa yang diangguki oleh Silvy.

Setelah keduanya berganti pakaian dan bagian dalam mobil telah Silvy bersihkan dari ceceran darah dan disemprot pengharum ruangan agar aroma amis darah tak lagi tercium, keduanya pun segera melanjutkan perjalanan menuju kota hujan.

Begitu mobil melaju, bunyi notifikasi system menggema dikepala Clarissa.

[Selamat untuk Host karena telah menyelesaikan misi dan berhak atas hadian 3.000 hektare tanah dikota pelajar dan kemampuan lobbying tingkat tinggi. Untuk sertipikat tanah bisa Host ambil didalam tas ]

[Untuk kemampuan lobbying tingkat tinggi, apa Host ingin memasangnya sekarang?]

Clasisa yang sangat membutuhkan kemampuan tersebut segera menjawab, “Ya, pasang sekarang”, perintahnya.

“Permintaan sedang diproses...]

Clarisa memejamkan kedua matanya begitu kepalanya terasa sangat sakit ketika kemampuan khususnya dipasang.

Silvy yang melihat Clarissa memejamkan mata, menganggap jika gadis itu tampaknya kecapekan sehingga beristirahat sejenak.

[Panel Status

Nama : Clarissa Bella

Usia : 19 tahun

Kecantikan :   60/100

Kecerdasan :   60/100

Kekuatan :   20/100

Kesehatan :   10/100

Pesona :   20/100

Mental :   25/100

Kemampuan khusus : - keahlian bela diri setingkat sabuk hitam

                                    -kemampuan hacker tingkat tinggi

                                    -kemampuan lobbying tingkat tinggi

Point  : 0

Asset :-1 unit apartemen di Gold Tower nomor 28 (10M)

            -1 unit ruko komersil dua lantai di jl.pahlawan 08 (1,5M)

            -1 vila mewah di kota hujan (5M)

            -3000 hektare lahan dikota hujan

            -3.000 hektare tanah dikota pelajar

Kekayaan : 1.001.995.000.000]

Clarissa yang mendengar system kembali berbunyi dan menerka jika itu pasti panel statusnya setelah system terpasang, sedikit abai dan tetap memejamkan mata karena dia ingin mengistirahatkan otak dan badannya untuk sejenak.

Sementara itu, Dipta yang mendengar kakeknya masuk kedalam rumah sakit setelah mengalami kecelakaan dijalan segera balik arah menuju rumah sakit kecil dikota S.

Setelah menandatangani semua berkas yang dibutuhkan, pria tua itu pun dibawa masuk kedalam ruang operasi agar kakainya yang patah bisa segera ditangani.

“Cek cctv dan cari dalang dibalik kecelakaan yang menimpa kakek”, perintah Dipta melalui sambungan telepon dengan tegas.

Lima menit kemudian, dia menerima rekaman cctv yang ada dijalan raya. Tampak mobil kakeknya tiba-tiba berhenti ditengah jalan dan tak ada tanda-tanda keluar untuk waktu yang cukup lama.

Untungnya kondisi jalan raya tidak terlalu ramai, hanya ada satu mobil dan dua sepeda motor dengan kecepatan tinggi, melewati begitu saja mobil sang kakek yang mogok ditengah jalan hingga tiba sebuah mobil Rolls Roys model terbaru berwarna hitam tampak berjalan pelan, seolah mengamati apa yang terjadi dengan mobil yang berhenti ditengah jalan itu.

Setelah berjalan melewati mobil sang kakek, mobil Rolls Roys tersebut tiba-tiba berhenti didepan dan muncullan dua gadis muda yang tampak menggedor-ngedor pintu. Aksi penyelamatan yang dilakukan oleh keduanya pun terekam dengan jelas hingga bagaimana mobil terbakar dan meledak, tiga detik setelah sang kakek berhasil digotong dan dimasukkan kedalam mobil Roolls Royce yang langsung melesat cepat, takut terkena ledakan dasyat tersebut.

Melihat dasyatnya ledakan yang terjadi, Dipta menduga jika mobil sang kakek telah dipasang alat peledak yang akan aktiv begitu ada kebocoran gas.

“Brengsek! Aku tak akan melepaskan siapa saja yang berusaha mencelakai keluargaku!”, batin Dipta penuh amarah.

Karena kejadian ini maka rencananya untuk meninjau tanah di kota hujan dia gagalkan dan hanya mengutus asisten pribadinya serta dua orang staf teknik untuk ikut mensurvey.

Saat ini, hanya kakeknyalah satu-satunya anggota keluarga yang tersisa sehingga dia sangat menyayangi lelaki tersebut selain Nathan, bocah kecil lima tahun yang sangat disayanginya itu.

Semua anggota keluarganya telah mati dalam kecelakaan. Kali ini, kakeknya berhasil selamat, tentunya sang pelaku yang hingga kini masih belum bisa dia dapatkan jejaknya tentu akan menyembunyikan dirinya untuk sementara waktu, membuat darah dalam dirinya mulai mendidih.

“Siapa sebenarnya mereka? Sekuat apa mereka hingga selama lima belas tahun mencari, jejaknya tak juga kunjung ditemukan”.

Sambil menunggu pintu ruang operasi sang kakek terbuka, Dipta menautkan kedua tangannya dan menekannya kuat, menyalurkan amarah dan rasa frustasi yang melanda setiap kali dia gagal mencari jejak pelaku yang telah membunuh keluarganya.

1
THAILAND GAERI
ntah lah ,,bingung w Thor bacanya,,Krn ada siste2 imagjinasi ini
GLADIA SAFITRI
lanjutkan
Lala Kusumah
jangan-jangan Clarissa ya anaknya yang hilang itu , semoga 🙏🙏😍😍👍👍
Nadira ST
bpknya Andien muncul
Lala Kusumah
kereeeeeennn Cla 👍😍💪😍😘
Lyvia
semoga clarisa berkumpul dg keluarganya lagi
Lala Kusumah
gustiiiiii mau da dapat sistem Queen 🤭😂😍
Lala Kusumah
kereeeeeennn Cla 👍👍😍😍❤️❤️🥰🥰
Lyvia
bayangne ae ora teko thor tp Qsuka n sllu nunggu upnya, bagus ceritanya , semangat thor, suwun crazy upnya 😀
Zazkia Alzahra
hahahaaaa ceritamu membuat jiwa haluuuu kuu merontaa thor
Zazkia Alzahra
hanyaa baca novel mu saya bisaa meng halu ria thor hahaha
Diyah Pamungkas Sari
cm d novel aq jg bs berhayal jd clarisa yg seketika SUGIH 😭😭😭
Diyah Pamungkas Sari
wes cpt sat set gasss jgn kendorin 🤭🤭🤣🤣🤣
Hartono
Ipdate kok satu mbok kalau blm selesai jangan di ipload nggragas banget banget ni author
MommyRea
semangat Clarissa 💪👍🥰
Mimi Johan
Suka dg ceritanya.Crt ttg sistem n cew yg kuat gak lemah.
FAISHAL GAMING
luarbiasa
lanjuut
Lyvia
suwun crazy upnya thor
𝓐. 𝓗.𝓸
aneh
Jungkookie🐰
jangan2 si Nathan ini keponakannya lagi bukan anaknya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!