NovelToon NovelToon
Rahasia Menantu Billionaire

Rahasia Menantu Billionaire

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Menantu Pria/matrilokal / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: JBlack

Abraham Barraq Alkahfi, pria berusia 28 tahun yang bekerja sebagai seorang montir dipaksa menikah dengan seorang Aura Falisha dari keluarga terpandang.
Demi identitas tetap tersembunyi dan keberadaannya tidak diketahui oleh banyak orang. Akhirnya Abraham yang tidak sengaja merusak mobil milik Aufa Falisha menerima pernikahan paksa tersebut.

Selama menjadi suami Aufa. Abraham mendapatkan hinaan, cacian dan direndahkan oleh keluarga Aufa. Bahkan Aufa sendiri benci padanya dan menolak kehadirannya. Sampai akhirnya semua mulai berubah saat identitas Abraham terbongkar.

Bagaimana reaksi semua orang saat mengetahui siapa sebenarnya Abraham Barraq Alkahfi lalu bagaimana perasaan Aufa, apakah dia mulai luluh atau dia memilih berpisah?

Update rutin : 09.00 & 14.00
Follow instagram author : myname_jblack

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JBlack, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Hanya Mencintaimu

...Apa yang sudah menjadi milikku maka aku tak mau berbagi dengan siapapun. Baik itu orang tua, mereka sekaligus pria yang menginginkanmu....

...~Abraham Barraq Al-Kahfi...

...****************...

"Apa maksudmu, hah?" Seru Sem sambil memegang ujung bibirnya.

Pria itu perlahan berusaha berdiri dengan Abraham yang sedang menenangkan emosinya. Nafas pria itu naik turun, dia tak mau memancing keributan disini.

"Jangan pernah sentuh istriku!" Seru Abraham dengan penuh penekanan.

Pria iu menatap mata Semi dengan tajam. Dia tak main-main. Apa yang menjadi miliknya, apa yang menjadi kepunyaannya akan terus seperti itu. Siapapun tak boleh memegangnya kecuali orang-orang tertentu yang bisa menyentuh miliknya.

"Kau bercanda, hah?"

Abraham tersenyum miring.

"Apa aku terlihat bercanda?"

Semi terlihat bingung. Dia memang tak tahu soal ini. Mama Bela tak mengatakan apapun.

"Aku yakin ini hanya akal-akalanmu kan, Fa?" Tanya Semi masih tak percaya.

Rahang Abraham mengeras. Rasanya dia ingin memukul pria itu lagi dengan kuat. Dia ingin mengatakan bahwa hubungan mereka berdua memang nyata.

Saat Abraham hendak maju. Aufa menahan dengan memegang tangan Abraham dan maju di antara dua pria yang saling bertegangan.

"Aku serius, Sem!"

Aufa mengangkat tangannya sendiri. Dia menunjuk jari manisnya yang terdapat cincin nikah disana. Pikiran Aufa teringat saat itu dia berada di kamar.

Saat dia rindu Abraham. Akhirnya wanita yang sedang berada di balkon kamar itu berjalan masuk. Dia membuka laci meja rias dan mengambil sebuah kotak beludru berwarna merah.

Gadis itu membuka kotak itu. Bibirnya menyunggingkan senyum tipis saat melihat cincin dengan batu cantik di tengah. Dia mengangkatnya lalu meletakkan kotak itu di atas meja rias.

Dia mengangkat tangan kirinya lalu memasukkan cincin itu disana.

"Cantik," Kata Aufa dengan tersenyum. "Aku akan memakai cincin ini mulai sekarang. Aku akan mengatakan pada dunia bahwa aku sudah menikah. Ya menikah dengan montir tampan dan seksi."

"Ini adalah cincin nikahku," Kata Aufa setelah ingatannya buyar. "Aku sudah menikah dan pria yang ada di belakangku ini adalah suamiku!"

Aufa mengatakan dengan lantang dan tanpa rasa takut. Dia berkata dengan keras tanpa rasa ragu sedikitpun.

Ini adalah momen untuknya. Momen dimana dia bisa jujur untuk statusnya. Tak ada lagi yang perlu disembunyikan. Tak ada lagi yang perlu ditutupi. Perasaannya semakin besar. Bahkan dia merasa telah jatuh cinta dan hatinya mengakui akan hal itu.

"Kamu pasti bercanda, Fa. Aku tak akan melepaskanmu!"

Abraham menarik Aufa di belakang tubuhnya. Nafasnya naik turun. Dia menatap Semi dengan tajam.

"Kau akan berhadapan denganku!" Seru Abraham dengan suara tegasnya. "Apa yang menjadi milikku, tak akan pernah aku lepaskan! Terutama untuk pria sepertimu!"

Setelah mengatakan itu, Abraham lekas menarik tangan Aufa. Dia membawa perempuan itu pergi dari sana. Meninggalkan seorang pria dengan ujung bibir yang terluka.

Pria yang mengepalkan tangannya karena merasa dipermalukan. Pria dengan banyak dendam yang mulai meracuni otaknya.

"Aku tak menyerah! Aku akan tetap merebut Aufa darimu! Apapun statusnya, aku tak mau dipermainkan seperti ini!" Seru Semi dengan mata tajam menatap kepergian keduanya.

...****************...

"Masuk!" Seru Abraham membuka pintu mobil.

Aufa benar-benar bingung tapi dia tak banyak bertanya. Bahkan soal mobil ini, Aufa benar-benar hanya diam. Dia menuruti semua perkataan Abraham.

Pria dengan amarah yang masih besar itu mulai melajukan mobilnya. Dia masih berada dalam keadaan emosi. Jiwanya masih berkobar. Apalagi saat dirinya melihat bagaimana istrinya itu masuk ke dalam mobil seorang pria yang tak dikenal.

Ya, Abraham. Pria itu melihat semuanya. Saat dia mulai sampai di depan gerbang rumah Aufa. Saat dia hampir membelokkan setir kemudinya.

Pemandangan tak mengenakan terdapat di depan matanya. Disana dia melihat istrinya masuk ke dalam mobil. Hal yang semakin membuatnya marah adalah sosok pria yang tak pernah ia lihat.

Namun, sesama pria, Abraham bisa melihat arti tatapan pria itu. Arti tatapan kagum dan suka sangat amat terlihat jelas disana.

Maka dari itu, Abraham menguntit. Ya dia membuntuti istrinya dengan pria lain. Dia ingin tahu kemana istrinya itu dibawa.

Dan ya puncaknya saat dia melihat pria itu memegang tangan Aufa. Akhh sebagai suami, sebagai pria yang mencintai istrinya. Abraham langsung emosi. Dia adalah duplikat Bara.

Duplikat tentang tak mau hal yang menjadi miliknya diusik oleh pihak lain. Like father, like son.

"Abra," Panggil Aufa memecahkan suasana.

Perempuan itu entah kenapa memilih memiringkan tubuhnya. Dia menatap wajah Abraham dari samping. Menikmati ketampanan pria dengan pakaian yang menurutnya sangat amat berbeda.

Kaos putih ketat membalut tubuhnya yang tegap dan seksi. Ditambah celana panjang jeans begitu menunjukkan bagaimana bentuk kakinya yang bagus.

Aufa bisa melihat dan paham betul baju ini. Baju yang sangat dia tahu merk dari siapa karena dia memang super brand.

Pikirannya mulai melanglang buana. Pandangannya memutar. Dia mencoba mencari sesuatu hingga membuat Abraham melirik Aufa.

"Sedang mencari apa?" Seru Abraham dengan suaranya yang tegas.

Aufa terkejut. Dia kembali menatap Abraham dengan menelan ludahnya paksa.

"Gak ada," Jawab Aufa dengan menetralkan rasa curiganya. "Ini mobil siapa?"

Aufa benar-benar penasaran. Dia menatap wajah suaminya dengan lekat.

"Mobil temanku. Dia meminjamkan padaku untuk menjemputmu tapi ternyata pandangan tak enak yang kudapatkan!" Sindir Abraham yang membuat Aufa benar-benar paham.

Ya dia paham dan yakin jika suaminya melihat semuanya.

"Apa kamu melihat… "

"Aku melihat istriku masuk ke dalam mobil pria lain!" Seru Abraham tanpa menatap Aufa.

Dia benar-benar fokus menyetir. Namun, sebenarnya dalam hati Abraham. Dia ingin mengatakan bahwa dia cemburu!

Ya dia cemburu miliknya didekati oleh pria lain. Dia cemburu apa yang menjadi kesayangannya harus dibagi oleh pria lain.

"Maaf," Kata Aufa untuk pertama kalinya.

Kata yang tulus terucap dari bibirnya itu keluar. Perkataan sakral yang tak pernah ia katakan pada siapapun. Perkataan yang kali ini murni keluar karena hatinya tak bisa ditahan.

Bukannya menjawab. Abraham lekas memasukkan mobilnya di depan bengkel. Dia lekas keluar dan membuat Aufa menyusulnya.

"Abra!"

Aufa hampir jatuh dari mobil. Namun, dia tak menyerah. Dirinya tahu dia salah. Dia tahu melakukan kesalahan yang murni karena dirinya. Meski dia paham jika apa yang ia lakukan tadi bukan keinginannya melainkan paksaan dari mamanya sendiri.

"Abra aku serius. Aku tak suka padanya! Aku dan dia hanya teman. Aku terpaksa ikut karena mama memaksa," Seru Aufa sambil membuka pintu rumah.

Abraham masih tak mau mendengarkan apapun. Dia ingin menenangkan dirinya yang terbakar akan cemburu.

"Percaya padaku. Aku tak suka padanya!" Seru Aufa dengan lelah.

Dia bernafas dengan ngos-ngosan. Dirinya mengejar Abraham sampai dalam rumah.

"Aku hanya suka padamu, Abra. Aku mencintaimu!" Seru Aufa dengan kencang dan itu berhasil membuat Abraham menghentikan langkahnya.

~Bersambung

1
Wulan Sari
Luar biasa
Sapna Anah
jod
Sapna Anah
bagus Thor ceritanya 💪💪💪❤️🤭
anton prasetya
luar biasa
Azril Parmen
Luar biasa
Azril Parmen
Lumayan
erlina herliani
Luar biasa
Ma Em
Aufa ngidamnya terlalu manja sdh Abraham tdk suka baunya eh malah disuapin suruh makan, biar nanti Abraham nya pingsan tau rasa baru nangis nangis
Syamsu Rizal
Luar biasa
Revana
kog bisa tahu adiknya diperkosa dan tau pelakunya tapi dibiarkan sj. ceritanya jadinya tdk bagus. padahal katanya sich bilionert ...👎
Ma Em
Luar biasa
Ma Em
Pertama aku baca langsung suka ceritanya bagus lanjut thor
ilusi
enaknya pnya mbl bgs
FHR
Jadi kangen saudara saudara laki lakiku.. 😢
Siti Asmah
Luar biasa
Dhewi Nurlela
cepatlah plg Abra kasihan bia
Dhewi Nurlela
jgn sampai semi menodai bia Thor😭😭
Dhewi Nurlela
thalla pengertian bgt ya ma aya
Humairah
kuncup bunga dah mekar tuh/Drool/
Humairah
yuhuuu perjuangan mas imam abra dimulai.... semangat abra kamu bisa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!