NovelToon NovelToon
Ipar Perusak Rumah Tangga

Ipar Perusak Rumah Tangga

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyesalan Suami
Popularitas:271.2k
Nilai: 5
Nama Author: SHy

Nyatanya, menikah dengan pria yang dicintai tak selamanya membuat Naomi bahagia. Baru beberapa bulan Naomi merasakan kebahagiaan menjalani biduk pernikahan dengan Gilang, badai besar datang menerpa rumah tangga mereka.

Melvina, adik ipar Naomi yang berstatus sebagai adik angkat Gilang, ternyata juga mencintai Gilang dan berusaha melakukan berbagai macam cara untuk memisahkan Naomi dan Gilang.

“Maaf, aku terpaksa harus menikahi Melvina menjadi istri keduaku untuk menyembuhkan rasa trauma di dalam hati Melvina.” Pernyataan Gilang malam itu berhasil membuat hati Naomi hancur berkeping-keping.

“Lebih baik aku pergi dari pada harus di madu dan merasakan sakit hati seumur hidup.” ~Naomi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

IPRT 22 - Membuat Perhitungan!

Papa Refal rasanya sulit untuk percaya dengan perkataan Gilang. Namun, perkataan Gilang barusan terdengar sungguh-sungguh. Gilang juga tidak mungkin berdusta pada dirinya. Lagi pula untuk apa Gilang membuat cerita bohong tentang istrinya sendiri.

“Gilang, apa kamu percaya dengan perkataan pria itu?” Papa Refal ingin tahu pendapat Gilang. Mendengar pertanyaannya, membuat Gilang menarik nafas dalam. Karena pertanyaan yang dilontarkan Papa Refal sama persis dengan pertanyaan dari kedua sahabatnya tadi.

“Meski sulit, aku gak bisa meyangkal untuk gak percaya, Pah.”

Papa Refal ikut menarik nafas. Masalah yang terjadi pada Melvina semakin menjalar kemana-mana. Meski Papa Refal marah bedar pada pelaku pelecehan Melvina, tapi Papa Refal sulit untuk marah pada Naomi yang dituduh sebagai dalang dari pelecehan itu.

“Apa kamu udah membicarakan hal ini pada Naomi?” Tanya Papa Refal. Gilang pun menggeleng merespon pertanyaannya. “Untuk sekarang Papa minta sama kamu supaya tenangin diri kamu dulu. Pastiin apakah benar kalau Naomi adalah dalahnya atau bukan!”

Gilang mengangguk. Dia akan memastikannya kembali esok hari. Mungkin untuk beberapa waktu ke depan dia tidak akan pulang ke rumah demi menjaga diri agar tak memaki Naomi di saat emosinya masih belum terkontrol seperti saat ini.

Keesokan harinya, Naomi terjaga tanpa ada Gilang di sisinya. Naomi mengedarkan pandangan untuk mencari tanda-tanda kepulangan Gilang. Namun, tak terlihat tanda-tanda kepulangan Gilang sedikit pun di dalam kamar.

“Apa Gilang gak pulang?” Naomi berusaha bangkit dari posisi berbaring. Baru saja berhasil bangkit, kepalanya sudah terasa berputar. Pun dengan perutnya yang terasa bergejolak.

Hoek

Lagi, Naomi merasa mual dan tak tahan mengeluarkan sesuatu dari dalam perutnya. Buru-buru Naomi melangkah ke arah kamar mandi untuk memuntahkan sesuatu dari dalam perutnya. Cukup lama Naomi muntah-muntah di kamar mandi. Membuat perutnya terasa kosong dan tubuhnya terasa mual.

”Gilang, kamu dimana. Aku butuh kamu sekarang…” Naomi menangis pilu sembari menatap wajahnya yang nampak sangat menyedihkan di depan cermin. Sungguh, dia sangat membutuhkan kehadiran Gilang di fase kehamilannya saat ini.

Tak ada yang bisa Naomi lakukan selain menangis. Setelah merasa lelah terus menangis, Naomi akhirnya keluar dari dalam kamar. Berharap bisa menemukan Gilang di lantai bawah. Namun, harapan Naomi sirna saat tidak melihat keberadaan Gilang di lantai bawah.

Karena rasa pusing yang makin mendera dan tubuhnya terasa tak sanggup untuk dibawa bergerak banyak, Naomi memutuskan untuk mengambil cuti bekerja. Jika dipaksakan, bisa saja dia pingsan nantinya atau terjadi sesuatu pada kandungannya. Naomi sangat tidak menginginkan hal tersebut. Naomi sangat menyayangi janinnya dan mencintainya setulus hati.

“Tetaplah tumbuh dan sehat di dalam perut mama. Semoga secepatnya papa pulang dan tahu kalau kamu sudah hadir di sini.” Naomi mengusap perut sembari meneteskan air mata. Semenjak hamil, Naomi merasa perasaannya makin sensitif. Terbukti akhir-akhir ini dia mudah sekali menangis karena hal sepele.

Pukul sepuluh pagi, Naomi kembali berusaha menghubungi Gilang. Panggilannya masuk tapi tak kunjung diangkat oleh Gilang. Berulang kali Naomi juga mengirimkan pesan pada Gilang. Namun, Gilang sama sekali tak membalasnya atau sekedar membaca pesan darinya.

“Sebenanrya kamu dimana dan lagi apa, Mas. Kenapa kamu mengabaikan aku dari kemarin. Apa kamu gak bisa merasakan kalau aku lagi butuh kamu di sini?” Lagi, Naomi meneteskan air mata. Sedih sekali hatinya saat ini. Di saat dirinya benar-benar butuh Gilang di sisinya, suaminya itu justru sibuk dengan wanita lain.

Di tengah kesedihan yang masih melanda, Naomi teringat dengan asisten suaminya. Mungkin saja dia bisa mendapatkan informasi dari Aron. Tanpa pikir panjang, Naomi segera menghubungi Aron.

“Maaf, Nona. Tuan Gilang gak masuk kerja hari ini. Tuan juga belum mengabari saya alasan kenapa gak masuk kerja hari ini.” Jawaban Aron membuat perasaan Naomi makin tidak tenang. Tangisannya pun semakin pecah dan terdengar oleh Aron di seberang sana.

“Nona, apa anda baik-baik saja?” Pertanyaan Aron tak mendapatkan jawaban dari Naomi. Hanya terdengar oleh Aron suara Naomi yang sedang meringis kesakitan saat ini.

“Nona Naomi, apa anda masih mendengar suara saya?” Aron merasa cemas. Namun, Naomi sama sekali tak merespon pertanyaannya. Naomi bahkan mematikan sambungan telefon mereka secara sepihak hingga membuat dirinya cemas dibuatnya.

Melihat telefonnya dan Naomi yang sudah terputus, membuat Aron membuang nafas kasar di udara. Aron merasa bersalah pada Naomi karena sudah membohonginya. Padahal tadi, Gilang menghubungi dirinya dan memberitahu alasannya tidak masuk bekerja. Namun, Aron tak bisa mengatakan dengan jujur karena Gilang melarangnya.

“Aku harus menyampaikan kondisi Nona Naomi pada Tuan Gilang!” Aron buru-buru melakukan panggilan telefon pada Gilang. Berharap Gilang akan mengangkat panggilan telefon darinya. Tak lama menunggu, akhirnya panggilan telefonnya pun terhubung pada Gilang. Aron langsung saja menyampaikan kondisi Naomi tadi pada Gilang.

“Kalau Naomi menghubungi kamu lagi, sampaikan padanya kalau saya sama sekali belum memberi kabar sama kamu!” Gilang kembali memberikan perintah tanpa memperlihatkan rasa kepeduliannya pada Naomi.

Aron dibuat tak habis pikir dengan jawaban Gilang yang sama sekali tak peduli dengan kondisi Naomi. Padahal biasanya, Gilang sangat peduli dengan Naomi. Aron jadi berpikir apakah saat ini Gilang lebih percaya dengan omongan pelaku pelecehan Melvina dibandingkan istrinya sendiri.

“Saya harap anda tidak akan menyesal kalau fakta yang terjadi sebenarnya tidak sesuai dengan perkataan pria itu, Tuan.” Harap Aron.

Di rumah sakit, Mama Ruby terdengar tengah berdebat dengan Papa Refal. Alasan mereka berdebat tentu saja karena Papa Refal tak mau memberitahu siapakah dalang dari pelecehan yang sudah terjadi pada Melvina.

“Ayo katakan kepadaku siapa dalangnya, Pah. Bukannya tadi Papa bilang kalau pelakunya disuruh oleh seseorang untuk melecehkan Melvina?!” Titah Mama Ruby. Dia terus mendesak Papa Refal untuk menjawab. Rasanya Mama Ruby sangat penasaran dengan jawaban dari Papa Refal.

Papa Refal merutuki dirinya yang tidak bisa menjaga omongannya dengan baik. Sehingga sampai keceplosan menyampaikan omongan Gilang tadi malam. Karena terus didesak oleh Mama Ruby untuk menjawab, membuat Papa Refal terpaksa memberitahu Mama Ruby siapakah dalangnya.

“Apa? Jadi benar dugaan Melvina selama ini. Kalau pelecehan yang terjadi pada Melvina disebabkan oleh Naomi?!” Wajah Mama Ruby kelihatan memerah. Menahan amarah yang berkobar di dalam jiwanya saat ini.

Papa Refal menghela nafas. Kemudian berusaha menenangkan Mama Ruby. “Kamu jangan marah dulu, Ma. Bisa saja informasi dari pria itu gak benar. Kita sama-sama tahu bagaimana sikap Naomi selama ini. Dia adalah wanita yang baik dan—“

“Stop, Pah! Jangan membela menantu kamu itu lagi di depanku. Informasi dari pelaku itu sudah jelas. Gak ada yang bisa disangkal lagi. Naomi adalah pelaku sebenarnya. Dia melakukan itu semua karena dia gak suka Melvina dekat-dekat dengan Gilang!” Mama Ruby semakin emosi saja. Suaranya bahkan terdengar keras saat ini.

“Aku harus menemui Naomi sekarang. Aku akan membuat perhitungan padanya!!”

***

Jika teman-teman suka dengan cerita Naomi dan Gilang, tinggalkan komentar dan klik tombol suka sebelum meninggalkan halaman ini. Satu lagi, jangan lupa kasih rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ seperti biasanya.

Untuk seputar info karya, teman-teman bisa follos akun instaggram @shy1210 yaaa

Terima kasih🌺

1
Siti Hayati
kak shy ditunggu kebongkar nya kebusukan si ulet bulu, pas acara akadnya dan GK JD nikah eehh biar tambah double gilanya Gilang sama emak lampunya, siulet bulu stres masuk RSJ🤣
Lia Haeliah
testpack tetangga lo lang, bukan punya Naomi itu... euleuuuuh...
Lia Haeliah
garukin aja tuh si ruby & melvina
Lia Haeliah
bikin depresi sekalian kak SHy si Gilang, bodoh beneran jadi laki
Yati Siauce
selmt aj atas rencana pernikhnmu gilng semoga lncar.lncr jg stres nya..
Lilis Lilis Lisna
lanjuut thor ,semangat bikin gilang stres dan gak jadi nikah
Lilis Lilis Lisna
masih juga bodoh kamu lang bertanya .dasar oon
Ma Em
Pokoknya mah selamat menyesal saja Gilang jadi laki kok bodoh banget percaya saja sama perempuan ular si Melvina sdh turuti saja kemauan mama Ruby kamu , pasti Gilang dan mamanya akan menyesal setelah kebohongan si Melvina terbongkar tdk lama lagi kamu pasti akan hancur Gilang.
ardiana dili
lanjut
Dwi Winarni Wina
Satu kata buat gilang syukurin gilang telah menyakiti hati naomi dan tidak percaya, menyesal sudah terlambat jg naomi sudah pergi jauh....

Derby terpaksa bohong naomi keguguran agar gilang tidak mencari naomi lagi, mendingan gilang urusin aja calon istrimu sakit jiwa da stress itu....

ngakuinya mencintai naomi tp kenyataannya menyakiti hati naomi tega skl gilang menuduh naomi pelaku pelecehan terhadap melvina...
Melvina sakit jiwa dan stress sebaiknya dimasukkan rumah sakit jiwa aja.....
Dwi Winarni Wina: Menyesal jg sudah terlambat kak gilang sangat bodoh skl maunya dibohongi sm siular berbisa itu yg fitnah naomi...
mama: saat itu tiba, menangis darah pun tak ad guna km Gilang.. sat set dah thor🥰
total 4 replies
Mak Lyly
bagus terapi mental dengan kejutan debby....padahal bohooong...
Nanik Nanik
naominya mana thor kok Gilang terus yg diceritain
Rieya Yanie
kapok km.gilang..nyesel seumur hidup
Elma Wati
syukurin lho Gilang.....
Ratna Mazdah
Kurasa dlm cerita ini kebanyakan pasrah nya. Kok seorang ceo bodoh banget sih. Kn bisa menyewa detektif menyelidiki nya. ini dinamakan cerita ikan terbang. Judul lagunya ku menangis cocok thor🤣😂
Udah thor aku stop baca nya. Krn kurang greget aja bacanya. Mf y thor. Bukan menjatuh kan. Tetap semangat berkarya😊🤗
tse
terus maksud lu test pack itu milik siapa yang pernah tidur di kamar itu....
jangan sampai kamu punya pikiran kalo Naomi selingkuh ya...dan bayi yang di kandungnya bukna anakmu....kalo sampai itu terjadi.....fix kamu adalah lelaki ynag benar2 perlu di binasakan....
harusnya kamu berpikir kalo Naomi pergi membawa bayimu....dan jadikan ini pembuka jalan pikiranmu untuk m3mbatalkan pernikahanmu dengan ulet keket
walaupun Naomi ga mau sama kamu lagi setidaknya kamu jangan sampai menikahi ulet keket itu
kiya
selamat menyesal sampe pengen mati kau gil, begitu bodoh jd laki, sm istri bisa curiga ga percaya tp sm adek laknat sgt percaya, udah bener naomi minta cerai، ga guna pny laki spt dirimu
Ratna Mazdah
Sayang banget kalau naomi berpisah dg gilang. Seharusnya sigilang beresin dlu masalah dg pelaku melvina. Kalau klear kan.bisa baikan lgi. Lagian naomi lagi mengandung. Hanya kesalah pahaman rusak susu seblanga. Hancur smua apa yg telah dibangun. Disayangkan sekali author. Padahal dia sama" cinta. Yah aku bisa apa. Kalau udah berpisah semoga menemukan kebahagian dilan temlat😭😊
Cindy
lanjut
Eni Istiarsi
percuma kamu merindukannya,Gilang..mau kamu nangis darah sekalipun,kalo keyakinan kamu masih tetap Naomi bersalah,alampun akan semakin menjauhkanmu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!