Bangun

Brak Brak Brak

Tok tok tok

Brakk

Gedoran pintu sudah menjadi suara khas di pagi hari di rumah lantai dua yang cukup luas nan cukup mewah di salah satu kamar itu

Brak Brak

"DEA BANGUN" teriakan melengking pun menyahut usai gedoran pintu berhenti

"Dea bangun, atau mama Siram pakai minyak panas, cepat bangun anak perawan jam segini belum bangun, cepat bangun kalau enggak bangun siap siap kamu ya" ucap nya berkacak pinggang menatap pintu masih tertutup rapat

"Dea, denger mama tidak hah, BANGUN" teriak sang mama terus menggedor pintu karena sang empu tak kunjung menyahut

Brak Brak

Sedang kan si pemilik kamar dengan kesal menyahut setelah sekian lama membuat mama nya darah tinggi

"IYA, Dea dengar, Dea enggak budeg ma, Dea udah bangun, lagian ini juga hari weekend, Dea libur enggak kerja" saut Dea dengan kesal yang membara mata masih terpejam

"Bangun, mana ada bangun tapi mata nya masih merem gitu, bangun Dea bangun" teriak mama Dea kembali menggedor pitu

"Iya iya Dea bangun ini, ini udah buka mata" sahut Dea membuka matanya lebar lebar ia kesal karena mama nya tau ia belum buka mata padahal mama nya ada di luar pintu yang tidak transparan itu tapi bisa tau

"Bangun beneran ya kalau enggak bangun awas saja" ucap mama Dea masih menatap pintu di depannya

"Iya iya mama ku sayang, Dea udah bangun, lagian juga kenapa sih bangunin Dea, masih pagi ini" keluh Dea

"Anak perempuan harus bangun pagi biar di sayang mertua" sahut mama Dea

"Iya Dea tau, Dea udah bangun, setiap pagi juga Dea bangun pagi" ucap Dea masih dari dalam kamar

"Bangun pagi bukan cuma saat kerja Dea, libur kerja juga harus bangun pagi" ujar mama Dea

"Iya wahai ibunda ratu Dea paham" sahut Dea

"Bangun kalau enggak bangun awas kamu ya, mama Siram pakai air tetangga" ucap mama turun ke bawah sambil ngedumel setelah mendengar suara anak nya dari dalam

Ancaman hanya sebuah perkataan bukan hal yang serius apa yang di ucapkan sang mama, karna setiap pagi ancaman akan beda setiap hari nya dan itu tidak akan terjadi

"CK, masih pagi juga ah, mama ini lah orang weekend juga bangunin orang jam enam, mama ini lah" kesalnya melirik jam dinding menunjukkan pukul enam pagi

"Aaahhkk" teriak nya mengacak rambut panjang nya, menyibak selimut dengan kasar turun dari ranjang lalu membuka korden jendela terlihat sang mentari pagi masih malu-malu muncul

"Matahari aja masih malu-malu nongol apa lagi gue, masih magerrrrr" teriak frustasi nya

Tring Tring Tring minjam seratus Tring minjam seratus

Tring Tring boleh lah minjam seratus

Bunyi panggilan ponsel ya bukan orang utang😂

"Orang gila mana pagi-pagi nelpon orang kurang kerjaan kali ni orang" gerutu dea menghampiri ranjang mengambil ponsel nya di atas meja kecil sambil ranjang

"Apaaaa, gak punya duit, pinjam aja di Bank sana" kesal sambil mengangkat telepon setelah melihat siapa si penelpon yaitu temen nya

"Wow, sabar dong girls, siapa yang mau minjam duit. duit gue banyak orderan gue banyak, sampai tumpeh-tumpeh, menghidupi mu seumur hidup juga kurang, hahahah" gelak tawa sebrang sana membuat Dea memutar bolanya mata nya malas

"Maka nya tuh nada dering Lo ganti Jangan minjam seratus, minjam air kek, minjam daun kek, minjam apa gitu jangan minjam seratus, sebel denger nya gue, belum juga lihat siapa yang nelpon udah sebel duluan gue denger nada dering punya Lo" cerocos nya makin membuat Dea malas

"Berisik Lo, suka hati gue lah mau apa Lo pagi-pagi udah ganggu orang, rindu gue Lo?" Tanya Dea duduk di atas ranjang menaikkan kedua kaki nya

"Idih najis rindu Lo, sorry ya gue rindu pangeran gue, oppa gue jangan ngimpi deh Lo" ujar nya ilfil mendengar ocehan Dea

"Lagian kenapa sih pagi-pagi udah ngereog kurang sajen Lo, lima menit kita sampai, lu lama kita botakin ketek lu" ucap teman nya Dea samping temannya Dea yang telpon tadi

"Ingat Dea, kita lari pagi sambil berburu sarapan ya, jangan sampai salah outfit ya, ingat jangan salah. Kalau Lo salah outfit siap-siap kucing tetangga Lo gue colong" ujar suara orang pertama tadi

"Iya cerewet kali Lo, kapan gue salah outfit" gerutunya

"Lo_" ucap si penelpon belum selesai tapi sudah di matikan Dea

"CK dasar teman laknat, malas gue mandi orang mager di ajak jogging" gerutu dea merebahkan diri di atas ranjang beberapa detik saja tiba-tiba ...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***