di sebuah kampus, di dalam kelas semua orang terpaku pada hamidah dia adalah wanita paling cantik di kampus itu.
kecuali fadli yang tidak sama sekali terpaku padanya dia hanya pokus pada bukunya dengan wajah yang datar.
hamidah sangat kesal terhadap fadli dia mendekat dan berkata "hei..kamu sejak kedatangan kamu ke kampus ini kamu songong sekali ya"
fadli menjawab "maap aku tidak songong aku hanya ingin menuntut ilmu di sini"
hamidah sangat kesal karena dirinya yang cantik bak peri tak di gubris fadli zahra berkata "aku akan memberi kamu pelajaran kamu masuk ke sini pasti karena bantuan beasiswa akan aku cabut itu"
fadli hanya bisa diam saja tapi dia tidak akan menerima hal itu.dia juga tidak bisa membalas perbuatan hamidah karena orang tua hamidah adalah investor paling berpengaruh di kampus.
akan tetapi fadli bertekat untuk membalas.
bagaiman kisah fadli dan hamidah?,silakan di baca semoga kalian suka dan ini adalah novel pertama yang aku buat.silakan di kritik sesuka kalian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hilman padli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Teror fitri #1
Satu minggu telah berlalu sejak hamidah dan fadli melakukan kegiatan esek- esek kini mereka berdua sedang menbuat somai di dapur kecil restoran mereka.
"Hahah tidak aku sangka kita bisa mendapatkan uang banyak hanya menjual somai saja" kata hamidah terseyum sambil terus membuat somai.
Fadli menanggapi "iya uang aku sudah mulai banyak selanjut nya aku akan menambah lebih banyak lagi uang aku sampai kita bisa membuka restoran baru di tengah kota ngak kayak gini di pinggir pantai yang hanya di kunjungi oleh orang saat hari libur saja kalo di kota kita bisa dapat uang banyak setiap hari"
Hamidah terseyum "kamu benar sekali" kata nya, mereka pun melanjutkan membuat somai nya.
Satu jam berlalu fadli dan hamidah kini duduk di kursi pelanggan mereka berdantai sambil menunggu somai yang di kukus matang.
"Fadli mau buka restoran kapan?, ini sudah sore hari"
"Nanti saja malam seperti biasa sampai jam 10 malam saja kita buka restoran ini"
"Oke aku mengerti, oh iya gaji aku belum kamu bayar loh"
Fadli terseyum dia segera mengambil uang dan memberikan nya pada hamidah "nih gaji kamu dan ini bonus nya terima kasih telah menjadi karyawan yang baik"
Hamidah terseyum sambil menerima uang nya namun tiba- tiba bel berbunyi fadli segera membuka pintu nya dan berkata "maap kami masih tutup"
Lelaki itu menjawab "ah..sebentar saja aku hanya datang ke sini untuk memberikan paket ini"
Fadli bingung "tapi aku ngak memesan pakek kok"
"Mungkin kerabat anda sekarang sebagai bukti kamu sudah menerima paket nya tanda tangan di sini" kata kurir paket itu sambil memberikan paket nya.
Fadli teridam dan menandatangani paket itu, fadli kembali masuk ke dalam dan meletakan kotak itu di meja.
Hamidah bertanya dengan rasa penasaran yang tinggi "apa itu?,..kamu membeli sesuatu?"
"Entahlah aku juga ngak tau ini ada yang mengirim tadi seperti nya hanya orang iseng saja yang ngirimin paket ke restoran aku" jelas fadli sambil membuka paket itu.
Setelah di buka isi dari paket itu adalah kemeja hitam yang sangat bagus fadli langsung membuka bajunya dan menggunakan kemeja itu.
"Astaga ukuran nya pas sekali dan kemeja ini juga sangat nyaman siapa yang mengirim nya? Apa kamu hamidah?"
"Mana ada aku ngasih gituan mungkin devita itu kamu kemeja itu harganya 25 juta"
Mendegar harga kemeja itu fadli terdiam "mungkin benar ibu aku yang mengirim nya gila dia cuma kemeja saja ngabisin uang 25 juta"
Hamidah dan fadli kembali duduk dan bersantai sambil bicara tentang devita,namun yang mereka tak sadari dari kejauhan dengan teropong fitri wanita yang fadli selamatkan 1 minggu lalu sedang mengawasi sambi berkata "kemeja itu cocok untuk kamu fadli, tapi tidan aku sangka kamu memiliki pacar tapi bukan masalah aku hanya perlu menyingkirkan pacar kamu saja akan aku buat dia menghilang dari duania ini dan kamu akan menjadi milik aku hahahaha"
Beberapa jam berlalu di malam hari fadli dan hamidah bersama sama mengurus restoran menjuak somai berduaan dengan pelanggan yang cukup banyak.
Setelah berjualan sampai jam 10 malam fadli dan hamidah menutup restoran nya, hamidah dan fadli menghitung hasil julan hari ini di restoran itu sambil memakan sisa somai yang tak terjual.
"Sudah selesai hari ini dapat 5 juta lumayan" kata hamidah terseyum.
"Ya bagus lah sekarang di tabung saja 4 juta dan 1 juta nya untuk modal berjualan besok aku yang akan membeli bahan- bahan nya sepulang dari kampus besok" jelas fadli.
Hamidah terseyum mereka pun memutuskan untuk pulang ke rumah kecil mereka.
Mereka berjalan di tepi jalan yang kecil namun saat berjalan dengan santai tiba- tiba dari belakang melaju mobil yang sangat kencang mengarah ke arah hamidah tapi fadli yang menyadari segera menarik hamidah, wos.... mobil itu melesat ke depan, hamidah terdiam dia sangat keget.
"Sial apa apaan mobil ugal- ugalan itu hampir saja menabrak kamu untung aku tarik kamu ke pinggir" kata fadli kesal dan marah.
Sementara itu di mobil fitri tampak kesal karena rencana nya untuk menabrak hamidah gagal total "sial tadi itu hampir saja kalo fadli ngak waspada dia pasti sudah aku tabrak" kata nya kesal sambil melaju menjauh.
Sementara itu fadli dan hamidah yang sudah tiba di rumah mereka masuk ke dalam dan berendam bersama di bak mandi.
"Gimana tadi kamu kaget kan?" Tanya fadli.
"Iya jelas aku sangat keget kenapa ya tiba- tiba ada mobil yang ugal- ugalan bahkan sampai hampir saja menabrak aku tapi untung lah kamu ada di sisi aku fadli kamu berhasil menyelamatkan aku" jawab hamidah terseyum sambil menyenderkan badan nya ke tubuh fadli.
"Ya bukan masalah aku akan selalu melindungi kamu, sekarang apa malam ini kita akan esek' esek?. Kan sudah 1 minggu kita libur" tanya fadli terseyum sambil memeluk hamidah dengan erat.
"Iya sih aku juga ingin melakukan nya tapi maap ya sekarang aku sedang datang bulan jadi kita ngak bisa melakukan nya mungkin sampai minggu depan sayang sekali" kata hamidah menjelaskan.
Fadli terseyum dan menanggapi "oh gitu ya,bukan masalah sih tapi sekarang kamu menghadapi datang bulan jadi pasti akan marah- marah kan?"
"Ah..kami ngak lah aku ngak akan marah- marah biasa saja, sekarang kita akhiri mandi ini dan tidur di kamar"
Fadli mengangguk mereka pun pergi ke kamar dan tidur bersama sambil berpelukan.
Ke esokan hari nya tiba di pagi hari saat berangkat ke kampus fadli dan hamidah berpengangan tangan mereka jalan kaki menuju kampus saat di jalan fadli melihat fitri yang ada di pinggir jalan.
"Wanita itu" kata fadli pelan.
"Siapa itu?"tanya hamidah bingung.
"Yah..dia wanita yang aku tolong waktu itu" jelas fadli.
Hamidah bingung namun sata mereka bertemu, "pagi fadli" sapa fitri dengan seyuman.
"Ya pagi, fitri kaki kamu sudah sembuh kan?" Kata fadli menanggapi.
"Iya kaki aku sudah sembuh. Dan terima kasih waktu itu kamu sudah menolong aku, saat kaki aku keseleo aku sudah memberikan hadian balasan bagaimana kemeja yang aku kirim kamu suka kan?"tanya fitri dengan penuh senyuman.
Seketika fadli dan hamidah terkejut mendegar hal itu,mereka pikir ibu fadli lah yaitu devita yang mengirim kemeja mahal itu tetapi ternyata itu adalah fitri.
"Kenapa kamu memberikan aku kemeja yang sangat mahal itu?" Tanya fadli penuh rasa penasaran.
"Karena aku ingin berterima kasih itu saja alasan aku memberikan kemeja nya, dan kemeja itu sangat cocok di tubuh kamu, kemarin aku datang ke restoran kamu untuk membeli somai lalu melihat kamu memakao kemejanya dan itu sangat cocok kamu suka kan?"kata fitri terseyum lembut.
Hamidah bergumam di dalam hatinya "perempuan ini pasti ada rasa suka kepada fadli tapi kenapa?"
Fadli terseyum "makasih hadian nya tapi itu sudah cukup jangan kirim aku barang apapun lagi ya, kalo begitu aku mau berangkat ke kampus dulu" jelas fadli kembali berjalan menuju kampus.
Fitri melambaikan tangan tetapi fadli tak membalas nya hamidah menatap ke arah fadli dan berkata "nanti jeda istirahat makan siang aku ingin bicara dengan kamu" fadli tampak khawatir "baik aku akan menjelaskan semuanya" kata nya tampak lesu.
Mereka lalu pergi ke kampus untuk menuntut ilmu.