NovelToon NovelToon
PAIJO, GIGOLO MENCARI CINTA

PAIJO, GIGOLO MENCARI CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Harem
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: CACING ALASKA

Paijo, pria kampung yang hidupnya berubah setelah mengadu nasib ke Jakarta.

Senjata andalannya adalah Alvarez.

***

Sedikit bocoran, Paijo hidupnya mesakke kek pemeran utama di sinetron jam lima.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CACING ALASKA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. Dosa yang Tak Luntur

Sorotan lampu studio tak pernah seterang ini sebelumnya. Setiap arah kamera mengarah padanya, setiap flash kamera menyala, nama Paijo—atau lebih tepatnya Joe Gregorius—kian menggema di jagat hiburan. Tidak ada acara talkshow, iklan, ataupun majalah yang tidak menampilkan wajahnya. Ia adalah bintang baru yang bersinar paling terang dalam langit gemerlap perfilman Indonesia. Tapi dalam setiap senyuman yang dilemparkan pada layar kaca, tersimpan riak gelisah yang tak bisa padam.

"Cut! Luar biasa, Mas Joe. Sekali lagi, aura kamu tuh mahal banget. Film ini bakal pecah!" ujar sang sutradara sambil menepuk bahunya. "Siapapun akan nonton film ini. Kamu akan makin terkenal."

Paijo hanya tersenyum. Senyum kosong yang tak lagi menyentuh matanya. Ia menunduk sejenak, mengusap peluh dari dahinya. Wajahnya tetap terlihat memesona. Tapi di balik itu, pikirannya kacau. Ia telah mencapai semua yang dulu tak pernah ia mimpikan—tapi kehilangan semua yang benar-benar berarti baginya.

...****************...

Sudah lebih dari enam bulan sejak terakhir kali ia bertatap mata dengan Mbak Suzy. Gadis satu-satunya yang memanggilnya dengan nama aslinya—Paijo—dengan lembut, bukan Joe, bukan Alvarez. Bukan pula seperti para kliennya yang menyebut namanya dengan nada mengundang syahwat. Suzy adalah sisa terakhir dari dunia normal yang pernah ia cicipi.

Dan sekarang… semuanya lenyap.

Tak ada yang tersisa apapun itu.

"Mas Paijo, kamu tuh bisa lho lepas dari semua ini. Kamu hebat tanpa harus kembali ke dirimu yang dulu..." Kata-kata Suzy itu terus menggema dalam benaknya. Bahkan ketika Paijo berada di lokasi syuting, atau duduk sendirian di kamar hotel setelah melayani klien elit, suaranya itu kembali menghantui.

Tapi realitas tidak semudah itu. Kenyataan tidak semanis angan-angan.

Mbok Sarni, satu-satunya keluarga yang dimilikinya, seseorang yang selalu ada sejak kecil untuknya sempat terbaring kritis di rumah sakit. Biaya pengobatannya menggila, dan saat Paijo mengandalkan gajinya dari toko buku, semua terlalu lambat. Claudia datang sebagai "penyelamat", membawa satu koper penuh uang dan daftar klien yang siap membayarnya mahal.

Ia kembali.

Dan entah sejak kapan, ia kembali terperangkap. Bahkan saat ini ia tenggelam terlalu dalam. Yang lebih parah lagi, ia tidak tahu bagaimana caranya untuk berenang naik ke permukaan. Ia tidak tahu caranya kembali menjadi Paijo.

Seseorang yang bisa membuatnya kembali, wanita yang bisa menjadi alasannya berhenti, meninggalkan dunia kelam yang dijalaninya saat ini sudah pergi meninggalkannya dalam kesendirian.

Yang tersisa hanyalah sebuah kehampaan yang terus menyiksa dirinya.

Kini, harga satu malam bersama Joe Gregorius melambung lebih tinggi dari tagihan produksi satu episode sinetron prime time. Kliennya kian absurd: dari pengusaha wanita paruh baya yang gemar mengenakan piyama Hello Kitty sambil roleplay jadi kepala sekolah galak, hingga sosialita yang minta dilayani sambil menonton film dokumenter tentang pembuatan kecap.

Setiap panggilan itu disambut tubuhnya, tapi ditolak oleh jiwanya.

Ia tersenyum saat melayani, tapi hatinya kosong. Tak ada lagi gairah seperti dulu. Tak ada lagi desah penuh nikmat dari dirinya. Yang ada hanyalah napas berat, seolah paru-parunya turut menolak apa yang ia lakukan.

"Joe, kamu tuh... persis kayak cinta pertamaku," ujar Claudia suatu malam, usai melampiaskan nafsunya dengan brutal seperti binatang kelaparan.

Sekarang, hampir setiap malam saat Paijo tidak ada jadwal syuting maupun klien yang hendak memakai jasanya, Claudia selalu meminta untuk dilayani.

Paijo hanya menatap langit-langit kamar hotel. Matanya sayu. Kakinya kesemutan. Jiwanya mati.

"Aku nggak tahu kenapa... Tapi aku nggak mau kehilangan kamu, Joe. Kamu milikku sekarang. Cinta itu kan pengorbanan... dan kamu berkorban buat aku, kan?" lanjut Claudia, nadanya lembut namun mengancam.

Paijo hanya membisu. Bahkan hatinya tak bisa lagi marah.

Malam itu, setelah syuting terakhir film layar lebar barunya—yang digadang-gadang bakal jadi box office—Paijo duduk sendiri di balkon apartemennya. Rokoknya tinggal puntung ketiga. Matanya menerawang ke langit gelap Jakarta.

Di tangannya, sebuah foto kecil tergenggam. Foto yang diambil diam-diam oleh Suzy waktu mereka menonton drama Korea bersama. Waktu itu, wajahnya cemberut karena tokoh utamanya mati. Suzy tertawa lalu memotretnya.

Kamu lucu banget kalau lagi manyun, Mas Paijo.

Dulu, kalimat itu bikin hatinya hangat. Sekarang, itu jadi racun.

Suzy tak pernah menghubunginya lagi. Nomornya tak aktif. Semua akun media sosialnya diam. Seolah ditelan bumi.

Ia sempat mencari, tapi dunia Suzy bukan dunia yang bisa ia jamah lagi. Paijo sadar, ia telah menyeberang terlalu jauh ke sisi gelap. Bahkan dirinya sendiri sudah tak sanggup menatap cermin. Ia bukan Paijo lagi. Ia Joe. Ia Alvarez. Ia pria bayaran yang kini disanjung dan dipeluk dalam gelap.

Paijo sudah tidak lagi ada, bersama dengan hilangnya Suzy di dalam kehidupannya.

...****************...

Setiap malam saat tidak ada panggilan, Paijo hanya duduk termenung. Ia mulai dihantui mimpi-mimpi buruk—Suzy menangis, Suzy menatapnya dengan kekecewaan yang dalam, Suzy melangkah pergi menjauh, tak pernah menoleh lagi. Sementara Claudia terus menjejalkan proyek-proyek baru, tawaran menggiurkan, dan rayuan di atas ranjang. Bahkan pernah sekali, Claudia menangis dalam pelukannya dan berkata, “Kalau kamu pergi, aku mati, Joe.”

Bayaran sebagai gigolo pun ikut melonjak karena nama Joe Gregorius makin populer. Para sosialita, kolektor fantasi, dan istri pejabat datang bergiliran, menganggap dirinya sebagai piala eksotis yang harus dicoba.

Namun ironinya, semakin tinggi ia naik dalam dunia hiburan, semakin hampa hatinya terasa. Tidak ada tepuk tangan yang bisa menghapus ingatan tentang tatapan kecewa Mbak Suzy.

Ia ingin berhenti.

Berkali-kali ia berkata pada dirinya, “Ini yang terakhir. Setelah ini, aku berhenti.” Tapi Claudia selalu datang membawa alasan baru, ancaman halus, atau sekadar air mata yang memaksa rasa bersalah muncul.

Dan di tengah malam yang dingin, saat semua lampu kota berkedip bak bintang palsu, Paijo duduk sendiri dan berkata pelan:

"Aku rindu kamu, Mbak Suzy... tapi aku udah nggak tau caranya pulang."

Pagi harinya, tawaran film dari luar negeri masuk. Hollywood. Tawaran yang dulu hanya impian. Semua orang bersorak. Claudia memeluknya dengan bangga. Manajer dan produser berlomba menelpon. Tapi Paijo hanya berdiri mematung. Di dalam dirinya, suara kecil itu masih ada.

Suara lembut yang memanggil namanya— Mas Paijo, bukan Joe.

Tapi suara itu makin lama makin pelan. Seakan menghilang. Seakan dilupakan.

Dan dalam gemerlap yang membutakan, Paijo tetap melangkah.

Menuju puncak dunia.

Dengan jiwa yang makin hilang.

Dengan cinta yang tinggal bayang.

Dan dengan dosa yang tak kunjung luntur.

...🪱CACING ALASKA MODE🪱...

1
¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻
sakarepmu clau🙄
¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻
lubang bikinan ondel
¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻
cincin satu"nya petunjuk pun dh hilang
¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻
jgn bilang Paijo saudara tiri Suzy 🤔🤐
¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻
pdhl aku berharap sakitnya mbok Sarni cuma rekayasa Claudia. tp rupanya.,🤔🤐
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦NOL
duhh gustiii gini amat
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦NOL
karepmu nyemplung dewe Joo
jgn salahkan Suzy aelahh
༄༅⃟𝐐Dena🌹
Sedikit demi sedikit identitas paijo mulai terkuak.

next nell, semakin menarik 😁😁😁
ᝯׁ֒ꫀׁׅܻ݊ᥣᥣіᥒꫀׁׅܻ݊༅𝐎𝐅𝐅🪭
Bagus ceritanya~~~
Tpi bikin greget 😭
Jo terlalu pasrah bet, Jo ga boleh lemah ya kudu kuat lawan dong itu si lambe turah claudia jan mau dijadiin bonekanya😭😭
ᝯׁ֒ꫀׁׅܻ݊ᥣᥣіᥒꫀׁׅܻ݊༅𝐎𝐅𝐅🪭
jan*

adududu typoku selalu tidak tau tempat🚶‍♀️
ᝯׁ֒ꫀׁׅܻ݊ᥣᥣіᥒꫀׁׅܻ݊༅𝐎𝐅𝐅🪭
Nah kan bilang Claudia itu selirnya om Andi😱😱
ᝯׁ֒ꫀׁׅܻ݊ᥣᥣіᥒꫀׁׅܻ݊༅𝐎𝐅𝐅🪭
gubrak😱
bagai petir disiang bolong faktanya😱😱
༄༅⃟𝐐Dena🌹
wah, Claudia pemegang semua kartu paijo, termasuk ibu paijo juga sepertinya 😁😁😁
༄༅⃟𝐐Dena🌹
masuk akal, cincin sdh hilang, karena orang desa ga terlalu ngurusi ngunu kuwi /Joyful//Joyful//Joyful/
༄༅⃟𝐐Dena🌹
pantess, visualnya aduhai, tidak seperti orang desa yg lain, anak ningrat toh😁😁😁
༄༅⃟𝐐Dena🌹
laah diberi teanslate /Joyful//Joyful//Joyful/
▀▄▀▄🪱CACING ALASKA🪱▄▀▄▀: harusnya aman 🙄🙄
༄༅⃟𝐐Dena🌹: nanti double enggak?
total 3 replies
ᝯׁ֒ꫀׁׅܻ݊ᥣᥣіᥒꫀׁׅܻ݊༅𝐎𝐅𝐅🪭
kpan Jo bisa tegas sedikit masa mau jdi patungnya Claudia terus😭
gemes sndiri kan jdinya 😶😶
ᝯׁ֒ꫀׁׅܻ݊ᥣᥣіᥒꫀׁׅܻ݊༅𝐎𝐅𝐅🪭
udah setaun aja ga ada kabar couple hts kita~
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦NOL: cieeee
total 1 replies
ᝯׁ֒ꫀׁׅܻ݊ᥣᥣіᥒꫀׁׅܻ݊༅𝐎𝐅𝐅🪭
wah gilakkk😭🫵

Lu yg terobsesi sama Paijo peak itu bukan cinta lagi namanya dari mana juga pengorbanan disitu 🤯
ᝯׁ֒ꫀׁׅܻ݊ᥣᥣіᥒꫀׁׅܻ݊༅𝐎𝐅𝐅🪭
cih penyelamat paan si claudia😒
yg ada dia tuh yg makin memperkeruh keadaan paijo🚶‍♀️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!