"Ibu Ayah!”.
Seorang wanita cantik terisak melihat Ibu dan Ayahnya yang menjadi pusat perhatian orang-orang
Di tengah acara pesta ulang tahun sepasang suami istri paruh baya dengan rendahnya mengelap lantai di tengah kerumunan pesta, padahal pesta itu adalah pesta calon besan mereka.
.
.
Lily dan Roy sepasang kekasih yang sudah menjalani hubungan mereka selama 4 tahun, mereka hubungan mereka yang baik membuat kedua insan itu hendak melakukan hubungan lebih serius yaitu pernikahan
Tapi siapa sangka Ibu Roy tidak merestui mereka, karena latar belakang Lily yang hanya dari keluarga sederhana tidak seperti Roy yang memang dari kasta tinggi, segala cara Ibu Roy melakukan hal kezam untuk memisahkan dua orang itu
Hingga Lily akhirnya menyerah karena kedua orang tuanya, dia meninggalkan kesan kelam pada Roy dan keluarganya pergi dengan cara elegan membuat seorang pria dalam pesta itu tertarik kepadanya
.Guys yang ngerasa relate jangan lupa baca ya🥺☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natural, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Kini Alderson beralih pada Lily membuat wanita itu membujur kaku sekujur tubuhnya dia hanya bisa memandangi kedua kakinya saat ini tidak berani menatap mata hangat yang selama ini dia lihat
"Dia memaksa mu nak".
Lily mendongak menatap Alderson entah apa yang di pikirkan pria itu dia kembali menjadi baik kepada Lily, namun masalahnya Lily pun tidak terlalu mengerti apa yang terjadi ingatannya hanya berada di pesta dan berakhir di kamar hotel bersama dengan Alex
"Sa...saya minta maaf tuan, saya benar-benar tidak tahu apa yang terjadi....seharusnya saya tidak banyak minum semalam". Lily mengalihkan padangannya masih tidak mampu memandangi wajah pria itu
Tapi Alderson malah menghela nafas dia tahu akar masalahnya ada di Alex dan pra itu memang sedikit licik untuk mendapatkan gadis yang dia sukai
"Aku mengerti nak kau tidak perlu takut seperti itu, sekarang aku hanya ingin tahu apa kau memang ingin menikah dengan putra ku karena masalah ini?". Pertanyaan itu membuat Lily sangat bimbang dia juga tahu itu salah dia dan Alex bukan dua insan yang memiliki perasaan sama
"Saya belum pernah melakukan hal seperti ini sebelumnya tuan, dan juga...saya tidak merasa layak untuk di terima oleh pria lain dalam keadaan seperti ini". Ungkapan yang tulus tanpa di buat-buat keluar dari mulut wanita itu "Tuan Alex juga pria yan baik, jadi saya pikir tidak masalah untuk menjalaninya terlebh dahulu"
"Ah begitu ya".
Alderson hanya bisa menghela nafas dia tidak meragu wanita itu sama sekali tapi putranya, dia tahu betul bagaimana putranya itu dan masa lalunya saat ini dia merasa jika Alex lah yang tidak layak untuk wanita sebaik Lily
Tatapan tajam pria itu kembali menatap pada Alex "kau dengar itu! Bisa-bisanya kau membuat hal senajis ini padanya!"
"Aku juga berada dalam pengaruh alkohol pa"
"Diam!". Alderson memberi satu pukulan lagi yang membuat Alex sampai terhuyung kebelakang
Kini giliran Asa yang menanyai Lily melihat wanita itu dia menjadi teringat dirinya di masa lalu, dia juga tidak mudah menghadapi Alderson saat pertama kali bersama dengan pria itu
"Asa....aku tidak bisa menjamin kau akan bahagia dalam penikahan mu tapi, aku akan menjamin jika aku dan alderson akan menjadi Ayah dan Ibu yang baik untuk mu".
Lily menatap Alex pria itu tidak terlihat buruk dan entah apa yang terjadi sebelumnya feeling Lily mengatakan jika pria itu memiliki masa lalu yang mungkin belum selesai
"Iya tante...". Hanya keluar jawaban singkat di bibir wanita itu
Wajah Alex penuh kemenangan sekarang semua berjalan seperti apa yang dia rencakan walaupun wajah nya sudah mendapatkan memar karena pukulan dari Alderson, tapi itu tidak sebanding dengan apa yang dia dapatkan hari ini
"Sekarang kita hanya perlu menghadap Ayah dan Ibu mu". Ujar Alex menggenggam tangan wanita di sampingnya dengan erat tidak peduli dengan wajahnya yang sudah memar
"Tidak perlu". Ujar Alderson "Aku sudah mengundang mereka ke sini"
"Hah"
Dua insan itu terkejut lalu menatap ke arah pintu masuk di mana Ciara dan Dani sudah berada di sana dengan wajah yang sudah di artikan, terutama Ciara yang langsung memeluk putrinya
Lebih dari apapun wanita itu sangat tahu bagaimana kehidupan putrinya, sangat terjaga seperti apa yang mereka didik selama ini "Ibu tahu jika kau tidak akan melakukan hal seperti ini tanpa alasan"
"Maafkan aku Bu...".
"Ini salah ku tante...seharusnya aku membawa Lily pulang tepat waktu". Alex beralih pada kedua orang itu masih dengan sopan Ciara hanya menunduk dan bersikap sedikit dingin begitu juga dnegan Dani pria itu sangat kecewa "Kami akan menikah sebagai bentuk tanggung jawab ku"
"Ini bukan sekedar masalah itu, putri ku seharusnya tetap terjaga sampai menikah... Aku kecewa pada mu Tuan Alex". Ujar Dani dia merasa gagal menjaga putrinya "Bahkan jika kau menikahi Lily tidak tidak akan mengubah apapun"
Harga diri yang di pegang oleh Dani dan keluarnya masih tetap sama seperti dulu meski itu berhadapan dengan keluarga terkaya sekalipun di kotanya
"Maaf om saya berjanji akan menikahi Lily dan membahagiakan dia".
*****
Amber dan Roy saling menatap tajam sekarang rencana mereka jelas gagal total dan mereka tahu apa yang terjadi pada dua insan yang mereka sasar semalam, semua nya menjadi sangat kacau
"Sekarang apa yang kau inginkan huh!". Bentak Amber akhirnya emosinya tidak tertahan lagi "lagi pula jika kau mengerjarnya sekalipun kau tidak akan bisa!"
"Cih kau menyalahkan ku sekarang? Kau juga sama bodohnya kau pikir Alex itu akan mau pada mu dia itu pemain!". Roy merasa tidak terima jika orang yang dia cintai bercinta dengan orang lain "Argghh! Ini membuat ku sangat pusing"
"Huh aku tidak akan segila kau! Kalau aku jadi kau, aku akan membiarkan mereka bersama....toh dia tidak akan bersama mu, memangnya siapa yang mau menghadapi mertua seperti tante Mirana"
Roy hanya bisa menghela nafas dia menyadari hal ini dia juga tidak akan membiarkan Lily berada dalam situasi yang menegangkan setiap saat, Ibunya mungkin akan menyiksa Lily setiap saat pria itu menghela nafas dengan sangat dalam
Terlihat frustrasi besar di wajah pria itu yang dia lakukan semalam hanya membantu Lily untuk mempercepat hubungannya dengan Alex dan dia tahu orang seperti apa Alderson dan Asa, dua orang yang tidak peduli latar belakang orang lain
Kedua orang itu akan lebih baik dalam memperlakukan menantu mereka terutama itu Lily yang memiliki reputasi baik
"Hei....". Amber melirik pelan Roy yang hanya duduk diam menatap kosong kedepan, dia tahu jika pria itu masih patah hati "Aku minta maaf Lex...seharusnya aku tidak membuat ide konyol kemarin"
"Sudahlah...yang kau katakan itu benar, dia tidak akan bahagia dengan ku....dia juga akan membenci ku jika rencana ini berhasil"
Pada akhirnya Amber memeluk pria itu memeberi sedikit penghiburan pada Alex layaknya seorang sahabat seperti saat mereka SMA, setelah masalah kecil yang merekaperbuat mereka masih berteman baik
maen" am hati perempuan
demi batu kali, kehilangan berlian
lotus putih
belum jadi besan sudah begitu, kasian ayah ibu
melow aku kalau sudah menyangkut orang tua