Yogi Wijaya seorang siswa yang cemerlang namun, dia bernasib sial lantaran kecelakaan dan mati otak sehingga membuat nya koma dalam waktu yang cukup lama.
Dokter Johan menyarankan untuk membawa kesadaran Yogi ke dunia game bernama The Forgotten Legend dengan mengunakan Dreamer, sebuah alat yang mana para pemain nya mampu masuk kedalam game.
Setelah itu, Yogi pun hidup sebagai Kazuya, NPC samurai yang memiliki rambut putih dengan garis merah.
Tidak hanya itu, Yogi yang dalam keadaan koma membuat nya tidak bisa log out seperti pemain lainnya.
Lalu, didalam game tanpa sengaja Yogi mendapatkan bug.
Bug System Skill Poin Balance: Unlimited.
Dan, inilah petualang dari Yogi di game The Forgotten Legend.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon [ Fx ] Ryz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 08 | Duel dan Undangan Pemain Terkuat
...Chapter 08 | Duel dan Undangan Pemain Terkuat....
...#Kota Alerta. 20 July 2045, 10:30....
Aku tidak tahu, apakah mendapatkan Jackpot itu suatu keberuntungan atau kah kesialan. Namun, menurut ku itu adalah kesialan karena kehidupan sendiri ku akan terusik.
Memikirkan hal itu, aku pun menghela nafas panjang.
Beberapa saat kemudian, tiba-tiba datang sosok pria besar yang mengenakan Armor merah, jubah sayap putih dengan perisai di tangan nya juga pedang yang menempel pada perisai tersebut.
"Salam kenal, Kazuya -kun!" sapa pria perisai.
Saat melihat pria itu, aku tersadar bahwa pria yang ada dihadapan ku ini adalah raja Kerajaan Terra dan pemain terkuat, Ye Xiu.
"Ye Xiu -san?"
Ye Xiu yang mendengar sapaan ku, dia tersenyum.
"Iya, Aku Ye Xiu. Bisakah kita bicara sebentar?"
Mendengar itu, aku memiliki praduga bahwa Ye Xiu ingin merekrut ku dalam kerajaan dan Guild Terra. Memahami itu, aku pun tersenyum sendiri.
"Maaf. Jika anda ingin meminta ku bergabung dengan anda. Aku menolaknya dan jika tidak ada pembahasan lagi. Aku akan pergi, sampai bertemu kembali, " ucap ku seraya berbalik badan dan melangkah meninggalkan Ye Xiu.
Salah satu pengawal dari Ye Xiu menjadi kesal dengan sikap ku.
"Dasar pemain sampah! Beraninya kamu berprilaku tidak sopan terhadap Ye Xiu -sama! Ayo kita duel!" seru pengawal Ye Xiu.
Ditengah melangkah, muncul layar udara.
...Ding!...
...[Bon1 menantang anda untuk duel. Apakah anda menerima nya? Iya / Tidak.]...
Melihat itu, aku tersenyum remeh. Lalu, menghentikan langkah dan berbalik badan.
"Lalu, apa taruhan nya?"
"Jika aku menang, kamu harus bersujud didepan Ye Xiu dan menjilati sepatu nya!" seru Bon1.
"Baiklah, aku menyetujui nya. Tapi, jika kamu yang kalah! Serahkan semua isi Inventory mu"
"Baiklah, aku setuju!" jawab sombong Bon1.
Setelah kesepakatan dibuat, aku menekan menerima tantangan dan sebuah angka serta timer 60 detik muncul diatas kami.
Melihat itu, Bon1 sontak melesatkan sihir nya.
"Maaf, aku akan menyelesaikan nya dengan cepat! ... Giant Fire Ball!"
Sebuah bola besar pun terbentuk dan terbang melesat kearah ku. Namun, aku sontak mengambil kunai yang sudah aku bungkus dengan kertas jimat dengan Skill;
Spell Breaker.
Skill yang mampu meniadakan sihir sampai tingkat menengah.
Lalu, melemparkan nya ke bola api besar itu dan dalam sekejap bola api besar itu menghilang dan kunai tertancap di depan Bon1 yang membuat pandangan nya teralih pada kunai.
Aku yang melihat kesempatan itu sontak melesatkan teknik Pedang Katana.
"Air Slash!"
Sebuah sabetan udara pun terbentuk dan melesat kearah Bon1.
Ye Xiu yang melihat itu sontak berteriak, "Bon1, Bahaya!"
Mendengar seruan Ye Xiu, Bon1 sontak melihat kearah ku dan melihat sabetan udara yang mengarah kepada nya.
Dia pun sontak merapalkan sihir nya namun, tidak sempat hingga Bon1 terkena telak sabetan itu dan membuat dirinya terpental serta bar HP yang awalnya hijau berubah drastis menjadi kuning.
Setelah itu, sistem menghentikan duel.
...Ding!...
...[Kazuya Menang. Duel berakhir!]...
Seusai pemberitahuan itu, tulisan sistem menghilang dan keadaan seperti sedia kala.
"Pertarungan yang mudah! Dan, mana hadiah ku?" ucap remeh ku seraya menghampiri Bon1.
Ye Xiu yang ada disamping Bon1 juga menghampiri nya dan membantunya berdiri.
"Iya, Janji adalah janji," ucap Bon1.
Seusai mengatakan itu, Bon1 membuka menu Penyimpanan nya dan memberikan nya semua kepadaku. Lalu, tanpa ada keraguan. Aku pun menerima nya.
"Terimakasih."
Setelah menerima itu, aku berbalik badan lagi namun, lagi-lagi muncul pemberitahuan namun, kali ini bukan pesan duel melainkan undangan pertemanan dari Ye Xiu.
...Ding!...
...[Ye Xiu mengundang anda untuk berteman. Apakah anda menerima nya? Iya / Tidak.]...
"Kazuya -Kun, terima. Jika ada misi yang menarik. Aku akan mengundang mu untuk ikut dan aku akan membayar mu. Bagaimana?"
"Baiklah, ikatan seperti ini lebih baik dibandingkan aku harus bergabung dengan mu," jawab ku seraya menerima undangan tersebut.
"Terimakasih, Kazuya -Kun," ucap Ye Xiu.
Aku pun tersenyum kecil dan meninggalkan mereka.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...