Kisah wanita yang tinggal dengan segala lika liku tinggal dengan mertua
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FEZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kehidupan dirantau
Harun dan Mirna telah sampai di pulau K. Karna masih marah ke pada keluarganya Harun kembali kepulau K tanpa pamit ke pada orang tua nya.
Rutinitas Harun dan Mirna dipulau K berjalan dengan lancar,Meski di awal tinggal Mirna agak takut karna tempatnya jauh dari keramaian.Rumah penduduk satu dengan yang lain agak jauh.Rumah kontrakan yang ditinggali Harun juga berjarak cukup jauh dari tempat nya bekerja namun seiring berjalan nya waktu mirna merasa nyaman karna jauh dari mertua dan saudara suaminya.
Disaat Harun bekerja maka Mirna akan menyibukan diri dengan menanam sayur dan ubi-ubian hingga Mirna tidak merasa bosan di tempat kontrakan.
Waktu terasa begitu cepat berlalu satu tahun sudah Mirna ikut suami merantau sekarang Mirna Hamil enam bulan Mirna rasanya senang karna anak yang ditunggu -tunggu akhirnya hadir
Hari pun berganti hari dan bulan pun telah berganti tak terasa kehamilan Mirna sudah waktunya untuk melahir kan karna tempat yang jauh dari kota mengharus kan Mirna diantar pulang kampung oleh Harun karna takut terjadi sesuatu yang tidak di ingin kan karna tempat tinggal yang jauh.
Saat pagi Mirna dan Harun sampai di kampung sambil menunggu kelahiran sang buah hati Harun juga tidak berangkat kepulau K kembali karna ingin menemani sang istri sebenarnya Mirna ingin melahir kan di kampung halaman nya namun tidak di ijin kan oleh Harun
Karna Mirna berpikir jika Harun tetap bekerja paling tidak ada biaya tambah dan juga Mirna yakin,Ibu mertuanya pasti berpikir kalau Mirna istri malas dan manja karna ga mau di tinggal suami bekerja baru selesai berpikir suara ibu mertua sudah terdengar dari luar.
"Mir kamu itu kalo jadi istri itu jangan malas dan manja baru hamil saja suami sudah di larang bekerja memang kalo suami mu ikut pulang kamu ada uang untuk biaya melahirkan?"
"Maaf bu bukan Mirna yang Minta untuk mas Harun berhenti bekerja, Mirna cuma minta di antar mas Harun pulang karna Mirna takut bu melahir kan dijalan tanpa ada yang menemani. "
"Alasan. kamu bilang aja kamu pingin manja sama anak saya ,iya kan."
"Bu kalo Istri manja sama suami sendiri itu kan gapapa bu kecuali kalo saya manja sama bapa mertua itu yang ga wajar"jawab Mirna dengan tenang l
"Kamu berani merayu suami saya"Marah Bu Ratmi.
"Ya engga mungkin bu cuma saya tadi kan cuma memberi contoh saja. "
"Kamu baru pulang dari pulau K sudah berani mengajari ibu. "
" Ya maaf kalau kata - kata saya menyinggung perasaan ibu. "
"Sudah saya ga mau dengar omongan kamu lagi sekarang beri ibu uang sepuluh juta!
Mirna hanya terbengong dengan permintaan ibu mertuanya,meskipun Mirna memegang uang tapi uang itu untuk biaya persalinan nya nanti.
"Begini bu kalo ibu mau uang saya ada satu juta,itupun sebenar nya untuk tambahan biaya persalinan dan membeli perlengkapan bayi"
"Apa cuma satu juta memang uang Harun selama ini bekerja kamu kemana kan, atau kamu hambur-hamburkan di sana. "
"Engga bu kan biaya hidup di pulau K memang mahal dan cuma uang gajih mas harun setiap bulan selau dikirim ke ibu,mas Harun cuma ngasih sisa nya"
"Alah itu kan cuma alasan kamu ya sudah ini uang yang satu juta ibu cepat ambil,"lumayan buat traktir temen arisan kata bu Ratmi dalam hati
Mirna masuk kekamar untuk mengambil uang satu juta untuk diserahkan ke ibu mertuanya. Setelah menerima uang itu bu Ratmi langsung pulang dan mengabari ibu -ibu arisan untuk ditraktir makan bakso.
jdi jantan kok plinplan
seru