Vivian putri suksena, adalah mahasiswi universitas Pratama jurusan sastra bahasa Indonesia, dia bercita-cita menjadi seorang penuliss
Sampai akhirnya dia bertemu dengan seorang lelaki yang sedang tertidur bersandar di bawah pohon… ternyata lelaki itu bernama Damar Adinatha yudha, dia adalah mahasiswa favorit dan terkenal di kampusnyaa
Damar memiliki sebuah rahasia tentang kehidupan nya
Dan pria berambut pirang, Lorenzo Adya pratama. ayahnya adalah pemilik universitas pratama di mana vivian kuliah, ibunya pemilik yayasan di belanda dia adalah senior vivian, Lorenzo tertarik dengan Vivian yg polos dan sifat vivian yang tegas dan tidak mudah di tindass
Damar memiliki kisah keluarga sangat yang sangat tabu, Vivian memiliki sebuah trauma dalam keluarganya sehingga mengharuskan dirinya untuk pergi mengejar cita-cita dan mimpinya
Lorenzo penerus keluarga pratama, yang tidak luput dari kegelisahan masa kecilnya
Kisah Cinta setiga pun terjadi,,, penasaran?
ikuti kisah selanjutnya yaa!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PURO, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 9
Siang hari yang terik, Terlihat para mahasiswa telah berkumpul dan sibuk sedari pagi…
Hari ini memperingati hari ulang tahun universitas Pratama… Maka dari itu para mahasiswa tampak begitu antusias membangun serangkaian acara… Diantaranya membuat pentas seni, lalu bazar dari mulai buku, makanan, serta alat-alat tulis dan yang lainnya ..
Selain bazar mereka juga membuat beberapa perlombaan agar mahasiswa ikut serta dalam perayaan..
************
Di balik keramaian para mahasiswa yang lain, terlihat Vivian hanya duduk di kantin, menikmati cemilan sambil membaca buku…
Vivian tidak begitu menyukai keramaian, sehingga dia tidak pernah mengikuti organisasi apapun. Ataupun ekstrakulikuler seperti mahasiswa lainnya…
Dia hanya ingin menjadi mahasiswi biasa yang fokus belajar, saat ada waktu luang dia hanya pergi ke tempat rahasia untuk menghilangkan penat dan membaca buku.
Saat ini dia masih bersantai di kantin, sedang duduk dan membaca beberapa buku yang sudah di pelajari sebelumnya dikelas profesor saka..
Tiba-tiba
“VIVIAN….”
“Sisiiiiiiiii!!!!” Ucap Vivian yang terkejut dan menengok ke samping.
“Kenapa kamu suka banget sih ngangetin aku” Ucap Vivian lagi dengan wajah yang cukup murung.
“Ohoho maafkan aku vivian, reflek aja hahaha” Ucap sisi sambil tertawa meledek Vivian.
“Haaa… kamu ini…” Vivian tampak menghela nafas panjang.
“Kamu kenapa masih santai saja di sini, mahasiswa yang lain sudah sibuk sedari pagi menyiapkan acara, kamu malah hanya duduk di sini sambil membaca buku-buku” Ucap sisi dengan wajah tidak habis fikir nya itu.
“Lalu apa lagi yang harus aku lakukan, aku aja gak ikut organisasi apa-apa. Apalagi aku tidak terlalu tertarik dengan keramaian” ucap Vivian yang langsung memegang buku nya kembali.
“Viviannn aku punya berita terbaru lohh…” Ucap sisi sambil menarik kursi dan akhirnya duduk di samping Vivian.
Vivian tampak acuh seperti biasanya, hanya terus membaca buku.
“DAMAR…” Ucap sisi dengan tiba-tiba.
“DEGGGGG…” jantung Vivian tiba-tiba saja berdetak dengan kencangnya saat nama itu di sebut..
“Damarr? Ada ada dengan dia?” Tanya vivian dengan cepat.
“Hohoho… kamu penasaran yaa..” ucap sisi seraya menggoda vivian.
“Sudahlah lupakan aja…” Ucap Vivian dengan wajah datar nya itu.
“Hohoho… karna kamu memaksa yasudahh aku akan mengatakannya dengan suka rela sahabatku…” Ucap Sisi dengan wajah tampa dosa nya itu
~~Vivian hanya terdiam dengan ekspresi heran dan wajah kaku~~
“Damar dan teman-teman nya akan datang ke universitas kita untuk melakukan debat bahasa Inggris, untuk memperingati HUT universitas Pratama, makanya hari ini di adakan sebuah bazar dan ada kontes debat bahasa Inggris dengan universitas lain, kebetulan universitas setra kan dekat dengan universitas Pratama jadi mereka di undang oleh universitas kita untuk kemari” Ucap Sisi seraya menjelaskan.
“Haa… begituu rupanya aku fikir ada apa..”
Wajah Vivian tampak tenang, tidak seperti tadi yang terlihat cemas akan sesuatu..
“Vivian, apakah kamu tidak ingin bertemu dengan damar?” Tanya sisi seraya mendekatkan wajahnya ke arah vivian
Vivian yang sudah tau apa yang akan di lakukan oleh sahabat nya itu tampak berjaga-jaga…
“Tidak, sepertinya aku mau pergi ke perpustakaan aja. Aku lebih suka baca buku” Ucap Vivian yang terburu-buru bangun dari kursi nya dan menjauhkan tubuhnya dari sisi
“Kau ini kenapa sih selalu saja menghindar saat aku bertanya dengan kesungguhan hatiku” Ucap sisi sambil mengangkat bahu nya, tampak dengan ekspresi wajahnya yang tanpa dosa itu
“Maaf saja tapi untuk kali ini tidak dulu…” Ucap Vivian dengan membisikannya ke telinga sisi, dan kemudian langsung berlari menjauh dengan cepatnya
“Ishhhh… anak ituu..” Ucap sisi dengan wajah cemberutnya itu
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
Di sisi lain~~~~
Para gadis berkumpul di aula… bukan karna acara bazar atau pentas seni. Namun kedatangan empat pemuda dari universitas setra membuat mereka penasaran…
Salah satu di antara mereka, yaitu damar adalah wajah dari universitas setra, dan cukup populer di kalangan mahasiswa universitas setra…
Selain wajahnya yang tampan dia juga sangat pintar, itu menjadikan dia sangat populer di universitas nya… bahkan iklan universitas setra pun menjadikan dia sebagai modelnya…
Dia bahkan di juluki sebagai wajah dari universitas setra, sehingga membuat para gadis penasaran dan mereka tampak berdesak-desakan mengetahui kabar “Wajah dari universitas setra datang ke kampus mereka”.
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
“Ketua ini adalah keputusan yang sangat bertentangan dengan dirimu, bisa-bisanya kamu mengikuti acara debat seperti ini” Ucap sandi dengan wajah herannya…
“Iyaa benar,,, biasanya kamu selalu menghindari acara seperti ini karna malas di lihat banyak orang” timpal khai.
“Yaa memangnya kenapa aku juga sebentar lagi akan lulus, tidak bisakah aku mendapatkan sebuah kenang-kenangan sebelum aku meninggalkan dunia perkuliahan ini” Ucap damar Sambil melihat ke segala arah, seperti sedang mencari seseorang.
“Ketua apakah kau fikir aku akan percaya dengan perkataanmu semudah itu, kau ke sini kan pasti ingin bertemu dengan kakak ipar “ timpal sandi lagi
“Oh iyaa, kakak ipar kita kan kuliah di sini, siapa yaa namanya aku lupa?” Ucap leon sambil berfikir keras…
“Viviannn namanyaa viviann”... Timpal khai
“Oh iya viviannnn… di mana dia ya?” Timpal sandi.
“Diam kalian berisik sekali, nanti orangnya kabur “ Ucap damar sambil terus melihat gadis-gadis yang ada di depannya satu persatu.
“Hohoo,, ternyata benar dari tadi ketua kita mengengok- nengok karna mencari gadis kecil itu”. Ucap leon.
Damar dengan wajah kaku, langsung menatap wajah leon…
“Heyyy,,, selain aku tidak ada yang boleh memanggil nya “GADIS KECIL”... Ucap damar dengan nada penuh amarah, wajahnya tiba-tiba berubah menjadi menyeramkan.
“Ohh.. iya.. iya.. Maaf Ketua maksudku kakak ipar…” Ucap leon dengan gugup dan terbata-bata
“Kauu sih macam-macam leon” timpal sandi sambil menyikut leon.
“Aku juga tidak tau dia akan semarah ini” ucap leon dengan bisik- bisik dengan sandi.
“Bahkan kali ini ketua bisa memprotes kita, aku jadi terharu…” Ucal khai dengan wajah berbinar nya itu.
~Leon dan sandi tampak mentap khai dengan wajah datar … ~
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
Damar dengan wajah datarnya terus memandangi sekitar, terlihat mahasiswi yang lain berkerumun mendekati damar dan berbisik-bisik…
Namun tiba-tiba seorang gadis bejalan mendekat ke arah leon, khai, dan sandi.
“Leonnnn…” Ucap gadis itu yang baru saja melangkah dari dalam kerumunan para gadis, berjalan mendekat ke arah leon, sandi dan khai sambil menyapa
“Ohhh inii sisi kann!!! Ternyata kamu di sini” Ucap leon yang mulai berjalan ke arah sisi
Terlihat sisi tersenyum… dan menyapa mereka…
“Siapa itu leon? Tanya sandi yang mulai merangkul pundak leon.
“Oh… Dia adalah sisi, sosialitaa universitas Pratama” Ucap Leon yang memperkenalkan sisi pada yang lainnya
“Haloo Namaku sisi…” Ucap sisi yang mulai mengapa dan melambaikan tangannya
Tiba-tiba pandang sisi berubah, dia tampak terfokus pada satu orang pemuda di belakang mereka… mata nya tidak bisa di bohongi bahwa dia sangat memperhatikan pemuda itu …
“Apakah ini damar???” Tanya sisi dengan wajah berbinar -binar
Damar tampak acuh dan tidak peduli dengan keberadaan sisi
Namun sisi yang kagum dengan damar nampak tidak peduli walaupun damar mengacuhkan nya… dia terus melihat damar dengan tatapan berbinar nya…
Damar tampak fokus melihat sekeliling seperti mencari seseorang…
“Haduh vivian itu aku suruh ke sini dia malah ..” belum selesai sisi melanjutkan ucapannya
“VIVIANNN? KAMU MENGENAL VIVIAN ??? DI MANA DIA SEKARANG??? “ Tanya damar dengan tiba-tiba sampai membuat Sisi terkejut
Leon, sandi dan khai tampak sama terkejutnya tetapi hanya terdiam aja..
“Ohh iyaa… vivian,dia temankuu…” Ucap sisi seraya menjawab dengan cukup gugup.
“Apakah kau tau dimana vivian sekarang ?“ tanya damar yang mulai melangkah mendekat ke arah sisi.
Badan sisi gemeteran, wajahnya tampak seperti seseorang yang gugup dan tidak percaya.
“Dia… diaa tadii…bilang sih dia mau pergi ke perpustakaan” Ucap sisi dengan gugup.
“Perpustakaan yaa???” Tanya damar dengan menaikan suaranya..
Sisi hanya mengangguk dengan perlahan..
“Dimana letak perpustakaan nya?...” Ucap damar yang mulai mendekat ke arah sisi..
“Oh… ohh..itu.. di lantai 2 di pojok, sebelah kanan “ Ucap sisi sambil menunjuk ke arah lantai 2 sebelah kanan.
“Baik, terimakasih banyak sisi” Ucap damar sambil mengelus rambut gadis itu..
Sisi tampak tidak percaya dengan apa yang di alaminya, wajahnya dan tatapan matanya seketika terlihat kosong…
Leon, khai, dan sandi sampai memanggil sisi berkali-kali.. tapi sisi tidak merespon apapun…
“....Sisi…” Ucap khai
“Sisi sadarlah…” timpal leon
“Dia berterima kasih padaku” ucap sisi dengan mata berbinar-binar…
“Dia… damar yang itu mengusap rambut kuuu…” Ucap sisi seketika seperti baru tersadar .
Tampak tidak percaya sisi bahkan sampai mencubit tangannya sendiri…
“Aw.. sakit… berarti ini bukan mimpi”. Ucap sisi dengan wajah masih tidak percaya nya itu..
“Leon… benarkahhh tadi damar mengusap rambutku… benarkah leon, ini nyata katakan padaku leon…” Ucap sisi sambil mengguncang-guncangkan tubuh leon
“Iyaa benar sisi, tadi damar mengusap rambutmu…” Ucap leon dengan wajah pasrah
Sandi dan khai hanya melihat mereka dengan wajah tercengangnya itu….~
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
Damar berlari dengan kencangnyaa…
“Lantai 2 pojok sebelah kanan” gumam nya..
“Lantai 2 pojok sebelah kanan…” Gumam nya berkali-kali sambil berlari..
Tiba-tiba damar terhenti, melihat plang bertuliskan “Perpustakaan…”
Dia pun masuk ke perpustakaan dengan langkah yang pelan… dia melihat sekitar dengan bola mata bulatnya itu..
Terlihat perpustakaan sangat sepi, mungkin karena mahasiswa yang lain sedang mengadakan acara jadi semuanya pergi melihat acara itu …
Damat terus berjalan dengan langkah pelan nya, sambil melihat sekitar yang masih sepi, tidak terlihat satu orangpun …
Sampai akhirnya dia berjalan ke pojok perpustakaan dekat jendela…
Terlihat seorang gadis yang duduk di pojokan perpustakaan dekat jendela, dengan rambut pendeknya dan wajah mungilnya itu..
Angin yang berhembus perlahan membuat rambutnya terhembus terhempas dengan lembutnya, matahari yang menyinari tempat itu dengan cahaya silaunya, seperti memberi pertanda…
Damar perlahan berjalan mendekat sampai akhirnya dia sampai di tempat gadis kecil itu duduk..
Vivian yang saat ini membaca buku, merasa ada yang mendekat ke arahnya…
Lalu dia menurunkan buku yang ada di depannya, dan melihat ke arah depan siapakah yang berjalan ke arahnya..
“Degggg…..”....~
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
