NovelToon NovelToon
Pengorbanan Cinta

Pengorbanan Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Fantasi Wanita
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: moms_fahrian22

Chelsee, seorang gadis yang ceroboh bertemu dengan lelaki yang cuek dan dingin di sebuah perusahaan. sejak dia bekerja di perusahaan itu, ia begitu banyak mendapatkan masalah.
bagaimana kelanjutan cerita nya? yuk, mari dibaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moms_fahrian22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11

"Mbak, bentar! " Sapa Chelsee kepada Cleaning servis, sang empu menoleh lalu berhenti dari langkah panjang nya.

"Iya, kenapa, kak?"

"Mbak pernah lihat meja saya diberantakin gak?" Tanya Chelsee.

"Iya, kak." Jawab Cleaning servis takut-takut.

"Siapa orang nya, mbak? Kok berani banget?" Tanya Chelsee sebal.

"Em," Cleaning servis itu mengedarkan pandangan kesana kemari mencari sosok orang yang akan dia sebut.

"Siapa " desis Chelsee seraya mengikuti arah lirikan Cleaning servis.

"Bu, Rania, kak." Bisik Cleaning servis, Chelsee tidak percaya dengan apa yang dia dengan barusan.

"Heuh?"

"Iya, kak. Kemarin bu Rania berantakin semua barang kak, Chelsee seperti nya ibu itu sedang marah besar." Ujar Cleaning servis, Chelsee melotot horor seemosianal itu kah Bos nya.

"Tapi langsung saya beresin kok, kak." Imbuh Cleaning servis itu. Beo Chelsee membulat.

"Apa mbak ada lihat sebuah foto, tercecer kemarin?" Lanjut Chelsee, Cleaning servis itu menggeleng.

"Oh, kalau misal mbak ada lihat foto, foto apapun itu kasih tahu ke saya ya, mbak. Penting soal nya," pinta Chelsee, Cleaning servis mengangguk lalu pergi melanjutkan pekerjaan nya. Chelsee melihat berkas yang terletak diatas meja nya akan tetapi dia mendengar suara langkah seseorang yang sangat dia kenal yaitu Rania, Chelsee masih belum mau disembur habis-habisan. Gadis itu bersembunyi di bawah meja, setelah Rania lewat dia mengelus dada nya lega.

Sementara di dalam mobil, Bansal dan Mirna masih membicarakan topik yang sama.

"Ini ada yang gak beres, Mir. Seperti nya ada yang mau mengganggu ketenangan kita," ucap Bansal dengan wajah datar.

"Kamu bener, pokok nya kita harus menikahkan Rania dan Andreas secepatnya." Sahut Mirna

"Dan kamu harus secepat nya menyakinkan anak mu agar segera melamar Rania." Lanjut Mirna, Bansal hanya mengangguk.

Jam pulang kerja telah selesai, Chelsee memasang earphon di telinga dan memasang musik kesukaan nya untuk mengurangi kebisingan karyawan lain di kantor itu, akan tetapi karena terlalu menikmati musik dia tidak sadar sehingga Rania yang juga baru keluar dari ruangan nya menatap nya dengan tatapan sebal lalu mencekal tangan Chelsee.

"heh, eh?" Chelsee menepis tetapi dia langsung menyapa karena melihat jika yang memegang nya dalah Rania.

"Bu," ujar Chelsee kikuk.

"Kamu ngapain disini?" Ketus Rania.

"Kenapa buk?" Tanya Chelsee karena earphon nya masih ditelinga, Rania dengan kasar melepaskan benda itu.

"Kamu ngapain masih disini?" Bentak Rania, Bersamaan dengan itu Andreas datang dan memanggil Chelsee

"Chelll!" Kedua gadis itu menoleh kesumber suara.

"Besok kamu gak usah atur meting apapun, ya! Soal nya besok saya sibuk." Imbuh Andreas Chelsee mengangguk kikuk.

"Tunggu-tunggu! Maksud kamu?" Rania masih belum mudeng.

"Iya pak, saya ngerti. Saya duluan ya buk, pak." Chelsee berjalan cepat menuju lift.

"Heh! Tunggu!" Tegas Rania, akan tetapi pintu litf seegera tertutup.

"Aduh, bu, maaf nanti saya naik lagi, ya." Ucap Gemilang, Rania sebal melihat tingkah Sekretaris itu sementara Andreas hanya bisa menggeleng.

"Kamu mau apa lagi sih dari dia?" Tanya Andreas.

"Kemarin aku udah pecat dia, kenapa dia masih bekerja hari ini?"

"Karna tadi pagi aku yang suruh dia datang ke kantor," jawab Chelsee, Rania terbelalak tidak percaya. Sementara Chelsee di dalam lift sudah membatin was-was.

"Duh, pasti bu Rania bakalan marahin aku habis-habisan. Lagian pak Andreas ngapain pake acara manggil segala sih."

"An! Kamu itu cuma buat dia ini besar kepala," ujar Rania, setelah Chelsee sudah kembali dihadapan kedua nya.

"Oo aku tahu, ini pasti gara-gara kejadian di kampung kemarin kan?" Tuduh Rania.

"Soal kejadian itu kan aku udah jelasin," balas Andreas santai.

"udahlah, aku malas ngomong sama kamu," cebik Rania seraya meninggalkan Andreas dan sekretaris nya.

"Terserah," balas Andreas biasa saja. Andreas menoleh kearah Chelsee yang hanya menunduk, lalu lelaki itu juga meninggalkan Chelsee sendirian.

"arrrgg, susah banget sih buat nyomlangin mereka. Semakin aku comlangin semakin kuat mereka berantem nya. Aduhh, kalau aku ngak berhasil satuin mereka aku harus cari kerja lain," desis Chelsee.

Saat ini Lanita sedang mencari foto keluarga nya yang hilang ditenpat kejadian Chelsee menyelamatkan nya. Wanita itu tampak sedih karena dia sudah bolak balik ke tempat tersebut tetapi tak kunjung menemukan barang yang dia cari.

"Lagi nyari apa, buk?" Tanya seorang lelaki penjual minyak eceran yang melihat Lanita bolak balik ketempat tersebut.

"Lagi nyari foto, pak. Foto keluarga ada anak kecil nya tiga. Apa bapak ada melihat?" Balas Lanita.

"Oh, kalau itu sih gak ada buk." Lelaki itu kembali ketempat jualan nya. Sementara Lanita terduduk lemas di bahu jalan dengan raut wajah yang sedih.

"Ibu masih belum menemukan foto nya, buk?" Tanya Chelse, ya gadis itu langsung ke tempat kecelakaan tempo hari, bahkan dia belum pulang kerumah dan memberitahu orang tua nya.

"Belum, Nak." Ringis Lanita.

"Ya ampun, maafin aku ya, buk. Aku gak bisa jagain barang ibu dengan bagus. Tadi aku juga udah cari disekitar sini tapi gak ada juga," ucap Chelsee seraya mengelus pundak Lanita.

"Bukan salah kamu kok, nak. Ibu kan udah bilang kamu gak perlu repot-repot, ibu udah terlalu banyak ngerepotin kamu,"sahut Lanita dengan tatapan kosong.

"Seperti nya ibu udah capek. Mending kita pulang aja dulu, buk! Besok kita cari lagi,"ujar Chelsee, dia kasihan melihat Lanita yang tampak lelah dan murung.

"Ibu kan udah bilang, ibu udah terlalu banyak merepotkan kamu. Biar ibu aja yang cari, walau gak ada tanda-tanda nya ibu harus menemukam foto itu, nak. Soal nya hanya itu pengobat rindu ibu kepada anak dan suami ibu," ujar Lanita wanita itu mencoba berpikir positif jika foto keluarga nya akan dia temukan kembali, karena usaha tidak akan membohongi hasil.

"Ibu jangan sedih, ya! Walaupun foto keluarga ibu udah gak ada. Mereka pasti selalu ada dihati ibu, besok kita cari lagi. Ini udah sore buk! Ibu harus nya udah istirahat dirumah." Chelsee memberi saran karena melihat Wanita itu sudah tampak lelah, Lanita hanya mengangguk pasrah.

Di tempat lain, Bansal dan Mirna masih sibuk memikirkan foto keluarga Lanita.

"Aku punya firasat, mungkin salah satu dari anak Lanita yang udah buat kita ketakutan seperti ini, Secara kita hanya mendapatkan Rania waktu itu," ucap Mirna menerawang ke masa lalu.

Mirna mengingat saat mereka menemukan Rania diwaktu mereka berhasil menghilangkan Ny*wa Wiratama. Mereka menemukan Rania bahkan menabrak gadis itu dan membuat Rania hilang ingatan.

"Ya, kamu benar, Mir. Dan kita harus segera menghabisi pembuat onar itu," balas Bansal

1
Fatma Kodja
lanjut thor 👍👍🙏🙏
Sunrise🌞: Hallo kak baca juga ceritaku yuk

STUCK WITH MR BRYAN
moms_fahrian: ok kak, ditunggu ya🙏
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!