NovelToon NovelToon
Ketulusan Hati Zia

Ketulusan Hati Zia

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Ibu Pengganti / Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:77.3k
Nilai: 5
Nama Author: shakila kanza

Tak pernah terpikir dalam hatinya menikah dengan suami orang, namun amanah sahabatnya sendiri yang membuat dirinya terpaksa menjadi istri sahabatnya sendiri.
Akankah keputusan itu di setuju keluarga???bisakah dirinya bisa di terima oleh suaminya??? Adakah cinta untuk istri yang tak di harapkan???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Azzam

Di kampus.

Azzam tidak fokus saat menguji Mahasiswa yang mengikuti pendadaran, mendadak emosinya jadi naik saat melihat mahasiswa yang tak menguasai materinya.

Azzam berusaha mengatur emosinya, lalu setelah selesai menguji mahasiswanya Azzam pergi ke ruangannya lalu membuka tas yang di sediakan oleh Zia.

"Semangat... Allah tidak akan menguji manusia melebihi batas kemampuannya... "

𝓩𝓲𝓪

\*--------\*--------\*

Dada Azzam sesak membaca pesan yang tertulis di atas kotak bekalnya, gadis sebaik ini terpaksa harus terjebak di dalam rumah tangganya karena permintaan konyol istrinya.

Azzam menatap bekal itu membayangkan jari-jari putih dan halus itu mungkin akan terkena pisau saat memasaknya, perjuangan itu bahkan sia-sia di matanya.

Mendadak kepala Azzam terasa pening saat terngiang bagaimana dirinya menyakiti hati Zia, Azzam menunduk dan menarik nafasnya dalam-dalam, sudah cukup lama Zia bersabar menghadapi sikap dinginnya namun kenapa gadis itu tidak menunjukan kemarahan atau kekecewaan padanya.

Azzam merenung, apakah langkah yang akan di lakukannya ke depan, Zia akan semakin tersakiti jika terus berada di sisinya, namun Jika Azzam menceraikan Zia sekarang pasti kondisi Alma akan semakin drop lagi.

Azzam membuka bekal itu dan menatap menunya, Zia tak pernah gagal dalam menyenangkan perutnya, masakannya selalu enak dan membuatnya ketagihan, namun hatinya terlalu gengsi untuk mengakuinya.

Azzam memakan bekal itu dengan lahap, setelah menikmati makanan itu Azzam merasa emosinya lebih baik, Azzam pun menarik botol yang juga sudah di sediakan Zia.

"Semoga harimu selalu baik Mas..

*--------*--------*

Azzam tersenyum terbuat dari apa hati gadis yang sudah menjadi istri keduanya ini, mengapa bisa begitu baik hatinya, meski setiap hari sikap dirinya menyebalkan batin Azzam.

Azzam meneguk air minum itu, entah hanya air putih namun mampu membuat dirinya segar dan tersenyum kembali setelah emosi hari ini buruk.

Azzam duduk sambil bermain Handphone nya men scroll akun sosial di handphone miliknya itu, namun tak sengaja memutar video yang mendadak membuat dirinya tertegun dan sesak nafas.

Sebuah ceramah yang mengusik hati Azzam dari seorang yang lumayan Azzam segani juga gemari dan selalu dia ikuti akun sosialnya.

"Hati-hati buat kamu yang jadi suami... " Judul tampilan itu membuatnya terdiam sejenak kemudian melanjutkan mendengarkannya.

"Kalian semua sebagai kepala rumah tangga, suami dituntut untuk bisa membimbing istri membangun rumah tangga yang baik... Meskipun dalam sebuah rumah tangga tentu akan mendapat banyak permasalahan yang tidak terduga.... "

"Permasalahan yang akan menimbulkan konflik antara suami dan istri bisa membuat mereka meninggalkan tanggung jawab masing-masing... "

"Hati-hati bagi kalian jika tak melaksanakan tanggung jawab kalian sebagai pasangan... "

"Suami istri yang tidak menjalankan kewajiban tanggung jawab atas pasangan sebagaimana yang telah diamanatkan oleh Allah SWT disebut nusyuz..."

"Nah... asal kalian tau...  meninggalkan kewajiban dan tanggung jawab sebagai kepala rumah tangga termasuk salah satu zalim yang dilakukan oleh suami... "

Sampai di kalimat itu Azzam sudah mulai gelisah pasalnya selama pernikahan yang di jalani dari awal hingga sekarang berjalan berapa bulan dirinya bahkan tak melakukan tanggung jawabnya dengan baik kepada Zia.

"Nusyuz yang dilakukan suami yaitu bisa meninggalkan kewajibannya atas istri dan dan keluarganya..."

"Suami zalim kepada istri bisa berbagai macam akibatnya... Semakin merana seorang istri karena kezaliman suami, maka pekerjaan yang dilakukan suami menjadi tidak berkah..." 

"Ketika pekerjaan tidak lancar, suami juga akan melepas tanggung jawabnya untuk menafkahi istri lahir dan batin..."

Azzam menghirup udara dalam-dalam, "Astaga... bahkan jangankan batin... lahir pun aku tak melakukan tanggung jawab ku pada Zia..." Decak Azzam sambil meraup wajahnya kasar.

"Tidak hanya itu, emosi yang didapat suami juga tidak stabil karena merasa stres dengan kesulitan ekonomi dan pekerjaan menjadi akar dari munculnya banyak perselisihan bersama istrinya...."

"Jangan sampai istri kamu menjadi korban dari semua bentuk kelalaian kita sebagai suami..."

"Apa kamu pikir kalian akan hidup hanya di dunia... bagaimana bentuk pertanggung jawaban kita jika di akhirat??? Apa kita sudah melaksanakan tanggung jawabmu???"

"Sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah wanita shalihah, pegang kuat dirinya jika kamu sudah memilikinya, jaga dan muliakan lah jika kamu sudah memilikinya... "

Azzam termenung sesaat, memuliakan nyaris tak pernah dirinya lakukan, padahal apa yang Zia lakukan untuk keluarganya tidak akan mungkin ada wanita lain yang mau menerima.

Harta, Azzam sadar diri hanya seorang pekerja, berbeda dengan Zia yang justru mempekerjakan banyak orang. Azzam bahkan tak pernah menafkahi secara pribadi untuk kebutuhan Zia. Azzam hanya memberikan untuk kebutuhan makan dan rumah tangga saja.

"Suami telah melakukan ijab kabul dalam akad pernikahan, maka sepatutnya suami telah setuju untuk menafkahi istri... Baik secara lahir maupun batin... hati-hati jangan sampai kita melakukan perbuatan menelantarkan nafkah istri dengan sengaja... jika itu terjadi makan termasuk durhaka... "

Azzam semakin menunduk lalu menaruh handphone miliknya, memandang jauh ke luar , namun pikirannya menerawang membayangkan betapa sakitnya hati Zia atas perbuatan dan perlakuan yang di terima dari dirinya.

Azzam terkejut saat sebuah pesan dari Zia masuk kedalam Handphone miliknya. Pesan yang membuat Azzam semakin bersalah dengan sikapnya barusan.

"Assalamualaikum Mas... Maaf jika mengganggu, namun jika boleh meminta bisakah kamu sedikit memelankan suaramu jika tak suka padaku... itu saja sudah cukup untuk menjadi alasan bagi aku agar namamu tetap baik di mata keluarga ku..."

"Maafkan Aku jika kehadiranku membuat kamu susah, bertahanlah sebentar, setelah Alma sudah sehat benar, aku akan pergi... namun ku mohon jangan ceraikan aku sebelum aku minta... minimal hingga aku sudah siap dengan status janda..."

Dua pesan Zia yang mampu menumpahkan kaca-kaca di sudut mata Azzam. Pesan Zia begitu dalam hingga mampu membuat rasa bersalah Azzam semakin tertancap kuat di dadanya.

Azzam menghapus air mata di sudut matanya yang tiba-tiba jatuh di pipinya. Tangannya ingin membalas pesan dari Zia namun jari-jari itu tak mampu mewakili perasaannya saat ini.

Azzam menundukkan kepalanya lalu meletakan kepalanya di atas meja memandang story whatsapp Zia yang saja di upload pagi tadi saat dirinya masih sibuk di kamar.

Foto jari yang berdarah, jari manis yang tergores pisau hingga terluka dan mengeluarkan darahnya. Azzam mendesah merasa menyesal, sarapan yang di buat Zia tadi membuat jari manisnya terluka.

Azzam semakin merasa bersalah saat membaca caption yang Zia sematkan di bawah gambar jari berdarah itu.

"𝓣𝓪𝓴 𝓪𝓹𝓪, 𝓵𝓾𝓴𝓪 𝓲𝓷𝓲 𝓽𝓪𝓴 𝓼𝓮𝓫𝓮𝓻𝓪𝓹𝓪, 𝓱𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓵𝓾𝓴𝓪 𝓵𝓾𝓪𝓻 𝓽𝓪𝓴 𝓹𝓮𝓻𝓵𝓾 𝓭𝓲 𝓻𝓪𝓼𝓪, 𝓪𝓭𝓪 𝓵𝓾𝓴𝓪 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓵𝓮𝓫𝓲𝓱 𝓼𝓪𝓴𝓲𝓽 𝓼𝓪𝓪𝓽 𝓫𝓮𝓻𝓭𝓪𝓻𝓪𝓱 𝓷𝓪𝓶𝓾𝓷 𝓽𝓪𝓴 𝓽𝓮𝓻𝓵𝓲𝓱𝓪𝓽... 𝓣𝓪𝓴 𝓪𝓹𝓪 𝓴𝓪𝓶𝓾 𝓫𝓲𝓼𝓪... 𝓚𝓪𝓶𝓾 𝓴𝓾𝓪𝓽..."

"Maaf... " Ucap Azzam lalu membelai wajah Zia pada foto profil whatsapp Zia.

***

Makasih yang masih setia mendukung... 🥰🥰🥰

Jangan jenuh dan bosan ya... Author minta maaf up nya bisanya perlahan... 🥺

Jujur novel ini... novel yang author tak kuasai... author masih belajar... maaf jika banyak kurangnya... 🙏🙏🙏

1
💕 bu'e haresvi 💕
liat aja KL dah kyk gini masih g sadar juga tak getok juga tu pala si del2😒😒
💕 bu'e haresvi 💕
sadar neng perasaan mu tu obsesi bukan cinta😌😌
💕 bu'e haresvi 💕
kan bener cuma obsesi doank krna Azzam mirip ma mantan jadi ngejar-ngejar Azzam sampe merendahkan harga diri😌sadar sebelum semua terlambat menyesal pun g da guna😒😒
aNDiaNa
SeMaNGaT Zia! SeMaNGaT Author 💪🏼
yellya
ckckck 1 kata buat si dela "bodoh"
zia hrs ekstra nih jaga mas azzam 😅
💕 bu'e haresvi 💕
cinta ma obsesi tu bedanya hanya setipis lembar tisu KL g bisa membedakannya bahaya😒😒
yellya
wess ngeri bngt ada yg obral diri jdi istri ke 3 🤣🤣🤣
dyah EkaPratiwi
azzam terbucin bucin
💕 bu'e haresvi 💕
harga diri neng djaga boleh cinta ma laki tapi y jangan jadi bodoh juga ngobral diri begitu😌😌
💕 bu'e haresvi 💕
sombong amat neng😌emang apa yg bisa bikin kamu merasa lebih dari Zia😌mau pamer harta juga cuma harta orang tua mau pamer body pasti jauh lebih baik Zia karna dia jaga body dia cuma buat yg halal g kyk situ jelalatan matanya liat yg bening dah kegatelan 😜😜
💕 bu'e haresvi 💕
sama Alma dulu g bersyukur brrt😌
💕 bu'e haresvi 💕
lebay kebangetan ini mah🤣🤣
💕 bu'e haresvi 💕
lebay😌dulu ma Alma g kek gitu brrt dulu cuma empati aja y ma Alma🤔🤔
💕 bu'e haresvi 💕
le mineral kali ada manis manisnya🤣🤣
Sri Winda
eh aa yg pertama..lanjut thor💪🏼💪🏼
Ari Randz
Luar biasa
Cookies
bagus ceritanya
Shakila khanza: makasih kak... 🤗
total 1 replies
yellya
lagi romantisromantisnya 😘😘😘😘,
ku kasih bunga dan kopi dah buat kak authornya karena udh bikin kita senyam senyum 🤭🤭
Shakila khanza: makasih kak... 🥰🤗🙏
total 1 replies
💕 bu'e haresvi 💕
bijak bijak bijak🤭🤭
💕 bu'e haresvi 💕
kamunya yg g bisa tegas ma mahasiswa yg kasih hadiah Bu deketin kamu termasuk tu si dela jangan sampe dia jadi hama ntar😒😒
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!