setelah bertahun tahun di kurung di laboratorium untuk melakukan eksperimen gila Agata akhirnya berhasil kabur dan bertemu dengan kakek sirley.
Agata menjalan kan misi dari kakek sirley yang membuat Agata terbunuh di tangan musuh nya Namun hal aneh terjadi saat Agata terbangun di tubuh wanita asing .
sebelum akhirnya Agata hendak menyerah pada kehidupan nya yang tidak pernah adil yang di kelilingi oleh orang orang yang hanya memanfaatkan nya.
akankah Agata akan menyerah? atau menemukan seseorang yang dapat ia percayai?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 9
" hahahaha" Agata tertawa kencang mendengar nya .tawa yang membuat semua bergidik ngeri melihat nya . seolah Agata adalah manusia jelmaan iblis.
" apa kata mu ? Tidak sopan ? Bahkan kau dulu menyiksa majikan mu sendiri .apa kau tengah menjilat ludah mu Rita ?" sentak Agata marah .
" berani nya pelayan rendahan seperti mu tak menghormati majikan mu !" ujar Agata marah sambil mengambil cambuk .
sebelum mencambuk Rita Agata terlebih dahulu mengelus elus tali cambuk dan memainkan nya di hadapan Rita .sontak saja Rita panik melihat nya .
" kumohon jangan cambuk aku .jangan berani melakukan nya pada ku jika kau tidak ingin di hukum oleh tuan Axel !" mohon Rita sambil mengancam Agata berharap ia mengehentikan kegilaannya dengan membawa nama Axel .
bukannya takut justru Agata semakin terlihat mengerikan .kilatan di mata nya benar benar menyerupai iblis yang haus darah .
cetassss
Cetasss
" arghhhh " teriak rita saat tali cambuk itu menyentuh kulit punggung nya .
Cetasss
" tolong hentikan !!" ucap rima sambil meraung kesakitan .
" arghhhh !"
baju yang Rita kenakan kini sudah berubah menjadi warna merah darah karena luka cambuk di punggungnya yang terus mengalir
keadaan Rita suatu sangat mengenaskan . Baju nya bahkan sudah robek sana sini dengan luka yang terus menerus mengalir kan darah ,pipi nya terdapat bekas tamparan Agata dengan rambut yang sudah berantakan karena di tarik oleh Agata .
Agata beberapa kali mencambuk Rita dengan brutal tanpa memperdulikan sekitar nya .
Bahkan rima sedari tadi sudah menangis histeris dan memohon pada pelayan lain untuk membantu bibi nya Rita .namun tak seorang pun pelayan yang berniat membantu atau kah mereka juga ketakutan .
Alhasil mereka hanya menonton kegilaan yang di lakukan oleh Agata terhadap rima .selain tak berani mereka juga terlalu terkejut dengan keberanian Agata ,sangat berbeda jauh dengan Agata yang tiga bulan lalu selalu mereka rundung.
Agata mengehentikan pergerakan nya saat ia merasakan lengannya di cengkeram . Ia menoleh siapa yang telah berani menganggu kesenangan nya .
" apa kau ingin menggantikan bibi mu ?" ujar Agata saat rima mengehentikan aksi nya .
Agata sungguh tak suka jika seseorang menghentikan kesenangannya.
Dengan gerakan cepat Agata meninju perut Rima hingga terpental beberapa langkah kemudian memukuli Rima dengan brutal hingga wajah nya lebam dan sudut bibir nya mengeluarkan darah .Agata mendorong Rima hingga terjungkal kebelakang.tak sampai disitu Agata mengambil pisau buah di atas meja lalu memainkan pisau itu di depan wajah Rima .
Rima yang tak memiliki kemampuan bela diri hanya pasrah dengan apa yang di lakukan oleh Agata .diri nya juga sudah tak berdaya karena tenaga nya habis terkuras oleh kegilaan Agata .
" apa kau ingat saat dulu kau menggores wajah ku ?" ujar Agata tersenyum miring.
Agata ingat saat Hilda menceritakan bagaimana para pelayan ini menyiksa Celina .dan Rima dan Rita adalah pelayan yang paling sering merundung Agata bahkan rima dengan berani nya menggores pipi Agata dengan pisau saat Agata tak mau memasak untuk nya .
Mendengar itu Rima waspada sekaligus takut saat Agata mulai mendekat ke arah nya .
" jangan melakukan apa pun pada ku jika kau tak ingin aku mengadukan mu pada tuan Axel " ancam Rima
Namun ancaman itu tak menghentikan langkah Agata yang semakin mendekat yang membuat Rima semakin ketakutan .ia ingin berlari dari Agata namun kaki nya terasa sakit untuk di gerakan karena sebelum nya Agata telah mematahkan kaki nya .
" apa kau dengar itu ?!!" teriak Rima frustasi.
sedetik kemudian Agata telah duduk di atas perut Rima dan menarik rambut nya kebelakang yang membuat Rima semakin tak berdaya .kemudian mulai menggoreskan pisau tajam itu ke pipi Rima .
Rima terus menggeleng kan kepala nya dan memberontak yang membuat Agata geram .akhir nya Agata menekan kepala Rima supaya berhenti bergerak dan menusukkan pisau itu kedalam wajah Rima hingga beberapa tusukan .
"argggg!!!"
Teriakan kesakitan dari Rima menggema di ruangan yang nampak hening itu .tak ada seorang pun yang berniat untuk membantu nya .
Agata bangkit dari tubuh Rima ." itu tak seberapa setelah apa yang dilakukan oleh kalian pada ku dulu " gumam Agata yang masih bisa di dengar oleh semua orang.
Agata mengedarkan pandangan nya ke arah para pelayan dan tatapan nya berhenti pada pelayan yang sempat memeganginya tadi .
Seketika para pelayan itu bersujud di kaki nya dan memohon " nyonya tolong ampuni kami ,kami tak berdaya saat kepala pelayan memerintah kan kami jika tidak ia akan mengusir kami" ucap salah satu pelayan .
" baiklah ! Apa ada yang masih ingin protes ? ! " tanya Agata berteriak
" tidak nyonya " ucap mereka serempak .
" jika kedepannya ada yang menyulitkan ku maka aku tidak keberatan untuk mendisiplinkan nya seperti kepala pelayan itu " ujar Agata angkuh .
pelayan itu seketika menunduk tak berani menatap mata Agata .
" Hilda antar kan aku ke kamar ku yang dulu aku ingin beristirahat" ujar Agata
" ikuti saya nyonya " ucap Hilda dan mulai menyusuri lorong lorong untuk menuju ke kamar Agata .
Berbeda dengan Agata kini Axel terbaring kaku di tempat tidur nya dengan Ardan yang menemani dan seorang dokter yang memeriksanya.
" apa yang sebenarnya terjadi pada bos ?," ujar dokter Shan pada Ardan .
" jelaskan saja bagaimana keadaan tuan Axel saat ini .nanti aku akan menceritakan nya pada mu " ucap Ardan
" ada bubuk racun yang di tubuh nya .racun dari tanaman bunga mati dan rumput abadi di dasar lautan .jika kedua nya di campurkan maka akan membuat saraf pada otot melemah dan untuk beberapa saat tak bisa bergerak kecuali ia bisa berbicara " jelas dokter Shan yang membuat Ardan melongo tak percaya .
" apa kau benar benar serius dengan diagnosa mu ?"
" apa kau tengah meragukan kemampuan ku ?" ujar dokter Shan karena merasa tersindir
" bukan begitu dokter Shan , tuan Axel hanya terkena bubuk dari nyonya Celina " gumam Ardan yang masih bisa di dengar oleh Shan ..
Shan melotot tak percaya " apa ?? Lalu dimana nyonya Celina berada sekarang? Apa Axel mulai membuka hati pada istri nya itu ? dari kapan nyonya Celina berada disini ?" tanya Shan antusias karena penasaran.
Karena menurut nya Axel telah membuang Celina dan untuk apa Axel kembali memungut nya ? ' apa Axel akhir nya sadar dan merasa berdosa karena telah membuang istri nya ? Tidak tidak itu adakah hal yang tak mungkin !' batin Shan berspekulasi sendiri .
' Axel saja merasa diri nya tak memiliki dosa lalu untuk apa dia menyesal ? Atau kah Axel memiliki tujuan lain ?' lanjut Shan dalam hati nya .
Ia tidak bisa menebak pemikiran Axel karena salah satu alasan pasti nya adalah karena Axel memiliki banyak musuh yang mengincar nya dan Axel sengaja membuat dalih ?