Meyrina 20 th seorang Single Mom ,bekerja sebagai staf ticket box permainan di tempat pariwisata.yang mengharuskan dia menitipkan anaknya yg berusia 2th tinggal bersama neneknya.
Long weekend kelulusan sekolah waktu itu membuat tempat dia bekerja menjadi pusat keramaian untuk para grub sekolah berlibur.
Dan inilah untuk pertama kalinya Meyrina bertemu kembali dengan sosok yang pernah ada di hidupnya.
siapakah dia ? akankah mereka bisa bersatu kembali ? ikuti terus perkembangan cerita ini 😉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cputrii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jujur
Setelah selesai membantu ibu mey mencuci piring, siska izin untuk kembali ke kamar mey.
Siska masuk ke kamar, setelah mey sudah selesai mengenakan pakaiannya.
"Mey.. Aku boleh tanya sesuatu? " ucap siska hati²
"Tanya aja sis.. Kenapa sih kamu dari tadi jadi aneh gini, biasanya nyerocos aja kalo ngomong" canda mey
Siska mendekat ke arah mey, dan duduk di sampingnya
"Mey.. Aku tadi tidak sengaja melihat hasil tespack di laci kamu, itu punya siapa mey? Tanya siska hati² dengan memegang lengan mey
Seketika mey terdiam melihat sahabatnya yang menunggu jawabannya. Mey menundukkan kepalanya, mengambil nafas panjang sebelum ia berbicara
" itu punyaku sis"
Sontak siska kaget dengan pengakuan mey, ia berharap itu bukan milik mey, siska menghadapkan dirinya tepat di depan mey, ia memengang kedua lengan mey dengan kuat
"Jangan bercanda kamu mey.. Selama ini aku kenal kamu tidak pernah dekat dengan cowok"
Mey tersenyum dan melepaskan tangan sahabatnya
"jauh sebelum kita kenal sis.. Kamu ingat saat hari pertama aku masuk kerja? Hari itu juga aku baru tau kalo aku hamil" dengan senyum pahit mey mengakuinya.
"lalu bagaimana dengan ayah anak itu" siska kehabisan kata² menanggapi pengakuan mey
"Entahlah.. Dia bahkan tidak tau kalau aku mengandung anaknya" masih dengan tegar mey menjawabnya
Siska yang mendengarnya semakin tercengang. Belum juga siska berkata, mey melanjutkan ceritanya
"Setelah kejadian itu dia menghilang tanpa kabar sampai saat ini" ia menoleh ke arah siska , memberi jeda sebentar , siska menoleh ke arah mey, terlihat mata mey yang sudah mengembun, siska langsung menarik tubuh mey, memeluk sahabatnya dan seketika air mata mey lolos dengan suara isakan tangisnya yang tertahan..
"menangislah mey.. Luapkan emosimu, jangan di tahan"
sambil menepuk nepuk punggung sahabatnya siska memberikan bahunya untuk mey melampiasnya tangisnya..
'kamu wanita yang kuat mey, bisa menanggung beban ini sendirian tanpa ada orang yang mensuportmu' batin siska masih dalam posisinya
Tanpa mereka tau, di balik pintu kamar mey yang tidak tertutup penuh, ibu mey mendengar percakapan mereka.
Sontak setelah mengetahui kenyataannya ibu mey jatuh pingsan tepat di depan pintu kamar mey , mendengar ada suara seperti barang yg jatuh, mey dan siska melepas pelukan mereka dan menuju arah sumber suara.
Betapa terkejutnya mey melihat ibunya tergeletak lemas di depan pintu kamarnya.. Siska membantu mey mengangkat tubuh sang ibu, lalu mencari minyak angin untuk menyadarkan ibunya.
" ibu bangunnn.. Ibu kenapa ?" tangis mey melihat ibunya yang tak kunjung sadar
Siska yang melihatnya merasa iba
"mey.. Apa ibu tau keadaan kamu? Tanya siska
Mey menggeleng " hanya kamu yang mengetahuinya sis"
"apa ibu mendengar percakapan kita tadi mey? " siska bertanya cemas melihat mey
mey terdiam, dia menatap dalam wajah sang ibu, ia merasa sudah menjadi anak yang durhaka.
Beberapa saat kemudian ibu sadar.. Mey yang melihatnya langsung memeluk ibunya, memangis di pelukan sang ibu
"Maafkan meyrina ibu.."
Ibunya hanya terdiam, dia membangunkan tubuh putri semata wayangnya, menatapnya dengan iba. Mey yang melihatnya pun tertunduk.
"Siapa yang melakukannya?" tanya ibu menahan tangisnya
Mey mengangkat kepalanya, melihat wajah ibunya, ia menggenggam tangan sang ibu lalu menciumnya. Mey tidak langsung menjawab, mey terdiam beberapa saat ketika ibunya bersuara sekali lagi
"Katakan yang jujur nak.. Ibu tidak akan marah" sambil mengusap lembut kepala anak satu²nya
Mey tertunduk " kak Randra " jawabnya
"dimana dia sekarang?"
Mey menggeleng
"Apa dia tahu masalah ini? "
Mey kembali menggeleng dengan tetap menundukkan kepalanya
Ibu mey membuang nafas panjang, lalu memeluk anaknya dengan sayang
" semua akan baik² saja.. Ada ibu disini, kamu tidak perlu takut"
Tangis mey pecah mendengar support dari ibunya. Siska yang melihatnya pun ikut menangis, lalu mendekatkan diri dan ikut dalam pelukan mereka.
kn kasian bagas... 😭😭😭
aku maraton bacanya... ceritanya bagus kok. mudah2an may bisa move on. orang kayk randa gk pantas diperjuangin lg.
gk cinta tpi bisa ngadon. smpk sgitunya lg... kyknya menikmati bngt. muji2 citra. hemm... gk rela mey kalau kmu balikn lg sama randa.
dulu aja ninggalin kamu tanpa kejelasan stlah apa yg dilakukan sama kamu.
udh waktunya buka hati buat orang lain. lupkn randa.