Kaisar tak terima diputuskan oleh Elvina, hanya karena alasan bosan dan tidak ada waktu. Kaisar bahkan menomorduakan urusan Battalion demi mengantar Elvina belanja. Namun hubungan pacaran yg baru terjalin 3 bulan harus kandas.
Kaisar yang masih belom move on, berusaha mengejar Elvina dan mengajaknya balikan. Namun kenyataan pahit yang harus diterima Kaisar seminggu setelah putus, Elvina justru malah jadian dengan Andrew, rivalnya sejak di SMA.
Kaisar yang kecewa berniat membalas rasa sakit nya kepada Elvina dan membuat kembali Elvina mengemis kembali cintanya. Kaisar mendapatkan ide untuk membalas rasa sakit hatinya dengan memaksa Mahika menjadi pacar pura-pura nya, Mahika yg selalu di bully oleh Kaisar terpaksa menerima ajakan Kaisar. Mereka harus pura pura berpacaran dengan syarat Kaisar berhenti mengganggu dan membully Mahika
Seiring kebersaman yg terjalin, timbul rasa nyaman diantaranya, Namun ketika Kaisar berniat meresmikan hubungan dengan Mahika, justru Mahika malah menghind
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ༺༻𝐷𝑒𝑤 ༺༻, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Adu Balapan 2 Geng
Geng Batrokz selaku penantang sudah bersiap di tempat pertandingan adu balap sejak 2 jam yang lalu. Mereka mulai mempersiapkan arena yang akan digunakan sebagai jalur atau track untuk balapan nanti. Halaman Pemkab Soreang dipilih sebagai lokasi untuk melaksanakan pertandingan adu balap tersebut karena selain halamannya yang luas tempat tersebut juga kerap digunakan sebagai arena tanding balap tentu saja dengan izin yang sudah diurus sebelumnya.
Mereka tidak menggunakan sembarang tempat atau jalanan sebagai arena tanding balapan karena dikhawatirkan sewaktu-waktu dapat terkena atau terjaring razia polisi. Mereka selalu mencari lokasi yang aman untuk melakukan pertandingan balap. Seperti lokasi yang di pilih sekarang yaitu halaman Pemkab Soreang atau lapangan Brigif yang terletak di kota Cimahi.
"Boss, apa lo yakin bisa mengalahkan Geng De Battalion?" tanya Damar
"Lo meremehkan kemampuan gue?" gerutu Robert selaku ketua geng Batrokz.
"Bukan meremehkan boss, kita semua kan tau sudah 3 kali geng De Battalion ngalahin lo bos. Kali ini lo rencana apa lagi buat ngalahin mereka," tanya Haikal.
"Kalian tenang aja, gue udah setting motor gue kali ini gue yakin bakalan ngalahin si Kaisar sialan itu. Apalagi adu balapan nanti berbeda, pasti Kaisar kebingungan cari siapa yang mau jadi pasangannya, hahahahah," yakin Robert
"Gue harap kali ini bos bisa ngalahin mereka, dan buktikan kalo geng De Battalion ga ada apa-apanya dibandingkan dengan gang Batrokz," ucap Damar.
Geng Batrokz merupakan geng dari Kampus Gemilang, anggota nya hampir sama seperti geng De Battalion namun mereka juga menerima anggota yang berasal dari kampus luar. Awalnya geng Batrokz yang paling terkenal dan disegani sekota Bandung namun beberapa tahun terakhir posisi mereka berhasil direbut oleh geng De Battalion. Ketika itu ketua De Battalion terdahulu mampu mengalahkan ketua geng Batroks dalam adu balapan dan tarung bebas. Berita kemenangan Geng De Battalion begitu cepat tersebar apalagi dengan adanya bantuan sosial media sehingga hampir seluruh di kota Bandung mengetahui hal itu.
Tahun demi tahun berlalu namun geng Batrokz belum mampu mengambil kembali posisi kejayaan mereka dari tangan geng De Battalion. Apalagi semenjak geng De Battalion dipimpin oleh Kaisar mereka semakin unggul dan sulit untuk dikalahkan. Apalagi beberapa orang tua anggota De Battalion begitu royal dan mendukung setiap kegiatan yang diadakan oleh geng De Battalion sehingga para orang tua tak segan-segan memberi bantuan dana untuk mendukung segala kegiatan mereka.
Geng De Battalion mulai melebarkan sayap mereka dengan menjadi relawan dalam setiap kejadian bencana alam yang terjadi seperti banjir dan longsor yang sering melanda beberapa daerah di kota Bandung. Geng De Battalion tak segan-segan turun tangan langsung membantu para korban dan memberi bantuan berupa makanan maupun uang santunan.
Akhirnya kedatangan geng De Battalion yang telah ditunggu-tunggu oleh geng Batrokz mulai tiba di lokasi. Ada sekitar 20 an iring-iringan motor yang tiba di lokasi.
Robert mulai memperhatikan satu per satu anggota geng yang datang namun tak melihat kehadiran sang ketua yang tak lain adalah Kaisar.
"Welcome guys, semoga lokasi ini cukup nyaman buat kita bertanding nanti. Ngomong-ngomong kemana ketua kalian? Apa dia takut ga berani ngadepin tantangan gue sehingga hanya mengutus anak buahnya buat ngadepin gue?" sombong Robert.
"Ga usah sombong gitu coy, kita belum tahu hasilnya gimana bisa jadi lo yang bakal menangis di akhir pertandingan nanti," tantang Galan.
Bisma yang tengah membantu Mahika melepaskan helm karena pengaitnya tersangkut menarik perhatian Robert. Gaya Mahika yang begitu casual dengan postur tubuh yang semampai membuat Robert begitu penasaran dengan sosok Mahika. Robert dapat menebak jika Mahika yang akan menjadi partner dalam adu balapan nanti.
Robert begitu terpesona saat Mahika mulai melepas helm yang dia kenakan. Robert mulai tertarik dengan kecantikan natural dari wajah Mahika apalagi ketika Mahika mengurai rambutnya yang sedikit berantakan.
"Boss, liat cewe itu kece banget. Gila mulus bener," ucap Haikal,
"Gila, mereka nemu dimana cewe secakep itu. Ini bener-bener barang langka boss. Cantik nya tiada tanding," ucap Damar
Pletak..
Pletak..
"Jaga mata lo berdua. Mesum amat jadi orang. Kalian ga inget masing-masing udah punya dua cewe," sungut Robert yang sempat menjitak kepala Haikal dan Damar.
"Gue rela deh mutusin Shinta dan Rani kalo tu cewek jadi mau jadi pacar gue," khayal Haikal
"Hahahaha kebanyakan halu lo, muke lo pas pasan gitu mana mau ce itu sama lo. Amit -amit jabang bayi," ucap Damar.
.
.
Geng De Battalion dan geng Batrokz mulai mempersiapkan segala sesuatu untuk adu balapan nanti. Bisma sudah siap memakai warepack balap untuk melindungi tubuhnya jika terjadi kecelakaan nanti. Begitu juga dengan Mahika yang sudah memakai pelindung di bagian siku dan lutut.
"Kemana bos kalian, kenapa belom datang? Apa dia takut ngadepin gue, malah ngirim bocah kemaren sore buat ngadepin gue. Ini sih namanya menang sebelum bertanding," sindir Robert.
"Kaisar terlalu tangguh buat jadi lawan lo. Lawan gue aja belum tentu lo menang, ga usah besar kepala dulu sebelum lo liat sendiri bagaimana kemampuan gue," balas Bisma
"Alah.. nggak usah banyak bacot lo, gue juga udah tahu kalau di geng kalian hanya Kaisar ketua kalian yang jago balapan yang lainnya ga ada kemampuan sama sekali," remeh Haikal
"Seharusnya kalian yang nggak banyak bacot, kalian cuma ngomong doang tapi kemampuan kalian nol besar, belum juga mulai bertanding tapi kalian sudah meremehkan kemampuan musuh kalian. Jangan sampai nanti di akhir pertandingan kalian yang bakal nangis darah meratapi kekalahan kalian," tantang Nizam.
"Hei cewek cantik, mending lo jadi pasangan gue, dari pada sama bocah kemaren sore yang kemampuannya ga ada seujung kuku gue, gimana lo mau ga? Nanti gue ajak senang-senang," ajak Robert
"Cih, Najis lo. Jangan harap kemauan Lo jadi kenyataan," balas Mahika
"Waduh boss, sombong juga ni cewek. Perlu di kasih peringatan ni boss supaya ga main-main sama kita," ucap Damar
"Kalian ga usah banyak bacot, biasanya orang yang kebanyakan omongan kemampuannya ga ada alias nol besar," remeh Mahika
"Hei cewek sombong, jaga ucapan lo ya. Kita buktikan aja siapa yang bakalan menang nanti, geng Batrokz atau geng De Battalion. Tapi kalo sampai geng De Battalion kalah Lo harus mau pergi senang-senang bareng kita semua, gimana?" usul Robert
"Ga usah macem-macem lo, Mahika ga ada hubungan dengan pertandingan ini!!!" sentak Bisma tak terima.
"Gue setuju, tapi kalau sampai geng De Battalion menang gue mau motor lo jadi milik gue dan lo pulang hanya mengenakan kolor lo saja," tantang Mahika.
"Okey deal cantik," Robert dan Mahika berjabat tangan
" Lo jangan gila Mahika ini ga sesuai dengan perjanjian awal, kalau gue sampai kalah gimana nasib lo. Kenapa lo sampai ambil keputusan yang akan bikin lo rugi sendiri," kesal Bisma
"Makanya lo harus buktiin kalo lo bisa mengalahkan mereka, dengan begitu kita bisa mempermalukan mereka dan membuat mereka menyesal sudah menantang kita." Mahika menyemangati Bisma
"Tapi Mahika..."
"Demi gue Bisma, lu harus buktiin kalo lo bisa dan menang, okey," ucap Mahika
Akhirnya Bisma hanya bisa pasrah dan bertekad akan mengeluarkan semua kemampuannya agar dapat memenangkan pertandingan balap ini. Karena Bisma tidak ingin Mahika sampai menjadi korban anak-anak geng Batrokz.
.
.
Brum...
Brum...
Brum..
Bisma dan Robert telah siap di garis start, mereka sudah bersiap memulai pertandingan balapan dengan pasangan masing-masing.
Mahika mulai melingkar tangannya pada perut Bisma dan menyenderkan tubuhnya pada bagian punggung Bisma sehingga menimbulkan reaksi lain pada tubuh Bisma. Bisma yang tak terbiasa bersentuhan langsung dengan lawan jenis mulai merasakan perubahan pada tubuhnya apalagi Bisma dapat merasakan bagian tubuh Mahika yang kenyal menempel dengan sangat baik di punggungnya.
Sejenak Bisma sempat kehilangan konsentrasi namun akhirnya Bisma mampu kembali fokus apalagi nasib Mahika menjadi taruhannya jika Bisma sampai kalah.
Tanda pertandingan dimulai ketika sang Lady menjatuhkan bendera yang dipegangnya. Baik Bisma dan Robert langsung tancap gas dan melajukan kuda besi mereka. Awalnya Bisma sempat memimpin di start awal namun sayangnya Robert yang lebih berpengalaman dan menguasai medan dapat menyusul Bisma dengan mudah.
Walaupun Bisma kini berada di posisi kedua tak membuat Bisma khawatir. Pertandingan balapan ini berlangsung sebanyak lima putaran. Jarak diantara keduanya tidak terlalu jauh membuat Bisma masih memiliki kesempatan untuk menyusul dan merebut posisi Robert. Robert yang tak ingin posisinya di kejar mulai mempercepat laju nya ketika di track lurus sehingga menciptakan jarak yang cukup jauh dengan Bisma dibelakangnya.
Mahika sang partner pun terus memberikan Bisma arahan agar tidak terburu-buru menyusul Robert. Dengan laju yang stabil motor Bisma mampu melewati tikungan dengan sangat baik sehingga memperpendek jarak dengan Robert.
Beberapa tikungan dilewati dengan baik karena arahan dari Mahika. Berbeda dengan Robert yang harus mengurangi kecepatannya ketika melewati tikungan sehingga beberapa kalo dia kehilangan momentum dan harus kembali menstabilkan laju kecepatan motornya.
Saat ini jarak diantara keduanya mulai menipis sedangkan pertandingan hanya tersisa dua putaran, Bisma menempel ketat dibelakang motor Robert.
"Bisma sekarang," ucap Mahika dari belakang.
Bisma yang sudah paham maksud dari Mahika mulai menambah kecepatannya saat melihat dua tikungan yang saling berdekatan.
Sat
Set
Sat
Set
Bisma berhasil menyusul Robert dan melewati dua tikungan tersebut dengan sangat baik sehingga Bisma mendapatkan moment terbaiknya untuk menyusul Robert. Motor Bisma meliuk dengan sangat baik bak pembalap profesional, semua yang melihat pertandingan tersebut dibuat kagum dengan kemampuan balapan Bisma yang diluar ekspektasi mereka.
Mahika sempat membuka kaca helm dan menjulurkan lidahnya ketika Bisma berhasil menyusul Robert. Tentu saja hal itu membuat Robert geram dan kehilangan konsentrasi apalagi hanya tersisa satu putaran saja.
Dan akhirnya Bisma berhasil menjadi pemenang dalam adu balapan kali ini. Semua anggota De Battalion berlari mendekati Bisma dan Mahika yang sudah berhenti di garis finish. Mereka mengangkat tubuh Bisma dan melemparkannya ke atas. Sorak +sorai kemenangan mereka begitu meriah.
"Sialan... bren*sek. Gue ga nyangka kemampuan bocah itu luar biasa," kesal Robert memukul motornya.
"Boss gimana ini, kita kalah dan Lo harus pulang dalam keadaan telanjang," ucap Damar.
"Ahhhhh..bren*sek!!!!" Robert melemparkan helm nya dan meninggal arena pertandingan.
Mahika yang melihat Robert akan meninggalkan lokasi mengambil sebuah batu dan melemparkannya kearah Robert.
Tuk.
Batu tersebut tepat mengenai kepala Robert, merasa kesakitan di bagian belakang kepala Robert menghentikan langkahnya dan mengusap kepalanya yang terasa sakit.
"Woiiii..siapa yang berani ngelempar batu ke gue," bentak Robert
Dengan langkah yang tenang Mahika menghampiri Robert.
"Gue yang lempar, kenapa? Sakit?? Kaciaannn," ledek Mahika
"Sialan ya lo, berani juga lo sama gue," ucap Robert tak terima.
" Lo jangan kabur ya, sesuai perjanjian lo harus serahin motor lo buat gue. Jangan lupa lo lepas baju dan celana lo," tagih Mahika
"Kalo gue ga mau gimana?" tanya Robert
"Gapapa, gue ga masalah. Gue juga ga butuh motor butut lo, tapi gue dan seluruh orang ada disini cukup tau jika Lo ternyata seorang pecundang yang ingkar janji," balas Mahika dengan enteng
Bisma mencari kemana perginya Mahika, ternyata sedang berbicara dengan Robert. Tak ingin terjadi apa-apa dengan Mahika, Bisma menyusul Mahika di ikuti beberapa anggota De Battalion.
" Mahika lo ngapain??" tanya Bisma.
"Gue cuma mau nagih hadiah aja, tapi ternyata orangnya ingkar janji. Dia cuma seorang pecundang yang ga bisa menepati apa yang dia omongin sebelumnya," jawab Mahika.
"Sudahlah Mahika, buat apa motor butut itu, kalo lo mau motor mommy gue kan bisa ngebeliin motor yang lebih bagus," ucap Bisma.
" Ya udah balik yuuk, gue juga udah laper," ajak Mahika.
Beberapa anggota geng Batrokz menatap Robert dengan kecewa karena bosnya itu mengingkari janjinya. Akhirnya Robert pun terpaksa memenuhi apa yang sudah menjadi kesepakatan di antara Robert dan Mahika.
"Tunggu!!" teriak Robert saat melihat anggota De Battalion mulai meninggalkannya.
Robert melemparkan kunci motornya dan mulai melepaskan baju dan celananya. Mahika mengambil kunci yang Robert lemparkan namun mengembalikan pakaian Robert.
"Gue ambil motornya, tapi gue nggak setega itu membiarkan orang pulang dengan telanjang, jadi sebaiknya Lo pakai lagi baju dan celana lo itu," ucap Mahika sambil meninggalkan Robert.
"Tunggu pembalasan gue ya cantik, " gumam Robert.
