Dari kecil hingga dewasa Gracella tidak pernah mendapatkan kasih sayang orang tua. Hal itu dikarenakan Ayahnya meninggal dunia sedangkan Ibu kandungnya lebih menyayangi adik tirinya. Gracella selalu di tindas oleh keluarganya hingga suatu ketika Gracella mengalami kecelakaan.
Gracella tidak menyangka kecelakaan yang dialaminya membuat dirinya bisa mendengar suara hati orang. Gracella terluka ketika mengetahui kekasihnya selingkuh dengan Adik tirinya dan terlebih terluka lagi ketika Ibu kandungnya mendukung perbuatan Adik Tirinya.
Banyak rahasia satu persatu terbongkar dari keluarga Gracella membuat Gracella ingin membalas perbuatan mereka yang sudah menyakiti dirinya. Hingga Gracella bertemu dengan seorang pria dan melakukan cinta satu malam.
Apa yang terjadi selanjutnya? Apakah rencana balas dendam Gracella berhasil? Ikuti yuk novelku.
Tolong jangan boom like / lompat baca / nabung bab. Diusahakan baca setiap kali update
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di Usir
"Tiga puluh juta." Jawab Gracella.
"Apa tiga puluh juta? Dari mana Aku mendapatkan uang segitu banyaknya?" Tanya Kepala Pelayan.
"Bagaimana Aku tahu? Atau Kamu bisa meminta Ayah tiriku atau putrimu. Aku hanya memberimu waktu lima belas hari jika kamu tidak mentransfer ke rekeningku maka video ini akan di lihat oleh Ibuku. Aku bisa memastikan kamu, Ayah Tiriku dan putri kesayanganmu akan di usir dari sini." Jawab Gracella dengan nada santai.
Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki berjalan dengan langkah cepat ke arah mereka membuat Gracella melirik sekilas dan ternyata yang datang Ayah Arif.
"Gracella, kamu harus membantu Ayah menjaga rahasia ini. Apa pun yang kamu inginkan akan Ayah berikan padamu." Ucap Ayah Arif.
"Bukankah Ayah berencana ingin membunuhku?" Tanya Gracella.
"Ayah tidak mungkin melakukan hal itu dan mengenai apa Ayah katakan jangan kamu ingat lagi." Jawab Ayah Arif.
"Baiklah. Tapi apakah Ayah benar-benar akan memberikan Aku uang tiga puluh juta?" Tanya Gracella memastikan.
"Ya. Ayah akan transfer sekarang juga." Jawab Ayah Arif sambil mengeluarkan ponselnya.
"Baiklah Aku akan membantu Ayah menyimpan rahasia ini asalkan Ayah jangan menyakiti perasaan Ibuku." Ucap Gracella.
"Baik-baik. Ayah akan melakukan apapun yang kamu minta." Jawab Ayah Arif.
Kemudian Gracella menyebutkan nomer rekeningnya sedangkan Ayah Arif mengetik nomer rekening Gracella lalu mengetik jumlah uang sebesar tiga puluh juta.
Ting
Ponsel milik Gracella berdering sekali membuat Kasandra mengecek ponselnya dan melihat saldo tabungannya bertambah tiga puluh juta.
Ayah Arif menyuruh Kepala Pelayan untuk kembali ke kamarnya membuat wajah kepala pelayan cemberut dan terpaksa menuruti permintaan Ayah Arif.
Tidak berapa lama datang Yunita dan berjalan ke arah mereka. Ketika Yunita ingin berbicara tiba-tiba datang Ibu Yuni bersama seorang pria tampan sambil membawa barang diikuti beberapa bodyguard.
"Perkenalkan ini adalah kedua putriku Gracella dan Yunita." Ucap Ibu Yuni.
"Aku ingin tahu kepada siapa Tuan Muda Bryan William ingin memberikan hadiah pertunangan?" Tanya Ibu Yuni penasaran begitu pula dengan Ayah Arif dan Yunita.
"Calon tunangan Tuan Muda Bryan William tentu saja adalah wanita muda yang paling terhormat di keluarga Arif. Ini adalah kartu tambahan kartu hitam dari Tuan Muda Bryan William untuk Nona Muda kami." Jawab Asisten setianya Kakek William sambil menatap ke arah Gracella.
Ibu Yuni, Ayah Arif dan Yunita tentu saja sangat senang mendengar jawaban pria tampan tersebut. Yunita sangat bahagia karena dirinya di lamar oleh pria paling tampan dan terkaya di negaranya. Hal itu membuat Yunita memilin rambutnya sambil tersenyum malu.
"Selain itu ada sepuluh vila di mana hari ini keluarga William akan memberikan semuanya kepada calon tunangannya sebagai hadiah pertunangan. Kami harap kalian bersedia menerimanya dan menyukainya." Ucap Asisten setianya yang bernama George.
"Tentu saja kami bersedia menerimanya dan menyukainya." Jawab Yunita sambil mengambil barang serah-serahan yang di pegang oleh George.
Yunita membuka barang serah-serahan tersebut yang berbentuk persegi panjang dan tersenyum bahagia. Sedangkan Ibu Yuni menyuruh para bodyguard yang memegang barang-barang serah-serahan untuk diletakkan di meja dekat sofa.
'Aku akan menjadi wanita terkaya dan terhormat di keluarga Arif.' Ucap Yunita dalam hati.
'Bukankah seharusnya semua hadiah ini untukku?" Tanya Gracella dalam hati.
"Nona Yunita, semua barang-barang ini ..." Ucapan George terpotong oleh Yunita.
"Aku tahu semua barang-barang ini untuk calon tunangan Tuan Muda Bryan William." Jawab Yunita.
'Apa yang membuat Dia begitu bersemangat? Tapi Dia juga saudara perempuan Nyonya jadi biarkan saja.' Ucap George dalam hati.
'Nyonya? Aku di panggil Nyonya? Tidak mungkin, orang mesum itu benar-benar ingin menikah denganku.' Ucap Gracella dalam hati.
"Nyonya, Aku pergi sekarang. Nanti di acara perjamuan keluarga William, di mana Tuan Besar William akan mengumumkannya secara pribadi di depan tamu undangan. Di mana Tuan Muda Bryan William dan Nyonya akan bertunangan." Ucap George.
Kemudian George menundukkan kepalanya lalu pergi meninggalkan mereka. Sedangkan Ibu Yuni yang mendengar hal tersebut tersenyum bahagia.
"Yunita, kamu adalah putri kami yang paling baik." Puji Ibu Yuni sambil menggenggam tangan Yunita.
Gracella hanya terdiam sambil menatap ke arah Ibu Yuni yang sedang tersenyum bahagia di depan Yunita. Gracella sangat merindukan senyuman Ibu Yuni di mana waktu dirinya kecil Ibu Yuni mengajaknya bermain sambil tersenyum.
Namun semenjak pergi ke kota, Ibu Yuni tidak pernah mengunjunginya dan mengajaknya mengobrol dan tertawa bersama. Ada rasa iri hati dan kecewa yang teramat sangat karena kasih sayang sepenuhnya milik Yunita padahal Yunita bukan putri kandungnya tanpa sepengetahuan Ibu Yuni.
'Seandainya Ibuku tahu kalau Yunita bukan putri kandungnya, apakah kasih sayangnya akan beralih padaku?' Tanya Gracella dalam hati sambil menatap wajah Ibu Yuni dengan tatapan sendu.
"Suamiku, kenapa kamu ada di rumah?" Tanya Ibu Yuni yang baru tersadar kalau suaminya berada di rumah.
"Aku ingin mengambil file karena itu Aku pulang ke rumah. Sekarang Aku pergi dulu karena ada janji dengan klien" Jawab Ayah Arif berbohong.
Setelah mengatakan hal itu Ayah Arif keluar meninggalkan mereka bertiga membuat Ibu Yuni menatap kepergian suaminya.
Tidak berapa lama ponsel milik Gracella berdering membuat Gracella menatap ke layar ponselnya. Sedangkan Yunita yang masih menaruh dendam terhadap Gracella karena sudah mempermalukan dirinya di depan tamu undangan menampar pipi Gracella.
"Yunita, kenapa kamu menamparku?" Tanya Gracella sambil menatap Yunita dengan tatapan tajam.
"Karena ..." Ucapan Yunita terpotong oleh Ibu Yuni.
"Karena apa Yunita? Kenapa kamu tega menampar pipi Kakakmu?" Tanya Ibu Yuni dengan wajah terkejut.
"Bu, Kak Gracella tadi menamparku sebelum Ibu datang karena itulah Aku baru membalas tamparannya." Jawab Yunita berbohong.
"Ibu, lihatlah Kak Gracella! Di menatapku sangat tajam dan sepertinya Kakak cemburu dan marah karena keluarga William memberiku hadiah pertunangan. Kakak pasti mempunyai rencana jahat untuk merusak acara pertunanganku dengan Tuan Muda Bryan William." Sambung Yunita dengan wajah cemberut.
'Kamu sudah berani mempermalukan Aku di depan tamu undangan ketika Kakak ingin menikah dengan Kak Kevin. Sekarang Aku ingin Kakak di hukum oleh Ibuku karena Ibuku pasti lebih sayang sama Aku dari pada sama Kakak.' Sambung Yunita dalam hati.
'Mari kita lihat siapa yang di usir dari keluarga Arif terlebih dahulu.' Sambung Yunita dalam hati.
"Kamu ..." Ucapan Gracella terputus ketika bajunya di tarik oleh seseorang.
Semangat terus ya kak author dg karya barunya 😍🔥🔥🔥