NovelToon NovelToon
Menjadi ISTRI RAHASIA Anak SMA

Menjadi ISTRI RAHASIA Anak SMA

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / nikahmuda
Popularitas:10.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Windii Riya FinoLa

Ini adalah novel ketigaku.

Bagaimana perasaan mu jika mengalami hal serupa sama persis yang di alamat seorang gadis bernama Nadira Fazilah Sharifa ?

Niat awal hidup di Jakarta untuk mengaduh nasib mencari ayah kandung dan melanjutkan hubungan dengan sang pacar yang sudah berjalan 3 tahun itu harus hancur seketika.

Lebih parahnya lagi harus menikah dengan orang asing dan anak SMA lagi.

Belum lagi fakta-fakta yang sangat mengejutkan nya.

Ikuti terus kisah cinta seorang Nadira.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Windii Riya FinoLa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Qenan cenayang

Senyum Qenan mengembang mendengarnya. Entah mengapa ia merasa hatinya begitu bahagia.

"Tapi Qen.. Papa minta aku tinggal bareng papa dan Dion. Aku harus jawab apa?"

Qenan menghela nafas. "Aku tetap nggak ijinkan kamu pergi dari sisi ku Ra.." Qenan mendekap erat tubuh Nadira sembari mengecup pucuk kepala nya.

"Tapi gimana dengan papa? terus tentang perjodohan kamu dengan Rania?" tanya Nadira mendongak menatap Qenan yang tengah menatapnya juga.

Qenan menunduk memberi kecupan di bibir Nadira lalu mengeratkan dekapan itu lagi.

"Kita tetap bilang kalau kita pacaran di depan papa Surya dan masalah Rania, tidak akan ada perjodohan sayang."

Tubuh Nadira mematung mendengar Qenan menyebut dirinya dengan sebutan sayang. Hatinya menghangat mendengar kata itu, seketika bibir itu tertarik keatas.

"Qenan.. Aku dilahirkan dari pernikahan rahasia, aku gak mau anakku nanti senasib sama kayak aku. Hati ku nggak setulus mama ku untuk ijinin kamu nikah lagi." sarkas Nadira menatap Qenan serius.

"Nggak akan ada pernikahan lain, bersabarlah untuk menunggu ku." jawab Qenan tak kalah serius.

"Sekarang bersihkan diri dulu , udah malem." ucap Nadira karena sudah merasa kantuk mulai menyerangnya.

Qenan mengangguk mengurai pelukan membiarkan Nadira melangkah ke kamar mandi sedang ia pun keluar kamar menuju kamar mandi di kamar sebelah.

Selesai membersihkan diri masing-masing memilih tidur dengan saling berpelukan.

...****...

"Selamat pagi.." sapa Nadira sedang meletakkan dua piring nasi goreng di meja makan.

Senyuman itu mengembang melihat Qenan telah rapih dengan seragam sekolah nya..

Qenan tersenyum tipis nyaris tak terlihat sebelum menjawab sapaan Nadira.

"Pagi juga." balasnya.

"Di makan dulu.. Oh iya nanti aku mau main ke Kafe ya ketemu Nina.."

Qenan mengangguk. "Iya, hati-hati ya.. Jangan aneh-aneh."

Kemudian keduanya makan dalam diam, selesai sarapan Nadira memilih untuk mencuci piring bekas makan mereka berdua sedang Qenan pergi ke sekolah setelah berpamitan kepada Nadira.

Hari ini Qenan berangkat dengan menggunakan sepeda motor sport dengan kecepatan sedang. Sama seperti sebelum-sebelumnya begitu ia memasuki area sekolah maka akan menjadi perhatian banyak siswa dan siswi SMA KUSUMA BANGSA.

Tidak ingin merusak suasana hati yang sedang baik pagi ini ia memasang airphone ke telinga mendengarkan lagu-lagu kesukaan nya.

Sepanjang perjalanan di koridor sekolah ia bergumam menyanyikan lagu-lagu itu hingga matanya menatap cewek yang ini ia hindari berjalan ke arahnya, namun ia terus saja berjalan tanpa perduli cewek itu.

"Qenan.."

Sebenarnya Qenan mendengar panggilan itu namun ia pura-pura tidak mendengarnya. Hingga sesuatu yang dilakukan cewek itu membuat langkahnya terhenti.

Qenan menatap pergelangan tangan nya disentuh Rania tentu membuat tersulut emosi. Matanya menatap nyalang pada Rania. Tatapan tajam itu membuat siapa saja yang menatapnya membuat nyali seseorang itu menciut.

Dihempas kasar tangan Rania agar tak menyentuhnya.

"Apa?" tanya nya dingin.

"Ini aku bawain sandwich, aku buat sendiri loh.."

Qenan menaikan sebelah alis merasa aneh dengan tingkah Rania.

"Nggak makasih." setelah itu ia berlaku melanjutkan langkahnya ke dalam kelas.

Qenan masuk ke dalam kelas dan duduk di sebelah Nazeef yang sibuk dengan ponselnya. Membuka tas mengambil satu buku tulis menyerahkan kepada sahabatnya itu.

"Thanks brother." ucapnya girang.

"Hem." sahut Qenan berdehem.

Nazeef mengeluarkan satu buku pula dalam tasnya lalu mulai menyalin tugas dari buku Qenan. Suatu kebanggaan menjadi sahabat seorang Qenan tidak akan pernah takut kena hukum guru karena tugas nya selalu selesai walau hasil contekan.

Tapi Nazeef selalu mencontek bila pelajaran sejarah saja tidak dengan yang lain.

"Gue udah ceritain semua ke Dion." ucap Nazeef setelah selesai mengerjakan tugas.

"Hem." sahut Qenan masih fokus pada ponselnya.

"Lo gimana? udah baikan?"

"Hem."

Mendengar hanya kata 'hem' dari mulut Qenan, ingin sekali rasanya Nazeef menimpuk kepala sahabatnya itu.

"Jangan coba-coba berpikir untuk pukul gue Zeef." celetuk Qenan membuat Nazeef gelagapan.

Kenapa dia bisa tahu? tanya Nazeef dalam hati.

"Gue tahu hanya dengan melirik lo sebentar." celetuk Qenan lagi masih fokus pada ponselnya.

Astaga.. Apa Qenan cenayang? kenapa dia bisa jawab pertanyaan gue? tanya Nazeef lagi dalam hati.

"Gue bukan apa yang lo pikirin."

Mata Nazeef mendelik mendengar ucapan Qenan seakan tahu apa yang ada di pikiran nya. Lalu ia menggeleng tak percaya.

Parah!

"Zeef."

"Apa?"

"Nadira bilang om Surya nyuruh tinggal di rumah mereka."

Nazeef tak langsung menjawab karena baru pertama kalinya seorang Qenan berbagi masalah dengan nya selain masalah bisnis nya.

"Terus lo jawab apa?" alih-alih menjawab melainkan bertanya.

"Gue gak izinin lah, gue gak bisa tidur kalau nggak peluk dia." seketika bibir itu tertarik keatas.

Nazeef berdecak kesal melihat wajah yang biasa datar berubah menjadi senyum-senyum sendiri.

"Lo lagi omes ya Qen?"

"Omes pala lo peyang..

Percakapan itu berhenti karena kehadiran sang guru. Qenan dan Nazeef fokus pada pelajaran.

Bel istirahat berbunyi menandakan seluruh siswa terbebas sejenak dari lelah nya menghadapi pelajaran.

Satu tangan di masukkan kedalam saku celana berjalan tegap memandang lurus tidak perduli dengan orang sekitar menatap kagum padanya.

"Cepat Zeef." ketus Qenan karena ia jengah melihat sahabatnya tebar pesona.

"Iya-iya, gue cuma mau cari pacar baru aja lo udah sewot gitu. Gue itu nggak mau lo di cap impoten atau gay karena lo jalan sama gue mulu." Nazeef berkilah.

"Ck.. Pada akhirnya gue yang lebih dulu ngerasain ML (making love)" jawabnya bangga.

Ya, Qenan pernah digosipkan jika ia penyuka sesama jenis karena selalu bersama dengan Nazeef dan impoten tapi Qenan sendiri tidak ambil pusing.

...***...

Di Kafe Hebat.

"Gimana? enak gak wik wik?" tanya Nina kebetulan baru saja pulang kerja.

Ditanya seperti itu membuat Nadira tersipu malu bahkan wajahnya memanas ketika terbersit bayang adegan panas mereka.

Tiga kata terdengar mengancam keluar dari mulut Qenan ternyata tidak membuat perlakuan kasar kepadanya.

^^^"Aku menginginkan mu."^^^

Pikiran nya terus treveling pada adegan panas mereka berdua. Lalu ia tersadar jika terus memikirkan itu bisa dipastikan saat bertemu Qenan pasti ia akan menyerang suaminya itu.

"Lo lagi treveling ya Dir?"

Nadira menjawab dengan anggukan.

"Gila parah.. Pikiran gue.. Aahh.. Gue nggak bisa jelasin Nin.. Gue luluh sama suami bocil gue.." teriaknya heboh sembari mengibaskan kedua tangan ke wajah karena terasa panas.

Nina yang sejatinya kepo tidak melarang Nadira teriak kegirangan justru bertanya lebih banyak.

"Terus dia perkasa nggak?"

"Jangan ditanya, gue kewalahan. Udah ah jangan cerita itu. Suami gue masih sekolah."

Nina pun mengangguk.

"Enak nggak sih nikah sama bocah?"

"Gue belum bisa memastikan, lo kan tahu kalau gue nikah baru dua bulan lebih."

"Ya lo bener."

🌸

Bersambung..

...... *Hai para kesayangan emak........

...Jangan lupa like,komen,dan kasih hadiah untuk emak ya.....

...Dan yang penting pencet tanda love favorit di novel emak ya.....

...Emak sayang kalian*.....

1
Asna
lucinta Luna kaleee😂
Eni Eni
nadira dapat surprise..
Samsul Booyah
Luar biasa
Anggi Anggi
masih gak rela sosok Qenan kak
Ryan Jacob
semangat Thor
Heny Susanti
Luar biasa
Sugiarti
lanjut thorrr
Eni Eni
👍👍👍💪
Mazree Gati
BERTELE TELE BIKIN BOSEN THORRR
Iyet Ahmad
Luar biasa
Zen Slanker
🔥🔥🔥
Eni Eni
lebih baik ngaku aja...toh cepat atau lambat pasti ketahuan juga
Zen Slanker
Kok Rania duluan sih yg mau lahiran? Nadira yg hamil duluan aja blom
Hafizah nur Annisa
Luar biasa
Anonymous
keren
Elle
Luar biasa
Elle
Lumayan
Faridah Setyaningsih
kasihan Rania,, wido gitu amat... gimana anaknya ntar klo nanyain emaknya
Ricky Ayahnakevinthea
Luar biasa
Bertha Wulan
jangan2 Nadira hamil lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!