NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Mafia Jenius

Reinkarnasi Mafia Jenius

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:213.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: lady_ma97

Alexa Geovany, seorang jenius dan berbakat. Ia merupakan lulusan terbaik dari Universitas Harvard. Gadis berusia 20 tahun yang memiliki skor IQ 200 dan sudah menyelesaikan gelar Doctornya diusia 17 tahun.

Karena kejeniusannya, Alexa berhasil menjadi pemimpin Mafia besar dan ditakuti. Namun, nasib tragis menimpanya saat pesawat yang ia tumpangi meledak di udara dan ia tewas dalam kejadian itu.

Saat Alexa membuka matanya, ia mendapati dirinya berada di zaman kuno dan bereinkarnasi ke tubuh seorang putri Jendral Besar yang lumpuh sejak lahir dan mati karena kejadian tragis yang menimpanya, gadis itu bernama Wang Chun Ying. Setelah Alexa mulai menjalani kehidupannya sebagai Wang Chun Ying, perlahan-lahan orang-orang mulai menyadari perubahan pada gadis itu.

Wang Chun Ying tiba-tiba bisa berjalan, menguasai bela diri, hingga membuat senjata!

Perubahan drastis yang dialami gadis itu, ternyata menarik perhatian Dewa Perang, sosok tirani yang berada dibalik kekuatan Kerajaan Elang!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lady_ma97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 : Sekelompok Idiot

Wang Chun Ying dan pelayannya akhirnya sampai di sebuah Kedai minuman yang mengadakan pertunjukan drama. Sudah banyak orang yang berada di Kedai itu untuk menonton pertunjukan.

"Woah, ramai sekali tempat ini." Gumam Wang Chun Ying senang.

Shu Yi menatap majikannya sambil menunjuk sebuah meja, "Nona, mari kita duduk di meja itu, sebentar lagi pertunjukan akan dimulai, jika tidak segera mencari tempat duduk kita tidak akan kebagian dan harus berdiri."

Wang Chun Ying mengangguk setuju, "Ayo Shu Yi."

Setelah keduanya duduk, Wang Chun Ying menatap panggung drama dengan wajah penasaran sekaligus antusias, di dunia modern ia belum pernah melihat pertunjukan sebuah drama.

Sepertinya ini sejenis dengan opera, tapi di dunia asliku pun aku belum pernah melihat pertunjukan opera.

"Kira-kira pertunjukan drama apa yang akan ditampilkan orang-orang itu?" Tanya Wang Chun Ying sambil menyenggol pundak pelayannya.

Shu Yi menggeleng, "Entahlah Nona, mungkin apa tang sedang menjadi gosip hangat saat ini."

"Eh lihat, acaranya sudah hampir dimulai!" Tanpa sadar Wang Chun Ying bertepuk tangan kecil saat melihat para pemeran drama naik ke atas panggung.

"Sepertinya mereka sedang menampilkan drama mengenai seorang Putra Mahkota yang dijadikan tahanan oleh sebuah Kerajaan sebagai jaminan." Ujar Shu Yi saat melihat pertunjukan yang sedang berlangsung.

Wang Chun Ying menoleh pada pelayannya, "Jaminan apa?"m

"Sebagai jaminan bahwa Kerajaan tersebut menyerah dan meminta perdamaian dengan cara memberikan salah satu putra dari Raja Kerajaan tersebut untuk dijadikan sandera atau tahanan di Kerajaan musuh." Jelas Shu Yi.

Wang Chun Ying cukup terkejut, "Memang ada yang seperti itu?"

"Tentu saja ada Nona, bahkan Kerajaan kita ini juga mengalaminya." Balas Shu Yi serius.

Wang Chun Ying mengerutkan dahinya, "Maksudnya?"

"Menurut cerita orang-orang terdahulu, kakek buyut dari Raja Zhang saat ini mengorbankan salah satu putranya untuk dijadikan sandera di Kerajaan musuh sebagai bentuk perdamaian atas peperangan yang terjadi di masa itu. Mirisnya lagi, putra yang dikirim ke Kerajaan musuh merupakan anak yang tidak disukai karena bisu." Jelas Shu Yi dengan wajah penuh kesedihan, membayangkan nasib dari Pangeran yang saat itu dikirim sebagai sandera.

Wang Chun Ying menggelengkan kepalanya prihatin, "Miris sekali nasib Pangeran itu, harus dikirim dan disandera ke Kerajaan musuh dengan kondisinya yang bisu. Lagipula, aku merasa Pangeran itu bukanlah disandera, melainkan sengaja dibuang oleh keluarganya."

"Maksudnya apa Nona?" Tanya Shu Yi bingung.

Wang Chun Ying tampak berpikir, "Menurutku keluarga dari Pangeran itu sengaja memanfaatkan situasi buruk itu untuk membuang putra mereka yang bisu itu. Aku yakin Pangeran itu pasti ditindas dan dikucilkan karena fisiknya yang tidak sempurna, benarkan?"

"Benar Nona, Pangeran itu tidak disukai oleh keluarganya sendiri dan selalu ditindas oleh orang lain." Ujar Shu Yi membenarkan ucapan majikannya.

Wang Chun Ying menyeringai dingin, "Manusia memang mengerikan, bahkan anggota keluarga bisa menjadi musuh paling berbahaya!"

Shu Yi tiba-tiba memperhatikan panggung yang ternyata pertunjukan drama telah selesai, "Nona hari sudah menjelang sore, lebih baik kita segera kembali ke Kediaman."

Wang Chun Ying mengangguk.

Saat keduanya baru saja keluar dari Kedai minuman, mereka di hadang oleh beberapa orang tepat di pintu Kedai.

Wang Chun Ying menatap orang-orang itu dengan wajah bingung, "Siapa kalian? Mau apa?"

Gerombolan gadis-gadis yang berjumlah tiga orang itu menatap remeh Wang Chun Ying. Salah satu gadis yang berdiri di tengah menyilangkan kedua tangannya kedada sambil mencibir Wang Chun Ying, "Ternyata berita itu benar, orang cacat ini ternyata sudah bisa menggunakan kakinya!"

Gadis lainnya yang bernama Song Yi Lan melanjutkan, "Meskipun orang cacat ini sudah bisa berjalan, tetap saja sampah!"

Ketiga gadis itu cekikan sambil menutup mulutnya, "Xi xi xi..."

Wang Chun Ying menatap mereka dengan wajah datar, "Ternyata ada banyak orang bodoh di tempat ini."

Shu Yi yang berdiri di belakang majikannya terkikik kecil.

Salah satu gadis yang bernama Lu Wanwan melotot pada Wang Chun Ying, "Siapa yang kau sebut bodoh?!"

Wang Chun Ying memutar matanya malas, "Minggir, aku sedang tidak ingin berurusan dengan bocah-bocah bodoh dan kekanakan seperti kalian!"

Gu Rangrang merasa tidak terima dengan ejekan Wang Chun Ying, dengan tangan bertengger di pinggang, gadis itu maju dan berniat menendang perut Wang Chun Ying.

Bruk!

Namun naas, gadis itu justru terjatuh saat Wang Chun Ying dengan sengaja menghindar dari kaki Gu Rangrang dan langsung menjegal kaki gadis itu hingga ia terjungkal ke depan dengan posisi yang memalukan.

Song Yi lan dan Lu Wanwan yang menyaksikan kejadian itu menganga tidak percaya, melihat teman mereka terjatuh dengan keadaan sangat memalukan. Bagaimana tidak, hanfu berwarna hijau milik gadis itu tersingkap ke atas hingga memperlihatkan kakinya yang putih dan mulus.

Gu Rangrang yang mengalami kejadian memalukan itu dengan wajah merah bangkit dari tanah dan menatap Wang Chun Ying dengan tatapan membunuh, "Dasar jal4ng! Berani sekali kau mempermalukanku!"

"Bukan aku, tapi dirimu sendiri yang bertingkah menjijikkan!" Sentak Wang Chun Ying tidak terima.

"Lihat saja, aku akan mengadukanmu pada ayahku!" Teriak Gu Rangrang dengan wajah hampir menangis.

Wang Chun Ying menyeringai lebar, "Lakukan apapun yang ingin kau lakukan, aku tidak akan meladeni bocah idiot sepertimu, dasar sekelompok idiot! Ayo Shu Yi, kita tinggalkan tempat yang penuh orang idiot ini!"

Wang Chun Ying dan pelayannya segera pergi meninggalkan ketiga gadis di belakang yang sedang menatap mereka dengan marah.

"Dasar sampah tidak berguna! Aku pasti akan membalasmu!" Teriak Gu Rangrang dengan penuh emosi.

...----------------...

Paviliun Bulan, Kediaman Wang.

"Nona air hangat untuk mandi sudah siap, apa Nona ingin mandi sekarang?" Tanya Shu Yi pada majikannya yang sedang bersantai sambil membaca buku yang tidak Shu Yi mengerti.

Wang Chun Ying segera menutup bukunya dan beranjak dari tempat tidur, "Aku akan mandi sekarang dan tolong pijat tubuhku, rasanya pegal sekali setelah berjalan-jalan cukup lama hari ini."

"Baik Nona."

Di dalam bak mandi, Wang Chun Ying yang bosan mengajak pelayannya mengobrol, "Shu Yi, tiga orang gadis yang kita temui di Kedai tadi siapa?"

"Mereka merupakan putri dari keluarga bangsawan, dan mereka juga orang-orang yang telah mencelakai Nona. Nona mungkin melupakan ingatan tentang mereka." Jelas Shu Yi hati-hati, takut membuat majikannya merasa tidak nyaman karena mengingat kenangan buruknya.

Wang Chun Ying mengangguk paham, "Jadi mereka yang telah membuatku tidak sadarkan diri selama tiga puluh hari penuh?"

Gadis itu tiba-tiba menyeringai seram dan bergumam lirih, "Hanya tiga bocah idiot yang mudah dibereskan, sayangnya fisikku saat ini masih jauh dari kata kuat, aku tidak mungkin melawan mereka sendirian dengan badan kecil dan kurus ini."

Sepertinya aku harus secepatnya melatih tubuh ini agar memiliki kekuatan untuk memukul seseorang!

1
Cindy M
Ayolah lanjutkan lagi ceritanya ya.
Santy Susanti
Luar biasa
Cindy M
Ayolah lanjutkan lagi ya ceritanya.
Sri Dafin
Thor jgn lma2 up ny💪
Kristina
next Thor tambah seru aj
Indah Permatasari
Heyy author, ini udah tanggal 24 Juni. Aku udah nunggu 10 hari tanpa up part apapun, lebih darin 1 bulan ku unsubcribe nih novel lho. Udah bagus² cerita nya, berhenti di tengah jalan. Jangan buat pembaca kecewa dong ih.
Ros Lina
yaaaah koq gantung sich /Hey/
Litani
lanjut thor
nury
Luar biasa
Fransiska Husun
oy Thor kemana rimba mu
Lhady Uriyama
waduh ke mna nih othornya, gak up dah brp hari
Herlina
Luar biasa
Risa Nindy
lanjut thor
Lhady Uriyama
knp gak up ini thor
Asya Dia
lama di andetnya
nacho
bila sambungnya
Nur Hasanah
upnya jgn lama2 ya sdg ssru2nyacthor
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘okkk
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘
Biva Nurhuda
bagus menurut mu tapi petaka buat nona Gu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!