NovelToon NovelToon
The Blood Judgement I : Zero

The Blood Judgement I : Zero

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Action / Sci-Fi / Hari Kiamat / Evolusi dan Mutasi / Penyelamat
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Syarif Sang penakluk

volume 1 - Awal dari segalanya
volume 2 - kebenaran dunia
Volume 3 -

keinginan berjuang demi umat manusia penuh penderitaan dan melelahkan, tetapi masih ada secercah harapan untuk menyelamatkan dunia. yuk kita simak!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syarif Sang penakluk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 13

DUA HARI KEMUDIAN - MALAM HARI

Mereka semua menganggapku alat dan melakukan hal keji padaku, benar-benar tidak ada yang peduli padaku. Sejak gadis yang mengunjungi aku sudah ku usir, tidak ada lagi gadis ataupun teman yang mengunjungiku. Seolah semua orang menganggapku tidak ada. Padahal aku jelas ada.

Aku yang merasa muak dengan situasi ini beranjak dari tempat tidur dan bergegas pergi dari tempat ini. Aku yang sudah beberapa waktu tinggal dilaboratorium tahu tata letak kamera pengawas, sehingga sangat mudah bagiku untuk menghindarinya.

Ku pikir tidak ada gunanya bagiku menutupi kamera pengawas. Lagipula dengan kepergian orang-orang terdekatku membuat aku merasa tidak ada yang berarti lagi. Hanya berbaring ditempat tidur tidak akan berguna untuk mewujudkan keinginanku untuk mengenal lebih banyak orang didunia dan berteman dengan mereka.

Setelah keluar dari laboratorium ada dua valkries datang dan melihatku, lalu mereka menghampiriku.

"Hey?! Kenapa kau berada di sini?!" Teriak valkries berambut kebiruan bercampur coklat.

"Seharusnya kamu berada di laboratorium." Timpal temannya.

"Biar aku antarkan kamu kembali." Ucap valkries berambut kebiruan bercampur coklat.

Melihat dua valkries lawan jenis ini hanya membuat hatiku merasa sengsara karena mereka sepertinya tidak menyukaiku dan tidak ingin bicara kepadaku. Merasa muak, aku memikirkan cara untuk kabur dari mereka.

Tiba-tiba otakku mulai berpikir kotor dan berencana menyentuh payudara dari salah satu valkries itu.

"Ahh..." suara desahan dari valkries sebelah kanan terdengar saat aku menyentuh payudaranya.

Valkries itu terkejut dan menutupi payudaranya dengan wajah yang memerah.

"Dasar Mesum, berani sekali kau melakukanya!" Ucap valkries tersebut dengan Ekspresi sangat marah.

"Mati saja kamu otak mesum!" valkries itu langsung mengeluarkan senjatanya.

Valkries barusan juga ikut mengangkat senjata dan mengerahkan serangan nya kepada ku karena tidak terima temannya diperlakukan tidak senonoh olehku disaat temannya sedang menutupi wajah yang memerah.

Aku tidak memiliki niat melawannya, sehingga aku harus menghindari serangan dari valkries ini.

Betapa lemahnya aku ini sampai harus menghindari serangannya.

"Mesum bodoh! Teganya kamu mempermalukan kami dengan menjadikan kami sebagai pelampiasan hasrat seksualmu!” Valkries tersebut mengangkat senjata dan mulai mengejarku dengan amarah yang meluap-luap.

Perkataannya seperti hinaan yang membuatku tidak bisa merasa bergairah lagi.

Seorang laki-laki sepertiku harus merasa tersiksa karena perkataannya dan terpaksa kabur dari valkries yang menyerangku ini.

"Hei?! Mesum bodoh, jangan kabur kamu!” Teriaknya.

Valkries itu mengejarku dengan sekuat tenaga hingga harus menggunakan mode berseker miliknya.

LAPANGAN AKADEMI GAKUEN

Aku tidak tahu sampai kapan harus menghindari valkries ini. Jika saja aku tidak melakukan hal tak senonoh kepada salah satunya pasti tidak akan berakhir seperti ini.

Entah sampai kapan kondisi menyiksa ini bisa berakhir. Jika dia terus mengejarku, maka penderitaan batinku ini tidak akan pernah berakhir karena valkries itu terus mengejar.

Benar-benar sulit bagiku untuk bergaul dengan lawan jenis, membuatku harus mengalami pelarian tak berguna ini karena terus dikejar untuk dibunuh. Penampilanku yang seperti orang asing sangat wajar untuk tidak bisa berasimilasi dengan dunia ini. Tapi situasi ini jelas lebih baik dibanding terus jadi bahan percobaan.

Karena merasa tidak sanggup berlari lagi, aku membulatkan tekad untuk melawan. Saat gadis itu datang ke arahku, aku langsung melompati kursi dan mendorong gadis itu dengan sekuat tenaga. Sulit bagiku untuk tidak menyentuh bagian terlarang, aku benar-benar tidak memiliki pilihan lain.

"Hmm... ahh." Gadis ini mulai memerah saat di sentuh payudaranya.

Sepertinya memang harus mengorbankan reputasiku untuk membuat kekacauan daripada di jadikan tikus percobaan. Jadi aku mulai melakukannya secara brutal.

"Ahh... Ahh...!! ka....u... ak...an ku bunuh... ahh..." Suara desahannya mulai terdengar.

Aku merasa terlalu berlebihan saat melakukannya, merelakan tanganku melakukan perbuatan dosa seperti ini.

Setelah cukup brutal dan berhasil membuat gadis itu memerah, aku meninggalkannya untuk menghindarinya agar tidak disebut sebagai otak mesum.

LUAR AKADEMI GAKUEN

Setelah banyak hal yang kulalui, aku merasa kehidupanku kosong dan tidak ada gunanya.

Sakit dikepalaku yang masih terasa seperti gambaran masa depan yang jauh bagiku. Seperti sebuah ramalan yang mengatakan bahwa aku dan dunia ini akan hancur akibat ledakan besar seperti big bang. Aku sulit menjelaskan kondisiku saat ini dengan logika karena tubuhku mulai berubah menjadi monster. Ramalah apa yang akan ku alami cepat atau lambat akan terjadi, begitu juga tentang Indria dan laki-laki misterius bersamanya, keduanya sama sekali belum ku ketahui sama sekali hanya sekilas. Dia dan laki-laki bersamanya dikatakan akan membunuh orang terakhir di bumi bersama dengan sosok misterius di sampingnya.

Pikiranku tidak bisa terus bekerja. Aku harus menemukan waktu untuk beristirahat agar bisa berhenti dari memikirkan hal-hal aneh.

Kondisi luar akademi sangatlah kumuh. Masyarakatnya terlihat jauh berbeda dengan masyarakat modern di perkotaan Neo Beijing.  Banyak mahasiswa dari universitas ternama ingin melakukan aksi memprotes ketidakadilan aturan yang telah di tetapkan, semua pemberitaan yang dilakukan oleh media masa ditekan oleh petinggi. Benar-benar tidak ada yang namanya kebebasan pers sama sekali.

Ada sebuah rumor yang sering beredar di kalangan masyarakat ataupun mahasiswa, dikatakan kepolisian sering menculik ataupun menyiksa orang yang melakukan aksi unjuk rasa tentang kebobrokan pemerintah dunia.

Aku sangat prihatin dengan kondisi mereka ini yang seperti bukan perang melawan kelaparan, wabah ataupun kematian. Melainkan perang melawan hasrat nafsu terdalam manusia yang mementingkan diri sendiri tanpa mempertimbangkan nasib orang kalangan bawah. Teknologi sangatlah maju namun tidak ada satupun wabah seperti zombie ataupun wabah virus, sebab ini bukanlah fiksi melainkan dunia nyata.

Mereka sudah tahu ketidakadilan dunia ini. Kemudahan selalu hanya berlaku untuk kalangan atas ataupun kalangan kaya.

Hasrat nafsu seksual manusia akan selalu ada di sekeliling lingkungan kumuh, namun selalu ada bagian religius yang menjadi pegangan masyarakat itu sendiri sebagai penyeimbang.

Melihat hal ini, aku pernah menanyakan tentang hal ini kepada seseorang mengenai orang-orang di cabang gereja apocalypse yang ada dimana-mana. Mereka mengajarkan sebuah kepercayaan kepada pengikut mereka bahwa mereka akan bersama tuhan ketika dunia ini hancur. bagi masyarakat sekitar, hal lumrah untuk menginginkan dunia berakhir untuk berada di surga.

Pikiran ku selalu mengarah pada hal yang akan terjadi pada dunia di masa depan, ini bukanlah perang melainkan semua orang sudah tidak peduli pada masalah religius, karena itu mereka melakukan kejahatan seksual dimana-mana. Sudah banyak aksi demo demi mendapatkan kesejahteraan, namun mereka justru hanya mendapatkan fitnah.

Kemunafikan dan kerusakan di muka bumi sudah di rasakan oleh segelintir manusia. Para dewa sudah tahu bahwa umat manusia adalah biang masalah yang membuat bumi menjadi rusak. pengalamanku melihat erupsi bencana di tempat kehancuran oleh monster buas emperor bukanlah salah monster, ini di sebabkan keserakahan manusia yang ingin melakukan sesuatu di luar nalar. Mereka tidak peduli dengan situasi bumi sekarang dan mengeruk keuntungan sebesar-besarnya. Mereka sangat tidak berguna, lebih baik dihancurkan Saja. Sayang sekali hanya aku yang tahu kebiadaban mereka di muka bumi.

Setelah memikirkan hal yang benar-benar meluapkan pikiranku mengenai dunia ini, aku bergegas tidur untuk istirahat.

.......BERSAMBUNG.......

1
Moon-Typestar
.
LyanaLyrashiaa_1805
bagus ni, semangat ya kak!!
Moon-Typestar: makasih, kak
total 1 replies
ChiArt_27
emang apa-apa masalah dari awal itu berasal dari diskriminasi. Penyakit paling umum dah🤏
ChiArt_27
Akio calon ngeharem💅
ChiArt_27
dia pasti trauma liat orang tuanya tewas di depan mata
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!