Seorang pendekar hebat mengalami peristiwa tragis, yang membuatnya bereinkarnasi ke dalam tubuh seorang bayi. Dengan ingatan masa lalu yang kuat, pendekar itu memadukan keahlian bela diri yang luar biasa dengan pengetahuan medis dan alkimia yang ia kuasai di kehidupan sebelumnya.
Dengan tekad untuk memanfaatkan kemampuannya demi kemanusiaan, pendekar ini merajut kembali jaringan yang terputus, menciptakan pil-pil tingkat tinggi yang dapat memulihkan bahkan orang-orang yang hampir mati. Dengan pil-pil ajaibnya, jiwa-jiwa yang hampir terlepas dari tubuh mereka diambang kematian, diberi kesempatan kedua untuk hidup. Kekuatan alkimia dan medisnya menjadikan pendekar ini sebagai penyelamat bagi banyak nyawa yang terancam lenyap.
Namun, dengan kekuatan besar dan tanggung jawab yang tak terelakkan, pendekar ini harus menghadapi konsekuensi moral dari tindakan-tindakannya yang mengganggu keseimbangan hidup dan kematian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perdana Mentri Xiao Berkhianat
Akhirnya permaisuri Fang Hua beserta putri Zhao Huan sampai di istana, namun wajah mereka langsung terlihat kaget, saat menatap ke arah kaisar Zhao Liang yang berwajah tidak sedap dipandang. Apa yang sebenarnya telah terjadi, saat permaisuri beserta Putri Zhao Huan berada di luar istana? Mungkinkah ada sesuatu yang membuat pria nomor satu di kekaisaran Zhao itu menjadi tidak nyaman?
"Yang mulia..!" panggil pemaisuri Fang Hua sambil melangkahkan kakinya ke arah Kaisar Zhao Liang, dia juga mendudukkan diri tepat di samping sang suami.
Kaisar Zhao langsung melirik, tak lupa dia pun melemparkan seulas senyuman tipis melihat kedatangan istri dan juga putri kecilnya. " Kalian berdua sudah kembali?"
Permaisuri Fang Hua menganggukan kepalanya, begitu juga dengan Putri Zhao Huan yang saat ini telah mendudukkan diri di hadapan kedua orang tuanya. Meskipun hatinya masih diliputi kekecewaan besar terhadap Wang Taoran, nyatanya dia juga tak bisa mengabaikan perubahan raut wajah dari sang ayah, sehingga berniat untuk menyembunyikan seluruh rasa sakit yang saat ini dirasakannya, demi untuk bisa menenangkan hati kaisar Zhao.
"Apa yang terjadi ayah? Apakah ada sesuatu yang mengusik pikiranmu saat ini?" tanya Putri Zhao Huan, Kaisar Zhao hanya bisa menghela nafas lelah, dia pun segera mengeluarkan sebuah gulungan surat yang disimpan di lengan hanfunya, kemudian menyerahkannya kepada permaisuri Fang Hua.
Mata Sang permaisuri langsung membola, setelah membaca isi dari surat tersebut, tak lama dia pun mengulurkan tangan dan memberikan surat itu terhadap Putri Zhao Huan.
"Apa yang harus kita lakukan yang mulia? Bagaimana bisa mereka melakukan hal itu terhadapmu? Jika memang Perdana Menteri Xiao mencuri token 50.000 orang prajurit, lalu bagaimana dengan kekaisaran? Apalagi mereka merencanakan pemberontakan dalam waktu dekat ini?" tanya sang permaisuri.
Kaisar Zhao hanya bisa menggelengkan kepalanya perlahan, dia juga masih pusing karena pengkhianatan yang dilakukan oleh salah seorang jajaran menterinya. "Zhen masih memikirkan hal ini, sepertinya klan Xiao memang sengaja melakukan hal itu, untuk bisa menekan pihak kekaisaran, sehingga dia bisa mengambil alih tampuk kekuasaan dan menurunkan zhen dari tahta kaisar."
Permaisuri Fang Hua sementara termenung di tempatnya, tak lama dia pun segera mengeluarkan suara. "Yang mulia, sepertinya anda harus segera memanggil seluruh pembesar beserta pejabat istana kekaisaran untuk melakukan rapat. Jangan lupa untuk mengundang Wang Taoran, permaisuri ini sangat yakin, jika bocah itu pasti memiliki sesuatu yang akan menyelesaikan permasalahan yang saat ini dihadapi oleh kekaisaran. Dia bahkan sebelumnya telah menyelamatkan tuan muda Wang Zeming. Pria itu kembali di kediaman keluarga Wang dalam keadaan sehat, bahkan tingkat kultivasinya meningkat hingga beberapa tahapan."
Kaisar Zhao nampak syok mendengar penuturan dari sang permaisuri, tak lama dia pun segera meminta agar permaisuri Fang Hua menceritakan semua yang dia ketahui tentang bocah itu. Apalagi setelah mendengar keadaan Wang Zeming yang mendapatkan penerobosan, dia tentu akan sangat berguna bagi kekaisaran, jika sampai bersedia bergabung dan menjadi bagian dari orang-orangnya.
Permaisuri nampak tidak keberatan, dia pun segera menceritakan semua yang dia lihat dan dengar saat berada di kediaman Wang, termasuk bagaimana tindakan bocah itu, apalagi saat dirinya mengajukan proposal pertunangan, Wang Taoran menolak proposal itu dengan sangat bijak. Bukan karena dia tidak ingin menjadi bagian dari istana atau tidak menginginkan Putri Zhao Huan, melainkan dirinya merasa tidak memiliki kekuatan yang cukup, sehingga mampu dibanggakan suatu saat nanti.
Putri Zhao Huan melotot, dia memang tidak mendengar penuturan langsung dari Wang Taoran, sehingga merasa jika ucapan dari sang ibu itu merupakan sebuah bualan semata.
"Ibunda, Bukankah dia telah menolakku? Lalu kapan dia mengucapkan hal itu?" tanya Putri Zhao Huan.
"Saat kau pergi meninggalkan aula, di saat itu juga ibunda mempertanyakan alasan dari penolakannya terhadap proposal pertunangan yang ibunda ajukan dan ternyata Wang Taoran memang telah menolak banyak proposal yang masuk padanya, karena berpikir jika saat ini usianya belum cukup. Dia juga membutuhkan waktu untuk berkembang dan menjadi seseorang yang kuat, agar mampu melindungi keluarganya di masa depan," jawab permaisuri Fang Hua.
Wajah putri Zhao Huan seketika langsung merona, membuat permaisuri Fang Hua dan Kaisar Zhao Liang terkekeh dibuatnya. " Mulai hari ini kau harus belajar lebih giat lagi, jangan sampai Wang Taoran tergoda terhadap gadis yang lain. Belajarlah tentang tata krama kebangsawanan, selain itu kau juga harus mulai menggunakan pakaian layaknya seorang putri, agar dia bisa menghargaimu sebagai seorang wanita, bukan hanya karena statusmu yang merupakan seorang putri kekaisaran."
Ucapan Kaisar Zhao langsung mengena di hati Putri Zhao Huan, dia menyadari kekurangannya selama ini yang terlalu mengikuti ambisinya. Meskipun dia merupakan seorang putri kekaisaran, nyatanya keinginannya untuk menjadi seorang wanita tangguh tak dapat dibendung lagi, sehingga dia terus saja mengasah kemampuan bela diri sekaligus kultivasinya, agar suatu saat nanti dirinya bisa menjadi seorang wanita yang kuat dan pantas untuk dibanggakan.
Putri Zhao Huan langsung menganggukkan kepalanya, dia setuju dengan apa yang saat ini diucapkan oleh sang ayah. Demi untuk mendapatkan Wang Taoran, dia akan merubah dirinya, termasuk pemahamannya tentang ilmu kebangsawanan.
Permaisuri Fang Hua hanya tersenyum tipis melihat semangat putrinya kembali, apalagi saat dia melihat senyuman manis yang terus saja mengembang di bibirnya. "Berusahalah mulai saat ini, Huan'er! Kau harus bisa memantaskan dirimu dengan tuan muda Wang."
Putri Zhao Huan hanya menganggukkan kepalanya, tak lama dia pun segera berpamitan untuk kembali menuju Paviliun Anggrek, tempat di mana dirinya berada selama ini. Tekad hatinya semakin bulat, untuk mempelajari tata krama kekaisaran. Ia juga akan mencoba untuk merubah penampilannya, agar lebih rapi dan terlihat menawan, sebagaimana layaknya seorang putri Kaisar.
Sementara Kaisar Zhao langsung memanggil salah seorang prajurit untuk segera mengumpulkan seluruh pembesar dan juga pejabat istananya, dia harus segera membahas tentang penghianatan yang dilakukan oleh menteri Xiao yang telah berani mencuri token keprajuritan, apalagi berniat untuk melakukan pemberontakan terhadap kekaisaran.
Prajurit itu pun segera melaksanakan perintah yang diberikan oleh kaisar, dia bahkan dibantu oleh beberapa orang rekannya, agar pesan yang diberikan oleh sang Kaisar segera sampai kepada orang-orang yang ditujunya.
Rapat besar segera digelar, kali ini Kaisar Zhao sengaja mengundang semua orang untuk turut memberikan pendapatnya, mengenai ancaman yang diberikan oleh Menteri Xiao. Sementara Wang Taoran yang memang turut mendapatkan undangan dari Kaisar hanya bisa tersenyum smirk, sejak di kehidupan pertamanya, ternyata keluarga Xiao tetap saja menjadi momok yang menakutkan, namun untuk saat ini, dia tidak akan pernah mundur, jika perlu maka seluruh anggota keluarga Xiao akan dia hancurkan.
dari segi ketebalan Qi di Alam atas saja sudah jauh beda dari Alam Tengah ...
Tolong lebih Teliti lagi Thor ..
saya bukannya ingin menjatuhkan karya anda ,tapi agar anda bisa membuat karya novel yg lebih baik lagi ke depannya .
THANK'S /Good/
siapa suruh datang buat ngerusuh ke kota awan yg penghuninya serba mata duitan /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
misalnya interaksi terhadap situasi / kejadian yg baru terjadi ( contoh di awal bab ,wang taoran kurang interaksi terhadap ayahnya yg baru di selamatkan ,apa mungkin ayah wang taoran mengetahui kalau wang taoran penyelamatnya merupakan putranya sendiri ,secara wang taoran lahir ketika ayahnya sudah di sekap ,juga interaksi bersama ketiga hewan suci kontrakbya saat pertama kali wang taoran mengeluarkan hewan kontrak nya setelah 10 tahun berlalu ..
mungkin untuk ke depannya mohon di tambah lagi interaksi tersebut ..
saya baru selesai membaca sampai Bab kenaikan mereka ke alam atas ,juga kurang menurut saya ..
tau² naik trus 3 bulan kultivasi di sana selesai kultivasi langsung bangun kota awan ,sebelum tau seluk beluk tuh alam ..
menurut ku si agak kurang ..
andai itu semua di perhatikan author ,aku yakin ni novel bakan lebih baik lagi dan mungkin bisa jadi masuk ke jajaran Rating puncak di aplikasi ini ..
Jadi tetap semangat buat author dan tetap berkarya ,apapun cemoohan orang² ,jangan mudah menyerah ..