NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Sang Istri

Terjerat Cinta Sang Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Cerai / Penyesalan Suami
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: Maia_Icha

Raihanum Anggraini, gadis yatim yang miskin. Dia sangat mengharapkan bisa mendapatkan Kebahagiaan dari Pernikahan nya. Tapi pada kenyataan, semua keinginan itu harus tandas dan terkubur dalam dalam, saat mengetahui fakta pahit tentang suami yang baru di Nikahi nya. Haruskah dia tetap bertahan, atau mungkin pergi meninggalkan nya.?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maia_Icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bersembunyi

Sementara roda empat melaju di jalan raya, Hanum hanya terdiam, berusaha menghilangkan rasa cemas yang bersarang di benaknya.

Reyhan yang ada di sampingnya, juga terdiam. Walaupun begitu, ia tak bisa mengalihkan pandangan dari Hanum.

Rasa ingin tahu mulai mendesak di hatinya, apa yang sebenar nya terjadi pada sahabatnya itu. Tapi Reyhan masih menahan diri untuk tak mengungkapkan rasa penasarannya.

Tak lama terdengar suara lembut Hanum "Rey, kita mau kemana?" tanya Hanum, dengan mata yang menatap sekilas ke arah Reyhan.

"Ke rumahku," jawab nya singkat, namun Hanum langsung menolak dengan cepat. "Tidak, tidak Rey, di sana ada adikmu. Aku takut kehadiranku akan menganggu." Reyhan tersenyum lembut, berusaha menenangkan Hanum.

"Jangan cemas, adikku sedang pergi liburan bersama teman-temannya. Jadi, tak perlu dikhawatirkan." Hanum masih bimbang, namun Reyhan segera menegaskan.

"Sudahlah, Hanum, jangan terlalu banyak berpikir. Aku hanya ingin kamu merasa aman dan tenang bersamaku. Percayalah.." Dalam diam, Reyhan bertekad kuat untuk segera menggali masalah apa yang menimpa Hanum dan bagaimana cara ia bisa membantu. Karena kali ini, ia tidak bisa tinggal diam menyaksikan sahabatnya menderita begitu.

Dan setelah menempuh perjalanan hampir satu jam, akhirnya sampailah mereka di rumah mewah milik Reyhan yang ditinggalinya hanya bersama sang adik.

Teman sekaligus rekan kerja Hanum satu ini, memang dikenal sangat kaya. Walaupun jabatan di kantor setara dengan nya, tapi pria ini memiliki aset dan saham di mana-mana.

Namun aneh nya, Reyhan masih saja betah bekerja di kantor yang sama dengan nya. Padahal penghasilan nya jelas, tak seberapa dibandingkan kekayaan yang dia miliki. Apa ada yang hal lain yang sedang di cari Reyhan?

"Ayo, silahkan masuk," ajak Reyhan, membuyarkan lamunan Hanum yang sedang larut. Dengan lembut, ia mengajak wanita di depannya untuk mengikuti langkahnya.

"Heum, iya baik Rey..." jawab Hanum singkat, sambil berjalan mengekor di belakang Reyhan.

"Hanum, kamu jangan pernah merasa sendiri. Karena masih ada aku, Mayang, dan Alya, yang akan selalu ada untukmu," ujar Reyhan seraya menyunggingkan senyum lebar yang menawan.

Ah, betapa tampannya Reyhan saat tersenyum seperti itu, pria bermata sipit, hidung mancung, dan berkulit putih mulus. Sungguh nyaris! Seperti aktor Korea idola para wanita, mempesona tiada tara.

Namun sayangnya, selama ini Hanum tak pernah melihat dan menyadari pesona nya. Padahal Reyhan selalu berusaha menarik perhatian Hanum dengan berbagai cara.

"Terima kasih, Rey." ucap Hanum dengan tulus, sambil menatap mata Reyhan yang penuh kehangatan. Kini, dia semakin merasa bersyukur memiliki teman sebaiknya

"Tidak perlu sungkan, aku sangat tulus melakukan nya." dengan sangat dalam sekali, mata Reyhan menatap Hanum dengan keyakinan dan kasih sayang yang tak terhingga. Hingga membuat sang empu tergugup di buat nya.

"Ba-ik.." jawab nya lembut, seraya menundukkan pandangan. Dan sesaat semua terasa hening, karena kecanggungan di antara kedua nya. Hingga Hanum memulai percakapan kembali.

"Oya Rey, Rumahmu nih, masih sama indah nya seperti dulu ya." Ujar Hanum, saat melihat kebersihan dan kerapihan rumah Rey yang tidak seperti rumah bujangan kebanyakan yang kotor dan berantakan.

"Aku memang selalu ketat menjaga kebersihan di sini Hanum."

"Oh, pantas saja."

"Hanum, kamu tolong tunggu di ruang tamu dulu ya. Biar aku siapkan kamar dan segala keperluanmu." Hanum hanya mengangguk setuju, dia tahu Reyhan ini pria yang sangat peka. Bahkan dengan kondisi dirinya yang kabur seperti sekarang, tak membawa satu barang apa pun.

Akhir nya Reyhan pun melangkahkan kaki nya, sedang Hanum sudah terduduk dengan pikiran yang melalang buana.

"Setelah ini apa yang akan kulakukan? Jangan sampai Mas Aksa menemukanku dan semakin menyakitiku," gumam Hanum

Dada nya kembali terasa sesak, hatinya dilema, resah, dan gelisah. Semua perasaannya bercampur aduk menjadi satu.

Sementara itu, Reyhan mulai mengambil segala kebutuhan yang diperlukan Hanum, tapi tiba-tiba terhenti dan memandang jauh. Pikiran Rey tertuju pada Hanum yang berusaha keras menyembunyikan kesedihannya. "Semoga keadaan Hanum akan segera membaik, aku tahu kamu wanita yang kuat." setelah nya dia kembali melanjutkan kegiatannya.

Tak lama, Reyhan terlihat menghubungi seseorang sambil sibuk mengisi bathtub dengan air hangat dan menyiapkan pakaian seadanya untuk Hanum. Tutt.. Tutt..

"Iya Tuan, ada bisa saya bantu.?" ujar pria dari arah sebrang nya, saat sang boss besar menghubungi nya.

"Bagaimana Roy, apa kamu sudah menyelidiki tentang wanita yang aku minta tadi." tuturnya, pada assisten sekaligus orang kepercayaan. Karena sebelum ini, Reyhan sudah mengirim pesan pada nya lebih dulu.

"Sudah Tuan."

"Segera berikan semua informasi tentang nya, sekarang juga!" perintah Reyhan dengan nada tidak sabaran. Dia memang sengaja melakukan ini demi mencari sebuah kebenaran.

"Baik, Tuan." sahut asisten itu sebelum mengakhiri panggilan telepon. Dan tak lama kemudian, bip-bip ponselnya berbunyi menandakan pesan masuk dari sang asisten.

Reyhan langsung membuka pesan tersebut dan membaca satu persatu informasi yang dikirim dengan terperinci.

"A-pa!! jadi dia ini istri Aksa Wijaya yang baru di nikahi dan di sembunyikan." Reyhan tampak sangat terkejut, saat mengetahui fakta yang sudah di dapat nya.

Sesaat terlintas dalam benaknya, "Jangan - jangan luka dan borgol di tangan nya? Apa semua itu ulah suami nya juga?" Reyhan sudah bisa menyimpulkan pelaku yang membuat Hanum mengalami nasib tragis seperti itu.

"Sungguh kasihan dan malang sekali nasibmu Hanum, hanya dijadikan sebagai alat oleh Aksa dan keluarga nya!"

"Sepertinya, mereka masih belum cukup dengan menyakiti ibuku saja!, karena kini wanita yang ku sayangi pun sudah menjadi korbannya," lirih Reyhan dengan nada pilu, sambil mengepalkan tangan dan kilatan amarah terpancar di matanya.

Di sana, jelas sekali raut Kesedihan serta kekecewaan menghuni hati Reyhan yang tak mampu terbendung lagi. Saat mengingat semua penderitaan yang Hanum dan sang Ibu alami.

"Kamu akan mendapatkan yang lebih pedih dari ini Aksa! jadi tunggulah pembalasanku."

****

Kediaman Aksa Wijaya.

Pria tampan berahang tegas itu, tampak berjalan mondar mandir ke sana kemari dengan penuh amarah.

Setelah melihat rekaman CCTV rumah dan ponsel Hanum yang mendadak tak bisa di hubungi.

"Argh Brengsek! berani sekali wanita itu kabur!!" wajah Aksa sudah merah padam di buat nya.

Tak lama, ponselnya bergetar keras dari dalam saku kemejanya. Kringg... Kringg... "Bagaimana, apa kalian sudah menemukan nya.!" Aksa langsung mencecar bawahannya.

"Maaf, belum Boss, seperti nya dia dibantu oleh seseorang, jadi sulit untuk mengejar nya," jelas anak buah, yang sudah lebih dari satu jam ini. Berkeliaran di jalan raya ibukota sambil menanyai para warga yang melintas.

"Bodoh!! mencari satu wanita saja, tidak becus! Dasar tidak berguna!" teriak Aksa geram.

"Maafkan kami Boss, kita akan terus mencari nya" ucap anak buahnya.

"Cari sampai ketemu! atau kalian tahu akibat nya.!!" bentak Aksa, kemudian dia langsung membanting ponselnya dengan sangat keras. Brughh...

"Kalau sampai, aku berhasil menangkap nya! jangan berharap ada ampun untuk mu Hanum!" ancam Aksa dengan emosi berapi-api.

Bahkan dia terlihat, mengambil kunci mobil yang di atas nakas dan segera berlalu pergi. Dia takkan bisa bersabar kalau hanya mengandalkan para anak buah nya yang lamban itu.

Tapi baru saja dia sampai di ruang tamu, ada sosok Ayah dan Ibu nya yang sudah memanggil.

"Aksa mau kemana kamu.?" tanya kedua nya dengan serempak.

"Wanita itu sudah kabur.!" singkat Aksa

"Kami sudah mengetahui nya, surat ini dari nya." Ibu Mirna sudah menunjukkan sebuah kertas yang ada di tangan nya.

Padahal baru saja, diri nya merasa bahagia karena rencana honeymoon untuk sang putra sudah di setujui esok hari. Tapi kini semua rencana nya itu harus gagal total.

"Sebenar nya apa yang telah kamu lakukan pada nya! sampai Hanum berbuat nekat seperti ini" kini sang Ayah, yang sudah marah dan menatap tajam ke arah nya. Karena tidak mungkin menantu nya itu bisa melarikan diri, kalau tidak ada penyebab nya.

"Sekarang bukan waktu yang tepat untuk menjelaskan yah, aku harus cepat mencari nya.!" kilah Aksa, yang langsung pergi berlalu dan mengambil langkah seribu untuk menemukan istri nya yang hilang.

Dia segera masuk ke dalam mobil, dan melajukan nya dengan sangat kencang. Brumm.. Brumm.. Wusshh..

"Aku tidak akan pernah melepaskan mu Hanum.!"

1
Nur Adam
lnju
Nur Adam
lnjut
Shinn Asuka
Mau baca terus, thor, jangan lama-lama hiatus ya!
Maia_Icha: Ashiap! kk/Smile/
total 1 replies
Maki Umezaki
Baper deh!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!