NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona Suami Orang

Terjerat Pesona Suami Orang

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Cinta Terlarang / Romansa / POV Pelakor / Pihak Ketiga
Popularitas:33.4k
Nilai: 5
Nama Author: Fajar Riyanti

Kebohongan yang diciptakan oleh Karin membawanya terjebak dalam sebuah hubungan cinta terlarang bersama seorang pria beristri.

Alvaro adalah sosok pria yang Karin perkenalkan sebagai kekasih dihadapan papa dan tantenya demi menghindari rencana perjodohan.

"Memperkenalkan orang asing tanpa melihat-lihat dulu latar belakangnya, apa kamu tau apa akibatnya?"_ Alvaro

"Aku tidak peduli. Aku lihat kamu tampan dan mapan. Itu sudah cukup membuat keluargaku percaya dan tutup mulut."_ Karin

Cinta yang tak seharusnya itu apakah akan tetap bertahan atau pada akhirnya Karin akan memilih perjodohan yang sudah disiapkan oleh keluarganya?

"Cinta? Cinta seperti apa yang kamu maksud, Al? Jika disetiap malam-malammu ada dia sebagai penghangat ranjang dan teman tidurmu!"_ Karin.

Ikuti kisahnya dan mohon dukungannya! Salam dunia perhaluan 🙏🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajar Riyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 : TPSO

Belum selesai dari rasa terkejutnya, Karin kembali dibuat terkejut saat Alvaro kembali mencium bibirnya, namun kali ini bukan sekedar ciuman biasa, merupakan ciuman yang sangat bernaf-su dan begitu menuntut.

Alvaro merengkuh pinggang Karin membuat mereka benar-benar tidak berjarak sedikitpun. Kedua tangan Karin mencoba mendorong dada Alvaro kebelakang, namun tubuh Alvaro sangat kuat hingga Karin hanya bisa pasrah saat Alvaro terus menyerang bibirnya dengan membabi buta.

Alvaro memberikan gigitan kecil di bibir bawah Karin, membuat Karin membuka sedih mulutnya, lidah Alvaro langsung menerobos masuk membelit dirongga mulut Karin dan mulai mengabsen didalam sana.

Ciuman Alvaro begitu liar dan memabukkan, membuat Karin merasa kewalahan sendiri untuk mengimbangi ciuman pria itu. Alvaro semakin mendorong tubuh Karin kebelakang hingga kedua kaki Karin menyentuh sisi ranjang. Perlahan tapi pasti Alvaro mulai membaringkan tubuh Karin diatas ranjang tanpa melepaskan ciumannya dari bibir wanita-nya.

Alvaro mengungkung tubuh Karin, tangannya membuka tali yang melilit di pinggangnya dan melepaskan bathrobe yang melekat ditubuhnya, membuangnya ngasal. Kali ini naf-su telah mengalahkan akal sehatnya.

"Hhmmm..." Karin memukul-mukulkan kedua tangannya didada Alvaro yang sudah polos. Alvaro benar-benar membuatnya seperti kehabisan nafas.

Alvaro melepaskan ciumannya dan menjauhkan sedikit kepalanya untuk bisa menatap wajah wanita-nya yang saat ini berada di bawah kungkungannya. Untuk pertama kalinya akhirnya Karin bisa melihat tubuh berotot milik Alvaro, membuat Karin menelan salivanya dengan bersusah payah.

"Al, a-apa yang kamu lakukan? Apa kamu sedang mabuk?" Tanya Karin dengan terbata-bata dan nafas tersengal-sengal. Dia mencoba mencari jawaban dimata Alvaro, namun yang dia dapatkan adalah kabut gairah yang sedang menguasai diri Alvaro.

Alvaro mencoba mengatur nafasnya, satu tangannya menyentuh bibir Karin, membersihkan air liur yang menempel di sudut bibir Karin dengan jari jempolnya.

"Aku merasa sangat tersiksa saat kamu terus mengabaikan diriku. Dan aku benci saat melihat kamu tersenyum pada pria lain." Alvaro kembali mencium bibir Karin, namun kali ini dia melakukannya dengan lebih lembut.

Karin memang tidak tau jika diam-diam Alvaro dan Kenzo telah mengikutinya setiap pulang kerja beberapa hari ini. Dia pikir Alvaro sedang sibuk dengan istrinya hingga tidak datang menemuinya lagi.

Alvaro yang ingin datang untuk menjemput Karin selalu dibuat terkejut saat melihat mobil Kenzo sudah terparkir lebih dulu tidak jauh dari halaman kantor David. Hingga saat tadi Kenzo menarik tangan Karin dan membawanya masuk kedalam mobilnya, Alvaro dibuat benar-benar cemburu melihatnya. Dia tidak rela jika Karin sampai disentuh oleh pria lain, termasuk Kenzo.

Karin menggigit bibir bawahnya saat ciuman Alvaro kini berpindah ke lehernya, satu tangan Alvaro membuka kancing baju Karin satu persatu hingga nampaklah dua melon kembar yang begitu menggoda yang masih terbungkus oleh kain bra berwarna merah, warna favorit Alvaro.

"Eemmhhh.... Al...." Karin tidak bisa menahan untuk tidak mende-sah saat Alvaro menaikkan bra-nya dan mulai menghisap salah satu bagian sensitifnya.

Tubuh Karin meliuk-liuk, dia begitu tenggelam dalam permainan Alvaro. Karin hanya bisa pasrah saat Alvaro membuka semua pakaian yang melekat ditubuhnya hingga kini dia sudah benar-benar polos.

"Aahhh....." Suara de-sa-han Karin kembali lolos saat Alvaro tengah mempermainkan bagian intinya dibawah sana hanya dengan gerakan jari-jari tangannya, sementara mulutnya tengah sibuk melahap buah melon Karin.

Alvaro benar-benar sudah kehilangan akal sehatnya, pertahanannya untuk tidak menyentuh Karin kini runtuhlah sudah. Rasa cemburu saat melihat kedekatan Karin dengan Kenzo membuatnya tidak bisa mengendalikan dirinya lagi. Obsesi untuk memiliki wanita-nya seutuhnya telah menguasai dirinya.

"Aahhhh... Aaahhhh...."

Tubuh Karin benar-benar lemas saat Alvaro telah mampu membuat dirinya basah hanya dengan permainan tangan saja, padahal mereka belum memasuki permainan inti.

Alvaro mengangkat tubuhnya dan membuka boxer yang masih menempel ditubuhnya, hingga nampaklah sesuatu yang panjang dan berurat, membuat mata Karin mendelik dan tenggorokannya begitu susah untuk menelan salivanya sendiri.

Belum sempat Karin melayangkan protes, Alvaro sudah kembali mela-hap bibirnya dengan brutal dan mengarahkan sang jantan kedalam liang surgawi miliknya. Alvaro menekannya sedikit demi sedikit karena begitu sulit untuk masuk, membuat keduanya menganga. Ini pasti adalah yang pertama bagi Karin.

"Ooohhhh... Al......" Butiran air mata menetes dari ujung kedua mata Karin saat milik Alvaro telah masuk sempurna kedalam miliknya.

Alvaro tidak langsung menggerakkan miliknya, dia lebih dulu menatap wajah wanita-nya dan menyeka air mata yang menetes. Perasaan bersalah mulai menyelimuti hatinya, namun gairah dalam diri telah menguasai hingga membuatnya tidak ingin berhenti. Rasa untuk memiliki Karin seutuhnya semakin besar, dia tidak rela jika tubuh wanita-nya sampai terjamah oleh pria lain.

Alvaro mencium kembali bibir Karin, matanya terpejam dan tetesan air mata menetes diwajah tampannya. Sementara dibawah sana mulai bergerak dengan pelan, bergerak dengan tempo yang membuat keduanya hanyut dalam pusara kenikmatan yang tiada tara.

Rasa sakit kini telah berubah menjadi sebuah rasa nikmat. Kedua tangan Karin mencengkram kuat bahu kokoh Alvaro saat Alvaro terus menghentakan miliknya dibawah sana. Karin benar-benar dibuat melayang tinggi hingga menembus cakrawala.

Keduanya dibuat semakin menggila saat Alvaro menggerakkan sang jantan dengan tempo cepat. Suara de-sa-han keduanya begitu menggema diruangan kamar. Alvaro tidak henti-hentinya menjamah dan mencium setiap lekuk tubuh Karin tanpa terlewatkan sedikitpun. Sesaat ingatannya tentang statusnya sebagai suami Maya seperti hilang begitu saja, saat ini dia benar-benar tengah menikmati permainannya bersama dengan Karin.

Sampai dipuncak kenikmatan, Alvaro menghentakkan semakin dalam dan lebih dalam lagi. Keduanya dibuat melayang saat gelombang cinta telah masuk memenuhi didalam tubuh Karin.

"Aaahhhh....."

Tubuh Alvaro ambruk diatas tubuh Karin. Alvaro menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Karin dengan nafas terengah-engah setelah dirinya mengeluarkan begitu banyak tenaga untuk memompa didalam tubuh Karin.

Alvaro mengangkat wajahnya untuk menatap wajah Karin. Namun Karin sudah terlelap karena kelelahan. Alvaro menggeser tubuhnya kesamping dengan hati-hati karena takut membangunkan tidur Karin, matanya menangkap noda darah di seprei.

"Maafkan aku, Rin. Aku bukan bermaksud untuk menjadikan kamu sebagai budak nafsuku semata." Alvaro menatap nanar wajah wanita-nya. Disingkirkannya rambut yang menutupi wajah Karin dan dikecupnya lembut keningnya sebentar, lalu Alvaro menarik selimut untuk menutupi tubuh polos Karin.

Alvaro meraih bathrobe miliknya yang tergeletak di lantai samping ranjang. Dia bergegas turun dari atas ranjang dan memakainya kembali untuk menutupi tubuhnya yang polos. Alvaro menatap Karin sebentar sebelum pergi meninggalkan kamar. Dia berpindah ke kamarnya sendiri dan masuk ke dalam kamar mandi.

Saat ini Alvaro tengah berdiri di depan cermin, menatap benci pada dirinya sendiri yang tidak bisa mengendalikan naf-sunya dan berakhir merusak Karin. Butiran air mata kembali menetes membasahi pipinya, hatinya begitu hancur mengingat kelakuan beja-tnya sendiri pada Karin dan sekarang dirinya benar-benar sudah mengkhianati pernikahannya dengan Maya.

Buugghhh!!!

Alvaro melayangkan tinjunya dengan keras kearah cermin hingga cermin itu retak dan tetesan darah segar keluar dari sela-sela jari tangannya.

...🔥🔥🔥🔥🔥...

🗣️ Author: Aku diem aja ah dipojokkan sambil menikmati kopi, popcorn dan kacang rebus melihat kelakuan binal Al-Karin 🤣🤣🤣🤣

1
F.T Zira
🌹 buat ka author aja deh... 🤭🤭
Zhu Yun: Terimakasih kakak untuk giftnya 🙏🥰
total 1 replies
F.T Zira
siapa lagi itu😳😳😳😳..
bukan Maya yg balas nyosor kan😳😳
Zhu Yun: Nanti Maya nagih goyang ranjang lagi 🤣🤣🤣
total 1 replies
F.T Zira
cerikanlah saja cintaku....🤸‍♂️🤸‍♂️🤸‍♂️🤸‍♂️
F.T Zira
nagih malah.. oas pamit aja minta jatah lagi🤭🤭🤭🤭
F.T Zira: 😆😆😆😆😆
Zhu Yun: masih kurang.. pengen diulang 🤣🤣🤣🤣
total 2 replies
F.T Zira
tante yg bijak... sayang gak nikah lagi. jadi adonanya gak berbentuk🫢🫢🫢🫢
Zhu Yun: Udah gak minat Nikah si Tante 😆😆😆
total 1 replies
F.T Zira
dia dapet jatah ngadon terbanyak di bandigkan istri nya😆😆😆😆✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️
Zhu Yun: 😆😆😆😆😆
total 1 replies
F.T Zira
mana gagal ngadon lagi si Karin✌️✌️✌️✌️
F.T Zira
Karin bisa merasakannyaa😓
Siti Nur Janah
turut berduka cita buat karin karna mamanya meninggal dunia 😭😭
sungguh malang sekali nasib mamanya karin 🥺🥺
Zhu Yun: 😭😭😭😭😭
total 1 replies
Teteh Lia
siapa lagi ini???
🌹
Zhu Yun: Terimakasih kakak untuk giftnya 🙏🥰
total 1 replies
Teteh Lia
tapi untungnya kamu segera menyadari kesalahanmu dan nda mengikuti jejak emakmu.
Teteh Lia
masalahnya, kamu pun udah di unboxing sama si Al...🤦‍♀️
Zhu Yun: khilaf kak 🤭🤣🤣
total 1 replies
Yuni Setyawan
lbih dari tidur bersama tan😂😂😂😂
Zhu Yun: udah buat ranjang bergoyang 😆😆😆😆😆
total 1 replies
Yuni Setyawan
dgn kmu menyadari kesalahan kmu aja,AQ sudah membuka hati untukmu lho Rin😂😂😂😂
Zhu Yun: 😆😆😆😆😆😆
total 1 replies
LapCuk
Si David kayaknya 😎
Yuni Setyawan
Lidia itu bijak lho,meskipun cara dia menyayangi Karin mmg terkesan jadi sprti mengekang
Zhu Yun: Lidia ingin yang terbaik buat Karin 🤧🤧🤧
total 1 replies
LapCuk
Pengecut Dirimu... setelah malam panas, masih juga nyosor 😎
gitu kok katanya khilaf.
LapCuk: hahahaha 😆
Zhu Yun: kalau bisa diulang lagi 🤣🤣🤣🤣
total 4 replies
LapCuk
Carilah terus sampai dapat, siapa tahu kamu meninggalkan kecebong😁🫣
Zhu Yun: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
LapCuk
langsung berhenti berdetak jantungmu Rin... hayyoooloh mau jawab apa dirimu 😎
Zhu Yun: 🤣🤣🤣🤣🤣
LapCuk: Smpek nagih😆
total 3 replies
LapCuk
Tante yang bijaksana, semoga ada jodoh yang tepat untuk mu Lid.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!