mertua yang baik adalah hadiah terbesar dalam pernikahan, namun ternyata pernikahan yang dijalani oleh Ratna adalah pernikahan yang penuh dengan duri
" ceraikan saja istri mu, dia ngk bisa punya anak " teriak mertua
Ratna harus merelakan suaminya menikah lagi karna ia sudah lama tidak bisa memberikan keturunan dan ia menjalani hubungan pernikah dengan penuh Duri..
dan ternyata hal pilu menimpa dirinya bukan hanya ia di madu namun ternyata safir suaminya mempoligami nya, dengan mantan kekasihnya...
apa Ratna akan pergi dengan menjalani pernikahan yang rumit atau ia akan tetap bertahan karana mencintai suaminya karna allah?.
baca cerita sampai happy ending yah..
jangan lupa like and vote subcribe and comen🤗🤗🤗🌼🍁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ANTARA BAHAGIA DAN KESEDIHAN
Sudah satu bulan aku mencari info tentang Sarah, tidak ada tanda-tandanya! Aku juga sesekali mengecek ponsel suami ku tidak ku temukan kejanggalan disana.
Namun ada satu ruangan di rumah ini yang belum pernah terjama hingga satu bulan ini, ruangan yang selalu terkunci bahkan saat aku ingin membereskan tempat itu, Mas Safir melarang ku.
Tapi entah lah? hari ini aku begitu penasaran Apa isi ruangan itu?
Aku mulai mencari kunci di lemari...
Akhirnya aku temukan kunci kamar itu, di laci tempat buku pribadi Mas Safir.
" Akhirnya bisa kebuka juga.." Batin ku. saat aku berhasil membuka ruangan yang selam ini tak pernah aku tahu isinya.
ternya ruangan itu rapih. ada beberapa rak buku, dan juga guci serta koleksi Antik.
Tidak ada yang mencurigakan saat ini.
namun entah kenapa? mata ku terus menyita perhatian pada sebagian benda dan seperti lukisan yang di tutup dengan kain biru.
ku buka perlahan yang benda yang ada di hadapan ku, seperti patung, namun tertutup oleh kain biru. Aku kaget bukan main saat membuka nya, ternyat sebuah patung yang di pakaikan gaun pengantin.
" kenapa ada gaun pengantin disini? " batin ku.
Aku membuka benda yang tertutup kedua, aku kaget saat disana terdapat foto yang sangat cantik, seorang wanita yang memaki dress marun, dan juga ku perhatikan lagi sepertinya pria yang ada dalam foto itu suamiku, ia memakai hoodie, dan juga jas abu senada,
hati gemetar saat melihat foto prewedding suamiku dengan wanita lain.
tenggorokan ku seperti tercekik. mata ku memanas, Aku tak percaya ternyat suami ku sudah sejauh ini menjalin hubungan dengan Sarah,
" Apa gaun pengantin itu juga untuk nya? "
fikiran ku makin tak karu karuan. Aku berusaha menenangkan diriku saat melihat ternyat banyak sekali bait puisi yang Mas Safir buat untuk Sarah.
aku membuka halaman buku satu-persatu dengan tangan yang gemetar.
salah satu tulisan yang aku ingat adalah..
bunga yang telah lama ku jaga kini telah mekar merekah, namun sayang dirimu telah di petik orang. ( el sarah saputri )
aku masih membaca lagi, seperti sengaja ku lukai diriku sendiri,
Akhirnya aku hentikan rasa penasaran ku, saat ku dengar suara mobil mas Safir tepat di depan Rumah.
segera aku rapikan kembali buku yang aku ambil, dan aku mengunci lagi kamar ini.
aku keluar menyambutnya dengan senyum hangat, Rasanya aku ingin mengamuk pada nya, namun ku sadari lagi. setiap orang pasti punya masa lalu.
" assalamualaikum sayang " ucapnya.
" Waalaikumsalam.."
" kamu kenapa kok kaya habis nangis? "
aku gelagapan saat ia bisa menebak aku habis nangis.
" E-ngak mas, tadi aku cuman habis nonton sinetron saja." umpat ku.
kami berjalan beriringan menuju kamar,
Mas Safir langsung menuju ke kamar mandi, aku langsung merapihkan tas, dan juga mengambil baju Ganti nya.
entah menggapa hati ku terus berfikir kerasa.
seharusnya aku tidak perlu tahu tentang ini, lagi pula juga aku ini istri nya, aku istri sah nya. jadi untuk apa? aku harus berfikir macam-macam.
suara bell, membuyarkan lamunan ku,
Aku langsung buru-buru turun dari kamar.
saat aku buka ternyata adik ipar ku yang datang.
" misi mba, kak safir nya ada? " ucap nya.
" ada kamu tunggu sebentar yah Arya, saya akan panggil kan."
Aku langsung memanggil mas Safir yang ternyat baru selesai mandi.
" Mas ada arya di bawah."
" oh.., iyah tadi di udah bilang sama mas mau mampir ke sini, ternya dia beneran mampir, kamu temenin dulu gih, mas mau shalat dulu sebentar "
Aku tersenyum dan langsung kembali turun menemui Arya. Aku kembali duduk setelah ku angsurkan teh, dan juga cemilan
Arya yang bertugas sebagi dokter, sekarang ia sudah bisa membuka klinik praktek sendiri.
ia juga bercerita ternya pernah mondok sambil sekolah di magelang.
pantas saja ternya anak-anak mamih anita semuanya berpendidikan karna ayah mas Safir adalah turunan turki dan mamih anita asli keturunan india.
Sifat Arya begitu sopan pada ku, beda dengan mamih yang amat seperti risih melihat ku.
beberapa saat, Mas Safir datang ia duduk dan menanyakan kabar mamih nya.
" mamih sehat Ar? "
" alhamdulilah sehat bang."
" tapi yah gitu, sekarang mamih jadi suka pulang malam, sama teman-temenya. " sambung nya lagi.
Mas Safir terkekeh melihat ku, ternyat mungkin mamih nya hanya butuh hiburan sejak ayah mas Safir meninggal mamih nya jadi makin aktif menjadi ibu sosialita.
Setelah kami cukup lama berbincang Arya pamit pulang karna hari sudah larut malam.
Setelah kami melaksanakan sholat isya. mas safir mengajak ku JJM ( jalan jalan malem )
" kita nongkrong yuk sayang."
" mau keman mas? kan udah malam."
" ngak kok masih sore, kita jalan aja ke danau sunter "
saat mendengar nama danau sunter aku jadi ingat saat itu sehabis pulang dari cempaka bang aldi mengajak ku jajan ke danau sunter.
terkenal dengan pedagang kaki lima, dan juga berbagi jajan ada, yang menjadi favorit ku waktu itu tahu gejrot.
" kok malah bengong ayo? mas tunggu di luar yah."
Aku tersenyum, ia mengecup kening ku dan langsung mendahului turun. aku memaki jaket dan celana, serta pasmina hitam, karna angin malam yang terlampau dingin.
Aku keluar menengok ke depan. namun tidak ada mobil mas Safir yang terparkir.
" Mas kemana sih? jadi jalan ngak sih ? " aku menggerutu.
namun tiba-tiba dari arah samping Aku melihat mas Safir sedang menaiki motor beat.
" ayo naik.."
aku melongo karna setahu ku di rumah ini tidak ada motor.
" ini motor siap mas? "
" motornya satpam ali, mas pinjem " kekeh nya.
aku tersenyum getir..
" orang kaya masa ngak punya motor " ledek ku.
" iyah deh, ia besok Mas bakalan beli motor biar nanti kalau kita jalan kita bisa kaya gini nih, kita ngak berjarak." kekeh nya,
ia mengarahkan spion ke wajah ku, Rasanya malu sekali.
Motor melaju dengan kecepatan 40cc..
" kok pelan banget mas bawa motor nya? "
" kan mas lagi bawa tuan putri, jadi yah mas harus bawa dengan hati-hati.."
canda'anya sukses membuat aku mengeratkan pelukan ku. Aku jadi merasa bersalah karna berusaha mencari tahu masa lalu, mas Safir padahal sudah jelas cintanya pada ku tidak bisa di ragukan lagi.
seharusnya aku tidak perlu mencari ujian pada rumah tangga ku sendiri.
karna bagai mana pun! sekarang yang terpenting Mas Safir sudah menjadi suami yang bertanggung jawab, dan tugas ku sekarang hanyalah menjalin rasa kepercayaan dalam rumah tangga, dan berbakti pada suami ku.
Happy reading...💐💐💐💐
jang lupa like nya dan komen gais 🤗🤗🤗🤗🤗
tulisan KARNA jgn KARAN terus dong !!!
masak gak di periksa lagi sih 😀
amar ksh juga peringatan sama tlratna biar bisa memilih yg mana lebih penting dan bisa menjaga perasaan org yg disayang nya