AURORA

Happy Reading 📖

├┬┴┬┴ ✭✭✭┬┴┬┴┤

pagi hari saat ini keluarga Maherson sedang melakukan sarapan pagi bersama terlihat Gilang Salsa dan Aurora sudah duduk di kursi makan tetapi Karina belum bergabung bersama mereka entah apa yang di lakukan wanita itu sehingga dia belum datang untuk sarapan pagi bersama

usai mengurus suaminya Salsa kini mengambil makanan kepada putrinya itu dan menyajikannya di dalam piring yang ada di hadapan putrinya

" terimakasih Bunda " ucap Aurora yang dibalas senyum manis oleh Salsa

tapi baru saja Aurora ingin memakan makanan itu tiba tiba suara seseorang menghentikan kegiatannya

" mulai hari ini kau tidak boleh lagi memakan makanan seperti itu " ucap Karina yang tiba tiba datang sambil membawa piring yang berisikan makanan

dengan cepat Karina menyingkirkan makanan itu dari hadapan Aurora , Salsa membulatkan matanya melihat kelakuan adik iparnya itu sedang kan Aurora menatap bingung dan Gilang sepertinya saat ini dia hanya biasa saja

" apa yang kau lakukan " tergus Salsa

" mulai hari ini dan beberapa hari kedepannya Aurora tidak boleh memakan makanan yang mengandung lemak terlalu banyak sampai berat badannya kembali ideal seperti dulu " ucap Karina yang kini mendudukkan dirinya di kursi makan usai memberikan makanan kepada keponakannya itu

" apa kau ingin membuat putriku seperti tengkorak " protes Salsa tidak Terima benar saja dia sudah bersusah paya membuat putrinya seperti sekarang ini dan dengan seenaknya adik iparnya itu menyuruh putrinya untuk diet jelas saja dia tidak menerima hal itu

" ck... kau ini kakak ipar terlalu lebay " ucap Karina santai

" Aunty " ucap Aurora yang bingung melihat makanan yang ada di hadapannya saat ini benar saja makanan yang diberikan oleh tantenya itu hanyalah sebuah roti yang berjumlah satu potong saja yang sudah di olesi dengan selay strawberry

" kenapa " ucap Karina yang kini sudah menikmati makanannya

" apa ini gak salah " ucap Aurora menunjuk ke arah roti itu

Karina langsung menghentikan kegiatan makannya itu sedangkan Salsa kini masih memperhatikan putri dan adik iparnya itu tampa berniat untuk makan

" apanya yang salah " tanya Karina bingung

" tapi ini hanya sepotong roti saja Aunty aku tidak akan kenyang jika hanya memakan ini saja " protes Aurora

Salsa langsung berdiri dari kursinya dan bejalan kearah putrinya itu diambilnya piring yang ada hadapan putrinya itu lalu menggantikannya dengan piring yang berisikan nasi goreng yang diberikannya tadi untuk putrinya

" heee apa yang kau lakukan " upaya Karina tidak terimah

" putriku akan berubah menjadi tengkorak kalo kau memberikannya makanan seperti ini, kau tau aku sudah sangat bersusah payah untuk membuat tubuh putriku berisi dan kau seenaknya menyuruh putriku untuk diet " protes Salsa tidak terimah

Karina yang mendengar itu menatap tajam kearah kakak iparnya itu, sedangkan Salsa yang ditatap hanya terlihat santai saja

" Aurora, makan roti itu atau Aunty akan memberimu hukuman yang berat nanti " ancam Karina kepada ponakannya itu

Aurora yang mendengar itu jelas saja langsung kaget dia sudah tau hukuman apa yang akan diberikan oleh Aunty itu

" Bunda sebaiknya aku makan roti ini saja " ucap Aurora kepada Salsa

" Astaga sayang kau akan menjadi tengkorak jika hanya memakan makanan ini bunda tidak mau putri bunda yang cantik ini berubah menjadi tengkorak " Salsa meringis membayangkan putrinya itu yang akan menjadi tengkorak ketika melakukan diet

" makan ini ya " paksa Salsa

" tidak bunda aku makan ini saja " tolak Aurora

Salsa yang merasa kecewa itu karena makanannya di tolak oleh putrinya dia menatap tajam kearah adik iparnya sedangkan yang di tatap dengan santainya memakan makannya dan Gilang peria parubaya itu terlihat bodoh amat dengan drama yang terjadi dihadapannya sekarang,

dia sudah terbiasa dengan perdebatan antara istrinya dan adiknya itu jadi dia terlihat mengabaikannya saja selama itu tidak membuat mereka berdua betul betul baku hantam

" apa yang kau katakan kepada putriku , kenapa putriku tidak ingin memakan makanan dariku dan malah memilih sepotong roti yang kau berikan " ucap Salsa emosi, dia sangat tidak terimah dengan kelakuan adik iparnya itu yang sudah mengatur ngatur putrinya baru satu malam adik iparnya di rumah nya itu tetapi adik iparnya sudah membuat putrinya menurut kepadanya

" aku tidak mengatakan apa apa " Karina terlihat santai saja

" seharusnya kau tidak datang lagi kemari jika ingin membawa pengaruh buruk untuk putriku " Salsa berucap dengan begitu sangat pedis kepada Karina

Karina yang mendengar itu tidak terimah bukankah tadi malam kakak iparnya itu mengatakan kalo dia sangat senang atas kedatangannya ke Indonesia kenapa sekarang kakak iparnya malah berbicara begitu kepadanya

" Oh yaa.... bukannya tadi malam kakak ipar senang atas kedatanganku ke Indonesia, tapi kenapa sekarang kakak ipar mengatakan hal seperti itu, apa aku ini terlalu buruk dimata kakak iparku sendiri " ucap Karina yang kini sudah berdiri dihadapan Salsa saat ini mereka berdua saling aduh tatap

sedangkan Gilang dan Aurora yang melihat perdebatan mereka berdua menghentikan kegiatan makannya

" iyaaa tadi malam aku memang sangat senang, tapi sekarang tidak lagi karena kau ingin menyesatkan putriku seakan akan menyuruh putriku untuk masuk ke duniamu " bantah Salsa yang kini sudah tidak bisa lagi menahan emosinya

dia sangat tidak terimah jika putrinya masuk kedalam dunia Karina karena dunia itu sangat berbahaya, Salsa tidak ingin terjadi apa apa kepada putrinya itu karena dia sangat menyayangi putri nya lebih dari dirinya sendiri

" kenapa kau malah membawa bawa dunia masa laluku " ucap Karina yang terdengar suaranya saat ini dia pelangkan

Gilang yang melihat suasana saat ini sedang memanas dia segera berdiri dan menghampiri istrinya dan mengelus elus pundak istrinya itu supaya Salsa lebih tenang , sedangkan Aurora masih diam ditempatnya

" apa aku terlalu buruk dimata kakak ipar sehingga kakak ipar mengatakan itu kepadaku " lanjut Kirana lagi

" ya aku ...akuih aku memang sangat buruk dimasa lalu bahkan saking buruknya hingga membuat suamiku meninggal dan dengan tegahnya aku meninggalkannya tampa menolongnya, bukankah aku sangat buruk kakak ipar... " Kirana kini mulai berbicara dengan matanya yang mulai berkaca kaca mengingat masa lalunya dulu bersama dengan suaminya

Aurora yang melihat itu langsung merangkul pundak tantenya dan membantu tantenya itu duduk di kursi lalu memberikan segelas air, tetapi Karina menepis kasar tangan Aurora hingga gelas itu jatuh ke lantai dan pecah berhamburan saat ini dia sangat emosi

" sebaiknya kakak bawa istri kakak pergi dari hadapanku, sebelum aku kehabisan kesabaran " ucapnya lagi tampa melihat kearah Gilang dan Salsa

Gilang yang mengerti itu langsung membawa istrinya pergi dari sana tapi sebelum dia pergi dia terlebih dahulu berkata

" Maafkan ucapan istriku, aku sebagai Ayah dari Aurora tidak melarangmu untuk melatih nya, asal kau pastikan putriku baik baik saja dan tidak lecet sedikitpun " ucap Gilang lalu dia berlalu pergi dari sana

terlihat Salsa tidak terima saat suaminya mengatakan itu kepada Karina

" apa kau tidak waras, itu bisa membawa putri kita ke hal yang buruk " ucap Salsa kepada suaminya itu

" lebih baik Bunda tenangkan diri bunda, aku jamin tidak akan terjadi apapun kepada putri kita, Bunda percaya kan sama Ayah " tanya Gilang , terlihat Salsa menghela nafasnya kasar

sedangkan Aurora kini mengambilkan air yang lain untuk tantenya itu

" minumlah dulu Aunty " ucap Aurora,

Karina yang sudah sedikit tenang itu meminum air yang diberikan oleh Aurora

" apa kau tetap ingin latihan atau _" ucapan Karina terhenti karena Aurora memotongnya

" aku akan tetap latihan, karena aku juga menyukai hal ini, tetapi....., " ucapan Aurora terhenti karena tidak bisa melanjutkan ucapannya itu

" aku tau, tetapi kau tau sendiri kan alasan Aunty melatih kamu seperti ini " tanya Karina

Aurora menganggukan kepalanya sebagai jawab, jelas saja dia tau , tantenya itu melatihnya seperti ini karena beberapa tahun yang lalu salah satu dari keluarga Maherson akan kembali dan itu akan merebut perusahaan yang sekarang berada di tangan mereka, jelas hal itu tidak akan dibiarkan terjadi oleh Karina maupun Gilang dan maupun saudara nya yang saat ini masi berada di luar Negeri

beribaca soal Karina, Karina dulunya seorang wanita yang bekerja sebagai ageng rahasia tetapi pekerjaan dan dunia agengnya itu dia tinggalkan karena pada saat itu dia sedang menyelesaikan misinya di Belanda bersama dengan suaminya, tetapi akibat kecerobohannya suaminya itu tertembak dan mati sedangkan Karina berhasil kabur

dan pada saat itu Karina mengundurkan diri dari pekerjaan nya itu, karena dia merasa tidak berguna dan bersalah karena gara gara kecerobohannya membuat suaminya tewas dalam misi itu.

.

.

.