Menceritakan kisah seorang gadis bernama Sasa gadis mandiri dan penyendiri yang mempunyai trauma besar dalam hidup, gadis ini hidup sebatang kara.Suatu hari terjadi tragedi yang mengerikan merenggut hal paling berharga dalam hidupnya,ketika Sasa hampir menyerah dengan hidupnya
untungnya dia bertemu dengan teman lamanya Arya.
Usaha mencari bukti untuk meminta pertanggungjawaban sia sia?
Akankah Sasa dan Arya mampu membuktikan pihak yang bersalah atau tetap bungkam ditelan gelapnya Kekuasaan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liaafidah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pencarian Bukti
Setelah pergi dari klub sugar karena tidak menemukan bukti apapun,Arya segera menuju hotel dimana Sasa dibawa pergi setelah diberi obat tidur.
"Selamat datang di hotel Shinning,ada yang bisa saya bantu?"tanya pegawai resepsionis hotel
" Permisi ,saya mau minta tolong"Kata Arya dengan tatapan mengintimidasi
"Iya pak perlu bantuan apa?"kata Resepsionis dengan nada sopan
" Saya mau lihat CCTV boleh?"tana Arya
" Maaf pak kalau soal itu saya tidak bisa bantu, CCTV di sini bersifat rahasia untuk menjaga privasi pengunjung hotel,kecuali ada Surat perintah dari polisi tidak bisa melihat cctv pak"kota Resepsionis
" Tolong lah sebentar saja saya mau lihat CCTV di lobi hotel saja"kata Arya memohon
Setelah beberapa waktu Arya mendengar suara seorang pria muda
" Biarkan saja dia lihat CCTV"kata pria itu
"Tapi tuan Riki,,"kata resepsionis dengan ragu
"Kamu mau membantah saya? Kamu mau saya pecat? Tanya Riki dengan nada tinggi
"Ini hotel saya kamu nggak berhak nolak perintah saya"kata Riki dengan mata memerah
"Baik,,baik tuan"kata resepsionis sambil gemetaran
"Riki gue pernah denger nama itu,itu kayak nama orang yang ngelakuin pelecehan ke Sasa,gak gak mungkin kalau dia pelakunya gak bakal dia izinin gue lihat cctv" batin Arya
" Silahkan pak saya antarkan keruang CCTV "kata resepsionis sambil menampilkan gestur mempersilahkan Arya untuk lewat lebih dulu
"Iya "jawab Arya
" Lo gak bakal nemu apa apa "batin Riki
...****************...
Diruang CCTV Arya segera bergegas melihat rekaman kamera pengawas tapi anehnya Arya tak menemukan apapun
"Gue gak nemu apapun disini,kemana lagi gue harus cari bukti"kata Arya dengan frustasi sambil keluar dari ruang CCTV
Ketika Arya keluar dari ruangan CCTV tampak pria muda yang mempersilahkan dia untuk masuk sedang duduk di hotel bersantai dan melirik dan tersenyum mengejek kearah Arya.
"ngapain tuh orang senyum menghina gue kayak gitu"batin Arya sambil keluar dari hotel
"Oh iya Sasa udah pernah cerita dari hotel dia pingsan dan dibawa kerumah sakit,gue harus cek kerumah sakit itu"kata Arya
Arya segera menuju Rumah sakit tempat Sasa di rawat saat ditemukan pingsan di hotel, Arya segera menuju meja resepsionis Rumah sakit.
" Sus saya bisa minta tolong?"tanya Arya
"iya pak mau minta tolong apa?"tanya seorang suster yang berjaga dimeja resepsionis
"Saya mau minta tolong mau lihat CCTV tanggal 6 April boleh?"Kata Arya
"Maaf pak kalau boleh tau untuk keperluan apa ya?"tanya lagi suster
" Saya sedang menyelidiki sesuatu sus,saya mau lihat CCTV sebentar saja"kata Arya memohon
"Baik sebentar saya panggilkan satpam untuk mendampingi bapak"kata Suster
"Pak satpam tolong mas ini didampingi katanya ingin melihat cctv" kata suster pada satpam
"Baik bu"jawab satpam
"Ayo mas saya antar"kaya satpam mempersilahkan Arya berjalan lebih dulu
"ini mas ruangannya"kata satpam sambil membuka pintu
" Masuk mas saya bantu,lihat CCTV mau lihat tanggal berapa jam berapa mas?" tanya satpam
" Berarti setelah kejadian tanggal 6 April Pak,sekitar jam 07.00"kata Arya
"baik mas sebentar"
" Ini mas rekamannya saya tunggu diluar"kata satpam sambil berdiri dari kursi
"baik pak terima kasih"kata Arya
Arya mengecek rekaman CCTV tapi tidak ada apapun bahkan tanggal dan jamnya sama seperti yang dia inginkan ,Arya keluar dan memanggil satpam.
"Pak ini beneran cuma itu doang rekaman yang ada"
tanya Arya dengan wajah curiga
"iya mas hanya itu yang ada" jawab satpam dengan sopan
"Baik pak terima kasih"kata Arya sambil meninggalkan ruangan CCTV
Arya keluar dari rumah sakit tersebut dan mulai berjalan kearah halte bus,perasaan ragu mulai muncul di hati Arya
"Apa bener itu semua terjadi? Apa ini gak cuman halusinasi Sasa aja?" kata Arya dalam hati
"Gak guna gak boleh gini!gue gak boleh ngeraguin Sasa ,dia juga udah sembuh dari depresinya dia gak mungkin halusinasi"kata Arya dengan penuh keyakinan sambil menampar pipinya sendiri.
...****************...
Setelah hari yang berat berlalu Arya kembali kerumahnya,dan sorenya dia berencana untuk datang kerumah Sasa.
...****************...
Arya pergi ke sekolah pagi ini dan setelah pulang sekolah Arya berencana menuju rumah Sasa
tok,,tok ,,tok,,
"Sa ini Arya buka pintunya,gue bawain nasi Padang kesukaan Lo "kata Arya dengan tangan mengetuk pintu
"iya sebentar "kata Sasa menjawab dari dalam rumah
"Wah tumben nih kesini bawa sesuatu biasannya tangan kosong"kata Sasa dengan bibir tersenyum manis
"Iya dong gue lagi banyak duit nih"kata Arya dengan alis yang naik turun
"ih gayanya banyak duit"kata Sasa sambil masuk kedalam rumah dengan Arya mengikuti di belakangnya
"Wah rumah Lo bersih bener,nyaman lagi"kata Arya dengan posisi bersandar pada sofa kayu.
"Iya dong gue kan habis bersih bersih"kata Sasa
"yaudah gue bikinin minum dulu,sebentar" kata Sasa sambil menuju dapur
"oke teh manis ya" kata Arya
"iyaa bawel"kata Sasa dengan tatapan sinis
"hehehehehe"Arya tertawa
Setelah beberapa menit Sasa datang dengan nampan yang dibawanya berisi teh manis hangat dan gorengan.
"Nih tadi gue juga habis bikin gorengan makan aja dulu,gue mau mandi"kata Sasa sambil menurunkan teh dan gorengan dari nampan
"wihh cocok banget nih ada gorengan"kata Arya dengan mata berbinar
"oke sana mandi dulu ketek lu bau banget " tambah Arya sambil menutup hidung dengan lengannya
"Ih nyebelin anget sumpah"kata Sasa pergi
Setelah beberapa menit Sasa menuju ruang tamu dengan handuk terlilit di kepalanya dan langsung duduk dihadapan Arya
"Eh Ar gue mau tanya "kata Sasa dengan ragu
"iya tanya apa Sa?"kata Arya
"Giman kemajuan penyelidikan Lo?" tanya Sasa
" Sa maafin gue ya belum ada perkembangan" kata Arya dengan penuh rasa bersalah
" Gak papa Ar,gue yang seharusnya malu sama Lo gue ngerepotin Lo padahal sekian lam kita baru aja ketemu tapi gue langsung ngerepotin Lo"kata Sasa dengan tatapan sedih
" Gak papa sa gue suka kok di repotin sama Lo,kita kan temen sa" kata Arya menenangkan Sasa
"Sa Lo udah nyoba lapor ke polisi?"tanya Arya
" Belum Ar gue udah nyoba lapor ke polisi"kata Sasa
" gimana perkembangannya ?"kata Arya sambil memakan gorengan
" Gue gak berani tanya soal lapor itu Ar ,ge gak punya bukti pasti" kata Sasa
"Kita ke cek kantor polisi besok ,kalau kita lapor polisi mungkin aja kita bisa nemuin bukti,setidaknya satu bukti yang bisa buktiin kalau lo dilecehkan hari itu sa,polisi bisa cari bukti dengan leluasa"kata Arya dengan tekad yang bulat
"Iya Ar makasih ya Lo selalu dukung gue"kata Sasa dengan air mata yang menetes
"iya sa sama sama"kata Arya sambil terus menyantap gorengan
"Besok gue kesini jemput lo sekitar jam 3 sore ya setelah gue pulang sekolah"kata Arya
"iya Ar"jawab Sasa
...****************...
Setelah pulang sekolah Arya segera menuju rumah Sasa.
"Gue klakson aja lah "kata Arya iseng
Tit,,tit,,titt
"ih apaan si pasti Arya tuh berisik banget"kata Sasa sambil berhias
tit,,tit,,titt
"iya sebentar!"kata Sasa dari dalam rumah
" Apaan si Ar berisik aja!"kata Sasa sambil keluar dari rumah
"hehehehehe iseng aja sih"kata Arya dengan tersenyum
"Ih gak ada kerjaan"kata Sasa dengan tatapan sinis
"yaudah ayo cepet"kata Sasa sambil menaiki motor Arya
"Iya ayo marah marah Mulu"kata Arya sambil menyerahkan helm ke Sasa
"Lo yang bikin gue marah" kata Sasa sambil menabok bahu Arya
"ih sakit cuy"kata Arya
"lembek banget hahaha"kata Sasa sambil tertawa
...****************...
Setelah sekitar 15 menit menaiki motor Sasa dan Arya sampai di Kantor polisi.
"Permisi pak Bu ada yang perlu dibantu"kata salah satu petugas polisi
"Pak kami mau cek laporan,teman saya sudah pernah melapor tentang pelecehan apa sudah ada perkembangannya?" tanya Arya
"Mau cek laporan silahkan ke ruangan itu"kata petugas polisi
"baik pak terima kasih" kata Arya sopan
"Ayo sa "kata Arya sambil menarik lembut tangan Sasa
"Pak permisi saya mau cek laporan apakah sudah ada perkembangan ya" tanya Arya
" Nama pelapor siapa mas?"kata polisi yang bertugas
"Atas nama Sasa mengenai pelecehan"kata Arya
"kalau untuk kasus itu sudah saya cek datanya dan belum ada kemajuan mas, belum ada bukti yang ditemukan"kata polisi tersebut
"Yang bener aja pak kok beluma ada perkembangan gini,polisi tugasnya apa sih? Kasus ini nggak diselidiki dengan baik ya pak?"kata Arya sambil menggebrak meja
"Ar sabar al jangan kayak gini kita di kantor polisi Ar"kata Sasa menenangkan Arya
" Kami sudah menyelidiki dengan benar pak ,jika tidak percaya pihak Kepolisian silahkan selidiki sendiri kami sudah berusaha semaksimal mungkin"kata polisi sambil pergi meninggalkan Arya dan Sasa
"Sabar gimana Sa,lihat tuh ada petugas polisi kayak gitu!!"kata Arya dengan tatapan marah
"Sabar Ar udah kita pergi aja"kata Sasa sambil menyeret Arya untuk keluar dari ruangan itu
Setelah mereka berdua keluar dari kantor polisi keduanya memutuskan untuk meneduh di taman dibawah pohon besar.
" Ar gue rasa semuanya sia sia "kata Sasa sambil menangis
"Gak ada yang sia-sia Sa,gue bakal bantu Lo terus untuk cari bukti"kata Arya sambil menenangkan Sasa
"Sa maafin gue udah ngeraguin semua cerita lo " batin Arya
