NovelToon NovelToon
Pernikahan Kedua Suamiku

Pernikahan Kedua Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Duda
Popularitas:1M
Nilai: 4.8
Nama Author: FitrianiYuriKwon

Ini tentang patah hati. Tentang sakitnya dikhianati. Tentang kepercayaan yang telah mati. Tentang penghianatan yang tak bisa ditoleransi. Namun bertahan demi buah hati. Agar hidupnya terjamin nanti.


Rosmiati atau yang dipanggil Ross, seorang wanita beranak dua. Usianya 31 tahun dan dia harus menyaksikan pernikahan suaminya yang kedua kali setelah selingkuhan dari suaminya mengandung benih yang suaminya tanam. Rasa sakit hati. Rasa dikhianati begitu membellengu hati Ross.


Andre Winata, 40 tahun. Duda beranak dua, dia ditinggal istrinya meninggal lima tahun silam. Dia seorang pemilik perusahaan dan juga Ayah dari dua orang anak.


Bagaimana kah dia bertahan? Apakah dia memilih pergi? Atau tetap tinggal dengan rasa sakit? Sementara anak-anak nya butuh kasih sayang dan figure seorang Ayah?


Yukkkk simak kisah perjuangannya.
Ini bukan sekedar halu nya author aja yang gaeesss sebagai besar cerita ini author angkat dari kisah nyata.


Jangan lupa like komen, vote nya buat author.

Teri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FitrianiYuriKwon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Diantara dua Duda

Selamat Membaca 💔💔💔💔💔💔💔💔💔

Andre masuk dengan langkah tergesa-gesa. Pikirannya kalut dan juga panik. Entahlah, intinya Andre tidak mau terjadi sesuatu pada Ross.

"Kyky. Jack".

"Om Baik".

Keduanya melepaskan pelukkan Panji dan berhambur kearah Andre.

"Hiks hiks Om Baik".

Keduanya memeluk Andre dengan Isak tangis. Kedua bocah itu tampak patah sekali.

"Sttttttttttt, jangan nangis ya Son". Andre membalas pelukkan keduanya sambil mengelus kepala kedua bocah tampan itu.

"Hiks Mama Om. Mama diopelasi". Jackson segugukan dipelukkan Andre

"Kyky takut terjadi sesuatu sama Mama".

"Jangan ngomong seperti itu ya Son. Kita doa bareng-bareng yuk buat Mama. Kita berdoa agar Mama dan adik kalian baik-baik aja".

Andre melepaskan pelukkan kedua bocah itu sambil menyeka air mata keduanya.

"Duduk yuk".

Andre menggandeng tangan keduanya dan menuntun mereka duduk dibangku kemudi.

Hingga langkah Andre berhenti melihat kearah Hendra yang duduk. Tampak sekali wajah pria itu panik dan juga khawatir.

"Siapa dia? Apa dia suami Ross? Tapi jika diliat-liat dia pria baik-baik. Gak mungkin orang seperti ini berpoligami". Batin Andre menatap Hendra

"Siapa pria ini? Kenapa dekat sekali dengan Kyky dan Jack? Dia siapa Ross?". Batin Hendra juga melihat kearah Andre.

Kedua pria itu saling melihat satu sama lain. Dalam hati bertanya, siapa? Andre yang penasaran apakah pria itu suami Ross. Sedangkan Hendra yang heran melihat pria itu ada disini, jika dilihat-lihat Andre bukan orang sembarangan. Terlihat dari pakaian dan sepatu yang dia kenakan, sepatu bermerk mahal yang harganya mencapai ratusan juta.

Suherni terus menangis. Entah cobaan apa lagi yang dihadapi putrinya itu. Kenapa tidak pernah berhenti-henti. Seolah takdir suka bermain-main dengan Ross.

"Tenang yaaa Bu". Ucap Panji mengelus punggung Suherni.

"Ibu takut terjadi sesuatu sama Kakak kamu". Suherni menyeka air matanya.

Andre menunggu mondar-mandir seperti sertikaan panas. Pria itu berdiri duduk berdiri duduk. Semua pergerakan Andre tidak lepas dari pengawasan Hendra. Dia merasa ada yang aneh.

"Om Baik, apa gak capek berdiri duduk berdiri duduk?". Tanya Jacky menghapus air matanya.

"Gak Son. Om sedang menunggu Mama". Senyumnya tapi masih terus berdiri duduk berdiri duduk.

"Aku yakin jika Ross punya hubungan sama nih cowok. Tapi setahu aku Ross gak pernah dekat dengan siapapun. Kecuali suaminya. Siapa pria ini?". Batin Hendra menatap tak suka

Tiga jam menunggu, dokter keluar dari ruang operasi. Tampak beberapa dokter dan perawat keluar dari sana.

"Dok, gimana keadaannya?". Cecar Hendra berdiri menghampiri sang Dokter.

"Operasinya berjalan dengan lancar. Istri dan anak Bapak dua-duanya sehat tanpa kekurangan satu pun". Senyum sang dokter

"Istri?". Batin Andre

"Siang Pak Andre, selamat datang". Sapa sang dokter yang memang mengenal Andre. Karena dia adalah dokter yang pernah menangani istri Andre.

"Siang Dok". Balas Andre.

"Apa udah boleh diliat Dok?". Sambung Panji.

"Ohhh silahkan. Ibu Ross sebent lagi sadar dari pengaruh obat biusnya. Kami akan segera memindahkan Ibu Ross ke ruang rawat inap".

"Baik Dok". Jawab Andre dan Hendra bersamaan.

Menyadari jawaban mereka sama, keduanya lalu membuang muka.

Ross dipindahkan keruang rawat inap. Andre memerintah kepada para dokter agar menyediakan ruang VVIP yang memiliki fasilitas lengkap agar Ross dan putrinya aman.

Keenam orang itu masuk kedalam ruangan Ross. Tampak Ross belum sadar dari pengaruh obat biusnya. Sementara disampingnya ada box bayi yang juga terlelap bersamanya.

Bayi munggil berjenis kelamin perempuan. Wajahnya begitu lucu dan menggemaskan. Kulitnya putih dan halus. Wajah Ross tercopy diwajah putrinya yang baru lahir itu.

"Mama".

Jacky dan Jackson menghampiri Ross. Mereka berdua masih panik, apalagi Ross terpejam matanya.

"Hiks Om, kenapa Mama gak bangun-bangun? Kenapa Mama masih pejam matanya?". Tangis Jackson mengadu.

"Mama masih dalam pengaruh obat bius, Boy. Mama baik-baik aja". Hendra merengkuh tubuh kecil Jackson menenangkan agar pria itu tidak menangis.

"Haiii, cucu nya Nenek". Sapa Suherni berkaca-kaca.

"Dedek Bayi nya lucu ya Nek". Ucap Jacky.

Andre dan Hendra juga menatap bayi itu

"Owe owe owe owe owe".

Bayi itu terbangun dan menangis. Suara tangisannya terdengar menggema memenuhi ruangan.

Suherni mengambil bayi itu dan menggendong nya. Berusaha menenangkan cucunya itu.

"Cup cup cup... Jangan nangis yaaa cucu Nenek yang cantik. Nanti Mama nya kebangun dengar suara kamu". Ucap Suherni sambil menggoyang kan bayi itu kedalam pelukkannya.

Jari lentik Ross bergerak-gerik tangisan putrinya itu seperti masuk kedalam mimpinya.

"Mama".

"Ross".

Ross melihat kearah sekitarnya. Tempat ini sangat asing. Dan ini kenapa perutnya pedih sekali? seperti ditumpahi air panas.

"Mama".

"Ross".

Ross membuka seluruh matanya. Dia bisa melihat ada Andre dan Hendra. Jacky dan Jackson. Panji dan Suherni.

Suherni yang menggendong cucunya. Andre dan Hendra yang melihatnya berkaca-kaca. Panji yang tersenyum hangat. Kedua putranya yang langsung memeluknya.

"Syukurlah Mama bangun". Ucap Jacky.

"Mama dimana Nak?". Kepala terasa berat sekali.

"Mama dirumah sakit. Dedek Bayinya udah lahir Ma".

Ross baru sadar bahwa dia baru saja melahirkan seorang bayi cantik. Ross berkaca-kaca. Penantian dan perjuangannya selama ini membuahkan hasil. Bayi cantik dan menggemaskan itu telah lahir dari rahimnya dan betapa dia bahagia sekali.

"Ross".

"Pak Andre. Mas Hendra".

Ross menyapa kedua orang itu dengan senyuman hangat dan manis sekali. Hingga kedua laki-laki yang mendapat gelar duda itu terpesona dengan senyum Ross.

"Awwwwwwww".

"Ross".

Keduanya berhambur kearah Ross tanpa sadar tangan Andre mengenggem tangan Ross.

"Dimana yang sakit Ross?? Ayo cepat bilang". Desak Hendra panik

Ross tampak kesakitan. Bius operasi nya sudah tidak berfungsi, hingga membuat luka operasi itu begitu perih.

"Perut ku pedih banget Mas". Rintih Ross menarik nafas menahan sakitnya "Aku juga panas banget". Imbuhnya lagi.

"Tahan ya Ross. Saya panggil dokter sebentar".

Andre menekan tombol canggih yang terhubung langsung dengan para perawat.

Tidak lama kemudian perawat datang dengan membawa beberapa alat media ditanganya.

Perawat itu menyuntikkan obat antibiotik untuk meredakan rasa pedih diperut Ross.

"Istirahat ya Bu. Udah gak perih lagi?". Ross menggeleng "Ya usaha Ibu istirahat aja". Sambung sang perawat.

"Makasih Sus".

"Ross kalau ada yang sakit bilang yaa?". Andre menaikkan selimut Ross.

Hendra menatap tak suka. Siapa pria ini? Kenapa sok peduli sekali pada Ross?

"Makasih Pak. Maaf ngerepotin". Ucap Ross tak enak hati.

"Gak apa-apa Ross. Kamu udah sering bantuin saya buat jaga anak-anak". Senyum Andre.

"Anak-anak? Anak-anak siapa? Apa Kyky dan Jack? Tapi gak mungkin". Batin Hendra

Bersambung....

1
Partini Minok Nur Maesa
yakin thor ross ada didunia nyata yg kata author kisah nyata kayaknya gx mungkin bgt dech terlalu sempurna
Partini Minok Nur Maesa
tp herdi gx jadi kena karma thor
Elok Pratiwi
cerita buruk ... karakter pemeran wanita utama nya goblog ... bikin cerita yg benar aja dikehidupan nyata memang nya ada karakter wanita goblog seperti itu lemah mudah ditindas tidak punya pendirian ... cerita buruk ... jadi kecewa baca nya tau gitu gak tak buka
lizah meon
Luar biasa
Partini Minok Nur Maesa
jd herdi gx jadi kena karma donk.ceritanya gmn ini
Partini Minok Nur Maesa
berarti hartanya gx bisa direbut sama yuli kan disita bank
Partini Minok Nur Maesa
mana ada bangun tidur wangi ada2 aja
Afisza Ghassani
dasar rossssss bodoh
Afisza Ghassani
tolong endingnya Thor yg buat. bikin cepat² cerai dan nikah sama bosnya
Afisza Ghassani
gimana ceritanya Thor laki² umur 36 selingkuhan kls 2 SMA🤣 kenapa ga bilang adek kls nya dulu waktu SMA😭
Dewi Nurani
secantik apa sih si ross sampai setiap pria tertarik , gak ada lagi cewe cantik ya
Isabell Serinah
cerita ni menarik buat seasson2 lagi plseeee 👍
Ard danzy
Luar biasa
Tri Utari Agustina
Ceritanya bagus banget thot bagus semangat thor
Linda Agustina Wardhana
bodoh amat si ros jd bini haddeehhhh
Linda Agustina Wardhana
ros nya lembek kyk tahu
Zaleha Abdullah
knp nak mempertahan kan suami macam tu sekali bercerai lebih baik saja
Tini Tini
kl pun hendra minat, ns sm aja kan mertua sm adik iparnya ttp gak suka, semoga aja berjodoh sm si CEO...Aamiin
Koshino Gaming
males banget klau baca cerita bini yg bloon yg mau bertahan dgn suami yg udh mendua
Tini Tini
ya palak nengok si ros, lemah, lembek goblok,,,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!