Follow IG : renitaria7796
Berliana Anastasia Wijaya, menjalin hubungan bersama Alexander William.Selama dua tahun berpacaran ternyata Alexander berselingkuh dengan sahabat kekasihnya sendiri Rania.
Selama tiga tahun Berliana pergi ke Luar Negeri melupakan keterpurukan dalam hatinya.
Selepas kepulangannya dari Luar Negeri, ternyata kedua orang tuanya telah menjodohkannya dengan anak dari sahabat mereka.
Karena tidak ingin membuat kecewa kedua orang tuanya, Berliana terpaksa menerima perjodohan dengan anak sahabat orang tuanya yang tidak lain adalah mantan kekasihnya sendiri Alex.
Di tengah perjodohan muncul sosok pria tampan yang membuat hati Berliana menjadi goyah.
Bagaimana kisah pernikahan Berliana dan juga Alexander?
Season 2
Jonathan Wijaya adik dari Berliana Anastasia Wijaya sangat membenci mantan kekasihnya Hera. Mereka putus karena Hera telah mempermalukan Jo di depan semua siswa saat sekolah.
Tapi takdir mempertemukan mereka berdua. Jo dan Hera di jodohkan oleh orang tua mereka.
Jo memiliki kekasih bernama Jessica. Jo menyiksa Hera calon istrinya, karena Hera tidak menolak perjodohan di antara mereka.
Bagaimana nasib Hera yang harus menjadi istri dari pria yang membencinya?
Lalu bagaimana nasib Jessica sebagai kekasih dari Jo?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon renita april, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
Kring... kring...
Bunyi dering ponsel.
Segera Berli meraih ponsel di atas nakas tempat tidur di geser tuts berwarna hijau.
"Hallo... Kak, ada apa malam-malam telepon," ucap Berli.
"Berli... temankan Kakak yok ke acara ulang tahun temen," ucap Daniel.
"Kapan?"
"Sekarang," jawab Daniel.
"Hah... seriusan, emang acara ulang tahun apa'an sih kak kox larut malam begini acaranya."
"Ultahnya... di adakan di Club malam dan mungkin sekarang udah mau mulai kamu temankan kakaknya Please."
Daniel sedikit memohon.
"Iya... deh, kakakku yang paling tampan adikmu ini akan selalu menemanimu," goda Berli.
"Siap... sayangku, 30 menit lagi Kakak akan tiba di Mansion siap-siap oke," ucap Daniel.
Daniel mematikan ponsel.
"Huff... mesti segera bersiap nih mesti pakai baju apa yah. Mengacak acak pakaian di dalam lemari. Pakai ini saja kelihatannya bagus dan cocok buat pesta di club meraih gaun berwarna hitam.
Berli telah bersiap dengan setelan dress berwarna hitam di atas lutut. Berlengan panjang berpotongan dada rendah berbentuk V neck melekat sempurna di tubuhnya. Tak lupa ikat pinggang berwarna senada di perut semakin menambah ramping sang pemakainya.
Rambut terurai dengan ujung rambut dibuat curly. Memakai Make Up tipis dengan lipstik berwarna merah menyala dan sepatu boots berhak tahu membuat tampilan sexy dan terkesan berani.
Berli segera berdiri di depan Mansion rumah menunggu Daniel yang akan datang menjemputnya.
Berli tidak berpamitan kepada orang tuanya lagian pasti Papa dan Mamanya sudah tidur. Dan juga orang tua Berli tidak pernah melarang dirinya akan keluar malam.
Karna mereka pikir anaknya telah dewasa dan bisa menjaga diri. Walaupun begitu tetap orang tua Berli menaruh Bodyguard yang terus memantau aktifitas anaknya di luar tanpa sepengetahuan Berli.
Lagi pula ia akan pergi bersama kakak sepupunya Daniel sudah pasti kakaknya akan menjaga dirinya. 30 menit kemudian Daniel sampai tepat di depan mansion Tuan Wijaya.
Berli segera masuk ke dalam mobil Sport mewah berwarna hitam metalik dan duduk di samping sang kemudi. Daniel segera melajukan mobil dengan kecepatan maksimal.
Sebab larut malam begini jalan akan lenggang maka dari itu Daniel berani menambahkan kecepatan mobil agar cepat sampai di tempat yang di tuju.
20 menit mereka telah sampai di club XXXX. Daniel dan Berli segera masuk ke club dengan bergandengan tangan setelah daniel memakirkan mobil sportnya.
Mereka segera menuju tempat di langsungkannya acara ulang tahun, semua teman Daniel sudah berkumpul.
Karna sebenarnya acara telah di mulai tetapi mereka sedikit terlambat datang.
"Hai... bro," sapa Daniel kepada Kelvin.
(Kelvin yang punya acara )
"sorry telat," ucap Daniel.
"Santai... saja bro, yang penting kamu datang," jawab Kelvin. Merasa senang sahabatnya bisa datang.
Kelvin memperhatikan gadis yang ada di samping Daniel. Dia terus memperhatikan gadis cantik dan juga sexy itu.
Daniel yang memperhatikan arah pandang Kelvin ke Berli segera berdehem untuk membuyarkan lamunan sahabatnya itu.
"Ehemmm."
Daniel berdehem.
Seketika Kelvin sadar akan tingkahnya.
Siapa nih cewek, cantik bener dah perfect abis, batin Kelvin.
Dasar si Kelvin gak boleh lihat cewek yang bening dikit udah melotot tuh mata, batin Daniel.
Nih cowok ngapain sih ngelihat sampe segitunya apa gak takut tuh bola mata keluar, batin Berli.
Bukan hanya Kelvin saja yang terpesona akan penampilan berli tetapi para kaum adam yang ada di club itu melihat berli dengan tatapan yang tak bisa di artikan.
Mereka benar-benar terkagum-kagum akan sosok gadis yang masih merangkulkan tanganya di lengan Daniel.
Apa penampilanku ada yang salah, batin Berli.
"Kak... apa penampilanku ada yang salah," ucap Berli.
Memperhatikan pakaian yang dia pakai.
Daniel pun menoleh ke samping untuk melihat penampilan Berli, dia sedikit terkejut.
Astaga pantas saja para lelaki itu asik menatapnya penampilannya begitu sexy, batin Daniel.
"Kamu... kenapa pake baju ini sih," kata Daniel. Berbisik.
"Kenapa... Kak, apa gak cocok?" tanya Berli.
"Bukan... kamu cantik dan sexy pake tuh baju," ucap Daniel. Sedikit kesal melihat penampilan adiknya.
Huh kox tadi aku gak lihat sih tuh anak pake baju beginian. Saking asyiknya nyetir sampe gak merhati'in Berli. Kalo tau dia pake baju itu udah aku suruh ganti, batin Daniel.
"Ayo... kita duduk," ucap Daniel kepada berli.
"Hei... kalian, jaga itu mata mau aku colok mata kalian satu-satu. Kayak gak pernah lihat cewek seksi saja," ucap Daniel. Dengan nada sedikit meninggi.
Sontak para Pria yang ada di acara ultah Kelvin gelagapan dan mengarahkan pandangan mereka ke tempat lain. Biar gak ketahuan lihat cewek seksi.
"Pacar kamu?" tanya Ryan kepada Daniel.
Ryan salah satu sahabat Kelvin dan Daniel.
"Bukan... dia, adik aku baru pulang dari luar negeri kemarin," jawab Daniel. Sambil minum minuman yang telah di sediakan.
"Kenalin... adik aku, namanya Berliana Anastasia Wijaya panggil aja Berli," ucap Daniel. Sambil menperkenalkan berli kepada Ryan dan Kelvin.
"Kelvin." Sambil mengulurkan tangan.
"Ryan." Dengan mengedipkan satu mata menggoda Berli.
"Berli." Sambil menyambut uluran tangan Kelvin dan Ryan secara bergantian.
"Kalian... jangan ada yang naksir apalagi jatuh cinta kepada adikku. Soalnya adikku sudah punya calon suami," ucap Daniel. Kepada kedua sahabatnya itu.
"Takut amat adik kamu jadi pacar aku," jawab Kelvin.
"Bukan... aku takut tapi kasihan aja sama nasib kalian. Kalau jatuh cinta sama adikku sebab dia gak bakalan tertarik sama kalian," ucap Daniel lagi.
"Kox... sakitnya tuh disini," ucap Ryan.
Sambil menunjukan dadanya.
"Belum dekat aja kita udah di tolak bro," ucap Kelvin. Dengan sedih di buat-buat.
"Bener... bro, nasib kita yak udah jomblo terus pengen naksir cewek cantik udah langsung di tolak," kata Ryan.
Sambil menepuk-nepuk pundak Kelvin.
Mereka tertawa bersama mendengar kata-kata dari Ryan dan juga Kelvin.
Dari kejauhan ada dua pasang mata yang memperhatikan mereka.
"Eh... Vin, coba kamu lihat tuh cewek cantik banget dan bodynya itu lho sexy abis,"ucap Brian.Sambil mencolek lengan Vino.
Yah itu adalah Vino dan juga Brian yang juga berkunjung ke club itu untuk sekedar berkumpul bersama.
"Mana?" tanya Vino. Yang melihat-lihat sekeliling club.
"Itu... sebelah sana di kursi yang menghadap kita," ujar Brian. Langsung meraih kepala Vino mengenakan lengannya agar fokus menatap arah yang di tunjuk.
Ketika Brian melihat Berli gadis itu masih berdiri di samping kakaknya. Dan setelah dirinya duduk barulah Brian bisa melihat jelas wajah Berli karna memang kursi mereka tidak jauh dari kursi Berli dan kawan-kawan Daniel.
Dia
Tbc
Dukung Author dengan vote, like dan juga koment.
