NovelToon NovelToon
Mencintai Adik Angkat

Mencintai Adik Angkat

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:38.1k
Nilai: 5
Nama Author: tuti yuningsih

"Kita ini Kaka beradik, Boy. jadi kamu tidak boleh mencintaiku!" Aya.

"Kita Kaka adik hanya dalam kartu keluarga. tapi kenyataanya kita tidak ada hubungan darah. jadi Aku bisa menikahi kamu!" Boy.

Boy dan Aya memiliki hubungan yang rumit. papah mereka punya istri dua. Boy anak dari istri kedua sedang Aya anak dari istri pertama. tapi Aya bukan anak kandung, melainkan anak adopsi.

Boy dan Aya sedari kecil selalu bersama. sampai akhirnya Boy punya rasa nyaman dan cinta pada Aya. sayangnya cinta Boy di tolak Aya karena Aya tidak mau membuat keributan di dalam keluarganya. Bagai mana kisah cinta mereka. yuk lanjut baca aja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bunda Banyak Tanya

Aya lalu duduk di dekat Bunda. Aya tidak tau apa yang akan Bunda katakan, tapi dari nada suara Bunda sepertinya mau bicara serius.

"Bunda hanya ingin bicara sebentar sama kamu," Aya mengangguk.

"Sudah berapa lama kamu pacaran sama Marsel?"

"Em... belum lama Bun."

"Apa kamu suka sama Marsel?" Aya tidak langsung menjawab. Lalu Aya mengangguk pelan.

"Kemarin Aya suka sama Marsel Bun. Tapi sekarang sudah tidak lagi. Karena Marsel sudah berselingkuh."

"Apa alasan Marsel selingkuhi kamu?"

Aya ngga menjawab dan diam karena bingung mau jelasin nya pada Bunda.

"Apa karena Boy?" Bunda lanjut bertanya. Aya lagi lagi diam.

"Apa Boy terlalu posesif sama kamu?" Aya mengangguk.

"Boy melarang Aya berpacaran Bun. Makanya Aya pacaran sama Marsel tidak ada orang yang tau. Kalau Boy tau, pasti Aya akan di marahi. Aya setiap kali di ajak pergi oleh Marsel selalu gagal. Karena Boy selalu tau kalau Aya mau pergi. Dan Boy melarang Aya pergi."

"Kamu tau kenapa Boy terlalu posesif sama kamu?"

"Boy selalu bilang Ayah yang menyuruh Boy untuk menjaga Aya. Jadi Boy selalu melarang Aya dekat dengan laki laki dan hanya boleh pikirkan sekolah."

"Menurut kamu, posesif nya Boy wajar atau tidak?"

"Em... wajar sih Bun. Soalnya memang benar apa yang di katakan Boy. Aya ngga boleh pacaran karena nanti ganggu belajar. Boy juga sudah pernah bilang sama Aya kalau Marsel itu playboy, tapi Aya ngga percaya dan tetap saja mau pacaran dengan Marsel. Jadi ya gini, terbukti omongan Boy. Aya tau kalau Marsel punya pacar selain Aya."

"Tapi kenapa tadi Marsel bilang kalau posesif nya Boy seperti ke pacar, bukan seperti ke adik?"

"Soal itu Aya ngga tau Bun. mungkin karena Aya dan Boy sangat dekat dan Aya selalu menurut dengan apa yang Boy katakan."

"Kamu dan Boy adalah adik Kaka. Sampai kapan pun akan jadi adik kaka, walau sejatinya kamu tau hubungan kalian ngga ada ikatan darah. jadi Bunda harap kamu harus tau batasan. Boleh dekat, boleh akrab tapi selayaknya adik Kaka biasa. Kamu mengerti kan apa yang di maksud dengan perkataan Bunda. Kalian sudah besar sekarang. Bukan anak kecil lagi yang masih bisa berenang bareng, tidur tiduran di kasur bareng. Itu sudah tidak boleh. Ngerti!?"

"I... Iya Bunda. Aya mengerti."

"Ya sudah sana kamu istirahat. Nanti jangan lupa makan siang."

"Iya Bunda."

Aya lalu pergi ke kamar. Bunda menyandarkan kepalnya di sandaran sofa. Bunda rupanya merasa takut saat tadi dengar perkataan Marsel kalau cara Boy menjaga Aya yang terlalu posesif dan tidak seperti layaknya seorang Kaka. Bunda takut kalau Boy punya perasaan lain pada Aya.

Malam harinya luka di wajah Boy makin lebam. Bunda melihatnya jadi kuatir. Selesai makan, Bunda membantu mengobati luka di wajah Boy di ruang keluarga.

Dari kecil Boy tidak pernah punya luka lebam kaya gitu. Makanya Bunda takut. Karena dirinya yang di suruh menjaga Boy oleh Mamih dan Papih.

"Besok kalau lebamnya makin bengkak kita ke dokter ya Boy."

"Iya Bunda. Maaf ya Bun jadi merepotkan Bunda."

"Bunda ngga merasa di repot kan kok. Kamu kaya gini kan karena membela Aya."

"Makasih Bun. Oh iya Bun, Boy boleh minta tolong satu lagi ngga?"

"Minta tolong apa tuh?"

"Tolong jangan bilang sama Mamih sama Papih soal ini."

"Baiklah Bunda ngga akan bilang. Tapi nanti kalau Papih dan Mamih pulang, Bunda ingin Boy yang bicara pada mereka."

"Iya Bunda. Boy yang akan bilang ke Papih dan Mamih nanti kalau sudah pulang."

"Ya sudah kalau gitu sana masuk kamar dan istirahat. Biar besok lukanya membaik. Besok kamu ngga sekolah kan?"

"Iya Bun. Boy ngga boleh sekolah selama dua hari. Kalau gitu Boy pamit ke kamar."

"Iya," jawab Bunda. Bunda lalu merapikan kotak P3k.

Boy lalu pergi ke kamar. Aya dan Ayu yang sedang belajar dari tadi sebenarnya mendengar semua yang Bunda dan Boy katakan. Tapi keduanya pura pura belajar.

Aya melirik ke Boy saat Boy naik ke atas. Dan Boy juga tiba tiba menengok ke belakang. Mata keduanya bertemu untuk beberapa detik. keduanya langsung buang muka karena kaget mata keduanya bertemu.

Boy sampai kamar melihat luka lebamnya di wajah. Dan memegang pipinya yang terasa sakit.

Boy naik ke kasur dan tiduran. Boy belum bisa tidur. Lalu memainkan hpnya. lalu tiba tiba terdengar suara pesan masuk ke hp Boy.

Saat Boy lihat ternyata dari Aya.

"Maafin aku ya. Gara gara aku wajah kamu jadi sakit gitu."

"Ngga usah minta maaf. Aku kan melakukan itu demi menjaga adik ku."

"Iya Boy. makasih ya Abang, karena sudah membela adikmu yang ngeyel ini. Sudah sering di bilangin sama Abang kalau Marsel itu playboy tapi adik Abang ini ngga percaya."

Aya sedikit melucu agar tidak merasa canggung mengobrol nya.

"Kamu di mana?"

"Di kamar."

"Memang nya udah selesai belajarnya?"

"Sudah."

"Ini sudah malam. Kamu harus tidur. Besok sekolah kan."

"Iya. Ya sudah aku tidur dulu ya Bang."

"Jangan panggil aku Abang. Aku merasa geli kalau kamu yang panggil."

Aya tersenyum saat membaca pesan Boy. Memang Aya sengaja meledek nya.

"Iya baiklah Abang. Eh Boy...."

Setelah itu keduanya saling tersenyum tanpa mereka tau. Dan pesan pun selesai. Aya bersiap tidur begitu juga dengan Boy.

jangan lupa like komentar dan vote terimakasih....

1
Rina
Boy jangan marah dulu ya , tapi tanyakan dulu kebenarannya ke Aya , tahan emosinya ya Boy coba dibicarakan dulu dengan baik” 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Apriyanti
lanjut thor
Sumi afiz
makin seru kak Tuti ditunggu update selanjutnya
Sumi afiz
Aya senang boy dtng tapi Aya juga takut boy pasti marah besar sama Aya karna tidak bilang kalau dia dijodohkan sama ayahnya
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 ᵗⓂ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
lanjut thor
milah fahri81
hahaha dasar ayu si anak kecil bisa ja,moga masalah ini bisa terselesaikan dg baik oleh boy dan Arif .lanjut thor tmbh seru semangat ya
19senja Kimpluk87
Semoga Boy jujur dg Arif,sehingga arif mundur dg gentle..
Fitria Syafei
wow aku deg deg kan KK nanti apa yg di katakan oleh Boy dapat di terima oleh orang tuanya 😚 KK kereeen 😘😘
Daroah339
boy km ingin kasih kejutan buat aya tapi nanti km yang akan terkejut kalu km tau aya d jodohin
Djuniati 123
jeng jeng jeng
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 ᵗⓂ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
Boy yg bikin pzt deh
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 ᵗⓂ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
belom apa" dah bohong Rif
Apriyanti
wkwk pasti boy yg bikin kejutan tp malah boy di bikin terkejut
lanjut thor
Sri Hendrayani
itu pasti boy
milah fahri81
lanjut thor
milah fahri81
boy ya yg bt surprise,moga ja benar.
Arin
niat hati Boy bikin kejutan buat kelulusan Aya. Tapi malah terkejut dengan fakta kalo Aya berusaha di jodohkan sama Arif oleh orang tua nya...... semoga nanti Boy terus terang dengan perasaannya dan semua orang tuanya bisa menerima hubungan Boy-Aya
sella surya amanda
lanjut
Rina
Wah katanya yg bikin surprise Boy nih , semoga gak terjadi masalah ya karena Arif ada disitu , makanya Boy udah lah jujur aja sama Papih mamih dan bunda kalo kamu cinta dan sayang sama Aya 🫢🫢🫢
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 ᵗⓂ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
baca'a jd deg degan ih...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!