NovelToon NovelToon
Harumi

Harumi

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Romansa / Office Romance
Popularitas:25.9k
Nilai: 5
Nama Author: hermawati

Jangan lupa tinggalkan Jejak,
Tidak disarankan untuk pembaca dibawah umur.



Mengetahui fakta jika wanita yang ditunggunya selama enam belas tahun, telah memiliki anak dari keponakannya, membuat Dimas patah hati, meskipun rasa cintanya begitu besar, tapi dia memilih untuk menyerah, demi kebahagiaan bersama.

Demi menghibur hatinya yang tengah galau, dia berlibur di villa milik keluarganya.

Di tempat berbeda, seorang wanita sedang sibuk menyiapkan acara liburan gratis yang di dapatkan dari tempatnya bekerja.

Sesuatu hal terjadi pada keduanya, sehingga membuat laki-laki itu selalu mengejarnya, dan sang wanita selalu terbuai olehnya, walau seharusnya hal itu tidak boleh terjadi di karenakan wanita itu telah memiliki kekasih..

Apakah Dimas akan mengalami patah hati kedua kali, atau justru berhasil memiliki wanita baru yang dia temui?



P.S. Lanjutan dari cerita sebelumnya berjudul

❤️Pembalasan Atas Pengkhianatan Mu❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hermawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Permintaan

Jangan lupa tinggalkan jejak,

Happy reading.

Dimas hanya bisa pasrah ketika waktu liburannya, harus tersita karena pekerjaannya, seharian dia tertahan di resort, menangani masalah yang ada di sana.

Dia memang jarang memeriksa langsung atau mendatangi resort, dia hanya menerima laporan mingguan atau bulanan dari manager lama, yang ternyata menggelapkan dana cukup banyak selama beberapa tahun kepemimpinan. Manager baru yang tak lain sepupu Fero, menemukan semua kejanggalan itu.

Dimas harus memeriksa ulang semua laporan keuangan bersama Miko manager yang menjabat saat ini, karena itulah dia harus tertahan cukup lama di sana.

Pikirannya terfokus memikirkan pekerjaan, sehingga dia seolah melupakan, momen panasnya dengan wanita bernama Bunga Harumi, kemarin sore sampai malam.

Dimas baru bisa pulang saat waktu sudah menunjukan pukul sembilan malam, sayangnya dia hanya menemukan sepi di villa.

Dia menghubungi Agung untuk meminta nomor Rumi, dan Devi, Dimas beralasan ingin menanyakan sesuatu tentang Villa.

Dimas terlebih dahulu menghubungi nomor Rumi, dan hanya terdengar suara operator, alias tidak aktif, lalu dia menghubungi nomor Devi, dan secara kebetulan Rumi yang mengangkatnya.

Dimas meminta wanita itu untuk pulang ke villa, tapi ditolak mentah-mentah, dan bukan Dimas namanya jika dirinya diam saja, diperlakukan seperti itu, cukup keponakannya yang membuatnya menyerah, tidak dengan Harumi.

Tadi dia menggunakan mobil inventaris resort untuk pulang ke villa, dan kini dia kembali mengemudi menuju rumah keluarga Agung, yang jaraknya, tak terlalu jauh dari villa.

Dimas sempat berbasa-basi sejenak dengan orang tua Agung, sebelum akhirnya meminta agar Rumi bisa pulang ke villa bersamanya.

Rumi yang ingin merahasiakan kejadian kemarin antara dirinya dan Dimas, memilih pasrah, saat lelaki itu memintanya pulang kembali ke villa, padahal saat itu dirinya sudah bersiap untuk tidur.

"Bapak apa-apaan sih? Saya mau menginap di rumah Devi, kenapa malah dijemput? Tadi saya kan sudah bilang," gerutunya, saat mobil baru saja melaju.

Dimas melirik sekilas, wanita yang mengenakan piyama maroon disebelah kursi kemudi, "Saya sibuk seharian, seperti yang sudah saya tulis di note, kita perlu bicara,"

"Kalau mau bicara, besok kan bisa, bapak nggak liat, saya udah pake piyama, udah rebahan di kasur malah," Rumi masih tidak terima.

"Kapan kamu kembali ke Jakarta?" Bukannya menanggapi ucapan Rumi, Dimas malah bertanya.

"Besok malam, lagian ngapain bapak nanya-nanya, kita nggak sedekat itu, untuk saling tau,"

Dimas memilih Diam, dia terus mengemudi, hingga mobil berhenti tepat didepan gerbang villa, "Turun kamu, tolong bukain gerbangnya," perintahnya.

Rumi berdecak kesal, tapi tetap menurut, untuk membukakan gerbang, lalu Dimas memarkirkan mobilnya di carport.

Rumi baru saja menutup pintu kulkas, usai mengambil satu botol air mineral dingin, yang akan dibawa ke kamarnya.

"Saya belum selesai bicara Bunga Harumi," Dimas mulai meninggikan suaranya, saat melihat wanita itu beranjak dari dapur.

"Mau ngomong apalagi sih pak? Kayaknya nggak ada yang perlu diomongin lagi deh,"

Dimas menggulung lengan kemejanya hingga siku, "Tolong buatkan saya mie instan seperti waktu itu, saya lapar, dan belum sempat makan malam," pintanya, lalu duduk di stool.

"Masak sendiri aja, cuman mie instan, masa nggak bisa," Rumi menggerutu, dia tak ingin berlama-lama, berada didekat lelaki yang membuatnya berpaling dari kekasihnya.

"Saya minta tolong ke kamu,"

"Saya bukan pembantu pak, saya hanya penyewa villa punya bapak," bantah Rumi tak terima.

"Saya tidak menganggap kamu sebagai pembantu,"

Rumi menghela nafas, kesabarannya benar-benar diuji, "Jadi bapak menjemput saya ke rumah Devi, hanya karena ini?" tanyanya kesal.

"Salah satunya,"

Rumi mengepalkan tangannya erat, benar-benar kesal, tapi sepertinya tak ada pilihan lain, selain menuruti kemauan pemilik villa.

Dia mulai menyiapkan apa saja yang diperlukan untuk memasak mie instan, termasuk bahan tambahan yang ada di kulkas atas permintaan lelaki itu.

"Seharian kamu kemana?" tanya Dimas dari tempat duduknya, dia bertopang dagu, memandangi Rumi memasak, terlihat... Seksi. Ah... Pikiran kotor mulai muncul.

"Jalan-jalan lah," sahut Rumi ketus, dia masih sibuk dibalik kompor.

"Baru kali ini, ada perempuan ketus sama saya," Dimas terkekeh.

Rumi berbalik, "Karena bapak kurang ajar sama saya, makanya saya ketus," dia menunjuk lelaki itu dengan sumpit yang dipegangnya.

"Kalau kamu merasa saya kurang ajar, harusnya kamu tampar, atau tendang saya, tapi kenyataannya, kamu menyambut dengan senang hati tuh, bahkan kamu menyebutkan nama saya berkali-kali, saat kamu mencapai..." ucapan Dimas terputus, dikarenakan Rumi menghampiri, dan membungkam mulutnya dengan tangan wanita itu.

"Nggak usah dilanjutkan," Rumi mendelik, dia merasa malu, mengingat kejadian kemarin. Rumi mengakui, dia sangat menikmati kegiatan panas itu, lelaki bertubuh kekar itu membuatnya melayang berkali-kali.

Dimas menjulurkan lidahnya, menjil*t telapak tangan yang membungkam mulutnya, Rumi terkejut dan melepas tangannya, lalu mundur beberapa langkah, "Bapak apa-apaan sih, jorok tau," Dia kembali berbalik, melangkah menuju kompor, karena air di panci telah mendidih.

Dimas bangkit, menghampiri wanita yang mengenakan piyama maroon itu, dia berdiri tepat dibelakang, lalu menunduk, mengendus leher yang menurutnya memiliki wangi khas.

Rumi terkejut, tubuhnya meremang, tapi sebisa mungkin mengendalikan diri agar tak melenguh, "Bapak jangan kurang ajar, minggir nggak! Saya lagi masak," dia menyikut perut yang terasa keras dibelakangnya.

"Kamu wangi banget sih, Your scent drives me crazy!" bisik Dimas tepat ditelinga Rumi.

Tanpa sadar suara lenguhan keluar dari mulut wanita ber piyama merah itu, Dimas tersenyum kecil, baru digoda sedikit saja, responnya sudah seperti ini, mudah sekali.

Dimas kembali duduk di stool, sementara Rumi terlihat salah tingkah di balik kompor, andai saja perut Dimas tak lapar, mungkin dia akan mengajak wanita itu bercinta di dapur.

Setelah beberapa saat semangkuk mie instan, lengkap dengan beberapa tambahan toping, tersaji didepan Dimas, "Sudah kan pak, saya mau tidur," ujar Rumi sembari mengambil kembali botol air mineral, yang tadi sempat dia taruh di meja.

"Setelah saya selesai makan, dan mandi, temui saya di ruang kerja, ada beberapa yang perlu saya bicarakan dengan kamu,"

"Besok aja ya pak, saya beneran ngantuk, saya capek seharian jalan-jalan,"

Dimas melihat jam pergelangan tangannya, "Baru jam segini, nggak usah banyak alasan, kalau kamu tidak mau menemui saya, maka saya akan menyambangi kamar kamu," ujarnya tak mau dibantah, "Meskipun kamu kunci pintu, saya bisa dengan mudah masuk ke kamar kamu,"

Tak mau berdebat, Rumi memilih mengiyakan perintah lelaki itu, meskipun rasanya ingin menolak, dia tau semua itu akan sia-sia, baru hitungan hari mengenal Dimas, dia sedikit tau watak pemilik villa.

1
Aya Hadad
Keren, bagus & penasaran nich 👍👍👍😉😱😱 lanjut lg trs dong Kak double updatenye jngan lm" selalu ditungguuu....................👌👌😘🙏🙏 semangaaat 💪💪
Nadila Nisa
kak Herma, up nya jangan lama-lama dong👍🏻👍🏻🥰
Aya Hadad
Pingin tau reaksi keluarga Dimas, penasaran nich 🤔🤨🤨😋😱😱 lanjut lg dong Kak double updatenye jngan lm" selalu ditungguuu................👌👌😘🙏🙏 semangaaat 💪💪
Nadila Nisa
double up kak... 🥰
Aya Hadad
Adik tirinye Arumi sok mau jd pelakor 😋😏😏☹️ lanjut lg dong double updatenye Kak selalu ditungguuu....................👌👌😘🙏🙏 tetap semangaaat 🤗💪💪😉
Aya Hadad
Keren ceritanye sweet abis Dimas ke Rumi mudah"an lancar acaranye & rumah tangganya langgeng jg samawa 👍🥰🥰🤗😉😉🤲🤲🤩 lanjut lg Kak double updatenye sellu ditungguuu....................👌👌😘🙏🙏 sukses selalu & tetap semangaaat 😁💪💪
Ripah Ajha
keren Dimas, 🥰
Nadila Nisa
semangat kak Herma, bau2 mau end ini 💪🏻... jangan pernah berhenti berkarya kak, habis cerita Dimas, lanjut kisahnya Rainer.. pokoknya the best deh karya kak Herma yang selalu kutunggu2 update nya
Nadila Nisa: sm2 kakak othor kesayangan 😘💪🏻
Hermawati: Terima kasih udah beri semangat.
total 2 replies
Aya Hadad
Kasihan jg si Ari ya tp cinta gak hrs memiliki dia brrti cm jaga Arumi jodoh bt Dimas 🥺😧😧🤪🤭🤭 lanjut lg dong Kak double updatenye jngan lm" ditungguuu......................👌👌😘🙏🙏 semangaaat 💪💪
Aya Hadad
Selalu buka ttp aplikasi ini bt liat udeh up lom novel Harumi akhirnye up jg 😁😋😋😉🤗🤗 lanjut lg Kak double updatenye sellu ditungguuu...👌👌😘🙏🙏 semangaaat 💪💪
Ripah Ajha
semangat Thor, slalu bolak balik nunggu update an karyamu🥰
Ripah Ajha
keren👍👍👍
Nadila Nisa
Semangat kak... lanjut 💪🏻
Nadila Nisa
lanjut kak
Nadila Nisa
Termasuk diriku kak Herma, aku dari Sulawesi, suku Bugis...
Aya Hadad
Bos ama Asisten sm gokilnye mudah"an dilancarkan nikahnye Rumi & Dimas, good job, keren 😁😜😜🤗👍👍😉 lanjut lg dong Kak double updatenye sllu ditungguuu..👌👌😘🙏🙏 trs semangaaat...........
💪💪🤩
Aya Hadad
Pingin tau reaksi Anggita klu teman ranjang Rumi selm ini adalah bosnye yg digagumi Dimas, penasaran nich 🤔🤔🤨😱😱😉 lanjut lg dong double upnye selalu ditungguuu.........👌👌😘🙏🙏 semangaaat 💪💪
Ripah Ajha
bikin penasaran Thor, semangat karyamu slalu kutunggu🥰
Aya Hadad
Lanjut lg dong Kak crazy upnye selalu ditungguuu..................👌👌😘🙏🙏 sukses trs & tetap semangaaat 👍💪💪🤗
Nadila Nisa
ada notif langsung cusss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!