NovelToon NovelToon
Lemme Love You

Lemme Love You

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / cintamanis / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Triple.1

Berniat ingin mengelabui sang ayah, Amber justru terjun bebas masuk ke dalam rencana dadakannya sendiri. Pria yang baru dikenalnya dan dimintai tolong untuk berpura-pura menjadi kekasihnya malah bersedia menikah dengannya.

Parahnya lagi, pria itu adalah seorang CEO muda yang sangat terkenal, kaya, tampan, dingin, dan tanpa emosi. CEO itu adalah Caesar Juan. Di usianya yang tidak muda lagi, dia malah terjebak dengan permainan seorang gadis kecil.

Namun, pernikahan mereka sangat dirahasiakan dari pihak Caesar.

Mengapa Caesar merahasiakan pernikahannya?

Bagaimana rumah tangga yang akan dijalani Amber bersama pria yang dia panggil paman itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triple.1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 Interogasi

Seminggu sudah Amber bekerja di perusahaan Caesar dan selama seminggu pula pria itu menginjakkan kakinya ke kantor. Robert sampai dibuat takjub olehnya. Menurut pria itu, ungkapan jatuh cinta merubah duniamu memang benar adanya. Terbukti pada atasannya sendiri.

"Paman!" seru Amber di sela sarapan.

"Hmm."

"Setelah pulang kerja nanti, aku akan bertemu dengan dua sahabatku. Jadi, aku akan pulang terlambat ke apartemen," jelas Amber.

"Jam berapa?" Tanya Caesar tanpa mengalihkan dirinya dari layar tablet.

"Sekitar jam sembilan malam."

"Ok."

"Terima kasih, paman."

Usai sarapan, Amber dan Caesar kembali melanjutkan aktivitas mereka seperti biasa. Pekerjaan mereka juga lancar-lancar saja. Amber juga pulang sesuai dengan jadwal kerja, pukul empat sore. Gadis itu langsung mengabari dua sahabatnya untuk bertemu di tempat biasa mereka nongkrong, cafe Ngirit.

Karena lokasi cafe itu cukup jauh dari tempat kerja Amber, gadis itu memilih berangkat dari sekarang. Dia tidak ingin pulang lewat dari waktu yang telah dia janjikan pada Caesar. Dia sudah memiliki suami, jadi kehidupannya sedikit berubah dari masa lajangnya dulu. Waktu yang dibutuhkan Amber kurang lebih empat puluh lima menit dan sampailah dia di tempat janjian mereka.

"Kalian kemana saja!" teriak Amber sambil mencengkram kedua lengan Rose dan mengguncangnya.

"Lama-lama otaknya bisa campur aduk jadi gado-gado," ucap Leon santai.

"Huh!" keluh Amber sambil mendaratkan bokongnya ke permukaan kursi.

Namun, dengan hitungan detik gadis itu langsung memajukan tubuhnya ke depan dan memulai serentetan pertanyaan.

"Kemana saja kalian? Kenapa tidak hadir di restoran waktu itu? Apa yang terjadi? Ke ..."

"Stop! Stop!" seru Rose.

"Nih, minum dulu nyonya muda," ledek Rose sambil memberi segelas air putih pada sahabatnya itu.

Amber mengambil gelas itu dan meminumnya perlahan.

"Pinter," ucap Rose lagi saat melihat Amber menghabiskan segelas air.

"Sekarang atur napas dulu!" perintahnya lagi.

Rose mencontohkan bagaimana cara menarik dan membuang napas agar emosinya terkendali. Lagi-lagi tanpa sadar, Amber mengikuti arahan sahabat lucknutnya itu.

"Udah tenang, Bu?" goda Leon.

"Ish!" kesal Amber.

"Jadi tuh, kita berdua disekap sama ayah elu," jelas Rose.

"Disekap bagaimana? Ayahku tidak mungkin melakukan hal seperti itu," sanggah Amber karena tak percaya akan kelakuan ayahnya.

"Disekap tapi dikasih fasilitas lengkap," timpal Leon.

"Sebentar, sebentar! Coba jelaskan padaku dari awal!"

"Elu deh yang jelasin!" perintah Rose pada Leon.

"Kau saja. Kan yang lebih banyak menikmati penyekapan dirimu bukan daku," balas Leon.

"Satu kali!" tegas Amber.

"Iya, iya. Jadi, kan kita janjian ketemu di restoran setengah jam sebelumnya. Gue sama Leon udah dapet nih cowok yang buat dijadikan kekasih elu. Pergilah kita berdua menuju resto. Nah, belom masuk ke mobil nih. Eh, ada lima orang pria berpakaian hitam pakek kacamata ngelilingin kita bertiga. Ya, gue takut dong. Ngga lama, datanglah ayah elu. Nah, disitu beliau bilang kek gini, Ekhm! Ekhm!" Rose mengetes pita suaranya untuk menirukan gaya berbicara ayah Amber.

"Rose, Leon! Om minta dengan sangat kalian ikut mereka. Kalian akan di bawa ke Bali dan segala kebutuhan kalian akan om tanggung. Tolong, jangan bantu Amber kali ini! Sudah sering kali kalian membantunya mencari kekasih sewaan agar dia tidak dijodohkan. Sekarang, waktunya sudah cukup. Om harap kalian mengerti."

"Nah, gitu ceritanya," ucap Rose usai memperagakan diri seperti ayah Amber.

"Terus kalian dengan mudahnya menerima tawaran ayahku?" tanya Amber tak percaya.

"Mau bagaimana lagi Amber? Masa iya kita berdua menolak permintaan om Topaz yang sudah menganggap kita berdua seperti anaknya sendiri. Aku takut kualat sama orang tua," jawab Leon santai.

"Ho oh!" timpal Rose.

Amber mencebik mendengar penuturan dua sahabatnya itu. Benar-benar sahabat lucknut. Mereka rela mengkhianati persahabatan begitu saja.

"Terus, kenapa kalian menghilang begitu lama?"

"Om Topaz tidak ingin rencana pernikahan kau dan suamimu terganggu. Ayahmu sudah hafal dengan tingkah laku kita. Dia khawatir kau akan mencari segala cara untuk menggagalkan rencana pernikahan," jelas Leon.

"Lagipula aku mana berani melawan seorang Caesar Juan," timpal Leon.

"Hmm! Dia tidak segalak itu," bela Amber.

"Cie, yang udah punya suami. Pasti belain suami," ledek Rose.

Amber memutar bola matanya karena malas menanggapi ledekan Rose.

"Kenapa baru kemarin aku bisa menghubungi kalian?" tanya Amber lagi penasaran.

Hatinya belum puas dengan penjelasan dua sahabatnya itu.

"Sudah pasti kerjaan om Topaz dan antek-anteknya. Katanya, kami baru boleh menghubungimu sebulan hingga dua bulan usai pernikahan. Dia tidak ingin kami menganggu putri semata wayangnya dalam .." Leon menghentikan kalimatnya.

"Dalam apa?" tanya Amber penasaran.

"Ya, dalam hal memproduksi bayi lah. Hahaha!" sambar Rose sambil tertawa.

Wajah Amber langsung memerah. Marah dan malu bercampur jadi satu. Bisa-bisanya Rose mengatakan hal itu dengan santai. Tidak hanya Amber yang tersipu, pria yang dari tadi duduk sekitar tiga meja darinya juga ikut tersipu. Pria itu tak lain adalah Caesar.

Entah ada angin apa yang membuatnya ingin mengikuti Amber. Hal itu sangat berbeda jauh dengan gayanya yang tidak peduli dengan perempuan serta perasaan. Mungkin karena kebersamaan dengan Amber membuatnya secara tidak langsung terikat dengan istrinya itu.

Caesar tahu kemana arah pembicaraan sahabatnya itu. Memproduksi bayi sama saja artinya dengan melakukan hubungan suami-istri. Membayangkannya saja sudah membuat jantung Caesar lompat-lompat ditempat. Tidak ingin mendengar lebih jauh lagi, Caesar memilih pergi dari cafe itu. Toh, dua sahabat istrinya itu adalah orang baik.

Dia sudah mengecek latar belakang Leon dan Rose. Keduanya dari keluarga baik-baik dan bertingkah baik-baik pula. Caesar hanya ingin melihatnya secara langsung untuk meyakinkan dirinya bahwa Amber bertemu dengan orang yang baik.

Kenapa aku khawatir padanya? Tanya Caesar dalam hati saat beranjak pergi dari cafe.

Caesar mengenakan blazer abu tua dipadukan kaos hitam dan celana panjang hitam. Dia mengenakan topi, kacamata hitam serta masker untuk menyamarkan keberadaannya. Saat pria itu berjalan keluar, Leon melihatnya. Dia merasa mengenal perawakan pria itu. Namun, Leon tidak ingin ambil pusing. Dicecar beberapa pertanyaan oleh Amber saja sudah membuatnya pusing. Lagipula pria itu sekedar keluar dari cafe.

Tiga sahabat itu bercengkrama hingga malam hari. Sesuai dengan janjinya pada Caesar, tepat pukul delapan Amber menyudahi pertemuannya dengan dua sahabatnya itu.

"Aku akan meminta ijin pada paman agar kalian bisa berkunjung ke apartemen."

"Uhuk! Uhuk!" Rose sampai terbatuk mendengar Amber memanggil suaminya sendiri dengan sebutan paman.

Leon yang berada lebih dekat dengan Rose langsung membantunya dengan menepuk punggung Rose.

"Kau kenapa?" tanya Amber khawatir.

"Tentu saja dia terkejut karena kau menyebut suamimu dengan sebutan paman," Leon mewakili Rose menjawab.

"Memangnya salah?" tanya Amber polos.

Leon dan Rose saling berpandangan lalu menghela napas.

1
Wahyu Nengsih
😘😘😘
nova sari
aku mampir ka
📴
the next up kak, jgn lama² up nya krn ku sllu menunggu😁
novitanop
lanjut kkaakak
✮тιαɳα☘︎
hareudang hareudang 🔥🔥😅
lanjut kak
Triple.1: /Grin//Facepalm/
total 1 replies
𝑮𝒊𝒖𝒍𝒊𝒂𝒏𝒐𝒗𝒂🌷
bagus cerita'y kk, udh ngebut bca'y dri part 1 smpai yg ini, ayo kak the next up lgi
Triple.1: makasih kak
total 1 replies
Hielmeera🍒⃞⃟🦅
klo yg ganteng aja
💋ShasaVinta💋
Amber gak mau? Sini, aku aja lah yg habiskan uang suami amber ☺️
💋ShasaVinta💋
Di kutub utara robert malah ketemu beruang kutun yg lebih dingin lagi dibanding caesar.
Triple.1: eh, iya ya Mak...🤣🤣🤣
total 1 replies
💋ShasaVinta💋
Juliddd banget sih… masih pagi juga 😒
💋ShasaVinta💋
Yakin nih beneran sedih? 🫣
💋ShasaVinta💋
Olah raga jantung pagi2 ya, Amber 🤣
💋ShasaVinta💋
Terima nasib ajalah amber 🤣
💋ShasaVinta💋
Menang banyak nihhh 😊
Lulu
hati-hati jatuh cinta beneran lohhh...
💋ShasaVinta💋
Tengokin lah ke dalam … kali aja dapat jackpot 🫣
💋ShasaVinta💋
Yeee Si Paman malah ambil kesempatan nih
💋ShasaVinta💋
CEO mana tau warung pinggir jalan gitu amber. Caesar gak termasuk menjadi salah satu dr sejuta umat yg amber maksud 🤣
💋ShasaVinta💋
Untung si paman tampan ya 🤣🤣
💋ShasaVinta💋
Ya kali si amber malah ngobrol ma pelayan 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!