Kiara seorang putri manja yang hidup penuh kemewahan, tiba-tiba terbangun di sebuah gubuk dengan seorang pria di samping nya.
"Mau minum istriku?" tanya pria itu membuat Kiara terdiam.
Siapa sangka, dirinya berpindah tubuh menjadi seorang istri yang memiliki suami miskin di desa kecil.
Tidak bisa hidup dengan kesusahan, Kiara akan merubah kehidupan barunya dengan pengetahuan kehidupan sebelumnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kenyataan
Viola menggunakan kecepatan tinggi nya untuk bangkit dari ranjang itu. Tubuhnya langsung berdiri menatap sekelilingnya dengan tatapan lekat. Sedangkan pria yang bersama dengan nya, tampak kebingungan dengan yang terjadi pada istrinya.
Ketika bibirnya ingin bicara, sang istri terlihat bergerak ke sana dan kemari. Seolah dia memastikan sesuatu dengan pasti. Sepasang kakinya terus bergerak mengelilingi ruangan yang ditempati nya.
"Dimana aku? Dimana aku? Kenapa aku disini... Tidak mungkin... Apa aku dipindahkan ketika tidur? Apa mungkin Daddy...." Mengigit jari nya, wanita itu sungguh tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
Bangunan yang sungguh memiliki banyak lubang serta rapuh. Tak lupa dengan lantai dari tanah yang jika basah jangan ditanya lagi. Sudah pasti terasa lembek dan melekat di kaki yang menapakinya.
Sepasang manik itu menatap ke luar. Hanya ada persawahan yang luas dengan cahaya mentari yang menyengat kulit. "Dimana Daddy? Dimana jet ku! Daddy! Daddy dimana! Ini tidak lucu Daddy! Daddy..." Ketika bibirnya kembali ingin bicara, sebuah tangan itu menyentuh pundaknya dengan lembut.
"Ada apa? Duduk...... Ayo kita duduk dulu. Viola, Daddy apa yang kau bicarakan?" Manik wanita itu menatap sosok pria dengan kulit sawo matang tak lupa dengan manik coklat nya yang meneduhkan.
Tapi tentu saja dia tidak teduh akan itu. "Kau siapa? Viola apa? Aku ini...." Ucapannya terhenti ketika sebuah bayangan melintas di kepalanya. Urutan demi urutan berputar di kepalanya.
'Dasar wanita sok kecantikan! Kau pikir kau sangat cantik sehingga suamiku tertarik padamu? Dasar penggoda!'
'Pukul terus bu, biar wanita itu tau posisinya disini! Kalau bukan karena Ivan, mana punya rumah dia! Dasar anak yatim-piatu!' Pukulan dan tarikan mendarat di rambut panjang itu.
Tampak wanita yang jadi sasaran itu hanya bisa menangis dengan pasrah. 'Jangan pernah coba-coba bilang pada Ivan. Kau mengerti?' Wanita paruh baya itu membesarkan matanya menatap wanita yang berantakan itu.
'Kalau dia berani.... Kita kurung saja dia di kandang bebek.' Tak lupa dengan seorang wanita muda mencengkram pipinya.
Sambil mengangguk pasrah, manik wanita itu bertatapan dengan seorang pria yang tersenyum puas bercampur haasratt dengan tatapan buruk untuknya.
Tak lama ingatan itu terhenti dan membuat Kiara terdiam sejenak. Tak lupa dengan kata-kata sang Daddy dan kata-kata yang diucapkannya sebelum dia tiba disini.
'Aku mengalami transmigrasi... Di tubuh wanita ini.. tempat buruk ini? Dan....' matanya melihat ke arah tangannya yang diulurkan nya.
'Ada luka... Pasti ulah mereka.'
"Viola, katakan apa yang sakit? Jangan diam saja... Katakan sesuatu." Pria itu kembali bertanya dengan raut khawatir.
Tapi belum Viola menjawab, sebuah suara dengan langkah kaki terdengar. "Sekarang apa yang terjadi? Kenapa terdengar ribut sekali?" Manik Viola bertemu dengan kedua wanita itu.
Ya, kedua wanita itu yang menyiksa tubuh yang ditempati nya sekarang. 'Akan aku balas kedua wanita buruk ini karena menyakiti diriku. Awas kalian!' Meskipun memiliki sikap manja, bukan berarti Kiara tidak berani membalas. Dirinya hidup dengan kemewahan serta kasih sayang, tidak ada yang berani menyakiti dirinya. Dan dia tidak akan membiarkan siapapun menyakiti dirinya meksipun memiliki raga orang lain.
Sedangkan wanita muda itu melihat Viola cukup lama, dan dia perlahan berbisik pada ibunya. "Ibu, lihatlah..... Viola berani menatap kita." Ujar nya.
Bersambung....
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak.