NovelToon NovelToon
Cinta Lama Belum Usai

Cinta Lama Belum Usai

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:106k
Nilai: 5
Nama Author: ning_86

Dara diam-diam suka pada murid baru disekolah nya namun sang cowok sudah memiliki kekasih yang merupakan murid populer di sekolah.

namun malam naas menimpa Dara jelita tepat di malam puncak perpisahan. tragedi yang merubah hidup seorang Dara Jelita hingga menjungkir balikan dunia dan impiannya. tragedi yang juga meninggalkan rasa benci mendalam terhadap Sagara, laki-laki yang menghancurkan hidup Dara.

Namun siapa sangka keduanya dipertemukan kembali saat mereka sudah sama-sama dewasa.

Pertemuan tak terduga antara dua anak manusia dan membuka satu rahasia yang pernah tersimpan didalamnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ning_86, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

tentang Sagara

Jauh di negeri seberang, Sagara baru saja kembali dari kampusnya.

Ia bahkan duduk termenung di sofa sudut ruangan sambil terus memandangi foto seorang gadis yang telah ia lukai hati dan juga fisiknya.

Kemarin ia mendapat kabar jika Dara tidak ada dikota tempat kelahirannya.

Evan memberi tahu jika Dara telah dikirim oleh orang tuanya jauh ke sebuah desa hingga ia melahirkan.

Ya.... Gara tahu jika akibat perbuatannya malam itu kini telah menghadirkan makhluk mungil yang hidup di rahim Dara.

Gara memijit pangkal hidungnya. Matanya panas. Airmata menggenang di pelupuk matanya.

Ini yang ia takutkan akhirnya terjadi.

"Ra.... Kamu dimana? Apa kamu baik-baik saja? Apa dia nggak rewel? Ra.... Maafkan aku yang pengecut ini " gumam Gara yang menangis terisak.

Ia merasa bersalah dan berdosa pada gadis lugu yang memiliki senyum paling manis yang pernah ia lihat.

Mau bagaimana pun Gara menyesali perbuatannya, dia tidak akan bisa mengembalikan keadaan seperti semula.

Lama ia menangis dan terus menggenggam foto Dara hingga suara bel apartemen yang berulang-ulang mengejutkan nya.

Gara menyimpan kembali foto Dara kedalam dompet nya dan bergegas mencuci wajahnya.

"Iya sebentar, siapa sih yang pencet bel nggak sabaran gini" rutuk Gara yang berjalan menuju pintu.

Ceklek....

"surprise...." teriak seorang gadis yang benar-benar mengejutkan Gara.

"Sayang.... Kok kamu kayak nggak senang gitu ketemu aku... Aku kangen tahu..." Rajuk gadis berpakaian serba mini itu hingga menampakkan dadanya yang ingin tumpah.

Gara mengernyit, bagaimana bisa Reva menemukan apartemen nya? Apa ini ada hubungannya dengan sang Papa.

Gara mengumpat Papa nya dalam hati. Terserah jika ia dikatakan anak durhaka,tapi Papa nya itu sungguh keterlaluan.

"Gara sayang..." Reva maju dan langsung memeluk pinggang Gara.

"Reva lepas ... Kamu apa-apaan sih, ngapain kamu disini hah?" ucap Gara sambil mendorong tubuh Reva agar menjauh darinya.

"aku kesini mau kuliah sekaligus, mau tinggal sama kamu. Kata om Robi, kamu kan tinggal sendiri dan apartemen ini memiliki dua kamar, anggap saja ini adalah awal sebelum kita nantinya menikah" ucap Reva yang langsung mendorong koper miliknya masuk kedalam apartemen meski Gara sendiri belum mengizinkan Reva masuk.

Tangan Gara mengepal. Ini semua ulah Papanya.

Bagaimana mungkin Papanya menyuruh ia tinggal bersama seorang wanita sebelum menikah.

"Gara ... Hai.... kamu melamun, ayo tunjukkan kamarku dimana" ucap Reva yang melambaikan tangan ke arah wajah Gara.

"Tidak ada yang namanya tinggal bersama. Meski kita di jodohkan oleh Papa, tapi aku tidak mau tinggal dengan kamu" ucap Gara kesal.

Reva menghentakkan kakinya.

"Kamu menentang ucapan om Robi ya... Kamu nggak takut jika gadis yang kamu sukai itu semakin menderita hah.... Ingat Gara, kamu itu selamanya tidak punya pilihan. Dan satu-satunya pilihan kamu adalah menikah dengan ku" sahut Reva yang mulai mengeluarkan sifat aslinya.

Gara yang kesal karena diancam oleh wanita yang bukan siapa-siapanya langsung mencengkram kedua pipi Reva dengan jempol dan telunjuknya.

"Jangan pernah coba-coba mengancam ku dengan menggunakan nama Dara. Jika kamu masih ingin tetap pertunanganan ini berlangsung. Dan seperti yang dulu aku tekankan, sampai kapan pun kamu tidak akan pernah bisa memiliki hati ku" ancam Gara kesal.

"Sa... kit ... Gara...lepas...." ucap Reva terbata-bata.

Gara melepaskan cengkraman tangannya.

"Sekarang pergi dari sini, biar aku yang bicara sama Papa .. Cepat, sebelum aku melempar mu dari gedung ini" ucap Gara sambil membukakan pintu apartemen untuk mengusir gadis yang telah menjadi tunangannya sejak beberapa bulan lalu sebelum Gara berangkat ke London.

"Kamu akan menyesal karena telah menyakiti ku...." ucap Reva yang akhirnya menarik kopernya keluar dari apartemen Gara.

Gara membanting pintu setelah Reva pergi

"Shit ... Dasar wanita murahan..." umpat Gara.

...----------------...

Hari-hari berlalu dengan sangat cepat, dan tak terasa kini sudah satu semester Gara berada di negeri orang.

Gara melempar pandangan keluar jendela bis sambil menggigit jempolnya.

Matanya tertuju pada seorang wanita penjual gulali yang ada di sebuah taman kota.

Berkali-kali Gara menelan ludahnya sendiri. Tapi ia tetap tak bisa menghilangkan rasa ingin mencicipi gulali berwarna warni itu.

Gara lantas menekan bel untuk pemberhentian tak jauh dari taman meski tujuannya masih di halte berikutnya.

Langkah Gara semakin cepat. Rasanya ia tak ingin kehabisan gulali itu karena banyak anak-anak yang juga ikut mengantri di lapak penjual itu.

"Please give me three packs of cotton candy, Madam" Ucap Gara tak sabaran.

Madam penjual tersenyum, karena jarang-jarang ada anak muda yang membeli dagangannya.

Madam penjual memberi Gara tiga bungkus gulali sesuai permintaan pria itu.

Wajah Gara sumringah seperti menang jutaan lotre.

"Thank you mam..." ucap Gara sambil menyerahkan beberapa koin pound untuk membayar belanjaan nya.

Madam penjual tersenyum ramah.

Gara memilih duduk di sebuah bangku taman yang kosong dan jauh dari hingar-bingar dan lalu lalang pengunjung lainnya.

Dalam hitungan menit semua bungkus gulali yang ia beli telah habis ia makan.

Saat memakan permen kapas itu, hati dan pikiran Gara hanya tertuju pada satu nama dan wajah, yaitu Dara Jelita.

Mata Gara memandang sebuah keluarga kecil yang sedang bermain. Dan hatinya menghangat ketika sang kepala keluarga mengelus perut istrinya yang besar serta tak ketinggalan anak perempuan pertama mereka yang begitu cantik juga melakukan hal yang sama dengan ayahnya lakukan.

"Ra... Aku ingin kita seperti itu. Apa kamu baik-baik saja. Pasti sekarang usianya sudah memasuki sembilan bulan kan Ra... Nanti kamu lahiran siapa yang dampingi Ra... Terus siapa yang elus perut kamu..." bisik Gara.

Gara menumpu kedua sikunya pada paha dan meremas rambut nya.

Semakin dia memikirkan tentang Dara semakin ia merindukan gadis itu.

Ini bukan sekedar rasa kagum lagi. Tapi ini adalah cinta terdalam yang pernah ia rasakan pada seorang gadis. Gara bisa membedakannya karena Gara juga bukan tipe laki-laki cupu yang tak pernah berpacaran. Dan kali ini perasaannya terhadap wanita yang bernama Dara lebih dari perasaan sebelumnya pada gadis-gadis yang pernah dekat dengannya.

Hari semakin sore, dan tadi Gara juga mendapat kabar jika saudara angkatnya, Evan Hardiyata telah tiba di apartemen pribadinya.

Kemarin malam, Gara sempat berdebat dengan sang Papa perihal Reva yang diminta oleh Papanya untuk tinggal satu apartemen dengannya.

Papanya marah karena Reva mengadu jika Gara mengusir gadis itu.

Kali ini sang Papa mengalah karena Gara mengancam akan membatalkan pernikahan mereka jika Papa tetap bersikeras agar Reva tetap tinggal bersamanya di apartemen dan itu akan berdampak pada bisnis Papa nya yang memerlukan izin karena orang tua Reva merupakan pejabat daerah dikota kelahirannya itu.

Alhasil, Evan lah yang sekarang mengawasi semua perilaku Gara selama di London dan ini jauh lebih baik ketimbang ia harus selalu berdekatan dengan Reva.

Jujur saja, sejak Reva mengerjainya perihal obat perangsang itu, Gara sudah tak memiliki respect apa-apa lagi terhadap gadis itu.

To be continued....

1
Ranita Rani
vito2 kog gk nyadar diri,, bilang sagara brensek tp dia jg lebih parah
Sunaryati
Kejar bahagiamu Dara, Dion kamu itu seharusnya dengar penjelasan dan perjalanan hidup Sagara dulu, dan jangan abaikan kebahagiaan Kakak dan keponakanmu
Ranita Rani
nah gtu kn enak
vicka luvasta
baru baikan eh udah ada konflik lagi, kasian bgt gara,,
vicka luvasta
semoga mereka segera bersatu Thor, g tega terus mereka selalu tertimpa masalah,
Ulil
ku berikan bunga mawar hadiah dari aku,, selamat sudah buat aku nangis 😭😭
Rieya Yanie
boleh g dibuat bersatu aja kak..dara ma gara demi diaz
Jk Cute
baper..♥️
Ranita Rani
kurang thor upnya
Esih Mulyasih
speechless dg masalah kalian, gara dan dara... semoga ada jln terbaik utk masalah kalian yg membawa ke kebahagiaan utk keluarga kecil gara, dara dan jg diaz 🤲🏼😇
Esih Mulyasih
jujurlah Dara..dg diri mu sendiri dan ikuti kata hati mu...
Esih Mulyasih
semoga cepat terbongkar kejahatan Reva
Esih Mulyasih
yaa...ampyuuunnn....byk misteri di keluarga Gara 😬😞🙈
Esih Mulyasih
kasian Diaz 😭
Esih Mulyasih
ayooo.. semangat Dara 💪

lanjut Thor 💪💪💪

semoga happy ending ceritanya 😊
Esih Mulyasih
semangat Dara💪
Sunaryati
Memang berat pilihanmu Dara, semoga masalah segera selesai dah kamu dan Diaz hidup bahagia. Jika kamu ingin pilih siapa Gara/ Vito, tanyakan pada hatimu paling dalam dan Diaz.
Esih Mulyasih
Luar biasa
Sunaryati
Semakin seru, menarik dan penasaran kelanjutannya, lanjut
Jk Cute
Fardhan ini red flag atau green flag sih?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!