NovelToon NovelToon
The Forgotten Princess Of The Tyrant Emperor

The Forgotten Princess Of The Tyrant Emperor

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Mengubah Takdir / Raja Tentara/Dewa Perang / Putri asli/palsu
Popularitas:96.3k
Nilai: 5
Nama Author: Demar

Sejak usia tujuh tahun, Putri Isolde Anastasia diasingkan ke hutan oleh ayahandanya sendiri atas hasutan selir istana. Bertahun-tahun lamanya, ia tumbuh jauh dari istana, belajar berburu, bertahan hidup, dan menajamkan insting bersama pelayan setia ibundanya, Lucia. Bagi Kerajaan Sylvaria ia hanyalah bayangan yang terlupakan. Bagi hutan, ia adalah pewaris yang ditempa alam.
Namun ketika kerajaan berada di ujung kehancuran, namanya kembali dipanggil. Bukan untuk dipulihkan sebagai putri, melainkan untuk dijadikan tumbal dalam pernikahan politik dengan seorang Kaisar tiran yang terkenal kejam dan haus darah. Putri selir, Seravine menolak sehingga Putri Anastasia dipanggil pulang untuk dikorbankan.
Di balik tatapannya yang dingin, ia menyimpan dendam pada ayahanda, tekad untuk menguak kematian ibunda, dan janji untuk menghancurkan mereka yang pernah membuangnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Demar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jauhi Anastasia!

Nada gesek biola dan denting harpa mengalun megah, mengiringi para bangsawan yang melangkah ke tengah lantai dansa bersama pasangan masing-masing. Gaun-gaun berkilauan berputar dalam irama, cahaya lilin kristal menari di langit-langit, memantulkan bayangan yang berlapis-lapis menambah suasana romantis.

Kaisar Lexus duduk tegap di singgasananya menatap lantai dansa. Selir Bahrana yang duduk di sampingnya bergerak pelan, hampir menyentuhkan tangannya ke lengan sang Kaisar.

Namun sebelum jari itu menyentuh, Lexus bangkit berdiri. Bahrana membeku, senyum manisnya retak seketika. Mata kaisar yang tajam menyapu kerumunan seperti mencari seseorang.

Gemerisik di sudut aula membuatnya menoleh dengan pandangan membunuh.

Jenderal Alexius, dengan penuh sopan berlutut satu kaki di hadapan Anastasia dengan tangan terulur.

“Kakak ipar,” ucapnya lembut. “Perkenankan saya mendapat kehormatan berdansa dengan Anda malam ini.”

Seluruh aula serasa membeku menahan napas, menunggu reaksi dari sang selir kaisar.

Tatapan Kaisar Lexus berubah tajam dan penuh ancaman yang tak terucapkan. Aura tiran yang biasanya membuat musuh di medan perang bertekuk lutut kini menyesaki aula pesta. Berdansa dengan ipar bukanlah pelanggaran adat, Lexus tahu itu. Tangannya mengepal di sisi jubah, namun wajahnya tetap bak topeng agung yang tak terbaca.

Anastasia menatap Alex datar, tak ada raut keterkejutan dalam wajahnya. Beberapa detik berlalu seperti selamanya. Perlahan, Anastasia mengulurkan jemarinya menyambut uluran tangan Jenderal Alexius.

“Tentu, Jenderal,” katanya pelan, tapi cukup untuk membuat setiap orang di aula mendengarnya.

Lexus mengepalkan tangannya di kedua sisi saat Alexius dengan berani menuntun Anastasia ke tengah aula. Matanya tak lepas dari pasangan itu.

Langkah-langkah mereka bergerak pelan mengikuti irama. Tangan Alexius bertengger manis di pinggang Anastasia, sementara tangan Anastasia menyentuh pundaknya pelan. Gaun putih yang Anastasia kenakan dan jubah merah yang dikenakan Alexius membuat keduanya tampak sangat serasi.

Alex menundukkan kepala sedikit, bibirnya hampir menyentuh telinga Anastasia. Dengan suara rendah ia berkata, “Tidak kusangka… aku bisa bertemu denganmu lagi.”

Wajah Anastasia tetap tenang, membuat lawan bicara sulit membaca isi hatinya. Dalam sekejap, ingatannya berputar pada pemuda sekarat yang pernah ia tolong di perbatasan hutan Sylvaria dan Azalea.

Mata Anastasia menajam, fokus pada satu titik. Dengan gerakan nyaris tak terlihat, ia meremas lengan kanan Alexius, tepat di tempat luka lama yang dulu pernah ia rawat.

Alex tidak meringis atau pun mendesah sakit. Sebaliknya, sebuah senyum tipis terbentuk di wajahnya.

Anastasia menatapnya datar. “Berarti kau sudah baik-baik saja.” katanya singkat, dingin, seolah sebuah konfirmasi medis, bukan ungkapan emosional.

“Ha… ha… ha…” Alexius tertawa lepas. Suara itu menggema di aula. Ringan, namun mampu membuat seluruh ruangan ternganga.

Kaisar Lexus terperangah.

Alexius… tertawa.

Sejak kematian orang tua mereka, adiknya tak pernah tertawa lagi.

Dan kini di hadapan ribuan pasang mata, ia melakukannya seolah itu hal biasa… bersama Anastasia.

Menjelang tengah malam, musik mulai mereda. Perlahan orang-orang kembali ke tempat duduk masing-masing lalu mencicipi jamuan termasuk Anastasia. Acaranya sangat lama, perutku sudah demo sejak tadi, batinnya lalu mencicipi berbagai hidangan satu persatu.

Kaisar Lexus menoleh pada Alexius lalu melangkah meninggalkan panggung pesta dengan langkah berat. Alexius mengangkat bahu, meletakkan gelas anggurnya lalu mengikutinya dari belakang.

Ia berhenti di lorong sepi di dekat aula.

“Alexius.” Suaranya rendah namun penuh ketegangan. “Apa yang kau pikirkan, hm? Mendekati selir Kaisar di hadapan seluruh tamu istana?”

Alexius justru menyandarkan diri ke tiang emas. Senyum tipis muncul di bibirnya, sama sekali tak tampak gentar.

“Aku pikir Kakak mengajakku ke sini ingin membicarakan perang.” Ia mengangkat alisnya menggoda. “Sejak kapan Kaisar Lexus sepeduli ini pada selir-selirnya? Bukankah mereka hanyalah pajangan istana?”

Tatapan Lexus menusuk seperti bilah baja.

Alexius melipat tangan di dada, melanjutkan dengan nada santai namun mengandung ejekan.

“Atau… apakah adikmu ini melewatkan sesuatu?”

Lexus melangkah maju, tinggi tubuhnya menebarkan bayangan gelap di wajah adiknya. “Aku tidak mengizinkanmu bertanya,” ucap Lexus tajam. “Jauhi Anastasia! Ini perintah. Kalau kau bukan adikku, kepalamu itu sudah kutebas saat ini juga.”

Alexius tertawa kecil, lalu menepuk bahu kakaknya dengan santai. “Dan kalau kau bukan Kakakku, aku takkan berani berbicara seperti ini.”

Dua saudara yang berbeda sifat itu saling berhadapan. Satu dengan aura mendominasi, satunya lagi dengan sikap santai yang justru tampak menyebalkan.

Ketegangan itu pecah seketika saat suara langkah kaki mendekat. Anastasia muncul dari lorong dengan sepiring roti panggang di tangannya.

Ia melihat sekilas kedua pria yang berdiri di dalam ruangan. Namun Anastasia tetap berjalan lurus seolah tidak melihat apa pun. Tak ada sapaan, tak ada tunduk hormat, tidak pula tatapan menyelidik. Benar-benar acuh… Punggungnya yang anggun perlahan menjauh, hingga menghilang di balik lengkungan koridor istana.

Lexus masih terpaku, pandangannya mengikuti punggung Anastasia tanpa berkedip.

Alexius yang memperhatikan perubahan halus itu, akhirnya tersenyum tipis. Ia menatap Kakaknya dengan sorot penuh pemahaman, lalu tertawa kecil dan penuh ejekan.

“Jadi begitu rupanya…” katanya perlahan, “Seorang Kaisar Tiran yang ditakuti dunia… dicueki mentah-mentah oleh seorang wanita. Dan Kakakku ini bahkan tidak berkedip ketika melihatnya pergi.”

Tatapan Lexus beralih padanya, tajam seolah memberi peringatan. Alexius tidak mundur. Ia justru mencondongkan tubuh sedikit, berbicara dengan nada rendah yang hanya bisa didengar mereka berdua.

“Sekarang aku mengerti apa yang terjadi” Senyumnya melebar, lalu tertawa menggoda. “Sejak kapan, Kakak?”

Tatapan Lexus kian menajam, membungkam sisa tawa Alexius.

“Mulutmu terlalu ringan, Alexius,” ucap Lexus pelan, “Kalau kau tidak pandai menjaganya, bulan depan aku bisa saja mengirimmu ke garis depan lagi. Timur sudah tunduk… masih ada utara yang belum.”

Alexius mendengus, lalu menghentakkan kakinya ke lantai dengan malas. “Hentikan, Kakak. Kau selalu mengancamku dengan perang. Aku baru kembali siang tadi, jangan terlalu kejam pada adikmu sendiri.”

Lexus tidak bergeming, tapi senyum tipis tersungging di sudut bibirnya. “Pilihan ada di tanganmu, Alexius.”

Alexius menatap kesal langsung ke mata Kaisar. “Kau memang sangat kejam.” katanya, sebelum berbalik meninggalkan ruangan dengan langkah seenaknya seolah teguran itu hanya angin lalu.

Pintu berderit menutup di belakangnya.

Lexus berdiri sendiri, senyum dingin masih mengembang di wajahnya. Meski Alexius adalah jenderal perang yang digdaya, mampu menaklukkan musuh dengan strategi brilian dan keberanian yang tak tertandingi, di luar medan perang ia tetap sembrono dan suka seenaknya sendiri.

Namun satu hal yang tak pernah berubah, Alexius selalu mendukungnya. Mereka tidak pernah bertengkar soal kekuasaan, tidak pernah pula saling mencurigai. Ikatan darah mereka lebih kuat daripada ambisi.

Dulu, Alexius bahkan pernah kabur dari istana hingga berbulan-bulan lamanya. Ia mengembara di hutan-hutan liar karena malas dengan aturan ketat kerajaan. Saat Lexus mendapatkannya terluka di perbatasan hutan, ia segera mengancamnya dengan tegas.

“Kalau kau menolak takdirmu, kita bukan lagi saudara.”

Kejadian itulah yang akhirnya menyeret Alexius menerima kedudukan sebagai Jenderal Imperial Agartha. Meski adiknya masih sering bertingkah seenaknya, Lexus tahu… hanya ia tangan kanan paling setia yang berdiri di sisinya dalam keadaan apa pun.

1
Yunita Widiastuti
angin lexusss...
Kustri
mana bala bantuaaaaan... cepatlah datang!
Kustri
qu koq lali wilhem i sopo yaa🤔🤔🤔
Kustri
waduh, anas mudun ng medan perang... ati" nduk! 💪
Aprilia Zakiah
ka bisa ngga update nyaa 5 bab? seru bgtt masaa/Scowl/ kurangg 3 bab wkwk
Be Mine
😍 aku bayangin pesona Lexus di medan peran.
Icka R
walaupun dah update 3 bab tetap kurang thor...suka banget sama tokoh yang g menye menye..semangattt thorrr
Be Mine
semakin menarik.. 🥰
Demar
Don’t forget to like and comment readers😍
Demar
Don’t forget to like and comment readers
Asriani Rini
Anatasia cepat bantu lexus untuk membasmi 3 kerajaan itujgn sampai imperial agtha kalah
Lauren Florin Lesusien
Yes, I always read if the actors are badass and not naive, stupid and weak, continue, keep up the spirit thur 😍😍😍😍
Mineaa
kereeeeennn Anastasia....💅
Asriani Rini
Semangat lafy walaupun kamu perempuan kamu harus buktikan jika kamu bisa ikut berprrang juga jadi ingat film india jodah akbar
Angeljahan
di tunggu berhari hari up cuma satu
Eskael Evol
kereennnn Lady 👍💪❤
Yunita Widiastuti
smangaaaaaatttttt💪💪💪
Be Mine
Keren dan semangat ya ka author.. 🥰
💜⃞⃟𝓛Jb.Adindaˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀§𝆺𝅥⃝©
ya putri kamu harus bangkit dan rebut apa yg menjadi hakmu
Lauren Florin Lesusien
lagi thur ya anastasya harus jadi satu satunya istri kaisar itu suka 😍😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!