Perjalanan Denia Bertemu Jodohnya

"kenapa dengan mata kamu nak?! sampai sembab begitu ,kamu habis menangis kah?habis bertengkar sama endra ,kamu diapakan sama dia nak?tampak kekhawatiran dari wajah umi

"ah nggak apa apa umi, ini tadi aku bangun tidur malah kemasukan semut cuma kelilipan aja umi nggak apa apa ", jawab denia berusaha menutupi lagi

"ya sudah umi, aku berangkat kerja dulu "assalamualaikum".setelah mengucapkan salam denia bergegas jalan dan menyetop angkot yang kebetulan lewat depan rumahnya yang memang letak rumahnya posisinya ada didepan jalan.

Sedangkan masih dirumah endra "endra?!, kamu apakan denia nak, sampai matanya sembab begitu ?"

"Nggak diapa apain umi ,aku memang nggak bisa ngantar dia kerja karena aku memang nggak sempat,ah ..ya sudah aku buru buru nih ada urusan yang lain dulu baru setelah itu aku ke kantor jadi aku berangkat sekarang aku pamit umi"

endrapun salim pada uminya dan berjalan kedepan rumahnya menaiki mobilnya sendiri tanpa sopir

"bremm!...bremmm!..din!..din!...endra mengklakson satpamnya untuk membukakan garasi mobilnya

tak lama mobilpun melaju menjauh dari rumah endra tinggallah kedua orangtua endra yang geleng geleng kepala melihat kelakuan anaknya .

Di tempat denia kala itu dia masih duduk lesu dalam angkot karena saat ini ia tak diantar oleh suaminya

"Bang!kiri bang", teriak penumpang dari sebuah angkot dan tak lain dia adalah denia

""iya neng!" "saut supir angkot itu langsung memberhentikan angkotnya, "ciiitt...!!"

"wooyy!"..bang supir, pelan pelan dong,berhentiin angkotnya "gerutu penumpang lain kesal

kemudian denia memberikan ongkosnya pada pak supir

"turun disini neng,kirain mau ikut abang neng cantik,"sahut supir itu sambil mengedipkan sebelah matanya

"huuuu!...bang ingat!"anak bini dirumah?!" jelalatan aja tuh mata nggak bisa lihat yang bening dikit "cibir salah satu penumpang yang rupanya ibu ibu .

"namun denia tak ambil pusing dengan celotehan para penumpang dan supir angkot itu ,tak lama kemudian denia membayar ongkosnya dan denia segera berlalu dari situ untuk menyeberang ke arah tempat dia bekerja

Tiba tiba ada seorang pria menghampirinya dan memegang lengannya,

"Denia ,ayo kita nyebrang sini ?",sahut seorang pria

"eih mas..nggak us...belum selesai ngomong denia sudah digandeng oleh pria itu dan menarik lengan denia menyeberangi jalan .

"maaf denia,itu tadi kulakukan karena aku khawatir sama kamu ,lagian apa kamu tidak bisa memberi sedikit ruang untuk aku selalu dekat denganmu?",

"mas kamu sudah gila kali ya?! ingat mas aku sudah punya suami",dan aku cinta sama suamiku,,lagian mas toni kan sudah punya isteri juga jangan sakitin isterinya mas kasihan ",

"lah!...denia?!, nggak apa apalah isteri aku kan dirumah ,suami kamupun nggak disini ,

"aku mau jadi yang kedua asal kamu mau juga denganku , kita bisa sama sama selingkuh ,

selingkuh itu kan indah denia"ucap pria itu lagi yang ternyata bernama toni .

"nggak ..nggak,mas tolong jaga jarak denganku aku nggak mau ada fitnah .

sekarang jauhi aku mas please!!,atau aku saja yang pergi"lalu dengan melangkah cepat denia pergi meninggalkan toni

"arrghhh!!...sialan!,duk!, toni mengepalkan tangannya dan memukul pintu dengan keras sehingga semua karyawan yang ada disekitar tempat itu semua menatap toni dengan heran

"apa lagi loe?!ngapain loe lihat lihat hah!!, pergi sana pergi!!",usir toni

" huuuu..dasar stress "?ucap orang orang itu dan meninggalkan toni

"kenapa sih denia !!,kayaknya kok susaaah,..banget mendekati kamu,padahal aku nggak perduli walaupun kamu sudah punya suami ,

"hmmm..pokoknya aku harus bisa miliki dia apapun caranya ",

wah! denia, tunggu mas ya, kamu pasti bisa kumiliki "gumam toni sendiri .

Disisi lain denia terlihat sibuk dengan pekerjaan yang terus mengontrol ,mengecek dan menghitung segala jenis barang produksi di pabrik itu. Dari kejauhan toni hanya terus memandangi denia saja dan ,"

"hoekkk..hoekk".. , duh!kenapa perutku mual sekali kepalaku pusing duh kenapa ya",dan "hoeeek"...

"hahh!..denia,kenapa tuh?"batin toni ingin menghampiri denia tapi tiba tiba ia urungkan ,karena terlihat supervisi denia sedang melangkah menghampiri denia,

lagi lagi denia seperti mau muntah saja dan dia merasa kepalanya pusing hingga dia trus bolak balik ke kamar mandi.

"Denia?!,kamu kenapa,kamu sakit?",saya perhatikan dari tadi kamu mondar mandir saja ke toilet ?"tanya supervisi itu ,"muka kamu juga pucat sudah sekarang, kamu istirahat saja pulang dulu izin saja

"iya bu kalau diizinkan,kalau begitu saya izin pulang saja bu,permisi"sahut denia pada bu sinaga pamit pada supervisi divisinya denia

"ya!,pulanglah daripada nanti disini merepotkan"

sahut ibu supervisi itu lalu deniapun pulang kembali kerumah mertuanya.

Dan ketika denia sedang berjalan dipinggir trotoar perlahan tiba tiba denia melihat suaminya sedang bersama perempuan lain di taman

"siapa itu?! ..sama suamiku?tanya denia dalam hatinya,karena rasa penasaran, reflek denia menghampiri kedua orang itu

"Bang?".. ..sapa denia "

"hahh?!.. .ka..kamu,sedang apa disini memang kamu nggak kerja ?",tanya endra gugup

"hmmm!..abang sendiri,sedang apa disini ,dan ini siapa?! jelaskan bang dia, dia siapa?" Tanya denia dengan sedikit memekik

"ssst! ...denia, pelankan suaranya ucap endra ,seketika itu perempuan yang sedang bersama endra langsung menggelayutkan kedua tangannya dengan sengaja ke lengannya endra.

"Owh!...ini,yang namanya siapa tuh mas,ah iya denia ya sorry ya suami lu gue pinjem,elu sudah merebut endra dari gue dan sekarang loe jangan harap bahagia dengan yayang gue karena gue akan rebut kembali endra dari elu!"",

"Waw!..waw!..waww!!...ada pelakor rupanya disini dengan Percaya dirinya berucap begitu ,Loe nggak ngaca bang endra sudah jadi suami gue dan memilih gue untuk dijadikan isterinya,dasar loe pelakor!!"ucsp denia dengan lantang

"Dengar!",, elu nggak bisa merebut suami gue karena kenyataannya bang endra lebih memilih gue dan elu cuma mantan"sahut denia sambil mengacungkan jempolnya menukik kebawah

"endra sampai menganga lebar mulutnya melihat keberanian denia

"eummm..sayang!,sudah sudah kita pulang yu abang antar "

"nggak usah bang ,abang sudah tega menghianati aku padahal aku selalu setia sama abang selalu berusaha menjaga keutuhan rumah tangga kita walaupun baru seumur jagung ,

"abang tega!, hu..hu..hu..ucap denia sambil terisak isak lalu ditariknya tubuh denia dan dirangkul endra dalam pelukannya ,

"sudah sudah sayang maafkan abang "ucap endra sambil mengusap air mata denia dan membelai rambutnya .

""lho mas! kok kamu jadi malah membela dia ,aku nggak terima ,mana janji kamu katanya kamu akan menikahi aku ,tapi tiba tiba sudah menikahi dia !", ucap perempuan

"Pokoknya aku nggak terima mas ,ini gara gara perempuan brengsek ini,awass!! kamu!", tiba tiba perempuan yang bernama tika itu berlari mendekati denia dan tangannya akan menjambak rambut denia

"perempuan sialan rasakan ini" dan hufff seketika itu juga endra menahan tangan perempuan itu yang bernama tika itu

"hentikan mas jangan halangi aku gara gara dia kamu meninggalkan aku "ucap tika dengan histeris sambil terus berusaha ingin menambah rambut denia

"lepaskan!! ...biar aku menjambaknya!!", jerit perempuan itu yang terus ditahan oleh endra dan tubuh perempuan itu terhuyung kebelakang karena sedikit didorong tubuhnya oleh endra

"hemm...sekarang aku baru sadar ternyata isteriku lebih baik dari kamu, dan aku baru tahu kalau watak kamu itu seperti itu dan aku baru menyadarinya kamu perempuan bar bar jangan sentuh isteriku,

aku tidak mau lagi berhubungan denganmu jauhi aku oke !", saat itu denia mendongak melihat suaminya rasanya bangga dan bersyukur karena melihat suaminya yang sudah sadar dan kembali padanya

"Ya allah, terimakasih engkau telah membalikkan hati suamiku lagi seperti dulu,terimakasih ya allah", doa denia lagi

"sudah ayo sayang, kita pulang abang, minta maaf ya "lalu cup endra mengecup pucuk kepala denia

dan menggandeng tangan denia lalu membawanya ke dalam mobil fajeronya lalu mobil pun melaju meninggalkan tika yang kala itu masih berdiri terpaku

"awass!! ya denia!, tunggu pembalasan dariku "ucap tika dengan geram masih sambil mengepalkan sebelah tangannya .

Kendaraan fajeronya endra melaju dengan kecepatan sedang yang akan menuju pulang kerumahnya dan bersama denia mereka tampak rukun ya karena denia berusaha memaafkan kekhilafan suaminya

"Sayang?!,...sekali lagi abang minta maaf ya atas apa yang abang lakukan padamu ,

abang menyesal kenapa abang seperti terhipnotis lagi dengan mantan abang "ucap endra sambil sebelah tangannya memegang lengan denia karena sebelahnya sedang menyetir

"Iya bang, aku udah maafin kok tapi abang jangan mengulang lagi seperti kemarin ya ?" ,

"iya abang janji tapi ingatkan abang ya kalau abang salah dan kamu jangan jauh jauh dari abang ", rengek endra

."ichhh! ...abang manja deh ,"iya aku akan ikut kemanapun abang pergi kayak ke toilet apa aku harus ikut juga?"canda denia

"nggak begitu juga sayang maksud abang kamu pindah saja ke kantor abang biarkan ada disisi abang terus ya?"

"Iya abangsayaaaang...hoek...hoek..."tiba tiba denia merasa mual lagi.

"Kenapa sayang, kamu sakit ?"wajah kamu juga pucat", tanya endra panik

"apa mau abang antar ke dokter ya takut kamu kenapa napa ?",

"nggak tahu semenjak dari pabrik aku mual mual rasanya pusing kepalaku bang", jawab denia lemas

"ya sudah kita kedokter dulu ya ,nah itu ada klinik nggak jauh dari sini "ucap endra

""iya bang terserah abang "ucap denia lemas .

lalu endra menemukan mobilnya didepan klinik tersebut .

Kemudian endra turun lebih dulu dan membukakan pintu untuk isterinya "ayo sayang bisa nggak kamu jalannya atau abang gendong ya ?",

"enggak usah bang aku masih bisa jalan kok nggak apa apa bang"

"ya sudah ayo tapi hati hati jalannya kamu tetap disamping abang ya?",

"heummm"jawab denia malas karena dia masih merasakan pusing dan mual dari tadi

"hoek!" denia terlihat memegang perutnya lagi dan memuntahkan isi perutnya dan mengenai pakaian endra "huff".."

"ya ampun!,bang maaf ya, aduh pakaian abang jadi kotor kan?

"Nggak apa apa sayang, sudah ayo kamu harus segera berobat supaya kamu bisa minum obat kalau sakit apa",

"ya bang"ucap denia lemas

"selamat siang pak,bu ada yang bisa saya bantu?"Ucap seorang penjaga kliniknya

"iya mbak, kita mau berobat ada dokter jaganya?

"Oh ada ibu sama bapak daftar terlebih dahulu tunggu sebentar akan dipanggil kan oleh dokter kita pak",

, "iya mba cepat ya,", iya pak", lalu

Setelah beberapa menit endra dan denia menunggu "nyonya endra?"

iya sus"ucap endra, "ayo sayang "dan endra memapah denia yang masih terlihat lemas masuk keruang dokter .

Ini nyonya denia, ada keluhan apa ya?:?Tanya dokter itu

"Ini dok,kepala rasanya pusing perut juga mual rasanya ingin muntah terus bawaannya",jawab denia

."silahkan ibu berbaring dulu ya" ucap dokter itu setelah itu diperiksalah denia

"heummm"...selamat ya pak,ibu","lho kok selamat dok,lha isteri saya lagi sakit kok selamat dokter gimana sih?", ucap endra heran.

"Selamat setelah saya periksa menurut analisa saya isteri bapak sedang mengandung",

"hahh?!" ..apa dok,isteri saya sedang hamil?" Tanya endra.

"benar pak,dan usianya diperkirakan sudah menginjak 21 hari dijaga ya pak kehamilan isterinya jangan terlalu banyak pikiran karena bisa menimbulkan stress dan itu membahayakan janin yang ada di perut isteri bapak"jelas dokter

..."Alhamdulillah ..kamu hamil sayang" sahut endra sambil memeluk isterinya dan "cuiiitt ..seletiiitt denia memelintir paha endra pelan sih

"awww!..adhuhh!,..endra meringis "apa apaan sih kamu sayang?!kan abang bahagia masa nggak boleh", rajuk endra

..."Habis abang sih,malu tuh ada dokter hiss!" ucap denia

"nggak apa apa bu, itu normal dan wajar kalau suami anda mengutarakan kebahagiaannya karena akan menjadi ayah"sahut dokter lagi sambil tersenyum senyum melihat pasutri itu.

"tuh kan wajar sayang", ucap endra

"Iya iya ...aku juga bahagia " sahut denia

"ya berarti abang sebentar lagi akan menjadi seorang ayah,makasih ya sayang"

"iya bang"

"hm...apa ada yang mau ditanyakan perihal kehamilan isterinya ?", tanya dokter

"Oh iya dok,apa ada obat supaya isteri saya nggak mual mual terus ,kasihan saya dok melihatnya",tanya endra

"pak?!, rasa mual pada masa kehamilan itu normal, paling itu hanya sampai 4atau 5 bulan saja nanti juga rasa mualnya akan hilang dengsn sendirinya,anda tidak perlu khawatir" jelas dokter

"ini saya kasih obat atau vitamin untuk isterinya dan akan lebih bagus lagi minum susu untuk ibu hamil pak bisa rasa apa saja yang ibunya suka nanti juga ibunya harus rajin control rutin setiap bulannya ya pak bu?"

"Iya dok terimakasih atas penjelasannya",ucap endra dan keduanya segera berpamitan pada dokter itu lalu keduanya melangkah pulang dengan kebahagiaan terpancar dari keduanya.

Di sepanjang jalan endra terlihat pancaran wajahnya terlihat begitu bahagianya karena akan adanya sailendra junior yang akan hadir nantinya di kehidupan endra dan denia

"bang..euhmm..kayaknya ada yang bakal jadi ayah baru nih, "bakalan ada juga saingan nih kalau ada endra junior ",,ledek denia

"sayang....iya dong gimana abang nggak happy abang bakal jadi ayah dan kamu jadi bunda iyakan sayang" Ucap endra

"Iya ayah...ganteng"..ucap denia juga sambil menirukan gaya anak kecil

"iya bunda cantik.. endrapun tak kalah berbicara seperti anak kecil dan keduanya pun saling tersenyum juga sambil berpegangan tangan .

Setibanya di rumah endra, "din..."din" .endra menyalakan klakson lalu tampak satpam membukakan pintu treet...criiiitt...brung!...brung!...brung!suara pintu gerbang dibuka oleh satpam dan.."breem..."breemm....ciiit..."endra membawa mobilnya

fajero endra sudah memasuki halaman rumahnya dan endra pun keluar dari mobilnya lalu menyusul denia berjalan beriringan.

"Sore den endra?!,,maaf den,tadi ada perempuan yang mencari aden"ucap satpam itu ,

"Oh,siapa pak tarto?!,apa dia menyebutkan namanya tidak?",tanya endra

"katanya sih, kalau saya nggak salah dengar,namanya kartika den tapi kelihatannya dia terlihat kesal den saya khawatir ", sahut satpam itu

"ahhhh!...biar saja pak, nggak usah takut pokoknya kalau ada yang berusaha masuk kesini bapak cegah dan, ya jangan sampai dia masuk apalagi sama yang namanya kartika itu jangan biarkan dia masuk kalau memaksa,kasih tau saya panggil saya ya pak tarto ?", ucap endra tegas.