NovelToon NovelToon
Nisa Si Janda Kembang

Nisa Si Janda Kembang

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: hunny24

Nisa Juliana, gadis berusia 19 tahun terpaksa dinikahkan oleh ayahnya untuk membayar hutang. Tapi sayangnya gadis cantik itu harus menjadi istri dari kakek tua yg usianya sudah 75 tahun.

Pria sepuh yang harusnya menjadi kakeknya justru malah menjadi suaminya. Mau tak mau Nisa pun harus menerimanya. Bagaimanakah Nisa mampu bertahan demi keluarganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hunny24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.11 Hampa

Sejak saat itu, Clara pun tinggal di rumah Nisa. Dan itu membuat Nisa cukup terhibur dengan hadirnya Clara. Dirinya tak lagi merasakan ketakutan setelah insiden mengerikan tersebut karena ada Clara yang selalu menemaninya.

Tapi pikiran dan hati Nisa menjadi hampa karena kehilangan tujuan hidup. Dirinya tak pernah memperkirakan akan menjadi seorang janda di usia muda. Saat mulai memikirkan apa yang akan terjadi kedepannya, Nisa ragu apakah ia akan baik-baik saja jika kembali ke rumahnya??

Ibu tiri dan adik tiri yang menyebalkan, belum lagi ocehan tetangga mengenai status jandanya. Apalagi jika ada ibu-ibu nyinyir yang menuduhnya menikahi kakek tua demi harta, pastilah hidupnya akan menderita. Hal itu membuat Nisa melamun sepanjang hari.

"Nyonya.. Nyonya.." panggil Clara.

Hingga Clara pun menepuk bahunya dan menyadarkan Nisa dari lamunannya.

"Ah.. Ada apa Clara?" tanya Nisa.

"Anda melamun seharian ini, apa yang anda pikirkan?" tanya Clara.

"Tujuan hidupku.." balas Nisa tersenyum.

"Nyonya, meski tuan sudah tiada, anda pasti mendapat banyak perlindungan dan bantuan." ucap Clara.

"Iya, tapi aku tak tahu tujuan hidupku selanjutnya.. Karena aku tak ingin kembali ke desa." ucap Nisa.

"Anda kan mempunyai rumah ini, jadi anda punya alasan untuk berada disini." ucap Clara.

"Clara usiaku baru 19 tahun, aku bingung dengan semua yang terjadi padaku. Dan aku harus menemukan kembali tujuan hidupku." ucap Nisa.

"Sebelumnya apa tujuan hidup anda?" tanya Clara.

"Hidup secukupnya, bekerja secukupnya dan disayangi secukupnya. Satu lagi aku ingin mengurus ayahku." ucap Nisa.

"Nyonya, anda sudah melakukannya saat ini." ucap Clara.

"Tapi rasanya kosong. Bahkan sejak aku pergi meninggalkan rumah rasanya hatiku kosong dan hampa. Saat ini setelah suamiku meninggal, perasaan ini menjadi semakin parah." ucap Nisa.

"Nyonya, anda harus tenang dan rileks, anda bisa memikirkannya pelan-pelan. Anda punya rumah dan uang tanpa harus bekerja keras, jadi anda berhak menikmati hidup dan memikirkan semuanya dengan perlahan." ucap Clara.

"Baiklah aku akan mencobanya." balas Nisa.

Di balik dinding, Anggara menguping obrolan keduanya. Dirinya merasa ada yang aneh dengan pernikahan kakeknya. Nisa tidak terlihat bahagia sama sekali saat mereka bertemu bahkan Nisa menangis saat pertama mereka bertemu. Jika ditarik mundur ke belakang, hari itu adalah hari pernikahan kakeknya dan Nisa. Anggara mulai menyadari alasan dibalik tangisan Nisa hari itu. Kemungkinan, Nisa terpaksa menikahi kakeknya, hingga dirinya merasakan kehampaan.

Setelah suasana cukup tenang, Anggara pun masuk ke ruangan dimana Nisa dan Clara berbicara.

"Aku sudah dapat hasil lab obat kemarin." ucap Anggara.

"Bagaimana hasilnya?" tanya Nisa.

"Hasilnya obat yang aku beli dan yang dibeli pak Sofian berbeda." jawab Anggara.

"Astaga.. Jangan-jangan.." ucap Clara menutup mulutnya.

"Ya.. Aku juga berpikir demikian. Wanita yang menjual obat itu aku juga tahu identitasnya. Namanya Maria, mantan pemilik bar A yang bankrut dan beralih profesi." ucap Anggara.

"Jadi, jika ditarik kesimpulan, ada yang memalsukan obat dan sengaja menawarkannya pada suamiku." ucap Nisa.

"Iya, karena obat dari wanita itu tampak normal dan tak ada yang berbahaya. Obatnya juga sudah terdaftar baru-baru ini." ucap Anggara.

"Apa dari ponsel suamiku tak ada bukti lain? Seperti panggilan atau semacamnya?" tanya Nisa.

"Kami belum menemukannya." ucap Anggara.

"Jadi bagaimana perkembangan kasusnya? Apa bisa dilaporkan.?" tanya Clara.

"Pak Sofian sedang menanganinya." ucap Anggara.

"Begitu ya.." ucap Nisa.

Setelah itu, Anggar pun pergi lagi setelah memberitahu informasi tersebut. Dirinya merasa bersalah sempat menuduh Nisa yang macam-macam. Dan tentunya hal itu membuatnya merasa tak tega dengan kesimpulan yang ia temukan hari ini.

Demi memenuhi rasa penasarannya, Anggara pun menyuruh seseorang mencaritahu tentang Nisa serta pernikahannya dengan kakeknya. Karena Anggara yakin, Nisa tak terlihat bahagia setelah menikah. Ekspresi datar dan sendunya, ia tutupi dengan wajah polosnya.

Sementara itu, beberapa orang terlihat mencurigakan. Ada banyak orang yang mulai mendekatinya, mulai dari klien bisnis hingga orang yang bahkan abai padanya.

Anggara sudah menebak hal ini akan terjadi jika kakeknya meninggal. Beberapa orang akan memihaknya sebagai penurus dan ada juga yang ada berada di pihak ayahnya. Dan saudara tiri ayahnya juga sudah mulai bermunculan menginginkan warisan.

"Kejadian yang mudah ditebak.. Seperti lalat yang mulai bergerumbul hanya dengan remahan makanan." gumam Anggara dalam hati.

Tak berapa lama setelahnya, Anggara mendapatkan info seputar Nisa. Nisa yang hanya gadis kampung biasa, tiba-tiba dilamar kakek tua pun sudah menjadi bahan pembicaraan satu kampung. Bahkan gadis yang dijuluki kembang desa itu hingga meninggalkan kekasihnya demi menikahi kakek tua.

Itulah rumor yang beredar di masyarakat, tapi ada banyak cerita yang ditutupi dibaliknya. Yakni kebakaran gudang makanan beberapa warga termasuk ayahnya dan juga warga yang menyalahkan ayahnya atas insiden ini. Anehnya, lagi ayahnya diminta bertanggung jawab padahal itu adalah ulah orang tak dikenal.

Lalu tiba-tiba ayah Nisa jatuh sakit dan masuk rumah sakit selama beberapa waktu dan saat mereka kembali pulang, hidup mereka tiba-tiba membaik dan Nisa dilamar oleh kakeknya hingga akhirnya menikah. Itulah cerita singkat yang didapatkan oleh orang suruhannya.

"Penyebabnya adalah kebakaran, coba kau cari tahu siapa yang membakarnya." pinta Anggara.

"Baik tuan."

Setelah itu, Anggara mulai paham kondisi Nisa. Dan semakin membuatnya penasaran, apa yang dilakukan kakeknya hingga gadis polos dan muda itu mau dinikahi olehnya?? Pasti ada sesuatu yang mendorong Nisa melakukan hal ini.

Belum cukup dengan hal itu, kini Anggara harus membongkar siapa dalang dibalik kematian kakeknya. Setelah pak Sofian berhasil mendaftarkan kasus ini ke pengadilan, kepolisian mulai melakukan investigasi.

"Bagus pak, kita juga harus berusaha.. Dengan begitu semuanya menjadi jelas." ucap Anggara di telepon.

.....

Beberapa hari kemudian, pembacaan surat wasiat pun dilakukan. Nisa ditemani oleh Clara dan pak Sofian pun hadir. Keluarga inti pun melihat Nisa dengan pandangan tak suka. Nisa sudah menduganya tapi dirinya juga sebenarnya tak mau hadir karena sudah tau apa yang akan terjadi.

Ada beberapa keluarga inti yang tak pernah ia lihat sebelumnya. Yakni anak tiri suaminya, yang menurut pak Sofian harus dihindari. Mereka bahkan tak hadir saat pemakaman tapi hadir saat pembacaan wasiat, sungguh anak yang tak tahu terimakasih.

"Cih jadi ini istri baru ayahku.."

"Dia pasti datang karena mengincar harta warisan.." ucap anak-anak tiri Doni.

"Setidaknya aku hadir saat pemakamannya dan mengurus semuanya." ucap Nisa.

"Kami baru saja tiba dan terlalu sibuk." jawab mereka.

"Wah, para pamanku sangat sibuk ya?? Tapi sudah dua hari sejak kalian datang tidak sekalipun kalian mengunjungi makam kakek." sindir Anggara yang baru datang.

Mereka pun langsung diam, dan tak lama setelahnya pengacara Doni tiba dengan membawa berkas surat wasiat. Pembacaan wasiat pun dimulai dan semua orang mulai diam.

...----------------...

1
Leni
udh sikat aja angga, gaskeuunnn 🤩
Leni
si anton minta d geprek burung nya 🤣🙈
Leni
saking seru nya aku sampe maraton bacanya.. semangat author up nya 😍💪
Kak Siti
tabahnya nisa hadapi hidupnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!