Aku Adalah Antagonis

Shu Lian Meng sedang berada di pusat perbelanjaan di kota B. Dia sedang menikmati uang hasil menjual beberapa perhiasan Nyonya Shu, yang disembunyikan.

Selama ini Shu Lian Meng selalu merasa tidak adil pada Nyonya Shu, karena Nyonya Shu memiki banyak perhiasan, sementara dirinya tidak.

"Jangan salahkan aku, Ma. Mama tidak memberikan aku sedikit perhiasan yang kau ambil dari lemari Wang Lu Mei, jadi aku terpaksa mengambil milikmu secara diam-diam!" ucap Shu Lian Meng yang membawa beberapa barang belanjaannya.

Saat Shu Lian Meng melewati sebuah toko mobil besar, dia melihat mobil milik Wang Lu Mei, yang beberapa kali pernah dia pakai.

"Mobil itu, bukankah itu mobil kesayangan Wang Lu Mei, dan sudah tidak ada lagi di negara ini? Ke...kenapa itu ada di toko mobil?"

Dengan cepat Shu Lian Meng berjalan menuju toko mobil itu, lalu masuk ke dalamnya.

"Selamat datang, Nona. Apakah anda ingin...."

"Mobil itu! Kenapa mobil itu berada di toko ini?"

"Tentu saja karena mobil itu kami jual, Nona,"

"Bukankah itu mobil milik Wang Lu Mei?"

"Maaf, Nona. Mobil itu baru saja datang kemarin, dan mengenai siapa pemilik mobil yang sebelumnya, kami tidak dapat memberitahu pada anda,"

Shu Lian Meng menatap mobil itu dengan tidak percaya, itu adalah mobil yang sangat dia inginkan. Dan bahkan ingin sekali dia membawa pergi mobil itu ketika dia dan keluarganya keluar dari mansion keluarga Wang.

"Nona, apakah kau ingin melihat mobil itu?" ucap Pelayan toko mobil itu.

"Be...berapa harga mobil itu?"

"Mobil itu pernah digunakan sebelumnya, jadi kami memasarkan mobil itu dengan harga 2,4 miliar!"

Kedua mata Shu Lian Meng membulat, "Du...dua koma empat miliar?"

"Benar, Nona. Harga mobil ini yang sebenarnya mencapai 3 miliar, namun karena sudah dipakai dan ini merupakan barang second, jadi harga pun diturunkan,"

Shu Lian Meng hanya bisa mematung di tempat, uang sebanyak itu tentu tidak dia miliki. Dan dia merasa sangat bodoh, karena dulu dia tidak menjual mobil itu, lalu menyimpan uangnya sendiri.

Dengan cepat Shu Lian Meng berjalan keluar dari toko mobil itu, dia perlu mengatakan semuanya pada Nyonya Shu.

Pelayan toko yang melihat Shu Lian Meng yang pergi begitu saja menjadi bingung, dan juga mencibirnya.

...----------------...

Di dalam sebuah ruangan, Wang Lu Mei tengah menunggu acara pelelangan yang akan di mulai.

Beberapa orang pun sudah duduk dan menunggu barang-barang yang akan dilelangkan di sana, termasuk Direktur Chen yang tidak terduga berada di tempat pelelangan itu juga.

Tiga orang datang dan berdiri di depan podium, menatap semua orang yang berada di dalam ruangan itu.

"Selamat malam semuanya, saya tidak menyangka pelelangan malam ini akan sangat ramai dan tidak terduga. Beberapa orang yang sangat mengejutkan bagi saya pun hadir pada pelelangan kali ini!" ucap seorang laki-laki yang akan memandu acara pelelangan itu.

Semua orang berbisik, sebab mereka penasaran dengan orang yang dikatakan itu.

"Baiklah, tanpa menunggu waktu lagi, saya akan memperlihatkan barang yang akan dilelang pertama malam ini!" ucapnya lagi.

Dua orang wanita berjalan masuk dengan membawa meja dorong, yang di atasnya terdapat sebuah barang.

Pemandu lelang itu lalu memberitahu barang yang dipertunjukkan itu. Setelah mendengar penjelasan, orang-orang mulai mengangkat papan mereka sambil mengucapkan harga yang mereka tawarkan.

Di dalam pelelangan itu cukup ramai, ketika sudah memulai transaksi. Saling menawar bahkan saling menyindir kekayaan, sudah menjadi hal yang biasa.

"Baiklah, kali ini saya akan menunjukkan sebuah barang yang dulu pernah menjadi barang lelang yang paling direbutkan dan juga hanya ada satu di dunia!" ucap pemandu itu.

Kembali dua orang wanita membawa satu set perhiasan mewah yang sangat mempesona.

Orang-orang mulai saling berbicara, dan Direktur Chen terlihat terkejut melihat barang lelah kali ini.

"Itu, bukankah itu adalah satu set perhiasan yang didapatkan oleh keluarga Wang, 7 tahun yang lalu?" ucap Direktur Chen.

Sang pemandu melihat semua orang yang saling berbicara.

"Baiklah, Tuan-tuan dan Nyonya pasti sudah mengetahui tentang perhiasan ini! Ya, benar. Perhiasan ini adalah satu-satunya perhiasan lengkap dengan permata dan rubi termahal juga termewah, dan hanya ada satu di dunia. Satu set perhiasan ini pernah menjadi milik keluarga Wang, namun malam ini Nona muda Wang melelengkannya!"

Direktur Chen melihat kesana kemari, mencari di mana keberadaan Wang Lu Mei.

Pemandu itu lalu menjelaskan perihal beberapa permata asli yang hilang dari perhiasan itu, namun sudah diganti dengan permata terbaik dari negara A, negara penghasil permata terbesar di dunia.

Setelah menjelaskan perihal satu set perhiasan itu, pemandu mulai memberikan harga terendah untuk penawaran atas satu set perhiasan itu.

Meski perhiasan itu memiliki sedikit kecacatan, namun banyak yang memperebutkannya. Bahkan mereka seolah tidak mau mengalah.

Melihat itu, Wang Lu Mei merasa tidak salah melalangkan perhiasan itu. Meski hanya ada satu di dunia, bagi Wang Lu Mei, barang yang sudah memiliki cacat, tidak lagi berharga. Dan dengan itu juga, dia dapat membuat keluarga Shu meradang.

Setelah pelelangan selesai, Liu Yang menemui pemilik tempat lelang dan orang yang berhasil mendapatkan satu set perhiasan itu.

"Direktur, uangnya berada di kartu ini!" ucap Liu Yang, setelah kembali ke mobil.

"Transfer saja semuanya ke rekeningku!"

"Baik!"

"Sekertaris Liu,"

"Iya, Direktur?"

Wang Lu Mei memberikan sebuah cek pada Liu Yang, "Kau sudah bekerja keras selama ini, terima kasih!"

Liu Yang menerima cek itu, "Ini sudah menjadi tugas saya, anda tidak perlu merasa sungkan,"

Wang Lu Mei mengangguk.

Mobil yang di naiki Wang Lu Mei melaju dengan cepat menuju mansion, meninggalkan tempat pelelangan.

Direktur Chen yang melihat mobil Wang Lu Mei sudah pergi, hanya bisa melihatnya dari jauh.

"Kejutan apa lagi yang nanti akan dia berikan? Dia wanita yang sulit di tebak!" ucap Direktur Chen sebelum memasuki mobilnya sendiri.

Di dalam mobil yang lain, Wang Lu Mei menatap layar ponselnya, "Beberapa hari lagi adalah liburan untuk anak-anak, berikan bonus pada karyawan untuk membeli hadiah pada anak mereka, dengan uang hasil lelang tadi!"

"Baik, Direktur!"

Wang Lu Mei ingat dulu dia akan sangat bahagia jika diberi hadiah saat liburan datang, dan dia ingin anak-anak dari karyawannya merasakan hal yang sama sepertinya dulu. Sebab selama ini para Karyawannya juga pasti sudah bekerja dengan sangat keras dan baik untuk perusahaannya.

"Bagaimana dengan dua perusahaan yang akan bekerjasama dengan Tuan Shu itu?" ucap Wang Lu Mei.

"Dua perusahaan itu berada di wilayah kota S, Direktur. Saya akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai dua perusahaan itu kepada anda!"

Wang Lu Mei mengangguk.