NovelToon NovelToon
Kesempatan Kedua

Kesempatan Kedua

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Lari Saat Hamil
Popularitas:866.7k
Nilai: 4.6
Nama Author: Rahma AR

Baru kali ini Edna merasa sangat takut. Dia menyesali kebodohannya yang ngga minta ditemani Luna.

Tolong...... Mama....., tolong Edna.

Mata Edna terpejam dan tubuhnya terkulai dalam pelukan seseorang.

Satu jam kemudian Edna tersadar. Dia terkejut melihat dirinya sedang terbaring di atas tempat tidur dengan pakaiannya yang sudah ngga melekat lagi di tubuhnya.

sequel my ex crush

semoga suka ya.....♡♡

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Setelah Tujuh Tahun Berlalu

"Ughh....!" Eriel terbangun dengan kepala.pusing. Beberapa hari ini dia mengalami kesulitan tidur. Mimpi itu datang tanpa henti tiap dia memejamkan matanya.

Dalam mimpinya Eriel selalu melihat dua anak kembar yang berlari menjauhinya. Wajahnya ngga jelas. Selalu begitu.

Ada apa dengan dirinya?

Mungkin sudah saatnya dia menikah dan memiliki anak kembar, simpul Eriel membatin. Senyumnya terkembang lebar gara gara kesimpulan konyol yang mendadak dia buat.

Nathan dan Zoya sudah menikah. Dua minggu lagi Cleora dan Jef.

Eriel tersenyum miring. Untung masih ada Fazza, Kaysar dan Zayn yang memang belum mau menikah. Jadi mami dan daddynya ngga akan terlalu memaksanya.

Eriel kembali memijat keningnya karena masih terasa pusing.

Jam sudah menunjukkan pukul enam pagi. Dia harus segera mandi. Rasanya sudah ngga sempat naek motor kesayangannya. Eriel akan menggunakan helikopternya saja berangkat ke perusahaannya untuk menghindari kemacetan.

Untunglah maminya sedang ngga ada di rumah, jadi dia ngga akan mendengar omelan cerewetnya karena sudah bangun kesiangan. Papinya sedang mengajaknya honey moon untuk yang kesekian kalinya.

*

*

*

"Bagaiman rasanya kembali ke kota ini lagi?" Sandra sudah memasuki kamar tidur Edna bersama.putra kembarnya. Shaka dan Shakti.

"Nano nano," senyum Edna yang dibalas kekehan Sandra.

Walau pun sudah ditangani oleh tim dokter terbaik, nyawa mama Edna ngga bisa.diselamatkan. Walaupun sangat sedih, Edna berusaha mengikhlaskan.

Orang tua Sandra-Ronnie dan Sinta yang ngga sengaja sudah menabrak mama Edna, meminta Edna yang hidup sendirian untuk tinggal bersama mereka.

Apalagi setelah mendengar kisah miris Edna yang sudah dinodai dalam keadaan ngga sadar dan ngga tau siapa penabur bemihnya, makin menguatkan tekat mereka untuk menjaga Edna dan kehamilannya.

Mereka harus bertanggungjawab walaupun Edna ngga pernah menuntut apa apa. Bahkan Edna sempat menolak karena sudah ikhlas melepas kepergian mamanya sebagai takdir yang sudah tersurat.

Tapi kedua orang tua Sandra terus memaksa, bahkan Sandra juga ikut memaksanya dan membuat Edna ngga bisa menolak.

Setelah anak kembarnya lahir, Edna ngga dibolehkan pindah. Dia pun di sekolahkan dan juga dikuliahkan. Sekarang dia menjadi asisten Sandra di perusahaan keluarganya. Oleh papi Sandra mereka dipindahkan ke perusahaan yan ada di kota kelahirannya.

Walau berat karena terlalu banyak kenangan manis dan pahit yang sudah tercipta di sini, juga kemungkinan besar dia akan ketemu dengan Luna dan teman teman sekolahnya. Mungkin juga papanya si kembar, laki laki penabur pengecut benih.

Edna menghela nafas panjang. Kadang Edna berpikir, apakah laki laki itu ngga pernah memikirkan akibat yang sudah dia timbulkan karena perbuatan kejamnya.

Apakah sekarang dia sudah menikah dan punya anak? Mungkin baginya Edna hanya kegiatan panas semalamnya saja. Ngga ada yang perlu dia pertanggungjawabkan.

Edna kembali membuang nafasnya yang mulai tersengal karena kemarahan yang muncul gara gara mengingat hal buruk itu.

Kalo bisa dia ngga mau tau siapa yang sudah melupakannya selama bertahun tahun seolah ngga ada apa apa diantara mereka. Edna sudah meniadakan orang ngga bertanggungjawab itu dari hidupnya.

Sandra sudah lebih dulu stay di kota besar ini. Sedangkan Edna baru bisa sekarang karena dia nunggu si kembar menyelesaikan tk no kecilnya dulu.

Sekarang putra kembarnya sudah di daftarkan di TK nol besar yang menjadi favorit dan terkenal mahal serta memiliki fasilitas sultan. Om Ronni dan Tante Sinta yang mendaftarkannya.

Putra kembarnya sudah dianggap cucu kesayangan mereka. Juga keponakan kecintaan Sandra dan kakak laki lakinya Askara. Begitu juga dirinya sudah di akui sebagai bagian dari keluarga mereka.

"Mami," panggil dua bocil kecil kembar yang tampan dan imut, Shaka dan Shakti.

Edna tersenyum melihat keduanya sudah rapi dengan tas punggung kecilnya. Edna pun mengecup kedua pipi bocilnya gemas.

"Tante," sapa keduanya lagi ketika melihat kehadiran Sandra.

Sandra pun mencium gemas keduanya sambil tertawa.

"Kita berangkat," seru Sandra sambil menggandeng Shaka yang tubuhnya lebih besar.

Sedangkan shakti berada dalam gendongan Edna. Fisik Shakti agak lemah karena menderita kelainan jantung bawaan sejak lahir. Sudah beberapa kali di operasi, tapi sepertinya tidak terlalu berefek sembuh total. Tubuhnya lebih cepat kelelahan di bandingkan Shaka.

"Nanti sekolah jangan nakal," pesan Edna ketika mereka sudah berada di dalam mobil.

"Shaka harus jaga Shakti, ya," pesan Sandra sambil mengelus puncak kepala Shaka.

"Beres."

"Tante, aku kuat, ngga perlu dijaga," protes Shakti ngga terima selalu dianggap lemah.

TUK

"Iya, kamu memang kuat tapi gampang capek," ejek Shaka dengan tawa berderai.

Shakti menatap malas kembarannya.

Sambil tersenyum Edna dan Sandra mengelus kepala dua bocil yang suka ribut ini.

Begitu sampai di depan gerbang sekolah, mereka pun turun sambil menggandeng masing masing bocil itu. Pak Jati memarkirkan mobilnya sambil menunggu kedua nona mudanya kembali.

Setelah berbasa basi dengan guru TK putra kembarnya Edna dan Sandra pun berjalan ke mobil yang sudah mendekat.

"Jangan terlalu khawatir soal Shakti. Dia kuat juga," senyum Sandra ketika melihat Edna masih berdiri dan terus menatap kedua putranya yang dibawa masuk oleh gurunya ke dalam sekolahnya yang super luas.

"Iya." Edna juga tau kalo Shakti kesal karena selalu dianggap lemah dari Shaka.

"Shaka biar usil begitu bisa diandalkan. Tenang saja." Sandra menepuk bahunya sambil menarik tangan Edna karena melihat mobil yang dikendarai Pak Jati mendekat.

"Iya." Memang Shaka usil sekali. Ngga bisa melihat adik kembarnya diam sedikit, pasti ada aja polahnya untuk mengganggunya.

"Meeting kali ini cukup menyebalkan," keluh Sandra.

"Kenapa?"

"Kita akan ketemu sama orang orang sombong."

Edna menatap Sandra dengan bingung. Tangannya menahan pintu mobilnya. Dia ikutan masuk ketika Sandra sudah masuk ke dalam mobil.

"Aku pernah ketemu mereka ketika acara pernikahan anak teman papi. Aku sempat dijodohkan teman papi dengan beberapa dari mereka. Rasanya malu dan gerah. Seakan ngga laku," curhat Sandra sebal.

Edna jadi tertawa mendengarnya.

"Salah kamu belum punya pacar juga sampe sekarang."

"Masih muda. Baru mau jalan dua puluh tiga. Aku maunya, sih, nikahannya umur tiga puluh," kekeh Sandra.

"Ngga ketua-an?" kekeh Edna.

"Nggaklah. Menikah itu butuh tanggung jawab besar. Kamu sendiri ngga mau nikah?"

"Nggaklah. Aku mau ngurus si kembar aja."

Memangnya ada yang mau nikahin gadis bukan, janda juga bukan. Tapi udah punya anak?

"Kamu, sih, dulu nolak Bang Askara," tawa Sandra membuat Edna pun tergelak mendengarnya.

Dulu, setelah mamanya meninggal, dan dia diketahui hamil, Askara-kakak laki laki Sandra- menawarkan pernikahan padanya. Mungkin karena sebagai pertanggungjawabannya saja atas perbuatan yang ngga disengaja orang tuanya.

Tapi Edna langsung menolak. Dia ngga mau membuat masalah baru lagi dengan pernikahan konyol tanpa cinta. Walaupun Askara sangat tampan dan terlihat bertanggung jawab, Edna ngga akan merusak impian pernikahan laki laki itu.

Dia malah ingin menuntaskan semua hubungannya dengan keluarga Sandra. Edna hanya ingin mengurus anaknya jika sudah lahir nanti. Membaktikan hidupnya hanya untuk anaknya saja. Seperti mamanya dulu, yang ngga menikah lagi setelah papanya tiada.

Bahkan Mamanya saja bisa menyayangi anak ini dan berharap calon cucunya menjadi anak yang pintar. Kenapa dia yang mengandung selama sembilan bulan engga bisa.

"Kamu ngga nyesal, kan? Katanya abangku itu sekarang udah punya pacar," ledek Sandra makin niat menggoda.

"Ya enggaklah. Ngawur," bantah Edna jujur. Dia pun tertawa tergelak gelak bersama Sandra.

Malahan sekarang Edna lebih bahagia karena sudah memiliki keluarga lengkap. Selama tujuh tahun ini, Om Ronnie dan Tante Sinta yang sangat menyayanginya, juga ada Sanda dan Askara yang sudah dianggap sebagai saudaranya. Hidupnya semakin lengkap dengan adanya si kembar. Dia ngga butuh suami. Apalagi laki laki pengecut yang ngga jelas itu.

1
Purwanti Wanti
tisu mana tisu?
Anonymous
ok
Purwanti Wanti
banyak banget tokohnya jadi mumet ngapalinnya
Purwanti Wanti
emang tau alamat jalan ke neraka🤭🤭
Ana Gusri Siregar
bingung terlalu byk nama.tp santai ajalah krn ceritanya seru.
Rahma AR: ada pendahulunya hehe...
total 1 replies
Purwanti Wanti
owalah bapakmu ed
Nunung Ningrum
jarak 7 tahun sih masih mending, gak terlalu jauh, saya aja jarak 12 tahun dg suami tapi seneng seneng aja, malah enak banget/Smile/ selalu dituruti🤭
Suyudana Arta
banyak typo nya
Muhammad Arifin
knp karya kakak selalu banyak TYPO?
Empi Hungkul
cerita nya baguuus banget aku ska.... 💪💪💪
Lisa Natalia
part yg sangat mengandung bawang🥲🥲
Mr Grey😼
Kecewa
Mr Grey😼
Buruk
Fera Susanti
luar biasa
Lala Al Fadholi
dari sekian pasangan kenapa pasangan Fazza maksa amat masa sama anak SMA kls 1 LG...kesannya kaya kehabisan stok wanita yg imbang dgn Fazza...untung ceritanya terakhir JD walaupun ga cocok menurut sy tp dah selesai
Cis Siu
gantung
Rahma AR: lanjut ke mu baby girl ya.....
total 1 replies
Heny Susanti
Luar biasa
Siska Lenggo
😭😭😭😭
Lia Kiftia Usman
Luar biasa
Lia Kiftia Usman
😭😭😭 sediiih ... tau kebayang ada di posisi edna..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!